Lompat ke isi

Alawi bin Ubaidillah: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wahyuhart (bicara | kontrib)
k Penambahan keterangan fakta.
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Wahyuhart (bicara | kontrib)
Keterangan fakta
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 15: Baris 15:
## Alawi ats-Tsani
## Alawi ats-Tsani
### [[Ali Khali' Qasam]]
### [[Ali Khali' Qasam]]
#### [[Muhammad Shahib Mirbath]]
#### [[Muhammad Shahib Mirbath(Tokoh fiktif)|Muhammad Shahib Mirbath]](Tokoh fiktif)
##### Alawi Ammul Faqih
##### Alawi Ammul Faqih
###### Abdul Malik [[Azmatkhan]]
###### Abdul Malik [[Azmatkhan]]

Revisi per 1 November 2023 18.48

Alawi[1] bin Ubaidillah bin Ahmad,(Tokoh fiktif)diyakini sebagai leluhur Ba 'Alawi yakni sebuah qabilah keturunan Imam Husain yang terkenal berasal dari Hadramaut, Yaman.

Al Habsyi[2] menyatakan bahwa keturunan Rasulullah s.a.w. yang pertama diberi nama 'Alawi adalah cucu Imam Ahmad al-Muhajir yang pertama dilahirkan di Hadhramaut yaitu al-Imam as-Sayyid 'Alawi bin Ubaidillah bin Ahmad al-Muhajir.[3]

Beliau lahir dan dibesarkan di Hadramaut. Semenjak kecil beliau dididik langsung oleh ayahnya dan berjalan pada thariqah yang telah ditempuh oleh ayahnya. Beliau gemar mendalami ilmu dan selalu menyibukkan dirinya untuk menuntut ilmu, sehingga beliau berhasil menguasai berbagai macam ilmu. Beliau juga adalah seorang yang hafal Al-Qur’an. Selain menuntut ilmu di Hadramaut, beliau juga menuntut ilmu sampai ke kota Makkah dan Madinah.[4]

Diceritakan dalam salah satu riwayat, yaitu ketika beliau hendak melaksanakan perintah haji dan berziarah ke makam kakeknya Rasulullah SAW. Ikut di dalam rombongan beliau sekitar 80 orang, belum termasuk para pembantu dan sanak kerabatnya. Ikut juga di dalamnya saudaranya yang bernama Jadid. Itu semua beliau yang menanggung biaya perjalanannya. Ditambah lagi beliau sering bersedekah kepada orang lain di saat perjalanan pulangnya. Beliau juga membawa unta-unta dalam jumlah yang banyak untuk dipakai buat orang-orang yang lemah dalam rombongannya.[4]

Nasab

Isa bin Muhammad an-Naqib bin Ali bin Ja'far bin Muhammad bin Ali bin Husain bin Fatimah binti Rasulullah bin Abdullah bin Abdul Mutthalib bin Hasyim bin Abdu Manaf bin Qushay bin Kilab bin Murrah bin Ka'ab bin Lu'ay bin Ghalib bin Fihr[5] bin Malik bin An-Nadhr bin Kinanah bin Khuzaimah bin Mudrikah bin Ilyas bin Mudhar bin Nizar bin Ma'ad bin Adnan bin Ismail bin Ibrahim[6][7][8]

Keturunan

  1. Muhammad Shahibus Shaumah
    1. Alawi ats-Tsani
      1. Ali Khali' Qasam
        1. Muhammad Shahib Mirbath(Tokoh fiktif)
          1. Alawi Ammul Faqih
            1. Abdul Malik Azmatkhan
            2. Abdurrahman
          2. Ali
          3. Muhammad al-Faqih Muqaddam

Referensi

  1. ^ "Alwi Awwal (Sayidina Alwi bin Ubaidillah(diduga tokoh fiktif oleh mayoritas peneliti nasab) bin Ahmad Al-Muhajir bin Isa) d. 400 - Индекс потомака - Родовид". sr.rodovid.org. Diakses tanggal 2021-01-01. 
  2. ^ Tersebut dalam "Syarhul 'Ayniyyah" karya as-Sayyid asy-Syarif al-'Aliy al-Muniif al-'Allaamah al-Habib Ahmad bin Zain al-Habsyi Ba 'Alawi
  3. ^ Alhamid, Abdkadir. "Al-Imam Alwi bin Ubaidillah bin Ahmad Al-Muhajir (Alwi Awwal) | Sejarah Ahlulbait Rasulullah". Diakses tanggal 2021-01-01. 
  4. ^ a b "Al-Imam Alwi bin Ubaidillah bin Ahmad Al-Muhajir". ahlussunahwaljamaah. 2007-06-12. Diakses tanggal 2021-01-01. 
  5. ^ Zad al-Ma'ad karya Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah; Quraisy adalah julukan bagi salah satu di antara Fihr atau an-Nadhr (Raudhatul Anwar karya Shafiyyurahman al-Mubarakfuri).
  6. ^ Siyar Alamin Nubala karya Adz-Dzahabi
  7. ^ Al-Bidayah wa Nihayah karya Ibnu Katsir
  8. ^ Fathul Bari karya Ibnu Hajar Al-Asqalani

Pranala luar