Peci: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 10: | Baris 10: | ||
| manufacturer = [[Orang Maroko]] (inventor) |
| manufacturer = [[Orang Maroko]] (inventor) |
||
| url = }} |
| url = }} |
||
'''Peci'''<ref name="KBBI">{{cite web |title=Cari "''Peci''" dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) |language=id |url= https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/peci |work=Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan|publisher=Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia}}</ref> ([[kata serapan dalam bahasa Indonesia|serapan]] dari {{lang-nl|petje}}, dari {{lang-ota|{{Script|Arab|فس}}|fes}}, dari {{lang-ary|{{Script|Arab|ڢاس}}|fās|[[Fez]]}}) adalah sebuah istilah yang merujuk kepada penutup [[kepala]] khas [[Orang Maroko|Maroko]] yang berasal-usul dari kota [[Fez]]. Peci biasanya terbuat dari bahan kain laken, [[beludru]], dan sebagainya. Secara sinonim, variasi peci berbentuk tinggi khas Turki dikenali juga sebagai '''tarbus''' (serapan dari {{lang-ota|طربوش|ṭarbūš}}). |
'''Peci'''<ref name="KBBI">{{cite web |title=Cari "''Peci''" dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) |language=id |url= https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/peci |work=Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan|publisher=Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia}}</ref> ([[kata serapan dalam bahasa Indonesia|serapan]] dari {{lang-nl|petje}}, dari {{lang-ota|{{Script|Arab|فس}}|fes}}, dari {{lang-ary|{{Script|Arab|ڢاس}}|fās|[[Fez]]}}) adalah sebuah istilah yang merujuk kepada penutup [[kepala]] khas [[Orang Maroko|Maroko]] yang berasal-usul dari kota [[Fez]]. Peci biasanya terbuat dari bahan kain laken, [[beludru]], dan sebagainya. Secara sinonim, variasi peci berbentuk tinggi khas Turki dikenali juga sebagai '''tarbus''' (serapan dari {{lang-ota|طربوش|ṭarbūš}}). Di [[Indonesia]] secara khusus, peci mengalami penyederhanaan bentuk, dan biasanya memiliki ciri khas berwarna [[hitam]], yang mana juga diadopsi sebagai salah satu simbol nasional Indonesia sejak tahun [[Sumpah Pemuda|1928]]. |
||
== Nomenklatur == |
== Nomenklatur == |
Revisi per 27 November 2023 19.02
Jenis |
|
---|---|
Tempat asal | Fez (Maroko) |
Pemanufaktur | Orang Maroko (inventor) |
Peci[1] (serapan dari bahasa Belanda: petje, dari Turki Otoman: فس, translit. fes, dari Arab Maroko: ڢاس, translit. fās, har. 'Fez') adalah sebuah istilah yang merujuk kepada penutup kepala khas Maroko yang berasal-usul dari kota Fez. Peci biasanya terbuat dari bahan kain laken, beludru, dan sebagainya. Secara sinonim, variasi peci berbentuk tinggi khas Turki dikenali juga sebagai tarbus (serapan dari Turki Otoman: طربوش, translit. ṭarbūš). Di Indonesia secara khusus, peci mengalami penyederhanaan bentuk, dan biasanya memiliki ciri khas berwarna hitam, yang mana juga diadopsi sebagai salah satu simbol nasional Indonesia sejak tahun 1928.
Nomenklatur
Istilah "peci" dalam bahasa Indonesia diadopsi dari kata bahasa Belanda "petje" yang secara diminutif juga dieja sebagai "pet", yang bermakna "topi". Secara etimologinya, istilah "pet" dalam bahasa Belanda itu sendiri berasal dari kata "fes" (فس) dalam bahasa Turki Otoman, yang mana menyerap dari istilah "fās" (ڢاس) dalam bahasa Arab Maroko, yang mana merujuk kepada wilayah kota Fez (di Maroko) yang merupakan tempat asal peci dikembangkan.
Sejarah
Peci modern popularitasnya mencuat pada era Otoman. Peci menjadi simbol Kesultanan Otoman pada awal abad ke-19. Pada tahun 1827, Mahmud II mengamanatkan peci sebagai penutup kepala modern untuk pasukan barunya, yang dijuluki sebagai Asakir-i Mansure-i Muhammediye. Keputusan tersebut terinspirasi oleh komando angkatan laut Otoman, yang sebelumnya kembali dari Maroko setelah menganut gaya topi khas wilayah tersebut. Pada tahun 1829, Mahmud mengeluarkan peraturan baru yang mewajibkan penggunaan peci oleh semua pejabat sipil dan agama. Tujuannya adalah untuk menggantikan sorban, yang berfungsi sebagai penanda identitas dan justru memecah-belah, bukan mempersatukan masyarakat. Satu abad kemudian, pada tahun 1925, peci dilarang penggunaannya di Turki sebagai bagian dari reformasi Atatürk, meskipun undang-undang ini kemudian dicabut karena peci (khususnya tarbus) adalah simbol internasional bagi Turki.
Lihat pula
- Kopiah – penutup kepala khas Arab asal kota Kufah
- Kopiah Palestina – variasi kopiah khas Palestina
Referensi
- ^ "Cari "Peci" dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)". Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.