Lompat ke isi

Bahasa Tamiang: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox Language
{{Infobox Language
| name = Bahasa Tamiang
| name = Melayu Tamiang
| nativename = ''Bahase Temiang''
| nativename = ''bahase Temiang''
| familycolor = Austronesia
| familycolor = Austronesia
| states = {{flag|Indonesia}}
| states = {{flag|Indonesia}}
| region = * {{flag|Aceh}}
| region = [[Kabupaten Aceh Tamiang]]
* {{flag|Sumatera Utara}}
| ethnicity = [[Suku Tamiang|Tamiang]]
| ethnicity = [[Suku Tamiang|Tamiang]]
| speakers =
| speakers =
Baris 11: Baris 10:
| fam2 = [[Rumpun bahasa Melayu-Polinesia|Melayu-Polinesia]]
| fam2 = [[Rumpun bahasa Melayu-Polinesia|Melayu-Polinesia]]
| fam3 = [[Rumpun bahasa Melayu-Chamik|Melayu-Chamik]]
| fam3 = [[Rumpun bahasa Melayu-Chamik|Melayu-Chamik]]
| fam4 = [[Rumpun bahasa Melayu|Malayik]]
| fam4 = [[Rumpun bahasa Melayik|Melayik]]
| dia1 = Ulua
| fam5 = [[Bahasa Melayu|Melayu]]
| dia2 = Iliaġ
| dia1 = Hulu
| dia2 = Hilir
| iso3 =
| iso3 =
| glotto =
| glotto =
| contoh_teks =
| contoh_teks =
}}
}}
'''Bahasa Tamiang''' adalah salah satu [[bahasa suku|bahasa]] dalam [[rumpun bahasa Melayu|rumpun bahasa Malayik]] yang dituturkan oleh [[suku Tamiang]] yang umumnya hidup di daerah [[Kabupaten Aceh Tamiang]] di [[Provinsi Aceh]] bagian timur yang langsung berbatasan dengan [[Sumatera Utara]].<ref>{{cite web |url= https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/tamiang|title=Tamiang|author=<!--Not stated-->|website=kbbi.kemdikbud.go.id|publisher=Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia|access-date=17 Juni 2021|quote=}}</ref>
'''Bahasa Melayu Tamiang''' (''bahasa Temiang'') adalah sebuah [[dialek bahasa Melayu]] yang dituturkan oleh [[suku Tamiang]] di [[Kabupaten Aceh Tamiang]], [[Provinsi Aceh]]. Secara geografis, bahasa ini dituturkan di bagian selatan pesisir timur Aceh yang berbatasan dengan [[Sumatera Utara]].<ref>{{cite web |url= https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/tamiang|title=Tamiang|author=<!--Not stated-->|website=kbbi.kemdikbud.go.id|publisher=Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia|access-date=17 Juni 2021|quote=}}</ref>


== Dialek ==
== Dialek ==

Revisi per 11 Mei 2024 05.06

Bahasa Melayu Tamiang
bahase Temiang
Dituturkan diIndonesia
WilayahKabupaten Aceh Tamiang
EtnisTamiang
Penutur
Dialek
Hulu
Hilir
Kode bahasa
ISO 639-3
Lokasi penuturan
Lokasi penuturan Bahasa Tamiang
 Portal Bahasa
L • B • PW   
Sunting kotak info  Lihat butir Wikidata  Info templat

Bahasa Melayu Tamiang (bahasa Temiang) adalah sebuah dialek bahasa Melayu yang dituturkan oleh suku Tamiang di Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh. Secara geografis, bahasa ini dituturkan di bagian selatan pesisir timur Aceh yang berbatasan dengan Sumatera Utara.[1]

Dialek

Bahasa Melayu Tamiang terbagi dengan 2 macam dialek yaitu:

  1. Tamiang Hulu

Digunakan oleh penduduk di kawasan Kecamatan Tamiang Hulu, Kejuruan Muda, Kota Kuala Simpang, dan sebagian Kecamatan Karang Baru dan Rantau.

  1. Tamiang Hilir

Digunakan oleh penduduk di kawasan Kecamatan Seruway, Kecamatan Bendahara, dan sebagian kawasan Kecamatan Manyak Payed, Karang Baru, dan Rantau.

Pelafalan

Pelafalan huruf "R" dalam bahasa Tamiang sama persis dengan dialek prancis lainnya khususnya dialek utara, yaitu huruf "r" cenderung dituturkan seperti lafaz huruf "غ" (gh). Namun, dalam sistem penulisan bahasa Tamiang tidak menggunakan lafal "gh" namun disempurnakan dengan tulisan "ġ" yang bertitik atas pada tengah kata dan huruf "Q" apabila terdapat pada akhir kata. contoh yang terdapat di tengah kata: deġeh/deġas = deras, dan dengoq/ dengaq = dengar.

Referensi

  1. ^ "Tamiang". kbbi.kemdikbud.go.id. Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Diakses tanggal 17 Juni 2021. 

Pranala luar