Lompat ke isi

Panembahan Muda Muhammad Said: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Alamnirvana (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Alamnirvana (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 61: Baris 61:


'''Pangeran Muhammad Said''' adalah '''Panembahan Muda''' (Raja Muda Pegustian/Sultan Banjar) yang memerintah 1862-1875.<ref>{{Cite web |url=http://web.raex.com/~obsidian/seasiaisl.html#Bandjarmasin |title=Regnal Chronologies Southeast Asia: the Islands |access-date=2020-04-03 |archive-date=2018-01-11 |archive-url=https://web.archive.org/web/20180111003919/http://web.raex.com/~obsidian/seasiaisl.html#Bandjarmasin |dead-url=yes }}</ref>Ia salah seorang pemimpin para pejuang [[Perang Banjar]]/[[Perang Barito]]. [[Nama lahir]]nya '''Goesti Mad Said''' kemudian bergelar Pangeran Muhammad Said. Setelah Pangeran Antasari dilantik menjadi [[Panembahan]] (Sultan Banjar) pada [[14 Maret]] [[1862]], ia menjadi orang kedua (mangkubumi) dengan gelar Panembahan Muda. Setelah kematian Pangeran Antasari, kemudian oleh para pengikutnya ia juga disebut Sultan Muhammad Said. Ia lahir dari kedua orangtua yang berdarah "kasuma" atau ningrat murni.
'''Pangeran Muhammad Said''' adalah '''Panembahan Muda''' (Raja Muda Pegustian/Sultan Banjar) yang memerintah 1862-1875.<ref>{{Cite web |url=http://web.raex.com/~obsidian/seasiaisl.html#Bandjarmasin |title=Regnal Chronologies Southeast Asia: the Islands |access-date=2020-04-03 |archive-date=2018-01-11 |archive-url=https://web.archive.org/web/20180111003919/http://web.raex.com/~obsidian/seasiaisl.html#Bandjarmasin |dead-url=yes }}</ref>Ia salah seorang pemimpin para pejuang [[Perang Banjar]]/[[Perang Barito]]. [[Nama lahir]]nya '''Goesti Mad Said''' kemudian bergelar Pangeran Muhammad Said. Setelah Pangeran Antasari dilantik menjadi [[Panembahan]] (Sultan Banjar) pada [[14 Maret]] [[1862]], ia menjadi orang kedua (mangkubumi) dengan gelar Panembahan Muda. Setelah kematian Pangeran Antasari, kemudian oleh para pengikutnya ia juga disebut Sultan Muhammad Said. Ia lahir dari kedua orangtua yang berdarah "kasuma" atau ningrat murni.
Panembahan Muda Muhammad Said adalah putera sulung [[Pangeran Antasari]] yang dilahirkan isterinya yang disebut "Ratu Antasari". Ratu Antasari merupakan puteri Sultan Adam Raja Banjar. Kemungkinan nama Ratu Antasari adalah Ratu Ijah.<ref>http://sejarahastrologimetafisika.blogspot.com/2011/06/silsilah-kerajaan-banjar.html
Panembahan Muda Muhammad Said adalah putera sulung [[Pangeran Antasari]] yang dilahirkan isterinya yang disebut "Ratu Antasari". Gelar Ratu digunakan setelah melakukan pernikahan dengan Pangeran Antasari. Ratu Antasari merupakan puteri Sultan Adam Raja Banjar. Kemungkinan nama asli Ratu Antasari adalah Gusti Ijah.<ref>http://sejarahastrologimetafisika.blogspot.com/2011/06/silsilah-kerajaan-banjar.html</ref>
</ref>


Setelah kematian Pangeran Muhammad Said pada tahun 1875, saudaranya sebapak lain ibu, yang bernama Pangeran Muhammad Seman dilantik menjadi Sultan. [[Sultan Muhammad Seman]] adalah putera [[Pangeran Antasari]] dengan Nyai Fatimah, seorang wanita Dayak Siang-Bakumpai. Ia meneruskan perjuangan ayahandanya [[Pangeran Antasari]] dan
Setelah kematian Pangeran Muhammad Said pada tahun 1875, saudaranya sebapak lain ibu, yang bernama Pangeran Muhammad Seman dilantik menjadi Sultan. [[Sultan Muhammad Seman]] adalah putera [[Pangeran Antasari]] dengan Nyai Fatimah, seorang wanita Dayak Siang-Bakumpai. Ia meneruskan perjuangan ayahandanya [[Pangeran Antasari]] dan

Revisi per 5 Maret 2024 09.04

Panembahan Muda Muhammad Said
Pangeran Mangkubumi Pagustian Banjar
Berkuasa1862-1875
Penobatan1862
PendahuluPangeran Wira Kasuma II
PenerusPangeran Perbatasari
Wali Sultan Pagustian Banjar XVI
Berkuasa1862-1875
Penobatan1862
KelahiranMartapura, Kesultanan Banjar
Kematian1875
Beras kuning, desa Datah Kotou, Kecamatan Tanah Siang Selatan, Kabupaten Murung Raya, provinsi Kalimantan Tengah
WangsaDinasti Pagustian Banjar
Nama lengkap
Panembahan Muda Pangeran Muhammad Said
Nama takhta
Mangkubumi Kesultanan Banjar
AyahPangeran Antasari
IbuRatoe Idjah binti ♂ Sultan Adam dari Banjar
Pasangan
Anak
1. ♂ Pangeran Muhammad Tarip PANGERAN MANGKUBUMI BANJAR 1875-1885 Pangeran Perbatasari (tertangkap di Pahu, Kutai tahun 1884 dibuang ke kampung Jawa Tondano

2. ♂ Pangeran Abdullah Prabu Anom
3. ♂ Pangeran Muhammad Arsyad anak Putri Bulan, diasingkan ke Kampung Empang, Bogor pada 1 Agustus 1904.(suami Ratu Zaleha)

AgamaIslam Sunni


Pangeran Muhammad Said adalah Panembahan Muda (Raja Muda Pegustian/Sultan Banjar) yang memerintah 1862-1875.[5]Ia salah seorang pemimpin para pejuang Perang Banjar/Perang Barito. Nama lahirnya Goesti Mad Said kemudian bergelar Pangeran Muhammad Said. Setelah Pangeran Antasari dilantik menjadi Panembahan (Sultan Banjar) pada 14 Maret 1862, ia menjadi orang kedua (mangkubumi) dengan gelar Panembahan Muda. Setelah kematian Pangeran Antasari, kemudian oleh para pengikutnya ia juga disebut Sultan Muhammad Said. Ia lahir dari kedua orangtua yang berdarah "kasuma" atau ningrat murni. Panembahan Muda Muhammad Said adalah putera sulung Pangeran Antasari yang dilahirkan isterinya yang disebut "Ratu Antasari". Gelar Ratu digunakan setelah melakukan pernikahan dengan Pangeran Antasari. Ratu Antasari merupakan puteri Sultan Adam Raja Banjar. Kemungkinan nama asli Ratu Antasari adalah Gusti Ijah.[6]

Setelah kematian Pangeran Muhammad Said pada tahun 1875, saudaranya sebapak lain ibu, yang bernama Pangeran Muhammad Seman dilantik menjadi Sultan. Sultan Muhammad Seman adalah putera Pangeran Antasari dengan Nyai Fatimah, seorang wanita Dayak Siang-Bakumpai. Ia meneruskan perjuangan ayahandanya Pangeran Antasari dan Panembahan Muda Muhammad Said melawan pemerintah kolonial Hindia Belanda.

Tidak lama setelah wafatnya Pangeran Antasari, Panembahan Muda Muhammad Said menetap di Bundang di tepi sungai Laung. Dalam Dewan Pagustian, Pangeran Muhammad Said menjadi mangkubumi mendampingi ayahnya Pangeran Antasari (wafat 1862). Setelah kematiannya pada tahun 1875 posisinya digantikan oleh puteranya Gusti Muhammad Tarip yang bergelar Pangeran Perbatasari. Pangeran Perbatasari menantu dari Sultan Muhammad Seman. [7]

Puteranya tiga orang yaitu:

  1. Gusti Muhammaad Tarip gelar Pangeran Perbatasari (tertangkap di Pahu, Kutai tahun 1884 dibuang ke kampung Jawa Tondano[8]
  2. Gusti Abdullah gelar Pg. Prabu Anom
  3. Gusti (Pangeran) Muhammad Arsyad (suami Ratu Zaleha), diasingkan ke Kampung Empang, Bogor pada 1 Agustus 1904.

Jalur Silsilah ♂ Gusti Inu Kartapati Panembahan Amiruddin Khalifatul Mukminin Pangeran Antasari== Bagan Silsilah ♀ Syarifah Intan anak♀ Ratoe Sjerief Aboe Bakar(RATU SYARIF ABU BAKAR Putri Juriat ♂ ♀ Ratoe Idjah(anak Njahi Salamah) binti Sultan Sulaiman dari Banjar==

Pangeran Said Zein(Sayyid Zein)
♂ Pangeran Sjerief Oemar (PANGERAN SYARIF UMAR)
♀ Ratu Maimunah(anak Putri Lawiyah)binti Pangeran Mangkubumi Nata 1761-1801 Sunan Nata Alam
♂ Pangeran Sjerief Aboe Bakar(PANGERAN SYARIF ABU BAKAR)
sultan muda Abdur Rahman dari Banjar
♀ Ratu Biduri binti
Ratu Siti Binti Pangeran Husin Pangeran Mangkoe Boemi Nata
♀ Syarifah Intan
SULTAN MUDA BANJAR

♂ Pangeran Ratu

Pangeran Sultan Muda Abdur Rahman dari Banjar
MANGKUBUMI BANJAR ♂ Pangeran Wira Kasoema
♀ Nyai Halimah Putri juriat Syaikh Muhammad Arsyad al-Banjari
♀ Ratoe Sjerief Aboe Bakar(RATU SYARIF ABU BAKAR)
SULTAN BANJAR

♂ Gusti Inu Kartapati

Panembahan Amiruddin Khalifatul Mukminin Pangeran Antasari
♀ Ratu Hasiah
♀ Ratoe Idjah(anak Njahi Salamah) binti Sultan Sulaiman dari Banjar

Pemakaman

Panembahan Muda Muhammad Said dimakamkan di Beras kuning, desa Datah Kotou, Kecamatan Tanah Siang Selatan, Kabupaten Murung Raya, provinsi Kalimantan Tengah.[9][10]

Orang-orang yang tidak mendapat pengampunan dari pemerintah Kolonial Hindia Belanda

Orang-orang yang tidak mendapat pengampunan dari pemerintah Kolonial Hindia Belanda:[11][12]

  1. Antasari dengan anak-anaknya
  2. Demang Lehman
  3. Amin Oellah
  4. Soero Patty dengan anak-anaknya
  5. Kiai Djaya Lalana
  6. Goesti Kassan dengan anak-anaknya

Relasi

Panembahan Muda Muhammad Said merupakan anak Pangeran Antasari.[13][14]

SULTAN BANJAR 1663-1700
♂ Raden (Ratu) Bagus
Sultan Amarullah Bagus Kasuma
Pangeran Suria Angsa dari Banjar
Sultan Tahlil-Allah[15]
Sultan Tahir-Allah[16][17]
SULTAN BANJAR 1700-1717
♂ Pangeran Suria Alam
Sultan Tahmidullah
Panembahan Tengah
[18]
SULTAN BANJAR 1730-1734
♂ Sultan Tahmid Billah
Sultan Hamidullah[19]
Sultan il-Hamid-illah
Sultan Kuning
Koning (Raja) Dachmet Door(1733)[20]
(+ 1734)[21]
Raja Kusan I (1734-1759) Pangeran Muhammad Aminullah SULTAN BANJAR X.a.(3 Agustus 1759- Wafat 16 Januari 1761) ♂ Sultan Muhammad Aminullah Muhammad dari Banjar
♂ Pangeran Ratu Anum
Sultan Muhammad Aliuddin Aminullah
Sultan Muhammadillah
(b. 1730, + 16 Januari 1761)[22]
Raja Kusan II (1786-1830): Pangeran Amir bin Sultan Muhammad Aliuddin Aminullah Muhammad dari Banjar Raja Kusan II menikahi Ratu Amir binti Ratu Mas dari Tanah Bumbu binti Pangeran Mangu bin Pangeran Dipati Tuha II . Sultan Amir Pangeran Amir tertangkap pada 14 Mei 1787, kemudian diasingkan ke Srilangka.
♂ Pangeran (Sultan) Amir[23]
♂ Pangeran Masoöd / Masohut / Pangeran Mas'ud Menikah Ratu Khadijah binti Sultan Sulaiman Rahmatullah Sulaiman dari Banjar[24]
PANEMBAHAN BANJAR 1862
♂ Gusti Inu Kartapati
menikahi Ratoe Idjah(anak Njahi Salamah) binti Sultan Sultan Adam dari Banjar Pangeran Antasari
Panembahan Amiruddin
Khalifatul Mukminin
(+ 11 Oktober 1862)
♀ Ratoe Idjah(anak Njahi Salamah) binti Sultan Sultan Adam dari Banjar
SULTAN BANJAR 1875-1905
♂ Gusti Mad Seman
Pangeran Muhammad Seman
Sultan Muhammad Seman
(+ 24 Januari 1905)
♀ ♀ Ratu Hasiah binti Pangeran Antasari meninggal 1858 sebelum Perang Banjar)
(diperisteri Wali Raja (sultan) Banjar Pangeran Mangkubumi Wirakusuma II dari Banjar bin SULTAN MUDA BANJAR ♂ Pangeran Ratu Sultan Muda Abdur Rahman dari Banjar. Ratu Hasiah melahirkan ♀ Ratoe Sjerief Aboe Bakar berputri Ratu Syarifah Intan menyertainya diasingkan belanda ke Cianjur hingga wafat
MANGKUBUMI BANJAR 1862
PANEMBAHAN BANJAR 1862-1875[25]
♂ Gusti Mad Said
Pangeran Muhammad Said
Panembahan Muda
(+ 1875)
♀ Putri Bulan
(binti Pangeran Kassir)
PANGERAN BANJAR
♂ Gusti Muhammad Arsyad
(+ 1938)
MANGKUBUMI BANJAR 1875-1885
♂ Gusti Muhammad Tarip
Pangeran Perbatasari

1. ♂ Antung Kuwing (Gusti Iskandar)

2. ♂ Putri Pracang + ♂[Gusti Samat

3. ♂ Gusti Sarehat (sepupu Gusti Acil bin Gusti Jinu Pangeran Purga

4. ♀ Gusti Lantih +Gusti Mail

5. ♂ Antung Durrahman

6. ♂ Gusti Muhammad Perbatasari

7. ♂ Gusti Musa
PANGERAN BANJAR
♂ Gusti Abdullah
Prabu Anom
♂ Gusti Muhammad Husein♀ Hj. Gusti Hindun
♂ Gusti Abdul Wahab

SILSILAH NAZAB KERAJAAN BANJAR - KERAJAAN DAHA - KERAJAAM DIPA

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
♀ Sita Rara
 
♂ Saudagar Mangkubumi
(Saudagar Jantam)
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
♂ Aria Malingkun
 
 
 
 
 
 
 
♀ Sira Manguntur
(Déwi Sekar Gading)
 
RAJA NEGARA DIPA
♂ Ampu Jatmaka[26]
Maharaja di Candi
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
♀ Dayang Diparaja
 
PEMANGKU RAJA NEGARA DIPA
♂ Lambu Mangkurat
(Patih Lamboeng Mangkoerat)
(Ratu Kuripan)[27]
 
♀ Puteri Bayam Beraja[28]
 
♀ Putri Ratna Déwi[29]
 
♂ Ampu Mandastana
Patih Mandastana
Lambu (Lambung) Djaja Wanagiri
 
♂ Raja Majapahit
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
♂ Bangbang Patmaraga
 
♂ Bangbang Sukmaraga
 
RAJA NEGARA DIPA
♂ Raden Putra
Raden Suria-Nata
Maharaja Suria-Nata
(Pangeran Suria-Nata)
(Raden Aria Gegombak Janggala Rajasa)
 
 
 
RAJA NEGARA DIPA
♀ Putri Junjung Buih
Ratu Tunjung Buih
(Putri Ratna Janggala Kadiri)
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
♀ Putri Huripan
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
RAJA NEGARA DIPA
♂ Maharaja Suria-Gangga-Wangsa
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
♀ Putri Kalarang
 
 
 
 
♂ Pangeran Suria-Wangsa
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
PEMANGKU RAJA NEGARA DIPA
♀ Putri Kalungsu
(Putri Kabu Waringin)
 
 
 
 
 
RAJA NEGARA DIPA
♂ Maharaja Carang Laleyan
(Arya Dewangsa)
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
RAJA NEGARA DAHA
Raden Sekar Sungsang
Ki Mas Lelana
Raden Sari Kaburungan
Maharaja Sari Kaburungan
(Pandji Agung Rama Nata)
 
♀ Poetrie Ratna Minasih[30]
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
♂ Raden Bangawan
 
♀ Nyai.....
 
♀ Nyai.....
 
 
 
 
 
RAJA NEGARA DAHA
♂ Maharaja Sukarama
(Pangeran Sukarama)
 
 
 
 
 
♀ Nyai.......
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
♂ Raden Mantri Alu
 
♀ Putri Galuh Baranakan
 
♂ Pangeran Jayadewa
Raden Mambang
 
RAJA NEGARA DAHA
♂ Pangeran Tumenggung
Raden Panjang
 
RAJA NEGARA DAHA
♂ Maharaja Mangkubumi
(Pangeran Mangkubumi)
Raden Paksa
 
ADIPATI BERANGAS
♂ Pangeran Bagalung
Raden Bali
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
SULTAN BANJAR I 1500-1546
♂ Sultan Suryanullah
(Sultan Suriansyah)
 
 
 
♀ Ratu Sultan Suriansyah
 
♂ Raden Bagawan
 
♀ Dayang Sari Bulan
(Putri Sari Bulan)
 
♂ Raden Harja
 
♀ Raden Lamarsari
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
♂ Prabu Tunggul Ametung[31]
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
♂ Pangeran Anom
Pangeran di Hangsana
 
SULTAN BANJAR II
♂ Sultan Rahmatillah
 
♀ Ratu Sultan Rahmatillah
 
♂ Pangeran di Laut
 
♀ Putri.....
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
RAJA DOMPU
 
RAJA SELEPARANG
♂ Demung Mumbul
(Batara Mumbul)
Prabu Turunan
Prabu Purwawisesa
 
♂ Pangeran Kaesari
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
♂ Raden Zakaria
 
♂ Pangeran Demang
 
 
 
 
♀ Nyai Ratu.....
binti Tuan Khatib Banun
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
SULTAN BANJAR III
♂ Sultan Hidayatullah I[32]
 
 
 
 
 
 
♀ Putri Nur Alam
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
SULTAN DOMPU II
Sultan Jamaluddin
 
SULTAN DOMPU I
Sultan Syamsuddin
Ma Wa'a Tunggu
 
RAJA SELEPARANG
♂ Prabu Indra Jaya
(Prabu Rangkesari)
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
♂ Gusti Hajang
binti Sultan Hidayatullah I
 
♂ Pangeran Mancanagara
(Raden Gulu 1)
 
♂ Raden Aria Sami
(Raden Warjo)
 
PERMAISURI BANJAR
♂ Ratu Agung
binti Pangeran Demang
 
SULTAN BANJAR IV
♂ Sultan Mustain Billah
Raden Senapati
Pangeran Senapati
(Gusti Kacil)
 
♂ selir orang Jawa
(ibunda Sultan Ri'ayatullah Pangeran Tapasena Raden Halit)
 
 
 
Raden Subamanggala
Pangeran Mangkunagara
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
SULTAN GOWA
♂ Sultan .....
 
♂ Daeng ....
 
 
 
 
 
SULTAN BIMA
m. 1620-1640
La Ka’i
Sultan Abdul Kahir
Mantau Wata Wadu
 
SULTAN DOMPU III
Sultan Sirajuddin
 
RAJA SELEPARANG
♂ Prabu Panji Anom
(Raden Mas Pakenak)
 
 
 
 
 
"Raja Taliwang"
(♂ Dewa Lengit Ling Kertasari ?)
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
SULTAN BANJAR V
♂ Sultan Inayatullah
Pangeran Dipati Tuha
 
RAJA KOTAWARINGIN 1
MANGKUBUMI BANJAR
Ratu Bagawan dari Kotawaringin
 
MANGKUBUMI BANJAR
Panembahan di Darat
 
PANGERAN BANJAR
♂ Pangeran Dipati Antasari
 
PUTRI BANJAR
Ratu Hayu
Putri Busu
 
 
 
 
 
 
 
Raden Timbakal
Pangeran Dipati Martasari
 
Si Jawa
 
Putri Sumbawa
 
RAJA SELAPARANG
(m. 1648-1660)
♂ Adipati Topati
Dewa Maja Paruwa[33][34]
 
Putri Bali
 
 
 
RAJA TALLO VIII
I Manginyarrang Daeng Makkio
Karaeng Kanjilo
"Sultan Abdul Jafar Muzaffar"
Tumammalinga ri Timoro
gelar anumerta "Tumenanga ri Tallo"
Raja / Ma'gau Tallo ke-8
 
SULTAN GOWA
♂ Sultan Hasanuddin
 
♀ Ratu ....
 
♀ I Pattimang
Daeng Nissaking
Karaeng Bontoje’ne
(adik ipar Sultan Hasanuddin SULTAN GOWA)
 
SULTAN BIMA
m. 1640-1682
I Ambela
♂ Sultan Abi'l Khair Sirajuddin
Mantau Uma Jati[35]
bin Sultan Abdul Kahir Mantau Wata Wadu
b. 1629, wafat + 23-7-1682
 
SULTAN DOMPU IV
Sultan Ahmad
Manuru Kilo
 
RAJA SELEPARANG
♂ Deneq Mas Pakel
(Dewa Mraja Mas Pekel)[36]
 
♂ Raden Mas Panji Tilar Negara
 
"Putri Taliwang"
(♀ Lala Ayu Kencana Dewi)
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
SULTAN BANJAR VI
♂ Sultan Saidillah
Pangeran Kasuma Alam
 
♂ Raden Kasuma Taruna
Pangeran Dipati Kasuma Mandura
 
♀ Gusti Hacil
 
Pangeran Singamarta
Raden Sutasoma
 
♂ putri dari Adipati Topati Taliwang
 
♂ Raden Pamekas
Raden Sutarta
 
"Putri Taliwang"
♀ Mas Surabaya
binti Raja Paruwa
 
PANGERAN BANJAR
"Raja Banjar"
Raden Subangsa
Raden Marabut
"Pangeran Taliwang"
 
"Putri Sumbawa"
♀ Mas Panghulu
binti Raja Paruwa
 
RAJA SELEPARANG
(m. 1660-1697)
Raden Munda
 
DATU KAMUTAR
SULTAN SUMBAWA
(m. 1648-1668)
Dewa Mas Pamayan
Pemban Mas Aji Komala
Maas Tjini[36][37][38][39][40]
 
♂ I Nampa Daeng Niak (Nija')
Karaeng Panaikang
(janda Katjili Kalamata)[37][41]
 
♂ Katjili Kalimata
Kaitsjili Kalamatta
(saudara Mandar Syah Sultan Ternate)[37]
 
RAJA TALLO X
♂ I Mappaijo Daeng Mannjauru Sultan Harun Al Rasyid Tumenanga ri Lampana(Taminar Lampana)
(cucu Mantau Uma Jati Sirajudin Sultan Bima)
 
♀ I Pangka Dampu Karaeng Bonto Matte'ne
 
SULTAN BIMA
m. 1682-1687
Mapparabung
Daeng Mattali'
Karaeng Panaragang
♂ Sultan Nuruddin Abu Bakar Ali Syah
Mawa'a Paju[42]
b. 13-12-1651,wafat + 23-7-1687
 
♀ Daeng Mami
Ruma Paduka Dompu
 
SULTAN DOMPU V
♂ Sultan Abdur Rasul I
Manuru Dorongao
 
RAJA SELEPARANG
♂ Dewa Mas Kertajagat
(Raden Dipati Prakosa)
 
 
 
♂ Raden Untalan
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
SULTAN BANJAR VII
♂ Sultan Amarullah Bagus Kasuma
(Raden Bagus)
Pangeran Suria Angsa dari Banjar
 
♂ Raden Pajang
Raden Suta Kasuma
 
 
 
Gusti Pandara
 
 
 
 
 
 
 
♂ Pangeran Laya Kesuma
 
 
 
DATU TALIWANG
"Raja Taliwang"
Raden Mataram
Mas Mataram
(yang hilang di Tallo)[43]
 
SULTAN SUMBAWA III (1672/75 – 1702/05)
Raden Bantan
♂ Dewa Mas Bantan
Datu Loka
Dewa Dalam Bawa
Sultan Harunnurrasyid I
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
♀ Siti Halimah
Daeng Tomi
Karaeng Tannisanga
 
♂ Rumata Sangaji Bolo
 
SULTAN BIMA
m. 1687-1696
♂ Sultan Jamaluddin 'Inayat Syah
Rumata Mawa'a Romo[44]
b. 1673, wafat + 6-7-1696 di pengasingan Batavia
 
SULTAN DOMPU VI
♂ Sultan Ahmad Syah
Manuru Kambu
 
 
 
 
 
 
 
 
SULTAN DOMPU VII
Sultan Usman
Manuru Goa
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
SULTAN NEGARA
Panembahan Kusuma Dilaga[45]
 
SULTAN (KAYU TANGI) BANJAR VIII
Sultan Tahmidullah 1
Sultan Suria Alam dari Banjar
Panembahan Kuning[46][47]
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
♂ Pangeran Laya Kesuma
 
RAJA BONE XX m. 1724-1749
♀ We Bataritoja
Datu Talaga Arung Timurung
Sultanah Zainab Zulkiyahtuddin
 
DATU TALIWANG
SULTAN SUMBAWA IV (1702-17..)
♂ Mas Madina
Sultan Jalaluddin Muhammad Syah I
 
♀ I Rakkia Karaeng Kanjenne Addatuang Sidenreng VI Arung Berru VII (m. 1720 - 1740)
 
DATU JEREWEH
Mas Palembang
♂ Dewa Maja Jereweh
 
♀ Karaeng Bontoje'ne
 
♀ Dewa Isa Karaeng Barong Patola
 
♂ Daeng Mamuntuli Arung Kadjoe bin Arung Teko dari Bone
 
DATU SERAN
PEMANGKU SULTAN SUMBAWA (1723-1725)
♂ Raja Tua Datu Bala Sawo
Dewa Loka Ling Sampar
 
 
♀ Ince' Bagus
 
 
 
SULTAN BIMA
m. 1696-1731
Mapatalli' Syaad Syah
♂ Sultan Hasanuddin Muhammad Ali Syah
Rumata Mantau Bata Baharu (Bou)[48]
b. 7-9-1689, wafat + 23-1-1731
bin Sultan Jamaluddin 'Inayat Syah Rumata Mawa'a Romo
 
 
 
♀ Dewa Iya Datu Balasao
Datu Tengah
(Karaeng Bonto Pa'ja)[49]
 
♂ Datu Budi
 
SULTAN DOMPU X
Sultan Syamsuddin
Manuru Sampela
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
MANGKUBUMI BANJAR
♂ Pangeran Mangku Delaga
(Pangeran Sepuh)
pangerang Souria delaga[50]
 
SULTAN BANJAR IX.a
(m. 1730 - 1734)
Sultan il-Hamidillah
(Koning Dachmet Door)
Sultan Kuning
Pangeran Dipati Sena
 
WALI SULTAN BANJAR


SULTAN BANJAR IX.b
( m. 1734-1759)


Sultan Tamjidillah I
Panembahan Sepuh
Panembahan Kesuma Alam
Pangeran Kesuma Ningrat
 
Pangeran Wira Kasuma 01
 
PANGERAN BANJAR
"Raja Banjar"
♂ Datu Aria
 
DATU TALIWANG
"Raja Taliwang"
♂ Gusti Amin
 
KARAENG BONTOLANGKASA 6
♂ I Mappasempa' Daeng Mamaro Opu Mangnguluang
 
 
 
SULTANAH SUMBAWA VII
Sultanah Siti Aisyah
Datu Bini[51]
 
 
 
 
 
DATU TALIWANG
SULTAN SUMBAWA VI
Sultan Muhammad Kaharuddin I
Datu Susun
 
 
 
 
PERMAISURI BINAMU
♀ Karaeng Baine Binamu We Tenri Ico Dai Karaeng Mangarabombang
Datu Pampang
 
RAJA BINAMU (JENEPONTO) XI m. 1796-1814
♂ I Bebasa Daeng Lalo Karaeng Lompoa Ri Binamu
 
 
 
DATU JEREWEH
♂ Aka-eo-dienie[41]
Sultan Hasanuddin[52]
(keponakan Santombong Datoe Goenoeng, raja Selaparang)
 
♂ Abdullah/Datu Dollah
Yang "Hilang"/Meninggal (Muslimin) Di Selaparang
Rumata Mambora Ipa Bali
 
♀ PADUKA TALLO'
(Mambora di Tallo)
Datu Siti Maryam
 
Manuru Daha
[53]Rumata Mantau Uma Kapenta
(b. 1706, + 17 atau 27 Mei 1748)
SULTAN BIMA VI
m. 1731-1748
Abdul Muslimin Ali Syah
Abdullah Sulaiman Ali Syah
♂ Sultan Alauddin Muhammad Syah Zillullah fi al-'Alam [41][54][55]
 
♂ Datu Seppe
 
 
 
SULTAN DOMPU XI
Sultan Abdur-Rahman
Manuru Kempo
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
♂ Pangeran Mas Aria Sukma/Kusuma
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
DATU TALIWANG
♂ Gusti Aceh
 
 
 
 
SULTAN SUMBAWA IX 1762-1765
♂ Gusti Mesir Abdurrahman
(Sultan Abdurrahman)
Sultan Muhammad Jalaluddin Syah II
Datu Pengantin
Datu Pangeran Taliwang
 
RAJA PERMAISURI SUMBAWA
Siti Khadijah
Datu Bonto Paja
(Karaeng Bonto Masugi)
 
RAJA TALLO
MANGKUBUMI GOWA
♂ I Manyombali Daeng Patompo Karaeng Barang Mamase Raja Tallo Mangkubumi Gowa
 
♂ I Lotting Shalahuddin Daeng Marakka TuMalompoa ri Data
 
♀ Putri.....
 
♂ Dea Adipati Lalu Kaidah Mele Habirah
Lalu Jamelela
Dea Koasa Unter Iwes
 
♀ Lala Saragialu
Daeng Talebang
Karaeng Talebang
 
♂ Pangeran Dipati
(Pangeran Dipati Desa Bumi)
(bin Sultan Tahlil Raja Banjar)
 
DATU SERAN
SULTAN SUMBAWA XIV m. 1777-1791
♂ Sultan Harun Ar Rasyid II
(Hasan Rasyid)
Datu Budi (Badeh)
Lalu Mahmud
 
 
 
PUTRI SERAN
♀ Ran Tambas
Lala Tambas
binti Datu Seran
 
 
 
SULTAN BIMA VIII
m. 1751-1773
Sri Nawa
♂ Sultan Abdul Kadim Muhammad Syah
Rumata Mawa'a Taho[56]
b. 10-6-1735, wafat + 31-8-1773[57]
 
SULTAN SUMBAWA VIII 1761-1752
Sultan Lalu Onye
Datu Ungkap Sermin
Dewa Lengit Ling Dima
 
SULTAN DOMPU XII
Sultan Abdul Wahab
Ma Wa'a Ca'u
 
SULTAN DOMPU XIII
Sultan Abdullah
Ma Wa'a Saninu
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
♂ Gusti Wiramanggala
 
SULTAN BANJAR X.A.
Sultan Muhammad Aliuddin Aminullah
Muhammad dari Banjar
 
♀ Ratu Sultan Muhammad
 
SULTAN BANJAR X.B 1761-1801
Sunan Nata Alam
Panembahan Batu
Sultan Tahhmid Illah II
Sunan Sulaiman Saidullah 1
(b. 1727,[58]
 
 
MANGKUBUMI BANJAR
(m.1762-1787)
♂ Pangeran Prabujaya / Pangeran Mangkudilaga
 
♀ Ratoe Laija
(Ratu Laya)[59]
 
SULTAN SUMBAWA X 1765
Dewa Masmawa Sultan Mahmud
(yang besar badannya)
 
RAJA TALLO
MANGKUBUMI GOWA
♂ I Mahmud Daeng Sila Karaeng Beroanging
Raja Tallo Mangkubumi Gowa
 
 
 
 
 
♂ I Tamparang Daeng Taesa Karaengta Cilallang
 
♂ Karaëng Manipi Datu Bonto Mangape
 
♀ Lala Intan Ratu Nong Sasir
 
 
 
♂ Pangeran Kasuma Nagara
 
♀ Ratu Kasuma Nagara
 
SULTANAH SUMBAWA XII m. 1791-1795
♀ Sultanah Shafiyatuddin
Daeng Massiki
 
Raja Paduka Sumbawa
♀ Datu Sagiri
 
SULTAN BIMA IX m. 1773-1817
♂ Sultan Abdul Hamid Muhammad Syah Zillullah fi al-'Alam [60]
Mantau Asi Saninu[61]
(b. 1762, wafat + 14-7-1817)[62]
 
♂ Lalu Abdullah Syahbandar
 
SULTAN DOMPU XVII
Sultan AbdurRasul II
 
SULTAN DOMPU XVI
Sultan Muhammad Tajul Arifin Sirajuddin I
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
♂ Datu Kabul
 
WAKIL PUTRA MAHKOTA
(SULTAN BANJAR XI.A.2)
♂ Pangeran Amir
(Sultan Amir)
 
PUTRA MAHKOTA
(SULTAN BANJAR XI.A.1)
Sri Pangeran Abdullah
(Amirul Mukminin Abdullah)
 
♀ Ratu Siti Air Mas
 
ADIPATI BANUA LIMA
Kiai Adipati Singasari
 
 
 
 
 
♀ Lala Siti Fatimah
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
SULTAN SUMBAWA
Dewa Masmawa Sultan Muhammad Kaharuddin II
 
♀ Lala Amatolah
 
 
 
 
 
♂ Pangeran Mangku
 
♀ Ratu Mangku
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
♂ Kiai Ngabehi Jaya Negara
(Pambakal Karim)
 
♀ Alooh Oengka
 
♂ Tumenggung Dipa Nata
 
♂ Kiai Temenggung Warga Nata
 
♀ Nyai Ratu Sepuh
Nyai Ratna
Njahi Ratoe Intan Sarie
 
SULTAN BANJAR XI.B.
Sulaiman dari Banjar[63]
 
 
 
 
 
 
 
 
 
MANGKUBUMI BANJAR
Ratoe Anom Ismail
Ratu Anom Mangkubumi Sukma Dilaga
 
 
 
 
SULTAN SUMBAWA
♂ Dewa Masmawa Sultan Lalu Mesir
 
SULTAN SUMBAWA
♂ Dewa Masmawa Sultan Lalu Muhammad Amaroe'llah
 
 
 
 
 
KEPALA SELA SELILAU-KUSAMBI
♂ Pangeran Haji Muhammad
 
♀ Ratu Haji Muhammad
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
♀ Nyai Sutadipa
 
♀ Nyai Rami
 
♂ Pangeran Kasir
 
♀ Nyai Ratu Koemala Sarie
 
SULTAN BANJAR
Sultan Adam
 
MANGKUBUMI BANJAR
Pangeran Mangkoe Boemi Nata
(Pangeran Husin)
 
Nyai Intan
(saudari Kiai Adipatie Danoe Radja)
 
♂ Pangeran Sungging Anum
 
♀ Ratu Sungging Anum
 
 
 
 
 
 
♂ Pangeran Perbatasari
 
♀ Ratu Haji Musa
(binti Sultan Sulaiman Raja Banjar)
 
RAJA KUSAN
BATULICIN
BANGKALAAN
♂ Pangeran Haji Musa
(wafat dalam tahanan Belanda)
 
 
 
 
 
 
 
 
♀ Nyai......
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
ADIPATI BANUA LIMA
Kiai Adipatie Danoe Radja
 
Nyai Aminah
 
 
 
Pangeran Djantara Kasoema
 
Ratu Djantara Kasoema
(anak Nyai Peah)
 
 
 
SULTAN MUDA BANJAR
Sulthan Moeda Abdoel Rachman
(Pangeran Ratu)
 
♀ Ratoe Sulthan Abdoel Rachman
(Ratoe Siti) anak Nyai Intan[63]
 
 
 
♂ Pangeran Amir
(anak Nyai sepuh)
 
♂ Pangeran Kasoema Ningrat
(anak Nyai Udningasih)
 
♀ Gusti Abun Sari
 
RAJA KUSAN
BATULICIN
PULAU LAUT
Pangeran Abdoel Kadir
 
KEPALA BATULICIN
♂ Pangeran Pandji
(wafat di Batavia)
 
♀ Adji Landasan
(binti Adji Djawa bin Adji Mandoera)
 
MANGKUBUMI KUSAN
BATULICIN
♂ Gusti Jamaluddin
 
RAJA KUSAN
BATULICIN
♂ Pangeran Muhammad Nafis
(ditahan di Batavia)
 
RAJA PULAU LAUT
♂ Pangeran Djaija Samitra
 
♀ Nyai Ambak
(adik Nyai Ratu Kamala Sari)
 
♀ Ratu Safura
 
♂ Hadjie Achmad Muftie
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
SULTAN BANJAR
Pangeran Ratu
Sultan Tamjidillah II al-Watsiq Billah
 
♂ Pangeran Sjerief Oemar
 
♀ Ratoe Sjerief Oemar
 
♀ Goestie Sitie Ayer Maas
binti Pangeran Tahhmid
bin Sultan Sulaiman
 
SULTAN BANJAR
Pangeran Mangkubumi
Sultan Hidayatullah II Halil Illah
(Gusti Andarun)
 
♀ Nyai Rahamah
 
 
♀ Ratoe Djaya Kesoema
(Ratoe Rampit)
 
♂ Pangeran Djaya Kesoema
(Radin Toeyong)
bin Pangeran Amir
bin Pangeran Mangkoe Boemi Nata
 
♂ Goesti Sopie
 
♀ Nyai...
 
RAJA PULAU LAUT
♂ Pangeran Brangta Kasoema
 
 
 
 
 
♀ Putri Hasiah
(binti Pangeran Antasari)
 
Pangeran Wira Kasoema
 
♀ Ratoe Wira Kasoema
 
 
 
♂ Pangeran Kasoema Giri
(Goesti Abdoellah)
 
♂ Gusti Ahmad
 
♂ Gusti Aman
 
♂ Pangeran Abdurrasul
 
♂ Gusti Bagu
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
♂ Pangeran Amin
 
♀ Poetri Boelan
 
 
 
♂ Pangeran Kesoema Indra
bin Pangeran Kassir
bin Sultan Sulaiman
 
♀ Ratoe Kesoema Indra
 
 
♀ Goesti Serief Banoen
 
♂ Pangeran Muhammad
 
 
 
 
♀ Ratoe Saléha
 
♂ Pangeran Mohhamad Ali Bassa
(Goesti Isa)
 
♀ Ratu Besse
(binti Adji Daha/Mandoera)
 
RAJA PULAU LAUT
♂ Pangeran Amir Husin Kasuma
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
♂ Pangeran Ali
 
♀ Ratu Intan
 
♂ Goesti M. Basoe
 
Gusti Mulia
 
Gusti Udan
 
♂ Pangeran Arga Kasuma
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
...
 
 
 
 
 
 
 
♂ Pangeran Mohhamad Hanafia
 
♂ Pangeran Shashra Kesuma
(anak Nyai Noerain)
 
♂ Pangeran Abdullah
 
 
 
 
 
 
 
 
♀ Ratu Halimah
 
 
 
♀ Ratu Tajeng
 
RAJA PULAU LAUT
♂ Pangeran M. Aminullah
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Pangeran Mohammad Noor
 
 
 
♂ Goesti Abdoellah
 
 
 
♂ patih Gusti Ahmad M
 
 
 
♀ Putri Hj. Zubaedah binti Pangeran Arga Kasuma
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
....
 
♂ Gusti Dawud
 
♀ R.A. Zakiyah
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
♂ Gusti Amin
 
♀ Putri Jahra Kasoema
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
....
 
♂ Raden Yusuf Dawud
 
♀ Ning Munifah
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Gusti Rohana
 
Gusti Chaldoen
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
....
 
♂ Ismail Hasyim
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Gusti Helyadi
 
 
 


Didahului oleh:
Pangeran Wira Kasuma II
Mangkubumi
1862-1875
Diteruskan oleh:
Pangeran Perbatasari

Referensi

  1. ^ http://sejarahastrologimetafisika.blogspot.com/2011/06/silsilah-kerajaan-banjar.html Silsilah Kerajaan Banjar Sumber: Kerajaan2 Indonesia: An alphabetical enumeration of the former princely states of Indonesia, from the earliest time to the modern period, with simplified genealogies and order of succession by Hans Haegerdal.
  2. ^ (Belanda) Verzameling der merkwaardigste vonnissen gewezen door de Krijgsraden te velde in de Zuid- en Ooster-afdeeling van Borneo gedurende de jaren 1859-1864: bijdrage tot de geschiedenis van den opstand in het Rijk van Bandjermasin. Ter Landsdrukkerij. 1865. hlm. 33. 
  3. ^ (Indonesia) Mayur, Gusti (1979). Perang Banjar. Rapi. hlm. 16. 
  4. ^ (Indonesia) Sjamsudin, Helius (1982). Antasari. Balai Pustaka. hlm. 17. 
  5. ^ "Regnal Chronologies Southeast Asia: the Islands". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-01-11. Diakses tanggal 2020-04-03. 
  6. ^ http://sejarahastrologimetafisika.blogspot.com/2011/06/silsilah-kerajaan-banjar.html
  7. ^ Sjamsuddin, Helius (2001). Pegustian dan Temenggung: akar sosial, politik, etnis, dan dinasti perlawanan di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah, 1859-1906. Balai Pustaka. hlm. 325. ISBN 979666626X.  ISBN 978-979-666-626-3
  8. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-11-07. Diakses tanggal 2020-04-03. 
  9. ^ https://kaltengtoday.com/lakukan-ziarah-ke-makam-pahlawan-beras-kuning/
  10. ^ https://tribratanews.kalteng.polri.go.id/peringati-hari-bhayangkara-ke-73-polres-mura-laksanakan-ziarah-dan-doa-bersama/[pranala nonaktif permanen]
  11. ^ de Heere, G. A. N. Scheltema (1863). Staatsblad van Nederlandisch Indië (dalam bahasa Belanda). Ter Drukkerij van A. D. Schinkel. hlm. 118. 
  12. ^ Koloniale Jaarsboeken (dalam bahasa Belanda). 1863. hlm. 59. 
  13. ^ M. Idwar Saleh, Sri Sutjiatiningsih (1-1-1993). Pangeran Antasari. Direktorat Jenderal Kebudayaan. hlm. 75. 
  14. ^ Goh, Yoon Fong (2013). Perdagangan dan Politik: Banjarmasin 1700-1747. Yogyakarta, Indonesia: Lilin Persada Press. hlm. 33. 
  15. ^ (Inggris) "Rulers in Asia (1683 – 1811): attachment to the Database of Diplomatic letters" (PDF). Arsip Nasional Republik Indonesia. hlm. 48. Diakses tanggal 2019-01-05. 
  16. ^ Early Malay trading permits from Borneo - Asian and African studies blog
  17. ^ Early Malay trading permits from Borneo - Asian and African studies blog
  18. ^ "Mencari Surat-Surat :: Sejarah Nusantara". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-05-11. Diakses tanggal 2020-04-03. 
  19. ^ "Mencari Surat-Surat :: Sejarah Nusantara". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-07-07. Diakses tanggal 2020-04-03. 
  20. ^ (Indonesia) Hindia-Belanda (1965). Bandjermasin (Sultanate), Surat-surat perdjandjian antara Kesultanan Bandjarmasin dengan pemerintahan2 V.O.C.: Bataafse Republik, Inggeris dan Hindia- Belanda 1635-1860 (PDF). Arsip Nasional Republik Indonesia, Kompartimen Perhubungan dengan Rakjat. hlm. 228. 
  21. ^ (Belanda) van Rees, Willem Adriaan (1865). De bandjermasinsche krijg van 1859-1863. 1. D. A. Thieme. hlm. 13. 
  22. ^ Masuk - Akun Google
  23. ^ Sebagai ahli waris almarhum Sultan Muhammad yang berhak menduduki tahta Kesultanan Banjar, maka pada tahun 1785 Pangeran Amir dengan bantuan orang Bugis dari Pasir menggempur Sunan Nata Alam Pangeran Nata Dilaga (Sultan Tahmidillah 2, raja usurpator). Pada 14 Mei 1787 ia tertangkap oleh VOC-Belanda dikirim ke Batavia dan selanjutnya dibuang ke Ceylon, Sri Lanka.
  24. ^ Maharaja Sari Kaburangan
  25. ^ Southeast Asia: the Islands
  26. ^ Dalam naskah hikayat Tutur Candi (Hikajat hal kadjadian negri Bandjermasin) disebut Ampoe Djatmika
  27. ^ Dalam naskah hikayat Tutur Candi, Lambung Mangkurat memiliki adik bungsu perempuan bernama Déwi Kariang Boengsoe
  28. ^ Nama isteri tua Lambung Mangkurat disebutkan dalam naskah hikayat Tutur Candi atau Hikayat Banjar Resensi II yaitu Tuan Puteri Bayam Beraja, anak dari Ratu Gagelang
  29. ^ Nama isteri Ampu Mandastana disebutkan dalam naskah hikayat Tutur Candi atau Hikayat Banjar Resensi II yaitu disebut putri Ratna Déwi, anak dari Ratoe Palembang Sari
  30. ^ Dalam naskah hikayat Tutur Candi disebut Puteri Ratna Minasih (anak dari Patih Lau), melahirkan anak sulung perempuan bernama Puteri Ratna Sari, berikutnya dua anak laki-laki yaitu Raden Menteri dan Raden Santang
  31. ^ https://dokumen.tips/documents/silsilah-raja-selaparangdocx.html
  32. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-01-11. Diakses tanggal 2020-11-05. 
  33. ^ Hägerdal, Hans (2001). Hindu rulers, Muslim subjects: Lombok and Bali in the seventeenth and eighteenth centuries (dalam bahasa Inggris). Indonesia: White Lotus Press. hlm. 96. ISBN 9747534118.  ISBN 9789747534115
  34. ^ Bijdragen tot de taal-, land- en volkenkunde (dalam bahasa Inggris). 154. M. Nijhoff. 1998. hlm. 74. 
  35. ^ "Yang mempunyai rumah jati"
  36. ^ a b Ubb, Ahmad (22 Agu 2013). Senjata Pusaka Bugis. Indonesia: Gramedia Pustaka Utama. hlm. 192. ISBN 9792277293.  ISBN 9789792277296
  37. ^ a b c Bijdragen tot de taal-, land- en volkenkunde van Nederlandsch-Indië (dalam bahasa Belanda). M. Nijhoff. 1880. hlm. 157. 
  38. ^ Utrecht, Ernst (1962). Sedjarah hukum internasional di Bali dan Lombok: pertjobaan sebuah studi hukum internasional regional di Indonesia. Indonesia: Sumur Bandung. hlm. 94. 
  39. ^ Anthropologica (dalam bahasa Belanda). 28. M. Nijhoff. 1880. hlm. 110. 
  40. ^ Bijdragen tot de taal-, land- en volkenkunde van Nederlandsch-Indië (dalam bahasa Belanda). 27-28. M. Nijhoff. 1879. hlm. 114. 
  41. ^ a b c Susanto Zuhdi, Triana Wulandari (1 Januari 1997). Tawalinuddin Haris, ed. Kerajaan Tradisional di Indonesia : BIMA. Indonesia: Direktorat Jenderal Kebudayaan. hlm. 55. 
  42. ^ "Yang membawa payung"
  43. ^ "Mencari Surat-Surat :: Sejarah Nusantara". Arsip Nasional Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-07-23. Diakses tanggal 2020-07-23. 
  44. ^ "Yang membawa mulut/laras"
  45. ^ Gordon, Bruce R. (2018-01-11). "Southeast Asia: the Islands". CoreComm Internet - Start. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-01-11. Diakses tanggal 2018-09-16. 
  46. ^ Annabel Teh Gallop (2002). "Malay Seal Inscriptions: A Study in Islamic Epigraphy from Southeast Asia" (dalam bahasa Inggris). 3. University of London: 447. 
  47. ^ Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen (1864). "Notulen van de Algemeene en Directie-vergaderingen van het Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappenn" (dalam bahasa Belanda). 1. Lange & Company: 315. 
  48. ^ Gelar anumerta artinya "Yang mempunyai kubur baru"
  49. ^ Rachmat Salahuddin, Sitti Maryam (1999). Henri Chambert-Loir, ed. Bo' Sangaji Kai: catatan kerajaan Bima. Indonesia: Ecole française d'Extrême-Orient : Yayasan Obor Indonesia, 1999. hlm. 56. ISBN 9794613398.  ISBN 9789794613399
  50. ^ https://sinarbulannews.files.wordpress.com/2011/01/silsilah-sultan-adam.jpg
  51. ^ Mantja, Lalu (1984). Sumbawa pada masa dulu: suatu tinjauan sejarah. Indonesia: Rinta. hlm. 121. 
  52. ^ Islamic Narrative and Authority in Southeast Asia: From the 16th to the 21st Century (dalam bahasa Inggris). Indonesia: Springer. 11 Jun 2007. hlm. 96. ISBN 0230605087.  ISBN 9780230605084
  53. ^ Gelar anumerta artinya "Yang berdiam di Daha", yakni desa di selatan kota Dompu
  54. ^ Chambert-Loir, Henri (Juli 2004). Henri Chambert-Loir, ed. Kerajaan Bima dalam sastra dan sejarah (edisi ke-2). Jl. Palmerah Selatan No. 21, Jakarta 10270, Indonesia: (KPG) Kepustakaan Populer Gramedia. hlm. 121. ISBN 9799100119.  ISBN 978-979-9100-11-5
  55. ^ Aliudin Mahyudin, Siti Nurbaiti (2004). Silsilah dari Bima. Indonesia: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Proyek Penerbitan Buku Sastra Indonesia dan Daerah. hlm. 35. 
  56. ^ Gelar anumerta artinya "Yang membawa kebaikan"
  57. ^ M. Hilir Ismail (2004). Peran Kesultanan Bima dalam perjalanan sejarah Nusantara. Indonesia: Lengge bekerjasama dengan Yayasan Adikarya IKAPI dan the Ford Foundation. hlm. 263. ISBN 9793544112.  ISBN 9789793544113
  58. ^ van Rees, Willem Adriaan (1865). De bandjermasinsche krijg van 1859-1863: met portretten, platen en een terreinkaart (dalam bahasa Belanda). 1. D. A. Thieme. hlm. 8. 
  59. ^ "Tijdschrift voor Indische taal-, land- en volkenkunde" (dalam bahasa Belanda). 14. Batavia: Lange & Company, Martinus Nijhoff. 1864: 503. 
  60. ^ Raja sebagai "bayangan Tuhan di dunia", ini adalah ide dari Islam yang persianate
  61. ^ Gelar anumerta artinya "Yang mempunyai istana cermin"
  62. ^ Chambert-Loir, Henri (2010). Iman dan Diplomasi. Jl. Palmerah Selatan No. 21, Jakarta 10270, Indonesia: (KPG) Kepustakaan Populer Gramedia. hlm. 1297. ISBN 9799102375.  ISBN 9789799102379
  63. ^ a b Willem Adriaan Rees (1867). De bandjermasinsche krijg van 1859-1863: nader toegelicht (dalam bahasa Belanda). Dutch East Indies: D.A. Thieme. hlm. 22. 

Pranala luar