{{nat fs g player|no=16|pos=FW|name=[[Joaquín Correa]]|age={{birth date and age|df=yes|1994|8|13}}|caps=10|goals=3|club=[[Inter Milan|Inter Milan]]|clubnat=ITA}}
{{nat fs g player|no=16|pos=FW|name=[[Joaquín Correa]]|age={{birth date and age|df=yes|1994|8|13}}|caps=10|goals=3|club=[[Inter Milan|Inter Milan]]|clubnat=ITA}}
{{nat fs g player|no=19|pos=FW|name=[[Lucas Alario]]|age={{birth date and age|df=yes|1992|10|8}}|caps=9|goals=3|club=[[Eintracht Frankfurt]]|clubnat=DEU}}
{{nat fs g player|no=19|pos=FW|name=[[Lucas Alario]]|age={{birth date and age|df=yes|1992|10|8}}|caps=9|goals=3|club=[[Eintracht Frankfurt]]|clubnat=DEU}}
{{nat fs g player|no=27|pos=FW|name=[[Julián Álvarez]]|age={{birth date and age|df=yes|2000|1|31}}|caps=2|goals=0|club=[[Manchester City F.C.]]|clubnat=ENG}}
{{nat fs g player|no=27|pos=FW|name=[[Julián Álvarez]]|age={{birth date and age|df=yes|2000|1|31}}|caps=2|goals=0|club=[[Manchester City]]|clubnat=ENG}}
{{nat fs g player|no=21|pos=FW|name=[[Mauro Icardi]]|age={{birth date and age|df=yes|1993|2|19}}|caps=62|goals=59|club=[[Galatasaray S.K.]]|clubnat=TUR}}
{{nat fs g player|no=21|pos=FW|name=[[Mauro Icardi]]|age={{birth date and age|df=yes|1993|2|19}}|caps=62|goals=59|club=[[Galatasaray S.K.]]|clubnat=TUR}}
La Selección (tim nasional), juga dikenal sebagai Albicelestes (putih dan biru langit), tampil dalam empat final Piala Dunia, final pertama mereka terjadi di Uruguay1930, mereka kalah 4–2 dari tuan rumah Uruguay. Setelah 48 tahun lamanya, Argentina baru menjadi juara untuk pertama kalinya saat menjadi tuan rumah pada edisi 1978, mereka berhasil mengalahkan Belanda di final dengan skor 3–1. Kala itu Argentina dibintangi oleh Mario Kempes, Daniel Passarella dan Osvaldo Ardiles, selang 8 tahun kemudian bersama Diego Maradona dan Jorge Valdano bintang mereka pada saat itu, Argentina kembali menjadi juara di Meksiko tahun 1986 dengan mengalahkan Jerman Barat dengan skor 3–2. Argentina tampil lagi di laga final di Amerika Serikat pada 1990, namun kali ini mereka kalah 1–0 dari Jerman dengan penalti Andreas Brehme. Manajer Argentina pada Piala Dunia saat itu adalah César Luis Menotti pada tahun 1978, dan Carlos Bilardo pada tahun 1986.
Argentina sangat berhasil dalam Copa América, menang 15 kali dan juga memenangkan 'ekstra' Kejuaraan Amerika Selatan pada tahun 1941, 1945 dan 1946. Tim ini juga memenangkan Piala Konfederasi FIFA dan Piala Kirin, pada tahun 1992, dan tim Argentina (hanya dengan tiga pemain yang berumur lebih dari 23 tahun yang termasuk dalam skuat) memenangkan Olimpiade turnamen sepak bola di Athena 2004 and Beijing 2008.[7]
Argentina dan Prancis adalah satu-satunya dua tim nasional yang telah memenangkan tiga gelar pria paling penting yang diakui oleh FIFA: Piala Dunia, Piala Konfederasi, dan turnamen Olimpiade. Mereka berdua juga memenangkan kejuaraan kontinental masing-masing Copa América untuk Argentina, dan Kejuaraan Eropa UEFA untuk Prancis.[8][9]
Argentina dikenal karena memiliki persaingan dengan Brasil, Uruguay, Jerman dan Inggris karena kejadian bersejarah dengan satu sama lain sepanjang sejarah Sepak bola.[10][11]
Pada bulan Maret 2007, Argentina mencapai puncak Peringkat Dunia FIFA untuk pertama kalinya.[12]
Kemudian akhirnya tahun 2022 di Piala Dunia Qatar Argentina berhasil mendapat gelar Juara Dunia ketiga setelah gelar sebelumnya didapat pada tahun 1978 dan 1986.
Pertandingan pertama yang pernah dicatat oleh Argentina melawan Uruguay. [a] Permainan ini diadakan di Montevideo pada tanggal 16 Mei1901 dan Argentina menang 3-2. Selama tahun-tahun pertama keberadaannya, pertandingan persahabatan hanya melawan tim Amerika Selatan. Beragam alasan dari waktu yang lama yang mengambil perjalanan ke negara-negara lain dengan kemudian menuju Perang Dunia I.[15]
Pada tahun 1924 Argentina memainkan pertandingan persahabatan melawan Uruguay di stadion Sportivo Barracas. Ketika hanya 15 menit telah dimainkan, Gelandang Sayap Cesáreo Onzari membuat gol dari tendangan sudut, dengan tidak ada pemain lain yang menyentuh bola sebelum mencetak. Karena kenyataan bahwa Uruguay adalah juara Olimpiade, drama ini disebut "Gol Olímpico". Denominasi ini masih tetap.[16]
Pada tahun 1929 Argentina menjadi tuan rumah edisi baru dari kejuaraan Amerika Selatan pada tahun 1929, memenangkan gelar kedua berturut-turut. Argentina menjadi tak terkalahkan kembali, mengalahkan semua pesaingnya di grup: Perú (3–0), Paraguay (4–1) dan Uruguay di pertandingan terakhir di Stadion Gasómetro, Buenos Aires. Sebagian besar pemain yang ikut ambil bagian dari tim akan bermain untuk Argentina di Piala Dunia pertama yang diselenggarakan oleh FIFA satu tahun kemudian.
Pada tahun 1964 Argentina memenangkan Piala Bangsa,turnamen persahabatan yang diselenggarakan oleh Asosiasi Brasil untuk memperingati ulang tahun ke-50, Argentina mengambil bagian dari juara bersama dengan debut dari José María Minella sebagai pelatih, bersama dengan skuat lokal dan Portugal. Bernama pada saat itu "Piala Dunia kecil". Piala Bangsa dianggap sebagai "gelar terbaik pertama" yang dimenangkan oleh Argentina.[17]
Pada tahun 1982 skuat Argentina pergi ke Spanyol untuk bermain di Piala Dunia 1982 sementara negara itu memerangi Guerra de Malvinas, setelah invasi pulau-pulau telah diperintahkan oleh presiden Leopoldo Galtieri pada tanggal 2 April.
Argentina telah memakai jersey biru putih dan cahaya dalam garis-garis vertikal, celana pendek hitam dan / kaus kaki hitam putih. Untuk seragam tandang biasanya dalam nada biru gelap, memvariasikan warna celana pendek dan kaus kaki.
Argentina mengenakan seragam lain beberapa kali. Salah satunya adalah pada tanggal 3 Juni 1919 di Rio de Janeiro dalam pertandingan "Piala Roberto Chery" melawan Brasil. Waktu itu Argentina mengenakan jersey biru muda, mirip dengan Uruguay.[18] Piala ini didirikan oleh Konfederasi Sepak Bola Brasil untuk kepentingan kerabat Roberto Chery. Chery adalah kiper pengganti Uruguay dan meninggal saat Kejuaraan Amerika Selatan 1919 setelah pingsan di pertandingan melawan Chile.[19]
1 Tidak ada informasi yang dicatat tentang siapa yang menjadi manajer pada tahun 1901-1924 dan 1930-1935 (dengan pengecualian Pascucci, dipuji hanya untuk satu pertandingan yang dimainkan pada tanggal 27 Mei 1934.[22]
^Beberapa versi menyatakan bahwa tim yang dihadapi Argentina adalah Albion F.C. didasarkan pada awal skuat yang memiliki 9 pemain dari klub yang. Pada kenyataannya, itu adalah pertandingan pertama yang disengketakan oleh tim nasional Uruguay.[13][14]
^Peringkat Elo berubah dibandingkan dengan satu tahun yang lalu."World Football Elo Ratings". eloratings.net. 19 Januari 2024. Diakses tanggal 19 Januari 2024.