Azmatkhan: Perbedaan antara revisi
k Suntingan ini meluruskan Sejarah Fam Azmatkhan yang benar sesuai bukti sejarah |
Adhiyan216 (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan Tag: Dikembalikan VisualEditor |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
Azmatkhan atau '''Al-Azhmatkhan'''' ({{lang-ur|{{Nastaliq|آل عظمت خان}}}}) adalah gelar |
Azmatkhan atau '''Al-Azhmatkhan'''' ({{lang-ur|{{Nastaliq|آل عظمت خان}}}}) adalah gelar keturunan [[Rasulullah]] yang diturunkan oleh Ahmad al-Muhajir yang beberapa keturunannya hijrah dari Basrah ke Iran dan Afganistan. Sejarah mencatat bahwa Muhammad bin Ahmad al-Muhajir hijrah ke Iran sementara Husein bin Ahmad al-Muhajir hijrah ke Asia Tengah hingga India. Dari anak keturunannya inilah lahir para ulama yang mewarnai dunia Islam di Asia Tengah. Marga Al-Azhmatkhan berasal dari penggabungan dua kata yaitu Ahmad dan "[[Khan]]" sebuah gelar bangsawan [[India]] dan yang memiliki arti "Penguasa". <ref name=":0">{{Cite web|url=http://islamidia.com/inilah-asal-usul-marga-azmat-khan-sejarah-islam-dari-india-thailand-hingga-indonesia/|title=Inilah Asal-usul Marga Azhmat Khan (Sejarah Islam Dari India, Thailand Hingga Indonesia)|last=Syaibani|first=Aeni|date=2013-12-16|website=islamidia.com|publisher=|access-date=2017-09-12|archive-date=2017-09-11|archive-url=https://web.archive.org/web/20170911235134/http://islamidia.com/inilah-asal-usul-marga-azmat-khan-sejarah-islam-dari-india-thailand-hingga-indonesia/|dead-url=yes}}</ref> |
||
Keturunan Al-Azhmatkhan di [[Nusantara]] umumnya adalah keturunan [[Walisongo]] dan [[Kesultanan]] [[Islam]], [[Kyai]]/[[Ulama]], yang menginisiasi gerakan dakwah [[Islam]] di Nusantara pada era akhir [[Majapahit]], pada awalnya mereka dikenal sebagai [[Sayyid]] atau [[Syarif]], namun karena [[penjajahan]] [[Belanda]], [[Jepang]] dan lain sebagainya, keturunan [[Walisongo]] ini harus menyembunyikan diri dalam rangka menyelamatkan diri dan keluarganya. Mereka berasimilasi dengan masyarakat setempat melalui pemakaian nama atau gelar lokal. Seperti : [[Tubagus|Tubagus (Banten)]], [[Raden|Kemas|Masagus|Kiagus|(Palembang)]],[[Raden|Radin (Lampung)]], [[Menak|Menak (Lampung)]], [[Raden Mas|Raden Mas (Jawa)]], dan sebagainya. |
Keturunan Al-Azhmatkhan di [[Nusantara]] umumnya adalah keturunan [[Walisongo]] dan [[Kesultanan]] [[Islam]], [[Kyai]]/[[Ulama]], yang menginisiasi gerakan dakwah [[Islam]] di Nusantara pada era akhir [[Majapahit]], pada awalnya mereka dikenal sebagai [[Sayyid]] atau [[Syarif]], namun karena [[penjajahan]] [[Belanda]], [[Jepang]] dan lain sebagainya, keturunan [[Walisongo]] ini harus menyembunyikan diri dalam rangka menyelamatkan diri dan keluarganya. Mereka berasimilasi dengan masyarakat setempat melalui pemakaian nama atau gelar lokal. Seperti : [[Tubagus|Tubagus (Banten)]], [[Raden|Kemas|Masagus|Kiagus|(Palembang)]],[[Raden|Radin (Lampung)]], [[Menak|Menak (Lampung)]], [[Raden Mas|Raden Mas (Jawa)]], dan sebagainya. |
||
{{Infobox Family|name=Al-Azhmatkhan |
{{Infobox Family|name=Al-Azhmatkhan |
||
(عظمت خان)|early_forms=|members=[[Jamaluddin Akbar al-Husaini]], [[Walisongo]] dan keturunannya|otherfamilies= |
(عظمت خان)|early_forms=|members=[[Jamaluddin Akbar al-Husaini]], [[Walisongo]] dan keturunannya|otherfamilies=Muhammad bin Ahmad al-Muhajir|distinctions=[[Sayyid]]/Syed' [[Sayyidah]], Habib/Habibah [[Syarif]]/Sharif/[[Syarifah]], |
||
[[Tubagus]], [[Kemas|Kimas]], |
[[Tubagus]], [[Kemas|Kimas]], |
||
[[Raden]], [[Mas]], [[Kiai]], [[Gus]]|traditions=[[Wali Songo]], Kerajaan/Kesultanan dan tradisi intelektual [[Pesantren]]|heirlooms=|estate=|meaning= |
[[Raden]], [[Mas]], [[Kiai]], [[Gus]]|traditions=[[Wali Songo]], Kerajaan/Kesultanan dan tradisi intelektual [[Pesantren]]|heirlooms=|estate=|meaning=Ahmad (keturunan Ahmad al-Muhajir) |
||
[[Khan]] (Pemimpin/Bangsawan)|ethnicity=|region=Indonesia, India, Malaysia, Singapura, Brunei, dan Thailand.}} |
[[Khan]] (Pemimpin/Bangsawan)|ethnicity=|region=Indonesia, India, Malaysia, Singapura, Brunei, dan Thailand.}} |
||
⚫ | Marga Al-Azhmatkhan merupakan keturunan dari |
||
⚫ | Marga Al-Azhmatkhan merupakan keturunan dari Husein bin Ahmad al-Muhajir ia merupakan keturunan [[Husain bin Ali]].<ref name=":2">{{cite book|url=https://ia800408.us.archive.org/28/items/TUNSyamsuAzhZhahirah/TUN_Syamsu%20azh-Zhahirah.pdf|title=شمس الظهيرة في نسب أهل البيت من بني علوي|last=bin Muhammad al-Masyhur|first=Sayyid Abdurrohman|date=1984|publisher='Alim al-Ma'rifat|year=|isbn=|location=Jeddah|page=|pages=521-531|trans-title=Syamsu Azh Zhahirah fi Nasabi Ahli al-Bait min Bani 'Alawi|author-link=}}</ref> |
||
[[Habib|Al-Habib]] [[Sayyid|As-Sayyid]] [[Abdul Malik bin Alwi]] kemudian menikahi putri bangsawan Haidarabad India dan mendapatkan gelar "Al-Azhmatkhan". Gelar "[[Khan (gelar)|Khan]]" diberikan oleh [[Bangsawan]] Haidarabad agar ia dianggap sebagai bangsawan setempat sebagaimana keluarga yang lain.<ref name=":0" /> Selain itu, mereka menyematkan gelar "[[Kemuliaan dan Hormat|Azhamat]]" yang berarti "Mulia" karena [[Abdul Malik bin Alwi]] berasal dari garis keturunan [[Sayyid|"Sayyid"]] Keturunan [[Nabi]] [[Muhammad]] SAW. Sebagian keturunannya tetap mempertahankan nama ini sebagai [[Patronimik]] sampai hari ini.<ref>{{cite book|url=https://books.google.com/books?id=3Xz1AQAAQBAJ&pg=PA159|title=Critical Muslim 07: Muslim Archipelago|publisher=Oxford University Press|year=2013|isbn=978-1-849043847|pages=159|editor1=Sardar, Ziauddin|editor2=Yassin-Kassab, Robin}}</ref> Mereka memiliki [[Organisasi]] [[Internasional]] bernama Yayasan Baitul Ansab Lil Asyraf Azmatkhan Wa Ahlulbayt Al-Alamy, yang disingkat dengan Asyraf Internasional. Dan lembaga ini telah resmi diakui di dunia internasional dari 3110 qabilah atau marga di seluruh dunia. Di Indonesia lembaga ini telah diakui dan disahkan oleh Pemerintah Republik Indonesia dengan dikeluarkannya Surat Keputusan berupa SK KEMENKUMHAM Nomor AHU-0013814.AH.01.04.Tahun 2020. |
|||
== Riwayat == |
|||
Menurut Al-Habib Shohibul Faroji Al-Azhmatkhan, [[Sejarawan]] dan [[Pakar]] [[Nasab]] [[Walisongo]] dan [[Nasab]] [[Ahlulbait]] mengatakan bahwa tentang asal usul Marga Al-Azhmatkhan adalah keturunan dari tokoh yang bernama Abdul Malik Al-Azhmatkhan. |
|||
Abdul Malik Al-Azhmatkhan alias [[Sayyid]] [[Abdul Malik bin Alwi]] lahir di kota Qasam, [[Hadramaut]], sekitar tahun 574 Hijriah. Ia juga dikenal dengan gelar ''"Al-Muhajir Ilallah"'', karena dia hijrah dari Hadhramaut ke [[Gujarat]] untuk berdakwah sebagaimana kakeknya, [[Ahmad al-Muhajir|Sayyid Ahmad al-Muhajir]] yang hijrah dari [[Irak]] ke [[Hadramaut]] untuk berdakwah.<ref name=":3">{{Cite news|url=https://majeliswalisongo.wordpress.com/2010/11/08/manakib-alawiyyah-ke-1-al-imam-as-sayyid-abdul-malik-azmatkhan-bin-alwi-ammul-faqih%EF%BB%BF/|title=Manakib Alawiyyah ke-1 (al-Imam Sayyid Abdul Malik Azmatkhan bin Alwi Ammul Faqih)|last=Majeliswalisongo|first=|date=2010-11-08|work=|newspaper=Majelis Dakwah Wali Songo|language=en-US|access-date=2017-09-12|via=}}</ref> Menurut Sayyid Salim bin Abdullah Asy-Syathiri Al-Husaini, guru besar dari [[Tarim]], [[Yaman]], keluarga Al-Azhmatkhan (yang merupakan leluhur [[Walisongo]]<ref name=":6">{{Cite web|url=http://www.nu.or.id/post/read/69750/habib-zen-minta-maaf-jika-ada-keturunan-rasulullah-minta-dilayani-|title=Habib Zen Minta Maaf Jika Ada Keturunan Rasulullah Minta Dilayani|last=Niam|first=Mukafi|date=2016-07-16|website=nu.or.id|publisher=NU Online|language=id|access-date=2017-09-12}}</ref>) adalah dari [[Alawiyyin]] asal [[Hadramaut]] dari gelombang pertama yang masuk di [[Nusantara]] dalam rangka penyebaran [[Islam]].<ref name=":3" /> |
|||
== Asimilasi == |
== Asimilasi == |
||
Karena sejarah panjang pernikahan, terutama dengan keluarga bangsawan lokal, sebagian keturunan Al-Azhmatkhan secara fisik dan budaya tidak dapat dibedakan dari penduduk setempat atau pribumi. Di [[Indonesia]], tidak jarang anggota keluarga Al-Azhmatkhan memiliki gelar kerajaan turun temurun seperti [[Raden]], [[Mas]], [[Tubagus]]<ref>{{Cite news|url=https://nasional.tempo.co/read/news/2013/10/22/078523609/asal-usul-gelar-ratu-dan-tubagus|title=Asal-usul Gelar Ratu dan Tubagus|last=administrator|first=|date=2013-10-22|work=|newspaper=Tempo Nasional|language=en-US|access-date=2017-09-12|via=}}</ref>, [[Menak]], [[Kemas]], [[Raden|Radin]] dan lain-lain. Mereka mempertahankan identitas [[Indonesia]] dan keturunan Al-Azhmatkhan pada saat bersamaan,<ref name=":2" /> bahkan beberapa dari mereka tidak dapat melacak nenek moyang mereka lagi.<ref name=":3" /> |
Karena sejarah panjang pernikahan, terutama dengan keluarga bangsawan lokal, sebagian keturunan Al-Azhmatkhan secara fisik dan budaya tidak dapat dibedakan dari penduduk setempat atau pribumi. Di [[Indonesia]], tidak jarang anggota keluarga Al-Azhmatkhan memiliki gelar kerajaan turun temurun seperti [[Raden]], [[Mas]], [[Tubagus]]<ref>{{Cite news|url=https://nasional.tempo.co/read/news/2013/10/22/078523609/asal-usul-gelar-ratu-dan-tubagus|title=Asal-usul Gelar Ratu dan Tubagus|last=administrator|first=|date=2013-10-22|work=|newspaper=Tempo Nasional|language=en-US|access-date=2017-09-12|via=}}</ref>, [[Menak]], [[Kemas]], [[Raden|Radin]] dan lain-lain. Mereka mempertahankan identitas [[Indonesia]] dan keturunan Al-Azhmatkhan pada saat bersamaan,<ref name=":2" /> bahkan beberapa dari mereka tidak dapat melacak nenek moyang mereka lagi.<ref name=":3">{{Cite news|last=Majeliswalisongo|first=|date=2010-11-08|via=|title=Manakib Alawiyyah ke-1 (al-Imam Sayyid Abdul Malik Azmatkhan bin Alwi Ammul Faqih)|url=https://majeliswalisongo.wordpress.com/2010/11/08/manakib-alawiyyah-ke-1-al-imam-as-sayyid-abdul-malik-azmatkhan-bin-alwi-ammul-faqih%EF%BB%BF/|work=|newspaper=Majelis Dakwah Wali Songo|language=en-US|access-date=2017-09-12}}</ref> |
||
Setelah masa transisi [[Majapahit]] ke [[Kesultanan Demak|Demak]] kemudian [[Kesultanan Pajang|Pajang]], banyak keturunan Al-Azhmatkhan yang menyebar di seluruh [[Nusantara]], Ada yang ke Palembang mendirikan Kesultanan Palembang dan Beberapa diambil menantu penguasa baik [[Raja]] maupun [[Bupati]]. Maka selain gelar khas seperti [[Tubagus]] ([[Banten]]) atau [[Mas]] ([[Surabaya]] dan sekitarnya), maka sebagian keturunan itu juga memiliki gelar [[Raden]] ([[Kesultanan Mataram|Mataram Islam]]). |
Setelah masa transisi [[Majapahit]] ke [[Kesultanan Demak|Demak]] kemudian [[Kesultanan Pajang|Pajang]], banyak keturunan Al-Azhmatkhan yang menyebar di seluruh [[Nusantara]], Ada yang ke Palembang mendirikan Kesultanan Palembang dan Beberapa diambil menantu penguasa baik [[Raja]] maupun [[Bupati]]. Maka selain gelar khas seperti [[Tubagus]] ([[Banten]]) atau [[Mas]] ([[Surabaya]] dan sekitarnya), maka sebagian keturunan itu juga memiliki gelar [[Raden]] ([[Kesultanan Mataram|Mataram Islam]]). |
||
Baris 26: | Baris 21: | ||
=== Tokoh agama === |
=== Tokoh agama === |
||
* [[Jamaluddin Akbar al-Husaini|Jamaluddin Akbar Azmatkhan al-Husaini]] - tokoh agama, leluhur [[Walisongo]]<ref name=":6" /> |
* [[Jamaluddin Akbar al-Husaini|Jamaluddin Akbar Azmatkhan al-Husaini]] - tokoh agama, leluhur [[Walisongo]]<ref name=":6">{{Cite web|last=Niam|first=Mukafi|date=2016-07-16|title=Habib Zen Minta Maaf Jika Ada Keturunan Rasulullah Minta Dilayani|url=http://www.nu.or.id/post/read/69750/habib-zen-minta-maaf-jika-ada-keturunan-rasulullah-minta-dilayani-|website=nu.or.id|publisher=NU Online|language=id|access-date=2017-09-12}}</ref> |
||
* [[Datuk Kahfi|Syekh Datuk Kahfi]] - [[tokoh agama]] |
* [[Datuk Kahfi|Syekh Datuk Kahfi]] - [[tokoh agama]] |
||
* [[Qurotul Ain|Syekh Qurotul Ain]] (Syekh Quro) - tokoh agama |
* [[Qurotul Ain|Syekh Qurotul Ain]] (Syekh Quro) - tokoh agama |
||
Baris 65: | Baris 60: | ||
=== Tokoh lain === |
=== Tokoh lain === |
||
* [[Abdurrahman Wahid]]{{sfn|Irawan (2016)|p=670}} - ulama, [[Daftar Presiden Republik Indonesia|Presiden Indonesia ke-4]] |
* [[Abdurrahman Wahid]]{{sfn|Irawan (2016)|p=670}} - ulama, [[Daftar Presiden Republik Indonesia|Presiden Indonesia ke-4]] |
||
== Nasab == |
|||
{{familytree/start|style=font-size:88%;}} |
|||
{{familytree|boxstyle=background:LightBlue;| | | | | | | | | | | | | | | | | | | | QUR | | | | | | | | | | | | | | | | | | | |QUR=[[Fihr bin Malik|Fihr]]<br />'''[[Suku Quraisy|(QURAISY)]]'''}} |
|||
{{familytree|boxstyle=background:LightBlue;| | | | | | | | | | | | | | | | | | | | |:| | | | | | | | | | | | | | | | | | | | |}} |
|||
{{familytree|boxstyle=background:LightBlue;| | | | | | | | | | | | | | | | | | | | |:| | | | | | | | | | | | | | | | | | | | |}} |
|||
{{familytree|boxstyle=background:LightBlue;| | | | | WAQ |~|~|y|~|~|~|~|~|~|~|~|~| AMQ |~|~|y|~|~| ATM | | | | | | | | | | | |AMQ=[[Abdu Manaf bin Qushay]]|ATM=[[Atikah binti Murrah|Ātikah binti Murrah]]|WAQ=[[Waqidah binti Amr]]}} |
|||
{{familytree|boxstyle=background:LightBlue;| | | | | | | | | |!| | | | |,|-|-|-|v|-|-|-|v|-|^|-|v|-|-|-|.| | | | | | | | | | |}} |
|||
{{familytree|boxstyle=background:LightBlue;| | | | | | | | | NAW | | | ASH | | BAR | | HAL | | MUT | | HSM |y| SLM | | | | | |ASH=[[Abdu Syams bin Abdu Manaf|Abdu Syams]]|HSM=[[Hasyim bin Abdu Manaf|Hasyim]]|MUT=[[Muthalib]]|HAL=[[Hallah bin Abdul Manaf|Hallah]]|BAR=[[Barrah bin Abdul Manaf|Barrah]]|SLM=[[Salma binti Amr]]|NAW=[[Naufal bin Abdul Manaf|Naufal]]}} |
|||
{{familytree|boxstyle=background:LightBlue;| | | |,|-|-|-|-|-|-|-|-|-|-|'| | | | | | | | | | | | | | | | | |!| | | | | | | | |}} |
|||
{{familytree|boxstyle=background:LightBlue;| | | UMY | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | MTL | | | | | | | |AMN=[[ʿÂmine]]|KLD=Kalde|NEF=Nevfel|HVY=Huveylid|UMY=[[Umayyah bin 'Abd asy-Syams|Umayyah]]|MTL=[[Abdul Muthalib]]}} |
|||
{{familytree|boxstyle=background:LightBlue;| |,|-|^|-|-|-|.| | | | | | | | | | | |,|-|-|-|v|-|-|-|v|-|-|-|v|^|-|-|v|-|-|-|.| |}} |
|||
{{familytree|boxstyle=background:LightBlue;| HRB | | | | ALA | | | | | | AMN |y| ALH | | HMZ | | TLB | | AZZ | | ABS | | ABL |ABL=[[Abu Lahab|Abū Lahab]]|HRB=[[Harb bin Umayyah|Harb]]|ALA=[[Abul Ash bin Umayyah|Abūl-Āsh]]|AMN=[[Aminah]]|ALH=[[Abdullah bin Abdul Muthalib|Abdullāh]]|TLB=[[Abu Thalib|Abū Thālib]]|HMZ=[[Hamzah bin Abdul Muthalib|Hamzah]]|ABS=[[Abbas bin Abdul Muthalib|Abbās]]|AZZ=[[Zubair bin Abdul Muthalib|Zubair]]}} |
|||
{{familytree|boxstyle=background:LightBlue;| |!| | | |,|-|^|-|v|-|-|-|.| | | |!| | | | | | | | | |!| | | | | | | |!| | | | | |}} |
|||
{{familytree|boxstyle=background:LightBlue;| SFY | | HKM | | UAL | | AFF | | MHD |y| KHD | | |F| ALI |y| KHL | | ABA | | | | |SFY=[[Abu Sufyan bin Harb|Abū Sufyān]]|HKM=[[Hakam bin Abul Ash|al-Ḥakam]]|UAL=[[Utsman bin Abul Ash|ʿUtsmān I]]|AFF=[[Affan bin Abul Ash|ʿAffān]]|MHD=[[Muhammad|'''MUHAMMAD''']]<br />''([[Silsilah keluarga Muhammad|Silsilah]])''|KHD=[[Khadijah binti Khuwailid|Khadijah]]|ALI=[[Ali|Ali bin Abū Thālib]]|KHL=[[Khawlah binti Ja'far]]|ABA=[[Abdullah bin Abbas|Abdullāh bin Abbās]]}} |
|||
{{familytree|boxstyle=background:LightBlue;| |!| | | |!| | | | | | | |!| | | |,|-|^|-|.| | | |:| | | |!| | | | | |!| | | | | |}} |
|||
{{familytree|boxstyle=background:LightBlue;| MWY | | MRN | | | | | | UTS |~| RUQ | | FAT |y|~|J| | | MLI | | | | ALB | | | | |MWY=[[Muawiyah I|Muʿāwiyah I]]|MRN=[[Marwan I|Marwān I]]|UTS=[[Utsman|Utsmān bin ʿAffān]]|RUQ=[[Ruqayyah binti Muhammad|Ruqayah]]|FAT=[[Fatimah]]|MLI=[[Muhammad bin al-Hanafiyah]]|ALB=[[Ali bin Abdullāh]]}} |
|||
{{familytree|boxstyle=background:LightBlue;| |:|F|~|~|J| | | | | | | | | | | | | | | |,|-|^|-|.| | | |!| | | | | |!| | | | | |}} |
|||
{{familytree|boxstyle=background:LightBlue;| SUF | | | | | | | | | | | | | | | | | | HUS | | HAS | | HSY | | | | MIM | | | | |SUF=''[[Kekhalifahan Umayyah|Bani Umayyah]]''|HAS=[[Hasan bin Ali|Ḥasan]]|HUS=[[Husain bin Ali|Ḥusain]]|HSY=[[Abū Hasyim]]|MIM=[[Muhammad bin Ali al-Abbas|Imam Muhammad al-Kamil]]}} |
|||
{{familytree|boxstyle=background:LightBlue;| | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | |!| | | | | |,|-|-|-|v|-|-|-|+|-|-|-|.| |}} |
|||
{{familytree|boxstyle=background:LightBlue;| | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | HUS | | | | MII | | MAN | | SAF | | MUS |MII=[[Ibrahim al-Imam|Ibrāhim]]|SAF=[[As-Saffah|Saffāḥ]]|MAN=[[al-Mansur|Mansur]]|MUS=[[Musa bin Muhammad|Musa]]|HUS= [[Ali Zainal Abidin]]}} |
|||
{{familytree|boxstyle=background:LightBlue;| | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | |!| | | | | | | | | |L|~|~|7|:| | | | | |}} |
|||
{{familytree|boxstyle=background:LightBlue;| | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | HUS | | | | | | | | | | | | BAN | | | | |BAN=''[[Kekhalifahan Abbasiyah|Bani Abbāsiyah]]''|HUS= [[Muhammad al-Baqir]]}} |
|||
{{familytree|boxstyle=background:LightBlue;| | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | |!| | | | | | | | | | | | | | | |}} |
|||
{{familytree|boxstyle=background:LightBlue;| | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | HUS | | | | | | | | | | | | | | | | ||HUS= [[Ja'far ash-Shadiq]] }} |
|||
{{familytree|boxstyle=background:LightBlue;| | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | |!| | | | | | | | | | | | | | | |}} |
|||
{{familytree|boxstyle=background:LightBlue;| | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | HUS | | | | | | | | | | | | | | | | ||HUS= [[Ali al-Uraidhi]]}} |
|||
{{familytree|boxstyle=background:LightBlue;| | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | |!| | | | | | | | | | | | | | | |}} |
|||
{{familytree|boxstyle=background:LightBlue;| | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | HUS | | | | | | | | | | | | | | | | ||HUS= [[Muhammad an-Naqib]]}} |
|||
{{familytree|boxstyle=background:LightBlue;| | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | |!| | | | | | | | | | | | | | | |}} |
|||
{{familytree|boxstyle=background:LightBlue;| | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | HUS | | | | | | | | | | | | | | | | ||HUS= [[Isa ar-Rumi]]}} |
|||
{{familytree|boxstyle=background:LightBlue;| | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | |!| | | | | | | | | | | | | | | |}} |
|||
{{familytree|boxstyle=background:LightBlue;| | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | HUS | | | | | | | | | | | | | | | | ||HUS= [[Ahmad al-Muhajir]]}} |
|||
{{familytree|boxstyle=background:LightBlue;| | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | |!| | | | | | | | | | | | | | | |}} |
|||
{{familytree|boxstyle=background:LightBlue;| | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | HUS | | | | | | | | | | | | | | | | ||HUS= [[Ubaidillah bin Ahmad]] }} |
|||
{{familytree|boxstyle=background:LightBlue;| | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | |!| | | | | | | | | | | | | | | |}} |
|||
{{familytree|boxstyle=background:LightBlue;| | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | HUS | | | | | | | | | | | | | | | | ||HUS= ♂ Alwi al-Awwal ([[Alawiyyin]]) Abi [[Sayyid|Sa'adah]] |
|||
}} |
|||
{{familytree|boxstyle=background:LightBlue;| | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | |!| | | | | | | | | | | | | | | |}} |
|||
{{familytree|boxstyle=background:LightBlue;| | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | HUS | | | | | | | | | | | | | | | | ||HUS= Muhammad Maula Shahib as-Sauma’ah}} |
|||
{{familytree|boxstyle=background:LightBlue;| | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | |!| | | | | | | | | | | | | | | |}} |
|||
{{familytree|boxstyle=background:LightBlue;| | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | HUS | | | | | | | | | | | | | | | | ||HUS= Alwi ats-Tsani}} |
|||
{{familytree|boxstyle=background:LightBlue;| | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | |!| | | | | | | | | | | | | | | |}} |
|||
{{familytree|boxstyle=background:LightBlue;| | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | HUS | | | | | | | | | | | | | | | | ||HUS= [[Ali Khali' Qasam]]}} |
|||
{{familytree|boxstyle=background:LightBlue;| | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | |!| | | | | | | | | | | | | | | |}} |
|||
{{familytree|boxstyle=background:LightBlue;| | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | HUS | | | | | | | | | | | | | | | | ||HUS= [[Muhammad Shahib Mirbath]]}} |
|||
{{familytree|boxstyle=background:LightBlue;| | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | |!| | | | | | | | | | | | | | | |}} |
|||
{{familytree|boxstyle=background:LightBlue;| | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | HUS | | | | | | | | | | | | | | | | ||HUS= [[Sayyid]] [['Alawi Amm Al-Faqih]]}} |
|||
{{familytree|boxstyle=background:LightBlue;| | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | |!| | | | | | | | | | | | | | | |}} |
|||
{{familytree|boxstyle=background:LightBlue;| | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | HUS | | | | | | | | | | | | | | | | ||HUS= [[Habib]] [[Abdul Malik bin Alwi]] Azmatkhan}} |
|||
{{familytree/end}} |
|||
== Lihat pula == |
== Lihat pula == |
||
* [[Walisongo]] |
* [[Walisongo]] |
Revisi per 24 Mei 2024 22.56
Azmatkhan atau Al-Azhmatkhan' (bahasa Urdu: آل عظمت خان) adalah gelar keturunan Rasulullah yang diturunkan oleh Ahmad al-Muhajir yang beberapa keturunannya hijrah dari Basrah ke Iran dan Afganistan. Sejarah mencatat bahwa Muhammad bin Ahmad al-Muhajir hijrah ke Iran sementara Husein bin Ahmad al-Muhajir hijrah ke Asia Tengah hingga India. Dari anak keturunannya inilah lahir para ulama yang mewarnai dunia Islam di Asia Tengah. Marga Al-Azhmatkhan berasal dari penggabungan dua kata yaitu Ahmad dan "Khan" sebuah gelar bangsawan India dan yang memiliki arti "Penguasa". [1]
Keturunan Al-Azhmatkhan di Nusantara umumnya adalah keturunan Walisongo dan Kesultanan Islam, Kyai/Ulama, yang menginisiasi gerakan dakwah Islam di Nusantara pada era akhir Majapahit, pada awalnya mereka dikenal sebagai Sayyid atau Syarif, namun karena penjajahan Belanda, Jepang dan lain sebagainya, keturunan Walisongo ini harus menyembunyikan diri dalam rangka menyelamatkan diri dan keluarganya. Mereka berasimilasi dengan masyarakat setempat melalui pemakaian nama atau gelar lokal. Seperti : Tubagus (Banten), Kemas|Masagus|Kiagus|(Palembang),Radin (Lampung), Menak (Lampung), Raden Mas (Jawa), dan sebagainya.
Al-Azhmatkhan (عظمت خان) | |
---|---|
Region saat ini | Indonesia, India, Malaysia, Singapura, Brunei, dan Thailand. |
Etimologi | Ahmad (keturunan Ahmad al-Muhajir) Khan (Pemimpin/Bangsawan) |
Anggota | Jamaluddin Akbar al-Husaini, Walisongo dan keturunannya |
Keluarga terkait | Muhammad bin Ahmad al-Muhajir |
Tanda kehormatan | Sayyid/Syed' Sayyidah, Habib/Habibah Syarif/Sharif/Syarifah, Raden, Mas, Kiai, Gus |
Tradisi | Wali Songo, Kerajaan/Kesultanan dan tradisi intelektual Pesantren |
Marga Al-Azhmatkhan merupakan keturunan dari Husein bin Ahmad al-Muhajir ia merupakan keturunan Husain bin Ali.[2]
Asimilasi
Karena sejarah panjang pernikahan, terutama dengan keluarga bangsawan lokal, sebagian keturunan Al-Azhmatkhan secara fisik dan budaya tidak dapat dibedakan dari penduduk setempat atau pribumi. Di Indonesia, tidak jarang anggota keluarga Al-Azhmatkhan memiliki gelar kerajaan turun temurun seperti Raden, Mas, Tubagus[3], Menak, Kemas, Radin dan lain-lain. Mereka mempertahankan identitas Indonesia dan keturunan Al-Azhmatkhan pada saat bersamaan,[2] bahkan beberapa dari mereka tidak dapat melacak nenek moyang mereka lagi.[4]
Setelah masa transisi Majapahit ke Demak kemudian Pajang, banyak keturunan Al-Azhmatkhan yang menyebar di seluruh Nusantara, Ada yang ke Palembang mendirikan Kesultanan Palembang dan Beberapa diambil menantu penguasa baik Raja maupun Bupati. Maka selain gelar khas seperti Tubagus (Banten) atau Mas (Surabaya dan sekitarnya), maka sebagian keturunan itu juga memiliki gelar Raden (Mataram Islam).
Dalam sejarah Asia Tenggara, keluarga Al-Azhmatkhan tercatat telah mendirikan beberapa kerajaan di Indonesia, serta menjadi raja di beberapa kerajaan di Asia Tenggara.[4] Di antara kerajaan-kerajaan yang didirikan oleh keluarga besar Al-Azhmatkhan adalah Kesultanan Banten[2] , Kesultanan Palembang Darussalam, Kesultanan Jambi, Kesultanan Pajang, Kasunanan Giri, Kerajaan Sumedang Larang Sedangkan di Kerajaan Champa[5] , Kerajaan Pattani[5] , Kesultanan Kelantan[5] , Kesultanan Cirebon, dan Kesultanan Demak[6] , para keturunan Al-Azhmatkhan berhasil menduduki kursi pemerintahan sebagai raja atau sultan.[2]
Tokoh terkenal
Tokoh agama
- Jamaluddin Akbar Azmatkhan al-Husaini - tokoh agama, leluhur Walisongo[7]
- Syekh Datuk Kahfi - tokoh agama
- Syekh Qurotul Ain (Syekh Quro) - tokoh agama
- Maulana Malik Ibrahim Azmatkhan - Sunan Gresik, tokoh agama
- Raden Rahmat Azmatkhan - Sunan Ampel, tokoh agama
- Raden Maulana Makdum Ibrahim Azmatkhan - Sunan Bonang, tokoh agama
- Raden Qasim Azmatkhan - Sunan Drajat, tokoh agama
- Sayyid Ja'far Shadiq Azmatkhan - Sunan Kudus, tokoh agama
- Maulana Abdul Faqih/ Raden Ainul Yaqin Azmatkhan - Sunan Giri, tokoh agama, pendiri Giri Kedaton
- Raden Said Azmatkhan - Sunan Kalijaga, tokoh agama
- Raden Umar Said Azmatkhan - Sunan Muria, tokoh agama
- Syarif Hidayatullah Azmatkhan - Sunan Gunung Jati, tokoh agama
- Syekh Nawawi al-Bantani - ulama, imam Masjidil Haram
- Syekh Raden Asnawi, Kudus - ulama
- K.H. Hasyim Asy'ari - ulama
- K.H. Ma'ruf Amin[8] - ulama, Ketua MUI, Rais Aam Syuriah PBNU
- K.H. Said Aqil Siradj[9][10] - ulama, Ketua Umum PBNU
Tokoh kerajaan
- Syarif Abdullah Umdatuddin Azmatkhan - raja Champa
- Sultan Abu al-Mafakhir Mahmud Abdul Qodir Azmatkhan - raja Banten keempat
- Maulana Hasanuddin dari Banten - raja Banten pertama
- Kusumadinata II (Prabu Geusan Ulun) - raja Sumedang Larang Islam kedua
- Pati Unus - raja Demak kedua
- Fatahillah - Pangeran Jayakarta, pendiri Jakarta
- Kusumadinata III - raja Sumedang Larang terakhir
- Panembahan Ratu I (Sultan Zainul Arifin) - raja Cirebon ketiga
- Pangeran Tubagus Angke - Pangeran Jayakarta II
- Radin Imba Kusuma - Sultan Melinting (Lampung)
- Kusumadinata I (Pangeran Santri) - raja Sumedang Larang pertama
Pejuang dan pahlawan nasional
- Hasyim Asy'ari[11] - pahlawan nasional, tokoh agama, pendiri Nahdlatul Ulama
- Ahmad Dahlan - pahlawan nasional, tokoh agama, pendiri Muhammadiyah
- As'ad Samsul Arifin - pahlawan nasional, tokoh Nahdlatul 'Ulama
- Wahid Hasyim[12] - pahlawan nasional, Menteri Agama Indonesia pertama
Tokoh lain
Lihat pula
Referensi
Catatan kaki
- ^ Syaibani, Aeni (2013-12-16). "Inilah Asal-usul Marga Azhmat Khan (Sejarah Islam Dari India, Thailand Hingga Indonesia)". islamidia.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-09-11. Diakses tanggal 2017-09-12.
- ^ a b c d bin Muhammad al-Masyhur, Sayyid Abdurrohman (1984). شمس الظهيرة في نسب أهل البيت من بني علوي [Syamsu Azh Zhahirah fi Nasabi Ahli al-Bait min Bani 'Alawi] (PDF). Jeddah: 'Alim al-Ma'rifat. hlm. 521–531.
- ^ administrator (2013-10-22). "Asal-usul Gelar Ratu dan Tubagus". Tempo Nasional (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-09-12.
- ^ a b Majeliswalisongo (2010-11-08). "Manakib Alawiyyah ke-1 (al-Imam Sayyid Abdul Malik Azmatkhan bin Alwi Ammul Faqih)". Majelis Dakwah Wali Songo (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-09-12.
- ^ a b c Buyers, Christopher (2008). "Kelantan Genealogy (2)". www.royalark.net. Diakses tanggal 2017-09-12.
- ^ Suhardy, Haydar (2015-07-30). "Kisah Raja Muda dari Demak yang Menantang Portugis". National Geographic Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-09-12. Diakses tanggal 2017-09-12.
- ^ Niam, Mukafi (2016-07-16). "Habib Zen Minta Maaf Jika Ada Keturunan Rasulullah Minta Dilayani". nu.or.id. NU Online. Diakses tanggal 2017-09-12.
- ^ Suriyanto (2017-02-03). "Ma'ruf Amin Kiai Nomor Satu NU dan Cicit Imam Masjidil Haram". CNN Indonesia. Diakses tanggal 2017-10-11.
- ^ Fathoni (2017-01-18). "Mengenal Lebih Dekat KH. Said Aqil Siroj". Situs resmi Nahdlatul Ulama. Diakses tanggal 2017-10-13.
- ^ Nahdlatululama.id (2017-05-23). "Silsilah Prof. Dr. KH. Said Aqil Siradj". Nahdlatul Ulama. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-10-13. Diakses tanggal 2017-10-13.
- ^ Irawan (2016), hlm. 668.
- ^ a b Irawan (2016), hlm. 670.
Bibliografi
- Irawan, Aguk (2016). Penakluk Badai: Novel Biografi KH. Hasyim Asy'ari (edisi ke-IV). Yogyakarta: Qalam Nusantara. hlm. 668-670. ISBN 9786027128958.
Pranala luar
- (Indonesia) Himpunan Nasab Al-Alawiyyin di Naqobatul Ayrof al-Kubro
- (Arab) Situs Darus Sadat al-Ashraf Diarsipkan 2010-02-27 di Wayback Machine., Aal Azhamat Khan Al-Ba'Alawi