Daniel Dennett: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 21: | Baris 21: | ||
== Biografi == |
== Biografi == |
||
Daniel Clement Dennett III lahir pada tanggal 28 Maret 1942, di Boston, Massachusetts, putra dari pasangan Ruth Marjorie (née Leck; 1903-1971) dan Daniel Clement Dennett Jr (1910-1947). Dennett menghabiskan sebagian masa kecilnya di Lebanon, dimana, selama Perang Dunia II, ayahnya, yang memiliki gelar Phd dalam |
Daniel Clement Dennett III lahir pada tanggal 28 Maret 1942, di [[Boston]], [[Massachusetts]], putra dari pasangan Ruth Marjorie (née Leck; 1903-1971) dan Daniel Clement Dennett Jr (1910-1947).<ref>Shook, John R (2005), [https://books.google.com/books?id=Ijpj1tB3Qr0C&q=Daniel+Dennett+1942+father&pg=PA615 ''Dictionary of Modern American Philosophers''], A&C Black, ISBN 978-1843710370</ref> Dennett menghabiskan sebagian masa kecilnya di [[Lebanon]], dimana, selama [[Perang Dunia II]], ayahnya, yang memiliki gelar Phd dalam [[Studi Islam]] dari [[Universitas Harvard]], adalah seorang agen kontra-intelijen rahasia di [[Office of Strategic Services]] yang menyamar sebagai atase kebudayaan di [[Kedutaan Besar Amerika Serikat]] di [[Beirut]]. |
||
Dennet lulus dari Phillips Exeter Academy pada tahun 1959, dan menghabiskan satu tahun di Universitas Wesleyan sebelum menerima gelar Sarjana Seni di bidang filsafat di Universitas Harvard pada tahun 1963. Di sana, ia menjadi murid W.V. Quine. Pada tahun 1965, ia menerima gelar Doktor Filsafat di Bidang filsafat di Universitas Oxford, di mana ia belajar di bawah bimbingan Gilbert Ryle dan menjadi anggota Hertford College. |
Dennet lulus dari [[Phillips Exeter Academy]] pada tahun 1959, dan menghabiskan satu tahun di [[Universitas Wesleyan]] sebelum menerima gelar Sarjana Seni di bidang filsafat di Universitas Harvard pada tahun 1963. Di sana, ia menjadi murid W.V. Quine. Pada tahun 1965, ia menerima gelar Doktor Filsafat di Bidang filsafat di Universitas Oxford, di mana ia belajar di bawah bimbingan [[Gilbert Ryle]] dan menjadi anggota Hertford College.<ref>{{Cite web|title=In-depth interview with Daniel Dennett|url=https://highprofiles.info/interview/daniel-dennett/|website=High Profiles|language=en-GB|access-date=2023-11-12}}</ref> |
||
Dennet mengatakan bahwa ia pertama kali diperkenalkan dengan gagasan filsafat saat menghadiri perkeman musim panas di usia 11 tahun, ketika seorang konselor perkemahan berkata kepadanya, "Kamu tahu siapa dirimu, Daniel? Kamu adalah seorang filsuf." Dalam salah satu bukunya yang telah diterjemahkan kedalam Bahasa Indonesia yang berjudul ''Ragam Akal Budi'', Dennet juga mengutarakan bahwa dirinya merupakan seorang filsuf bukan seorang Saintis dimana seorang filsuf sangat pandai mengajukan pertanyaan ketimbang menyediakan jawaban. Beliau berpandangan bahwa para filsuf dapat memberi sumbangan yang baik dalam penyelidikan untuk memahami diri sendiri dan dunia dalam proyek besar umat manusia dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang lebih baik untuk diajukan, serta melepaskan diri dari kebiasaan dan tradisi bertanya yang lama. Contohnya ketika beliau mengajukan beberapa pertanyaan seperti dibawah ini untuk memahami dan mengenali akalbudi kita sendiri.<ref>{{Cite book|last=Dennett|first=Daniel C|date=2021|title=Ragam Akalbudi -Memahami Kesadaran-|location=Jakarta|publisher=KPG (Kepustakaan Populer Gramedia)|isbn=978-602-481-398-7|pages=1-2|url-status=live}}</ref> |
Dennet mengatakan bahwa ia pertama kali diperkenalkan dengan gagasan filsafat saat menghadiri perkeman musim panas di usia 11 tahun, ketika seorang konselor perkemahan berkata kepadanya, "Kamu tahu siapa dirimu, Daniel? Kamu adalah seorang [[Filsafat|filsuf]]." Dalam salah satu bukunya yang telah diterjemahkan kedalam [[Bahasa Indonesia]] yang berjudul ''Ragam Akal Budi'', Dennet juga mengutarakan bahwa dirinya merupakan seorang filsuf bukan seorang [[Ilmuwan|Saintis]] dimana seorang filsuf sangat pandai mengajukan pertanyaan ketimbang menyediakan jawaban. Beliau berpandangan bahwa para filsuf dapat memberi sumbangan yang baik dalam penyelidikan untuk memahami diri sendiri dan dunia dalam proyek besar umat manusia dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang lebih baik untuk diajukan, serta melepaskan diri dari kebiasaan dan tradisi bertanya yang lama. Contohnya ketika beliau mengajukan beberapa pertanyaan seperti dibawah ini untuk memahami dan mengenali akalbudi kita sendiri.<ref>{{Cite book|last=Dennett|first=Daniel C|date=2021|title=Ragam Akalbudi -Memahami Kesadaran-|location=Jakarta|publisher=KPG (Kepustakaan Populer Gramedia)|isbn=978-602-481-398-7|pages=1-2|url-status=live}}</ref> |
||
* Bisakah kita betul-betul mengetahui apa yang sedang terjadi dalam akalbudi orang lain? |
* Bisakah kita betul-betul mengetahui apa yang sedang terjadi dalam akalbudi orang lain? |
||
Baris 35: | Baris 35: | ||
* Mengapa burung bangka tidak mual gara-gara bangkai busuk yang dia makan? |
* Mengapa burung bangka tidak mual gara-gara bangkai busuk yang dia makan? |
||
Dan seterusnya. Dennett juga menggambarkan dirinya sebagai seorang autodidak atau lebih tepatnya, penerima manfaat dari ratusan jam tutorial informal di semua bidang yang menarik minatnya, dari beberapa ilmuwan terkemukan di dunia. |
Dan seterusnya. Dennett juga menggambarkan dirinya sebagai seorang [[autodidak]] atau lebih tepatnya, penerima manfaat dari ratusan jam tutorial informal di semua bidang yang menarik minatnya, dari beberapa ilmuwan terkemukan di dunia. |
||
== Catatan kaki == |
== Catatan kaki == |
Revisi per 12 November 2023 15.21
Daniel Clement Dennett | |
---|---|
Lahir | 28 Maret 1942 Boston, Massachusetts |
Almamater | Universitas Harvard (B.A.) Universitas Oxford (D.Phil.) |
Era | Abad ke-20 dan ke-21 |
Kawasan | Filsafat barat |
Aliran | Filsafat analitis |
Minat utama | Filsafat budi Filsafat biologi Filsafat ilmu pengetahuan Sains kognitif |
Gagasan penting | Heterofenomenologi Pendirian intensional Pompa intuisi Model Draf Ganda Reduksionisme tamak Teater Cartes |
Dipengaruhi | |
Memengaruhi |
Daniel Clement Dennett (lahir 28 Maret 1942)[1][2] adalah filsuf, penulis, dan ilmuwan kognitif Amerika Serikat, yang berfokus pada bidang filsafat budi, filsafat ilmu pengetahuan, dan filsafat biologi, terutama jika bidang-bidang tersebut berkaitan dengan biologi evolusioner dan sains kognitif. Ia adalah co-direktur Center for Cognitive Studies, Professor Filsafat Austin B. Fletcher, dan Professor Universitas di Universitas Tufts. Dennett adalah seorang ateis dan sekularis, anggota Secular Coalition for America,[3] dan juga pendukung pergerakan Brights. Dennett dijuluki sebagai salah satu dari "Empat Penunggang Kuda Ateisme Baru" bersama dengan Richard Dawkins, Sam Harris, dan Christopher Hitchens.
Biografi
Daniel Clement Dennett III lahir pada tanggal 28 Maret 1942, di Boston, Massachusetts, putra dari pasangan Ruth Marjorie (née Leck; 1903-1971) dan Daniel Clement Dennett Jr (1910-1947).[4] Dennett menghabiskan sebagian masa kecilnya di Lebanon, dimana, selama Perang Dunia II, ayahnya, yang memiliki gelar Phd dalam Studi Islam dari Universitas Harvard, adalah seorang agen kontra-intelijen rahasia di Office of Strategic Services yang menyamar sebagai atase kebudayaan di Kedutaan Besar Amerika Serikat di Beirut.
Dennet lulus dari Phillips Exeter Academy pada tahun 1959, dan menghabiskan satu tahun di Universitas Wesleyan sebelum menerima gelar Sarjana Seni di bidang filsafat di Universitas Harvard pada tahun 1963. Di sana, ia menjadi murid W.V. Quine. Pada tahun 1965, ia menerima gelar Doktor Filsafat di Bidang filsafat di Universitas Oxford, di mana ia belajar di bawah bimbingan Gilbert Ryle dan menjadi anggota Hertford College.[5]
Dennet mengatakan bahwa ia pertama kali diperkenalkan dengan gagasan filsafat saat menghadiri perkeman musim panas di usia 11 tahun, ketika seorang konselor perkemahan berkata kepadanya, "Kamu tahu siapa dirimu, Daniel? Kamu adalah seorang filsuf." Dalam salah satu bukunya yang telah diterjemahkan kedalam Bahasa Indonesia yang berjudul Ragam Akal Budi, Dennet juga mengutarakan bahwa dirinya merupakan seorang filsuf bukan seorang Saintis dimana seorang filsuf sangat pandai mengajukan pertanyaan ketimbang menyediakan jawaban. Beliau berpandangan bahwa para filsuf dapat memberi sumbangan yang baik dalam penyelidikan untuk memahami diri sendiri dan dunia dalam proyek besar umat manusia dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang lebih baik untuk diajukan, serta melepaskan diri dari kebiasaan dan tradisi bertanya yang lama. Contohnya ketika beliau mengajukan beberapa pertanyaan seperti dibawah ini untuk memahami dan mengenali akalbudi kita sendiri.[6]
- Bisakah kita betul-betul mengetahui apa yang sedang terjadi dalam akalbudi orang lain?
- Bisakah seorang perempuan benar-benar tahu bagaimana rasaya menjadi laki-laki?
- Pengalaman apa yang dimiliki bayi dalam peristiwa kelahiran?
- Pengalaman apa jika ada, yang dimiliki janin di dalam rahim ibunya?
- Bagaimna dengan akalbudi nonmanusia?
- Apa yang dipikirkan kuda?
- Mengapa burung bangka tidak mual gara-gara bangkai busuk yang dia makan?
Dan seterusnya. Dennett juga menggambarkan dirinya sebagai seorang autodidak atau lebih tepatnya, penerima manfaat dari ratusan jam tutorial informal di semua bidang yang menarik minatnya, dari beberapa ilmuwan terkemukan di dunia.
Catatan kaki
- ^ Autobiography
- ^ About the Author
- ^ "Secular Coalition for America Advisory Board Biography". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-02-07. Diakses tanggal 2011-06-20.
- ^ Shook, John R (2005), Dictionary of Modern American Philosophers, A&C Black, ISBN 978-1843710370
- ^ "In-depth interview with Daniel Dennett". High Profiles (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-11-12.
- ^ Dennett, Daniel C (2021). Ragam Akalbudi -Memahami Kesadaran-. Jakarta: KPG (Kepustakaan Populer Gramedia). hlm. 1–2. ISBN 978-602-481-398-7.