Lompat ke isi

Bahasa Ngada: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Super Hylos (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler pranala ke halaman disambiguasi
Super Hylos (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 26: Baris 26:
}}
}}


'''Ngada''' ({{IPA-id|ŋaᶑa|IPA}}, dieja sebagai '''Nga{{hamza}}da''' atau '''Ngadha''') adalah [[bahasa Austronesia]], one of six languages spoken in the central stretch of the [[Indonesia]]n island of [[Flores]].<ref>{{Cite web |title=Introduction |url=http://rspas.anu.edu.au/linguistics/projects/iwa/Web-Pages/RonggaPRoject%20-%20Home.htm |url-status=dead |website=Rongga Documentation Project |access-date=2006-12-19 |archive-date=2006-08-24 |archive-url=https://web.archive.org/web/20060824204757/http://rspas.anu.edu.au/linguistics/projects/iwa/Web-Pages/RonggaPRoject%20-%20Home.htm }}</ref> From west to east these languages are Ngadha, Nage, Keo, Ende, Lio, and Palu'e. These languages form the proposed Central Flores group of the [[Sumba–Flores languages]], according to Blust (2009).<ref>{{Cite journal |last=Blust |first=Robert |date=2008 |title=Is There a Bima-Sumba Subgroup? |journal=Oceanic Linguistics |volume=47 |issue=1 |pages=45–113 |doi=10.1353/ol.0.0006 |jstor=20172340|s2cid=144311741 }}</ref>
'''Ngada''' ({{IPA-id|ŋaᶑa|IPA}}, dieja sebagai '''Nga{{hamza}}da''' atau '''Ngadha''') adalah [[bahasa Austronesia]], salah satu dari enam bahasa yang digunakan di bagian tengah pulau [[Flores]], [[Indonesia]].<ref>{{Cite web |title=Introduction |url=http://rspas.anu.edu.au/linguistics/projects/iwa/Web-Pages/RonggaPRoject%20-%20Home.htm |url-status=dead |website=Rongga Documentation Project |access-date=2006-12-19 |archive-date=2006-08-24 |archive-url=https://web.archive.org/web/20060824204757/http://rspas.anu.edu.au/linguistics/projects/iwa/Web-Pages/RonggaPRoject%20-%20Home.htm }}</ref> Dari barat ke timur bahasa-bahasa tersebut adalah Ngada, Nage, Keo, Ende, Lio, dan Palu'e. Bahasa-bahasa ini merupakan usulan kelompok Flores Tengah dari [[Rumpun bahasa Sumba–Flores|bahasa Sumba–Flores]], menurut Blust (2009).<ref>{{Cite journal |last=Blust |first=Robert |date=2008 |title=Is There a Bima-Sumba Subgroup? |journal=Oceanic Linguistics |volume=47 |issue=1 |pages=45–113 |doi=10.1353/ol.0.0006 |jstor=20172340|s2cid=144311741 }}</ref>


Ngadha is one of the few languages with a [[retroflex implosive]] {{IPA|/ᶑ&thinsp;/}}.
Ngada adalah salah satu dari sedikit bahasa dengan [[retroflex implosif]] {{IPA|/ᶑ&thinsp;/}}.


==Phonology==
==Phonology==

Revisi per 1 April 2024 09.08

  Lihat Bahasa Ngada di:
Bahasa Ngada
BPS: 0114 6
bahasa Ngaʼda
Ngadha
Dituturkan diIndonesia
WilayahFlores
Penutur
(65.000 per 1994–1995)[1]
Dialek
Bajawa
Ngada Tengah
Ngada Timur
Ngada Selatan
Kode bahasa
ISO 639-3nxgkode inklusifMencakup:
nxg – Ngadʼa [sic]
nea – Eastern Ngadʼa [sic]
Glottologngad1261[2]
IETFnxg
BPS (2010)0114 6
Status pemertahanan
C10
Kategori 10
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa telah punah (Extinct)
C9
Kategori 9
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa sudah ditinggalkan dan hanya segelintir yang menuturkannya (Dormant)
C8b
Kategori 8b
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa hampir punah (Nearly extinct)
C8a
Kategori 8a
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa sangat sedikit dituturkan dan terancam berat untuk punah (Moribund)
C7
Kategori 7
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mulai mengalami penurunan ataupun penutur mulai berpindah menggunakan bahasa lain (Shifting)
C6b
Kategori 6b
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mulai terancam (Threatened)
C6a
Kategori 6a
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa masih cukup banyak dituturkan (Vigorous)
C5
Kategori 5
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mengalami pertumbuhan populasi penutur (Developing)
C4
Kategori 4
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa digunakan dalam institusi pendidikan (Educational)
C3
Kategori 3
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa digunakan cukup luas (Wider Communication)
C2
Kategori 2
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa yang digunakan di berbagai wilayah (Provincial)
C1
Kategori 1
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa nasional maupun bahasa resmi dari suatu negara (National)
C0
Kategori 0
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa merupakan bahasa pengantar internasional ataupun bahasa yang digunakan pada kancah antar bangsa (International)
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
EGIDS SIL EthnologueC6a Vigorous
Bahasa Ngada dikategorikan sebagai C6a Vigorous menurut SIL Ethnologue, artinya bahasa ini masih dituturkan dan digunakan oleh sebagian wilayah
Referensi: [3]
 Portal Bahasa
L • B • PW   
Sunting kotak info  Lihat butir Wikidata  Info templat

Ngada (IPA: [ŋaᶑa], dieja sebagai Ngaʼda atau Ngadha) adalah bahasa Austronesia, salah satu dari enam bahasa yang digunakan di bagian tengah pulau Flores, Indonesia.[4] Dari barat ke timur bahasa-bahasa tersebut adalah Ngada, Nage, Keo, Ende, Lio, dan Palu'e. Bahasa-bahasa ini merupakan usulan kelompok Flores Tengah dari bahasa Sumba–Flores, menurut Blust (2009).[5]

Ngada adalah salah satu dari sedikit bahasa dengan retroflex implosif /ᶑ /.

Phonology

The sound system of Ngadha is as follows.[6]

Vowels

Ngadha vowels
Front Central Back
High i u
Mid e ə̆ o
Low a

The short vowel /ə̆/ is written e followed by a double consonant, since phonetically a consonant becomes geminate after /ə̆/. It is never stressed and does not form sequences with other vowels except where glottal stop has dropped (e.g. limaessa 'six', from lima 'five' and 'essa 'one').

Within vowel sequences, epenthetic [j] may appear after an unrounded vowel (e.g. in /eu/, /eo/) and [w] after a rounded vowel (e.g. in /oe/, /oi/). Double vowels are sequences. Vowels tend to be voiceless between voiceless consonants and pre-pausa after voiceless consonants.

Stress is on the penultimate syllable, unless that contains the vowel /ə̆/, in which case stress is on the final syllable.

Consonants

Ngadha consonants
Labial Dental Alveolar Palato-
alveolar
Retroflex Velar Glottal
Nasal m n ŋ
Plosive/
Affricate
unaspirated b ɡ ʔ
aspirated
implosive ɓ
Fricative voiced v z ɣ
voiceless f s x
Liquid lateral l
trill r

The implosives have been spelled ʼb ʼd and bh dh. The velar fricatives are spelled h, gh.

Intervocalically the implosives are preceded by a glottal stop. Initial /ɓ/ may be voiceless when the following consonant is also an implosive.

The trill is short, and may have only one or two contacts.

Glottal stop contrasts with zero in initial position, as in inu 'drink' vs 'inu 'tiny'. In rapid speech it tends to drop intervocalically.

Phonetically [#C̩CV] words are analyzed as having an initial schwa. In initial position the consonant is always voiced (otherwise the schwa remains). Examples are emma [mma] 'father', emmu [mmu] 'mosquito', enna [nna] 'sand', Ennga [ŋŋa] (name), ebba [bba] 'swadling sling', ebbu [bbu] 'grandparents', Ebbo [bbo] (name), erro [rro] 'sun' – also in medial position with voiceless consonants, as in limaessa [limassa] 'six'.

References

  1. ^ Ngadʼa [sic] di Ethnologue (ed. ke-18, 2015)
    Eastern Ngadʼa [sic] di Ethnologue (ed. ke-18, 2015)
  2. ^ Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). "Ngad'a [sic]". Glottolog 4.8. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History. 
  3. ^ "Bahasa Ngada". www.ethnologue.com (dalam bahasa Inggris). SIL Ethnologue. 
  4. ^ "Introduction". Rongga Documentation Project. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2006-08-24. Diakses tanggal 2006-12-19. 
  5. ^ Blust, Robert (2008). "Is There a Bima-Sumba Subgroup?". Oceanic Linguistics. 47 (1): 45–113. doi:10.1353/ol.0.0006. JSTOR 20172340. 
  6. ^ Djawanai, Stephanus (1983). Ngadha Text Tradition: The Collective Mind of the Ngadha People, Flores. Pacific Linguistics Series D – No. 55. Canberra: Australian National University. hdl:1885/145062alt=Dapat diakses gratis. 

External links

Templat:Central Malayo-Polynesian languages Templat:Austronesian languages Templat:Languages of Indonesia