Oksitetrasiklin: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
Baris 73: | Baris 73: | ||
==Sejarah== |
==Sejarah== |
||
Obat ini pertama kali ditemukan di dekat laboratorium [[Pfizer]] dalam sampel tanah yang mengandung bakteri ''Streptomyces rimosus'' oleh Finlay dkk Pada tahun 1950, sebuah kelompok di Pfizer yang dipimpin oleh Francis A. Hochstein, bekerja sama dengan seorang ahli [[kimia organik]] asal Universitas Harvard, yakni [[Robert Burns Woodward]], menyusun struktur kimia oksitetrasiklin, memungkinkan Pfizer [[Produksi massal|memproduksinya secara massal]] dengan nama dagang "Terramycin".<ref name="pmid15428258">{{cite journal |vauthors=Melcher GW, Gibson CD, Rose HM, Kneeland Y |title=Terramycin in the treatment of pneumococcic and primary atypical pneumonia |journal=Journal of the American Medical Association |volume=143 |issue=15 |pages=1303–8 |date=August 1950 |pmid=15428258 |doi=10.1001/jama.1950.02910500005002}}</ref><ref name="pmid20522541">{{cite journal |vauthors=Pickens LB, Tang Y |title=Oxytetracycline biosynthesis |journal=The Journal of Biological Chemistry |volume=285 |issue=36 |pages=27509–15 |date=September 2010 |pmid=20522541 |pmc=2934616 |doi=10.1074/jbc.R110.130419 |doi-access=free}}</ref> Penemuan ini merupakan kemajuan besar dalam penelitian tetrasiklin dan membuka jalan bagi penemuan turunan oksitetrasiklin, doksisiklin, yang merupakan salah satu antibiotik paling populer digunakan saat ini.<ref name="pmid20522541"/> |
Obat ini pertama kali ditemukan di dekat laboratorium [[Pfizer]] dalam sampel tanah yang mengandung bakteri ''Streptomyces rimosus'' oleh Finlay dkk Pada tahun 1950, sebuah kelompok di Pfizer yang dipimpin oleh Francis A. Hochstein, bekerja sama dengan seorang ahli [[kimia organik]] asal [[Universitas Harvard]], yakni [[Robert Burns Woodward]], menyusun struktur kimia oksitetrasiklin, memungkinkan Pfizer [[Produksi massal|memproduksinya secara massal]] dengan nama dagang "Terramycin".<ref name="pmid15428258">{{cite journal |vauthors=Melcher GW, Gibson CD, Rose HM, Kneeland Y |title=Terramycin in the treatment of pneumococcic and primary atypical pneumonia |journal=Journal of the American Medical Association |volume=143 |issue=15 |pages=1303–8 |date=August 1950 |pmid=15428258 |doi=10.1001/jama.1950.02910500005002}}</ref><ref name="pmid20522541">{{cite journal |vauthors=Pickens LB, Tang Y |title=Oxytetracycline biosynthesis |journal=The Journal of Biological Chemistry |volume=285 |issue=36 |pages=27509–15 |date=September 2010 |pmid=20522541 |pmc=2934616 |doi=10.1074/jbc.R110.130419 |doi-access=free}}</ref> Penemuan ini merupakan kemajuan besar dalam penelitian tetrasiklin dan membuka jalan bagi penemuan turunan oksitetrasiklin, doksisiklin, yang merupakan salah satu antibiotik paling populer digunakan saat ini.<ref name="pmid20522541"/> |
||
==Kegunaan dalam Medis== |
==Kegunaan dalam Medis== |
Revisi per 1 Mei 2024 03.31
Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. (December 2022) |
Nama sistematis (IUPAC) | |
---|---|
(4S,4aR,5S,5aR,6S,12aS)-4-(Dimetilamino)-3,5,6,10,11,12a-heksahidroksi-6-metil-1,12-diokso-1,4,4a,5,5a,6,12,12a-oktahidrotetrasena-2-karboksamida | |
Data klinis | |
Nama dagang | Terramycin, dll |
Kat. kehamilan | D(AU) |
Status hukum | ℞ Preskripsi saja |
Rute | Oral, topikal (tetes mata) |
Data farmakokinetik | |
Waktu paruh | 6–8 jam |
Ekskresi | Ginjal |
Pengenal | |
Nomor CAS | 79-57-2 |
Kode ATC | D06AA03 A01AB25, G01AA07, J01AA06, S01AA04, QA01AB25, QJ51AA06 |
PubChem | CID 54675779 |
DrugBank | DB00595 |
ChemSpider | 10482174 |
UNII | SLF0D9077S |
KEGG | C06624 |
ChEBI | CHEBI:27701 |
ChEMBL | CHEMBL1517 |
Data kimia | |
Rumus | C22H24N2O9 |
SMILES | eMolecules & PubChem |
| |
Data fisik | |
Titik lebur | 181–182 °C (358–360 °F) |
Oksitetrasiklin adalah antibiotik golongan tetrasiklin spektrum luas.
Oksitetrasiklin bekerja dengan mengganggu kemampuan bakteri untuk menghasilkan protein penting. Tanpa protein tersebut, bakteri tidak dapat tumbuh, berkembang biak, dan bertambah jumlahnya. Oleh karena itu, oksitetrasiklin menghentikan penyebaran infeksi, dan bakteri yang tersisa dibunuh oleh sistem kekebalan atau akhirnya mati.
Oksitetrasiklin aktif melawan berbagai macam bakteri. Namun, beberapa jenis bakteri telah mengembangkan resistensi terhadap antibiotik ini, sehingga mengurangi efektivitasnya dalam mengobati beberapa jenis infeksi.
Oksitetrasiklin digunakan untuk mengobati infeksi klamidia, seperti psitakosis, trakoma, dan uretritis, dan infeksi yang disebabkan oleh bakteri Mycoplasma, seperti pneumonia.
Oksitetrasiklin digunakan untuk mengobati jerawat, karena aktivitasnya melawan bakteri pada kulit yang mempengaruhi perkembangan jerawat (Cutibacterium acnes). Obat ini digunakan untuk mengobati serangan bronkitis kronis, karena aktivitasnya melawan Haemophilus influenzae. Oksitetrasiklin dapat digunakan untuk mengobati infeksi lain yang lebih jarang, seperti yang disebabkan oleh bakteri rickettsia (misalnya demam berbintik Pegunungan Rocky). Untuk mengetahui bakteri penyebab infeksi rentan terhadapnya, biasanya diambil sampel jaringan; misalnya usapan dari area yang terinfeksi atau sampel urin atau darah.[butuh rujukan]
Oksitetrasiklin dipatenkan pada tahun 1949 dan mulai digunakan secara komersial pada tahun 1950.[1] Obat ini termasuk dalam Daftar Obat Esensial Organisasi Kesehatan Dunia sebagai alternatif pengganti tetrasiklin.[2]
Sejarah
Obat ini pertama kali ditemukan di dekat laboratorium Pfizer dalam sampel tanah yang mengandung bakteri Streptomyces rimosus oleh Finlay dkk Pada tahun 1950, sebuah kelompok di Pfizer yang dipimpin oleh Francis A. Hochstein, bekerja sama dengan seorang ahli kimia organik asal Universitas Harvard, yakni Robert Burns Woodward, menyusun struktur kimia oksitetrasiklin, memungkinkan Pfizer memproduksinya secara massal dengan nama dagang "Terramycin".[3][4] Penemuan ini merupakan kemajuan besar dalam penelitian tetrasiklin dan membuka jalan bagi penemuan turunan oksitetrasiklin, doksisiklin, yang merupakan salah satu antibiotik paling populer digunakan saat ini.[4]
Kegunaan dalam Medis
Efek Samping
Biosintesis
Indikasi dalam Kedokteran Hewan
Oksitetrasiklin digunakan untuk mengendalikan wabah penyakit busuk Amerika dan penyakit busuk Eropa pada lebah madu.
Oksitetrasiklin dapat digunakan untuk memperbaiki gangguan pernafasan pada ternak, yang diberikan dalam bentuk bubuk atau melalui suntikan intramuskular. Produsen ternak Amerika menerapkan oksitetrasiklin pada pakan ternak untuk mencegah penyakit dan infeksi pada sapi dan unggas. Antibiotik sebagian diserap di saluran pencernaan hewan dan sisanya disimpan dalam kotoran. Para peneliti di Badan Penelitian Pertanian mempelajari pemecahan oksitetrasiklin dalam pupuk kandang tergantung pada berbagai kondisi lingkungan. Mereka menemukan bahwa penguraian melambat seiring dengan meningkatnya saturasi kotoran dan menyimpulkan bahwa hal ini disebabkan oleh penurunan kadar oksigen.[5] Penelitian ini membantu produsen memahami efek oksitetrasiklin dalam pakan ternak terhadap lingkungan, bakteri, dan resistansi antimikroba.
Oksitetrasiklin digunakan untuk menandai ikan yang dilepaskan dan kemudian ditangkap kembali. Oksitetrasiklin mengganggu pengendapan tulang, meninggalkan bekas yang terlihat pada pertumbuhan tulang.
Oksitetrasiklin telah diformulasikan sebagai antiinfeksi spektrum luas untuk ikan dengan nama "Terramycin 200" (TM200).[6] Obat tersebut digunakan untuk mengendalikan penyakit tertentu yang berdampak buruk pada ikan salmon, ikan berkumis, dan lobster.
Referensi
- ^ Fischer J, Ganellin CR (2006). Analogue-based Drug Discovery (dalam bahasa Inggris). John Wiley & Sons. hlm. 489. ISBN 9783527607495.
- ^ World Health Organization (2021). World Health Organization model list of essential medicines: 22nd list (2021). Geneva: World Health Organization. hdl:10665/345533 . WHO/MHP/HPS/EML/2021.02.
- ^ Melcher GW, Gibson CD, Rose HM, Kneeland Y (August 1950). "Terramycin in the treatment of pneumococcic and primary atypical pneumonia". Journal of the American Medical Association. 143 (15): 1303–8. doi:10.1001/jama.1950.02910500005002. PMID 15428258.
- ^ a b Pickens LB, Tang Y (September 2010). "Oxytetracycline biosynthesis". The Journal of Biological Chemistry. 285 (36): 27509–15. doi:10.1074/jbc.R110.130419 . PMC 2934616 . PMID 20522541.
- ^ Perry A (March 4, 2010). "Assessing Antibiotic Breakdown in Manure". Agricultural Research Service, U.S. Department of Agriculture. Diakses tanggal 5 February 2023.
- ^ "Terramycin 200 Antibiotic for Disease Control in Fish Farming". Syndel (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-12-12.