Dwirumah (botani): Perbedaan antara revisi
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
[[Berkas:Monoecy dioecy en.svg|jmpl|459x459px|Jenis mekanisme Ddasar penyerbukan pada bunga]] |
[[Berkas:Monoecy dioecy en.svg|jmpl|459x459px|Jenis mekanisme Ddasar penyerbukan pada bunga]] |
||
'''Dwirumah''' dalam ilmu botani (tanaman berumah dua) adalah sebutan untuk pohon dengan "jantan" dan "betina" terpisah pada pohon yang berbeda.<ref name = “kew”> {{cite web|url=http://www.kew.org/Glossary/dioecious.htm?prefix=d |title=dioecious - Kew glossary |accessdate=4 May 2014 |url-status=dead |archiveurl=https://web.archive.org/web/20140505002541/http://www.kew.org/Glossary/dioecious.htm?prefix=d |archivedate=5 May 2014 }}</ref><ref name=Hick01>{{Cite book|last=Hickey |first=M. |last2=King |first2=C. |year=2001 |title=The Cambridge Illustrated Glossary of Botanical Terms |publisher=Cambridge University Press |lastauthoramp=yes}}</ref> Reproduksi dwirumah adalah reproduksi biparental, dioecious merupakan [[alogami]] (persilangan) dan tidak termasuk [[autogami]]<ref name=Charlesworth>{{cite journal |vauthors=Charlesworth D, Willis JH |title=The genetics of inbreeding depression |journal=Nat. Rev. Genet. |volume=10 |issue=11 |pages=783–96 |year=2009 |pmid=19834483 |doi=10.1038/nrg2664 |url=}}</ref> |
'''Dwirumah''' dalam ilmu botani (tanaman berumah dua) adalah sebutan untuk pohon dengan "jantan" dan "betina" terpisah pada pohon yang berbeda.<ref name = “kew”> {{cite web|url=http://www.kew.org/Glossary/dioecious.htm?prefix=d |title=dioecious - Kew glossary |accessdate=4 May 2014 |url-status=dead |archiveurl=https://web.archive.org/web/20140505002541/http://www.kew.org/Glossary/dioecious.htm?prefix=d |archivedate=5 May 2014 }}</ref><ref name=Hick01>{{Cite book|last=Hickey |first=M. |last2=King |first2=C. |year=2001 |title=The Cambridge Illustrated Glossary of Botanical Terms |publisher=Cambridge University Press |lastauthoramp=yes}}</ref> |
||
Pada tumbuhan jenis ini, jika hanya memiliki perbungaan jantan saja maka ia tidak bisa dibuahi sehingga tidak akan menghasilkan buah.<ref>[https://wanaswara.com/yuk-kenali-jenis-tumbuhan-berumah-satudua/amp/ Yuk Kenali Jenis Tumbuhan Berumah Satu dan Dua]</ref> |
|||
Reproduksi dwirumah adalah reproduksi biparental, dioecious merupakan [[alogami]] (persilangan) dan tidak termasuk [[autogami]]<ref name=Charlesworth>{{cite journal |vauthors=Charlesworth D, Willis JH |title=The genetics of inbreeding depression |journal=Nat. Rev. Genet. |volume=10 |issue=11 |pages=783–96 |year=2009 |pmid=19834483 |doi=10.1038/nrg2664 |url=}}</ref> |
|||
== Etimologi == |
== Etimologi == |
Revisi per 10 Februari 2024 13.59
Dwirumah dalam ilmu botani (tanaman berumah dua) adalah sebutan untuk pohon dengan "jantan" dan "betina" terpisah pada pohon yang berbeda.[1][2]
Pada tumbuhan jenis ini, jika hanya memiliki perbungaan jantan saja maka ia tidak bisa dibuahi sehingga tidak akan menghasilkan buah.[3]
Reproduksi dwirumah adalah reproduksi biparental, dioecious merupakan alogami (persilangan) dan tidak termasuk autogami[4]
Etimologi
Dalam nama ilmiahnya "Dioecious", berasal dari (Greek: διοικία "berumah dua"; bentuk kata sifat: dioecious)
Tanaman dioesi
Sekitar 6 % dari spesies angiospermae merupakan dioesi dan sekitar 7% dari genera angiospermae merupakan spesies dioesi [5] Contoh spesies tanaman dioecious meliputi ginkgo, dedalu, cannabis dan pohon jati Afrika.
Dwirumah terdapat di berbagai keluarga tumbuhan. Namun lebih umum pada tanaman kayu [6] dan spesies Heterotrof.[7] Ganggang tertentu bersifat dwirumah.[8]
Referensi
- ^ "dioecious - Kew glossary". Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 May 2014. Diakses tanggal 4 May 2014.
- ^ Hickey, M. & King, C. (2001). The Cambridge Illustrated Glossary of Botanical Terms. Cambridge University Press.
- ^ Yuk Kenali Jenis Tumbuhan Berumah Satu dan Dua
- ^ Charlesworth D, Willis JH (2009). "The genetics of inbreeding depression". Nat. Rev. Genet. 10 (11): 783–96. doi:10.1038/nrg2664. PMID 19834483.
- ^ Renner, S. S.; R. E. Ricklefs (1995). "Dioecy and its correlates in the flowering plants". American Journal of Botany. 82 (5): 596–606. doi:10.2307/2445418. JSTOR 2445418.
- ^ Matallana, G.; Wendt, T.; Araujo, D.S.D.; Scarano, F.R. (2005), "High abundance of dioecious plants in a tropical coastal vegetation", American Journal of Botany, 92 (9): 1513–1519, doi:10.3732/ajb.92.9.1513, PMID 21646169[pranala nonaktif permanen]
- ^ Nickrent D.L., Musselman L.J. (2004). "Introduction to Parasitic Flowering Plants". The Plant Health Instructor. doi:10.1094/PHI-I-2004-0330-01. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-10-05. Diakses tanggal 2017-01-10.
- ^ Maggs, C.A. and Hommersand, M.H. 1993. Seaweeds of the British Isles Volume 1 Rhodophyta Part 3A Ceramiales. The Natural History Museum, London. ISBN 0-11-310045-0