Nila Moeloek: Perbedaan antara revisi
Pranala Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Pranala Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 42: | Baris 42: | ||
Nila Moeloek adalah putri pasangan perantau [[Orang Minang|Minangkabau]]. Dia menyelesaikan pendidikan sarjananya di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Kemudian ia melanjutkan pendidikan spesialis mata, serta mengikuti program sub-spesialis di ''International Fellowship'' di ''Orbita Centre'', [[University of Amsterdam]], [[Belanda]] dan di [[Universitas Kobe|Kobe University]], [[Jepang]]. Setelah itu ia melanjutkan pendidikan konsultan Onkologi Mata dan Program Doktor Pascasarjana di FKUI.<ref>http://www.liputan6.com [http://health.liputan6.com/read/2124722/nila-moeloek-program-kemkes-akan-dibuat-satu-arah Nila Moeloek: Program Kemkes akan Dibuat Satu Arah]</ref> |
Nila Moeloek adalah putri pasangan perantau [[Orang Minang|Minangkabau]]. Dia menyelesaikan pendidikan sarjananya di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Kemudian ia melanjutkan pendidikan spesialis mata, serta mengikuti program sub-spesialis di ''International Fellowship'' di ''Orbita Centre'', [[University of Amsterdam]], [[Belanda]] dan di [[Universitas Kobe|Kobe University]], [[Jepang]]. Setelah itu ia melanjutkan pendidikan konsultan Onkologi Mata dan Program Doktor Pascasarjana di FKUI.<ref>http://www.liputan6.com [http://health.liputan6.com/read/2124722/nila-moeloek-program-kemkes-akan-dibuat-satu-arah Nila Moeloek: Program Kemkes akan Dibuat Satu Arah]</ref> |
||
Selain menjadi dokter di [[Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo]] Kirana, ia juga menjadi ketua umum [[Dharma Wanita |
Selain menjadi dokter di [[Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo|Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo]] Kirana, ia juga menjadi ketua umum [[Dharma Wanita]] Persatuan Pusat (2004''–''2009), Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Mata (Perdami), dan Ketua Umum Yayasan Kanker Indonesia (YKI) periode 2011''-''2016.<ref>http://www.detik.com [http://health.detik.com/read/2014/10/26/173746/2729924/763/prof-nila-moeloek-menkes-baru-yang-jadi-korban-php-5-tahun-lalu Prof Nila Moeloek, Menkes Baru yang Jadi Korban 'PHP' 5 Tahun Lalu]</ref> Prof. Nila sempat disebut-sebut menjadi calon kuat [[Daftar Menteri Kesehatan Indonesia|Menteri Kesehatan]] pada [[Kabinet Indonesia Bersatu II]] setelah mengikuti proses seleksi calon menteri pada [[18 Oktober]] [[2009]].<ref>{{citeweb|url=http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/10/19/11442310%20/profil.calon.menteri.24|title=Profil Calon Menteri (24)|publisher=[[KOMPAS]]|accessdate=2009-10-21|archive-date=2009-10-25|archive-url=https://web.archive.org/web/20091025142946/http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/10/19/11442310%20/profil.calon.menteri.24|dead-url=yes}}</ref> Namun ia malah ditunjuk oleh presiden [[Susilo Bambang Yudhoyono]] menjadi Utusan Khusus Presiden Republik Indonesia untuk ''Millennium Development Goals''. Tugasnya ialah menurunkan kasus HIV-AIDS dan angka kematian ibu dan anak. Barulah pada tahun [[2014]] ia dipilih sebagai Menteri Kesehatan pada [[Kabinet Kerja (2014–2019)|Kabinet Kerja]] oleh [[Joko Widodo|presiden Joko Widodo]]. |
||
== Keluarga == |
== Keluarga == |
Revisi per 3 Mei 2024 14.08
Nila Djuwita Moeloek | |
---|---|
Menteri Kesehatan Indonesia ke-18 | |
Masa jabatan 27 Oktober 2014 – 20 Oktober 2019 | |
Presiden | Joko Widodo |
Wakil Presiden | Jusuf Kalla |
Informasi pribadi | |
Lahir | 11 April 1949 Jakarta, Indonesia |
Partai politik | Independen |
Suami/istri | Faried Anfasa Moeloek |
Hubungan | Abdul Moeloek (mertua) Nukman Helwi Moeloek (ipar) |
Anak | 3 |
Alma mater | Universitas Indonesia |
Pekerjaan | Dokter |
Profesi | Dokter Mata |
Kabinet | Kabinet Kerja (2014–2019) |
| |
Sunting kotak info • L • B |
Prof. Dr. dr. Nila Djuwita Faried Anfasa Moeloek, Sp.M(K). (lahir 11 April 1949) adalah Menteri Kesehatan pada Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo.[1] Ia juga seorang ahli oftalmologi (ilmu penyakit mata) dan guru besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK UI).
Riwayat Hidup
Nila Moeloek adalah putri pasangan perantau Minangkabau. Dia menyelesaikan pendidikan sarjananya di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Kemudian ia melanjutkan pendidikan spesialis mata, serta mengikuti program sub-spesialis di International Fellowship di Orbita Centre, University of Amsterdam, Belanda dan di Kobe University, Jepang. Setelah itu ia melanjutkan pendidikan konsultan Onkologi Mata dan Program Doktor Pascasarjana di FKUI.[2]
Selain menjadi dokter di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Kirana, ia juga menjadi ketua umum Dharma Wanita Persatuan Pusat (2004–2009), Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Mata (Perdami), dan Ketua Umum Yayasan Kanker Indonesia (YKI) periode 2011-2016.[3] Prof. Nila sempat disebut-sebut menjadi calon kuat Menteri Kesehatan pada Kabinet Indonesia Bersatu II setelah mengikuti proses seleksi calon menteri pada 18 Oktober 2009.[4] Namun ia malah ditunjuk oleh presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjadi Utusan Khusus Presiden Republik Indonesia untuk Millennium Development Goals. Tugasnya ialah menurunkan kasus HIV-AIDS dan angka kematian ibu dan anak. Barulah pada tahun 2014 ia dipilih sebagai Menteri Kesehatan pada Kabinet Kerja oleh presiden Joko Widodo.
Keluarga
Nila merupakan istri dari Faried Anfasa Moeloek, Menteri Kesehatan pada Kabinet Reformasi Pembangunan. Ia dikaruniai tiga orang anak, yakni Muhammad Reiza Moeloek, Puti Alifa Moeloek, dan Puti Annisa Moeloek.[5]
Penghargaan
- Indonesia :
- Bintang Mahaputera Adipradana (2020)[6]
- Bintang Bhayangkara Utama (2017)[7]
Catatan kaki
- ^ Presiden Joko Widodo umumkan kabinet
- ^ http://www.liputan6.com Nila Moeloek: Program Kemkes akan Dibuat Satu Arah
- ^ http://www.detik.com Prof Nila Moeloek, Menkes Baru yang Jadi Korban 'PHP' 5 Tahun Lalu
- ^ "Profil Calon Menteri (24)". KOMPAS. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-10-25. Diakses tanggal 2009-10-21.
- ^ http://www.tokohindonesia.com Biografi Nila Djuwita Anfasa Moeloek Diarsipkan 2014-06-06 di Wayback Machine.
- ^ "Prof. DR. Dr. Nila F. Moeloek, SpM(K), mendapat penghargaan Bintang Mahaputra Adipradana dari presiden RI". PERDAMI (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-06-26.
- ^ 7 Menteri Dianugerahi Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Utama, diakses tanggal 2023-06-26
Jabatan politik | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Nafsiah Mboi |
Menteri Kesehatan Indonesia 2014–2019 |
Diteruskan oleh: Terawan Agus Putranto |
- Orang hidup berusia 75
- Kelahiran 1949
- Ilmuwan Indonesia
- Teknokrat Indonesia
- Cerdik Pandai Minangkabau
- Ilmuwan kesehatan Indonesia
- Ilmuwan perempuan Indonesia
- Dokter Indonesia
- Dosen Indonesia
- Dosen Universitas Indonesia
- Profesor Indonesia
- Alumni Universitas Amsterdam
- Alumni Universitas Indonesia
- Alumni Universitas Kobe
- Tokoh Minangkabau
- Bundo Kanduang Minangkabau
- Moeloek
- Tokoh dari Jakarta
- Politikus Indonesia
- Politikus Minangkabau
- Politikus wanita Indonesia
- Menteri Kesehatan Indonesia
- Menteri Kabinet Kerja
- Penerima Bintang Mahaputera Adipradana