Hatu, Leihitu Barat, Maluku Tengah: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 51: | Baris 51: | ||
== Hubungan sosial == |
== Hubungan sosial == |
||
Hatu ber-[[pela]] dengan [[Wakasihu, Leihitu Barat, Maluku Tengah|Wakasihu]]<ref>{{cite news |author=Rudi Rahabeat |date=23 Desember 2018 |title=53 Tahun Panas Pela Negeri Hatu-Wakasihu |url=https://terasmaluku.com/headline/2018/12/23/53-tahun-panas-pela-negeri-hatu-wakasihu-oleh-rudy-rahabeat-pembelajar-antropologi/ |work=TerasMaluku.com |location=Ambon |access-date=6 April 2024}}</ref> dan terikat ''gandong'' dengan [[Negeri Lima, Leihitu, Maluku Tengah|Negeri Lima]].<ref>{{cite news |
Hatu ber-[[pela]] dengan [[Wakasihu, Leihitu Barat, Maluku Tengah|Wakasihu]]<ref>{{cite news |author=Rudi Rahabeat |date=23 Desember 2018 |title=53 Tahun Panas Pela Negeri Hatu-Wakasihu |url=https://terasmaluku.com/headline/2018/12/23/53-tahun-panas-pela-negeri-hatu-wakasihu-oleh-rudy-rahabeat-pembelajar-antropologi/ |work=TerasMaluku.com |location=Ambon |access-date=6 April 2024}}</ref> dan terikat ''gandong'' dengan [[Negeri Lima, Leihitu, Maluku Tengah|Negeri Lima]].<ref>{{cite news author=<!--Not stated--> |date=6 Juni 2021 |url=https://liputan.co.id/2021/06/kuatkan-persaudaraan-negeri-lima-hatu-jabodetabek-gelar-acara-halal-bihalal/ |title=Kuatkan Persaudaraan, Negeri Lima – Hatu Jabodetabek Gelar Acara Halal Bihalal |work=Liputan.co.id |location= |access-date=8 April 2024}}</ref> |
||
== Referensi == |
== Referensi == |
Revisi per 8 April 2024 08.27
Hatu Hatu Katuru Hena Amantelu | |
---|---|
Negara | Indonesia |
Provinsi | Maluku |
Kabupaten | Maluku Tengah |
Kecamatan | Leihitu Barat |
Luas | ... km² |
Jumlah penduduk | ... jiwa |
Kepadatan | ... jiwa/km² |
Hatu adalah negeri di Kecamatan Leihitu Barat, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku, Indonesia.
Etimologi
Nama Hatu dalam bahasa Tana berarti "batu", merujuk pada morfologi daerah pertuanan negeri yang berbatu-batu.
Sejarah
Terbentuknya Negeri Hatu berkaitan erat dengan migrasi manusia dari daerah-daerah lain ke Pulau Ambon. Matarumah dalam Soa Souhuat dipercaya seluruhnya berasal dari Pulau Seram dan mereka adalah penduduk asli Hatu, yang sata itu bermukim di pedalaman pulau yang berbukit-bukit. Kedatangan penduduk dari Pulau Seram nanti diikuti oleh gelombang migrasi lainnya, yang menjadi cikal bakal dua soa lain di negeri ini. Tercatat, Lenahatu berasal dari Pelauw dan berketurunan dari matarumah Latuconsina; Risamasu berasal dari Ternate dan Picaulima dari Sula.[1]
Peristiwa
Pada 14 Februari 2018, Presiden Joko Widodo menyerahakn 4.500 sertifikat hak atas tanah untuk rakyat Kota Ambon dan Maluku Tengah di Hatu.[2]
Kelembagaan
Raja
Matarumah parentah di negeri ini adalah matarumah atau fam Hehalatu, yang menjabat sebagai raja turun-temurun.[1]
Soa
Masyarakat Negeri Hatu tersusun ke dalam tiga soa yang masing-masing menghimpun beberapa matarumah. Matarumah yang terhimpun tersebut berstatus sebagai anggota atau anak soa. Soa di Hatu meliputi:[1]
- Soa Souhuat, dengan anggota-anggotanya sebagai berikut.
- Salamahu
- Hehamoni
- Tipawael
- Risteru (Lesteru)
- Palain (matarumah ini dinyatakan lenyap)
- Soa Hatulessy, dengan anggota-anggotanya sebagai berikut.
- Lenahatu (Lena-Lena Latuconsina)
- Picaulima (Pikallima)
- Hehalatu (Hallatu)
- Manuputty (Mamputty)
- Soa Malupang, dengan anggota-anggotanya sebagai berikut.
- Risamasu (Risanusu)
- Tahuli
Soa Souhuat bercirikan Uli Siwa, sedangkan dua soa lainnya bercirikan Uli Lima.[1]
Jabatan-jabatan Adat
Matarumah Risamasu berkedudukan sebagai kepala tanah atau tuan negeri. Matarumah ini juga memegang jabatan kapitan turun-temurun, dengan malesi-nya Picaulima.[3]
Hubungan sosial
Hatu ber-pela dengan Wakasihu[4] dan terikat gandong dengan Negeri Lima.[5]
Referensi
- ^ a b c d Jansen 1939, hlm. 326.
- ^ "Serahkan 4.500 Sertifikat di Maluku Tengah". 14 Februari 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 September 2018. Diakses tanggal 21 November 2011.
- ^ Jansen 1939, hlm. 327.
- ^ Rudi Rahabeat (23 Desember 2018). "53 Tahun Panas Pela Negeri Hatu-Wakasihu". TerasMaluku.com. Ambon. Diakses tanggal 6 April 2024.
- ^ Templat:Cite news author=