Lompat ke isi

Xavi: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Ihfandi Cahyo (bicara | kontrib)
Tag: halaman dengan galat kutipan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Fix.bkl (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: halaman dengan galat kutipan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 179: Baris 179:
== Gaya bermain ==
== Gaya bermain ==
Klaim bahwa Xavi adalah salah satu gelandang tengah terbaik dari generasinya dan mungkin sepanjang masa <ref name="ReferenceA"/><ref name="ReferenceB"/> mengandalkan sebagian besar pada kemampuannya untuk menemukan dan mengeksploitasi ruang. Saat ia berkata: "Itulah yang saya lakukan, mencari ruang sepanjang hari aku selalu mencari"<ref>{{Cite news|url=http://www.guardian.co.uk/football/2011/feb/11/xavi-barcelona-spain-interview|title=I'm a romantic, says Xavi, heartbeat of Barcelona and Spain|work=The Guardian|last=Lowe|first=Sid|date=10 February 2011|accessdate=14 December 2011 }}</ref> Xavi secara abnormal memiliki visi yang baik, menentukan akurat passing dan kontrol bola kelas dunia memungkinkan dia untuk mendikte aliran bermain dan menguasai bola. Kemampuannya untuk sepenuhnya mengendalikan jalannya pertandingan dimana dia mendapat julukan, "The Puppet Master".<ref>[http://www.football-news.org.uk/footballnews/101830/lionel-messi-wins-ballon-dor-for-second-time.html]</ref><ref>{{Cite web |url=http://leftbackinthechangingroom.blogspot.com/2011/04/from-cabbage-to-parakeet.html |title=Salinan arsip |access-date=2013-12-21 |archive-date=2012-04-26 |archive-url=https://web.archive.org/web/20120426061013/http://leftbackinthechangingroom.blogspot.com/2011/04/from-cabbage-to-parakeet.html |dead-url=yes }}</ref>
Klaim bahwa Xavi adalah salah satu gelandang tengah terbaik dari generasinya dan mungkin sepanjang masa <ref name="ReferenceA"/><ref name="ReferenceB"/> mengandalkan sebagian besar pada kemampuannya untuk menemukan dan mengeksploitasi ruang. Saat ia berkata: "Itulah yang saya lakukan, mencari ruang sepanjang hari aku selalu mencari"<ref>{{Cite news|url=http://www.guardian.co.uk/football/2011/feb/11/xavi-barcelona-spain-interview|title=I'm a romantic, says Xavi, heartbeat of Barcelona and Spain|work=The Guardian|last=Lowe|first=Sid|date=10 February 2011|accessdate=14 December 2011 }}</ref> Xavi secara abnormal memiliki visi yang baik, menentukan akurat passing dan kontrol bola kelas dunia memungkinkan dia untuk mendikte aliran bermain dan menguasai bola. Kemampuannya untuk sepenuhnya mengendalikan jalannya pertandingan dimana dia mendapat julukan, "The Puppet Master".<ref>[http://www.football-news.org.uk/footballnews/101830/lionel-messi-wins-ballon-dor-for-second-time.html]</ref><ref>{{Cite web |url=http://leftbackinthechangingroom.blogspot.com/2011/04/from-cabbage-to-parakeet.html |title=Salinan arsip |access-date=2013-12-21 |archive-date=2012-04-26 |archive-url=https://web.archive.org/web/20120426061013/http://leftbackinthechangingroom.blogspot.com/2011/04/from-cabbage-to-parakeet.html |dead-url=yes }}</ref>

== Media ==
Xavi memiliki kesepakatan sponsor dengan pemasok pakaian dan peralatan olahraga Jerman [[Adidas]] dan muncul dalam iklan Adidas bersama Lionel Messi, [[Luis Suárez]] dan [[Robin van Persie]].<ref>[http://news.adidas.com/GB/Latest-News/World-Cup-Adverts/s/9760c83b-60b8-4c83-b81f-443b8692da06 "adidas launch long version 2014 FIFA World Cup Brazil™ advert"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20200928230336/https://news.adidas.com// |date=28 September 2020 }}. Adidas.com. Diakses pada 4 Maret 2015</ref> Karena disponsori Adidas, Xavi pun memakai sepatu-sepatu [[Adidas Predator]].<ref>{{cite news |title=How Beckham. Van Persie, Xavi and Nani created adidas' new Predator Lethal Zones |url=http://bleacherreport.com/articles/1174537-how-beckham-van-persie-xavi-nani-created-adidas-new-predator-lethal-zones |access-date=5 November 2021 |agency=Bleacher Report}}</ref>

Pada November 2014, Xavi ikut serta dalam kampanye bertajuk "11 melawan [[penyakit virus Ebola|Ebola]]" yang diselenggarakan oleh [[FIFA]] bersama dengan sejumlah pemain sepak bola top dari seluruh dunia, termasuk [[Cristiano Ronaldo]], [[Neymar]], [[Gareth Bale]] dan [[Didier Drogba]].<ref name="Ebola">[https://web.archive.org/web/20141122053900/http://www.fifa.com/aboutfifa/footballdevelopment/medical/media/news/newsid=2475755/ "Top players, FIFA, CAF and health experts unite against Ebola"]. FIFA.com. Diakses pada 4 Maret 2015</ref> Dengan slogan "Bersama, kita bisa mengalahkan Ebola", kampanye FIFA itu dilakukan atas kerja sama dengan [[Konfederasi Sepak Bola Afrika]] (CAF) dan pakar kesehatan. Para pemain itu memegang 11 pesan untuk meningkatkan kesadaran akan penyakit ini dan cara memeranginya.<ref name="Ebola"/><ref>[http://www.fcbarcelona.com/football/first-team/detail/article/neymar-pique-and-xavi-in-fifa-campaign-against-ebola "Neymar, Piqué and Xavi in FIFA campaign against Ebola"]. FCBarcelona.com. Diakses pada 4 Maret 2015</ref>


== Kehidupan pribadi ==
== Kehidupan pribadi ==

Revisi per 10 Juni 2024 16.25

Xavi
Informasi pribadi
Nama lengkap Xavier Hernández Creus[1]
Tanggal lahir 25 Januari 1980 (umur 44)[1]
Tempat lahir Terrassa, Spanyol
Tinggi 170 cm (5 ft 7 in)[2]
Posisi bermain Gelandang
Informasi klub
Klub saat ini Barcelona (manajer)
Karier junior
1984–1997 Barcelona
Karier senior*
Tahun Tim Tampil (Gol)
1997–1999 Barcelona B 55 (3)
1998–2015 Barcelona 505 (58)
2015–2019 Al Sadd 82 (21)
Total 642 (82)
Tim nasional
1997 Spanyol U-17 10 (2)
1997–1998 Spanyol U-18 10 (0)
1999 Spanyol U-20 6 (2)
1998–2001 Spanyol U-21 26 (7)
2000 Spanyol U-23 6 (2)
2000–2014 Spanyol 133 (13)
1998–2014 Catalunya 12 (2)
Kepelatihan
2019–2021 Al Sadd
2021–2024 Barcelona
* Penampilan dan gol di klub senior hanya dihitung dari liga domestik

Xavier Hernández Creus (lahir 25 Januari 1980), lebih dikenal sebagai Xavi, adalah seorang manajer dan mantan pemain sepak bola profesional Spanyol serta mantan manajer klub La Liga Barcelona[3]. Secara luas ia dianggap sebagai salah satu gelandang terbaik sepanjang masa,[4][5] Xavi terkenal karena operannya, visinya, retensinya pada bola, dan kepandaianya menetukan posisi ketika bermain.[6][7][8][9]

Xavi bergabung dengan La Masia, akademi remaja Barcelona, pada usia 11 tahun, dan melakukan debut di tim utama melawan Mallorca pada Agustus 1998. Secara keseluruhan, ia memainkan 767 pertandingan resmi, sebuah rekor klub pada masanya (sekarang rekor dipegang oleh Lionel Messi) dan mencetak 85 gol. Xavi adalah pemain pertama dalam sejarah klub yang memainkan 150 pertandingan secara keseluruhan di kompetisi Eropa maupun Piala Dunia Antarklub FIFA.[10] Bersama Barcelona, Xavi memenangkan delapan gelar La Liga dan empat gelar Liga Champions UEFA. Xavi berada di urutan ketiga pada penganugerahan Pemain Terbaik Dunia FIFA 2009, selanjutnya ia selalu berada di urutan ketiga pada penghargaan FIFA Ballon d'Or 2010 dan 2011. Pada 2011, ia menjadi runner-up di belakang Lionel Messi pada ajang Penghargaan Pemain Terbaik UEFA di Eropa. Pada 2015, ia meninggalkan Barcelona untuk pindah ke Al Sadd, di mana ia memenangkan empat trofi di sana sebelum pensiun pada 2019. Ia adalah salah satu dari sedikit pemain yang tercatat telah membuat lebih dari 1.000 penampilan selama karier profesionalnya.

Bersama Spanyol, Xavi memenangkan Kejuaraan Dunia Remaja FIFA pada tahun 1999, dan meraih medali perak pada Olimpiade 2000. Setelah melakukan debut di tim senior pada tahun 2000, ia lalu bermain sebanyak 133 kali untuk negaranya, dan merupakan sosok yang berpengaruh dalam kesuksesan tim. Ia memainkan peran integral dalam kemenangan Spanyol di Piala Dunia FIFA 2010, serta kemenangan mereka di Kejuaraan Eropa UEFA 2008 dan Kejuaraan Eropa UEFA 2012. Ia dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Turnamen pada Kejuaraan Eropa UEFA 2008,[11] dan menjadi bagian dari Tim Terbaik Turnamen Kejuaraan Eropa UEFA pada 2008 dan 2012. Ia menciptkan dua assist pada Final Kejuaraan Eropa UEFA 2012, Xavi menjadi pemain pertama yang mencatatkan assist di dua final Kejuaraan Eropa yang berbeda, setelah sebelumnya membuat assist untuk satu-satunya gol di laga final tahun 2008.[12] Setelah Piala Dunia FIFA 2014, Xavi mengumumkan pensiun dari tim nasional.[13]

Xavi dianugerahi penghargaan Playmaker Terbaik Dunia IFFHS sebanyak empat kali, semuanya berturut-turut antara 2008 hingga 2011. Namanya masuk dalam FIFA FIFPro World XI sebanyak enam kali: 2008 hingga 2013, dan Tim Terbaik Tahunan UEFA lima kali: 2008 hingga 2012. Pada tahun 2020, Xavi masuk dalam Tim Impian Ballon d'Or, sebelas pemain terbaik sepanjang masa yang diterbitkan oleh majalah France Football. Xavi dianugerahi Penghargaan Pangeran Asturias pada tahun 2012, dan ia memenangkan 32 trofi sepanjang kariernya, hal tersebut menjadikannya sebagai pemain Spanyol yang paling banyak mendapat penghargaan sepanjang sejarah, ia berada di belakang mantan rekan setimnya Andrés Iniesta.[14][15][16] Setelah pensiun, Xavi beralih menjadi pelatih, dan ia diangkat sebagai manajer di klub Liga Bintang Qatar Al Sadd pada Mei 2019. Pada November 2021, Xavi diangkat sebagai manajer di bekas klubnya Barcelona.

Kehidupan awal

"Saya cukup beruntung dibesarkan dengan etos Barcelona. Yang telah mengajari saya sebuah nilai untuk menjadi bagian dari sebuah tim. 'Hari ini untukmu, besok untukku.' Kualitas-kualitas seperti itu sangat penting untuk kehidupan secara umum."

—Xavi saat mempelajari etos tim Barcelona ketika berada di akademi remaja klub, La Masia.[17]

Lahir di Terrassa, Barcelona, Catalunya,[18] Xavi adalah produk dari La Masia, akademi remaja FC Barcelona. Ia bergabung pada usia 11 tahun setelah sebelumnya bermain di UFB Jàbac Terrassa dan Terrassa FC. Ayahnya, Joaquim, adalah mantan pemain Sabadell di divisi utama.[19] Xavi berhasil melewati tim remaja dan cadangan serta merupakan anggota kunci tim Barcelona B asuhan Josep Maria Gonzalvo yang memenangkan promosi ke Divisi Kedua.

Meskipun ia awalnya terinspirasi oleh playmaker yang juga merupakan rekan senegaranya Pep Guardiola,[20] tetapi sebagai seorang anak kecil Xavi juga banyak menonton sepak bola Inggris, dan melihat gelandang-gelandang seperti John Barnes, Paul Gascoigne dan Matt Le Tissier.[21]

Karier klub

1998-2004

Kemajuannya melalui tim muda membuatnya mendapatkan panggilan untuk penampilan di tim sebagai cadangan pertama dalam pertandingan persahabatan melawan Southampton pada 12 Mei 1998 dan ia membuat debut kompetitif pada tanggal 18 Agustus 1998 di final Piala Super, di mana ia mencetak gol melawan RCD Mallorca. Debut di La Liga datang saat melawan Valencia CF pada tanggal 3 Oktober 1998 dalam kemenangan 3-1 untuk Barcelona. Awalnya menampilkan beberapa kali untuk tim cadangan dan tim senior, Xavi mencetak satu-satunya gol dalam kemenangan 1-0 atas Real Valladolid ketika Barcelona bertanding untuk yang ke-10 di liga. Berkelanjutan, kinerja yang mengesankan membawanya menjadi anggota kunci dari tim yang memenangkan gelar Louis van Gaal. Xavi menyelesaikan musim debutnya dengan 26 pertandingan yang dimainkan dan memenangkan Liga Spanyol. Dia juga masuk dalam 1999 La Liga Breakthrough Player of the Year.

Xavi menjadi playmaker utama Barcelona setelah cederanya Pep Guardiola di musim 1999-00.

Dalam tahun-tahun musim 2001-03, FC Barcelona berada di ambang kebangkrutan dan berjuang untuk menjaga tempat dalam kasta elit Liga Spanyol. Dengan generasi yang dimiliki seperti Cocu, Rivaldo, Kluivert dan rekan mudanya Puyol, Xavi menjadi salah satu pemain yang mendominasi permainan. Bermain di lini tengah, tetapi dengan peran yang lebih defensif, Xavi membuat 20 assist dan mencetak 7 gol dalam dua musim. Pada tanggal 16 Maret 2002 Xavi mencetak gol pertamanya di El Clasico.

2004-08

Xavi saat pemanasan untuk klub Barcelona

Dia dinobatkan sebagai wakil kapten di musim 2004-05 dan membantu tim Catalan itu untuk memenangkan Liga Spanyol dan Piala Super Spanyol.

Xavi masuk dalam La Liga Spanyol Player of the Year pada tahun 2005.

Pada musim 2005-06, Xavi mendapat cedera robek ligamen di lutut kirinya saat sesi latihan, ia absen selama empat bulan, kehilangan banyak bagian dari musim ini, tetapi kembali pada bulan April dan berada di bangku cadangan ketika masa akhir UEFA Champions League 2006. Ia juga memenangkan Liga Spanyol dan Piala Super Spanyol lagi.

2008-09

Dia adalah bagian utama dari treble winner Barcelona dan mencetak gol ke-4 dalam kemenangan di final Copa del Rey 2008-09 melawan Athletic Bilbao 4-1, dengan tendangan bebas. Di La Liga, di antara banyak pertandingan, salah satu yang paling signifikan adalah kemenangan 6-2 di laga El Clásico vs Real Madrid pada tanggal 2 Mei. Ia membantu 4 dari 6 gol ( sekali untuk Puyol, sekali untuk Henry dan dua kali untuk Messi ). Akhirnya, Xavi membantu Barcelona memenangkan Final Liga Champions 2009 melawan Manchester United, yang berakhir dengan skor 2-0, membantu gol kedua dengan melewatkan bola ke sundulan Lionel Messi di menit 69. Xavi terpilih sebagai "Gelandang terbaik UEFA Champions League" untuk kontribusinya selama memenangkan UEFA Champions League 2008-09 untuk Barcelona.[22] Xavi pemberi assist tertinggi di La Liga dengan 20 assist.[23] Ia juga tertinggi dalam memberi assist pemain dalam Liga Champions dengan perolehan 7 assist. Xavi mengoleksi 29 assist secara keseluruhan di musim itu.[butuh rujukan]

Xavi berada di bawah kontrak untuk Barca hingga 2014 setelah memperpanjang kontraknya selama musim 2008-09. Kontrak baru akan membuat dia sebagai salah satu penerima gaji klub terbesar, dan memberikan hak dia untuk € 7.500.000 per tahun.[butuh rujukan]

2009-10

Selama musim 2009-10, wartawan mencatat kontribusi Xavi ke sisi Barcelona (moneter). Sebagai contoh:

"Cukup hanya gelandang terbaik dari era modern. Kelas dunia selama beberapa tahun ini, itu adalah tiga musim terakhir ini khususnya di mana pemain berusia 30 tahun ini tidak tersentuh kehebatannya. Passing Xavi lebih diatas dari Michel Platini, ia menciptakan gol yang tak terhitung jumlahnya dengan jenius melalui bola sementara hampir tidak pernah melepaskan possesion bola."[24]

Pada musim 2009-10, Xavi sedang berada di puncak klasemen assist dan disediakan baik membantu dalam hilangnya 2-0 Barcelona melawan Real Madrid di Santiago Bernabeu. Dia diakui sebagai 2 pemain terbaik dari Barcelona dalam voting musim ini selama Barcelona memenangkan gelar liga dengan rekor 99 poin.[butuh rujukan] Pada tanggal 3 Juni 2010, surat kabar yang berpusat di Madrid Marca menempatkan Xavi di tempat ketiga di Trofeo tahunan Alfredo di Stefano. Penghargaan untuk pemain terbaik di La Liga, di belakang Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo.[25]

2010-11

Pada tanggal 9 Juni 2010, Xavi menandatangani kontrak 4 tahun baru dengan klub, yang dapat secara otomatis diperpanjang sampai dengan 30 Juni 2016 berdasarkan jumlah permainan yang dimainkan.[26] Pada tanggal 29 November dia mencetak gol ketiga melawan saingan berat mereka Real Madrid dalam kemenangan kandang 5-0. Pada tanggal 18 Desember ia mencetak gol lagi melawan RCD Espanyol dalam kemenangan 1-5 . Di Liga Champions, Xavi mencetak gol berharga saat melawan klub Inggris Arsenal di pertandingan kandang Liga Champions yang membuat Barcelona melaju ke perempat final dengan dibantu dengan rekan setimnya seperti David Villa.

Dia adalah salah satu dari tiga finalis untuk FIFA Ballon d'Or 2010, bersama rekan di Barcelona Lionel Messi dan Andrés Iniesta. Dia finish ketiga di belakang suara Messi dan Iniesta.[27][28] Ia kalah tipis dengan Messi untuk memenangkan Player of the Year penunjukanan dari World Soccer Magazine.

Xavi bermain untuk Barcelona di 2012

Pada tanggal 2 Januari 2011, dalam pertandingan liga melawan Levante UD, Xavi membuat penampilan 549 untuk klub di semua kompetisi, menyamai rekor yang dipegang oleh Migueli. Setelah pertandingan ini Xavi adalah pemain dengan penampilan terbanyak dengan Barcelona sepanjang masa .[29]

2011-12

Xavi memulai musim 2011-12 dan mencetak gol dengan baik dan tampaknya tumbuh dalam pengaruhnya tim meskipun kembalinya lama diantisipasi dari Cesc Fàbregas dan pemain promosi Thiago Alcântara untuk menciptakan persaingan tambahan bagi tempatnya di lini tengah Barca yang bertabur bintang.

Pada tanggal 18 Desember, di final Piala Dunia Antarklub (4-0 melawan Santos), Xavi mencetak gol dan membuat kemenagan sempurna saat memberi assit untuk Lionel Messi, setelah bola sedikit di belakangnya, Xavi membawa bola ke bawah dengan kaki terkokang, secara efektif menggunakan pergelangan kakinya untuk mengontrolnya, sebelum mengalir lulus melalui Messi, yang kemudian mencetak gol pertama.

Xavi mencetak gol kemenangan dalam pertandingan Grup H melawan Milan, pertandingan penting untuk kemajuan Barcelona di Liga Champions.

2012–13

Pada tanggal 18 Desember 2012, diumumkan bahwa Barcelona memperbaharui kontrak Xavi, memperpanjang sampai dengan 30 Juni 2016.[30] Xavi mencetak gol vs Real Madrid dalam pertandingan yang dimenangkan Barcelona 3-1. Xavi masuk dalam satu formasi tahunan yang diwakili oleh FIFA.

Karier tim nasional

Xavi bermain untuk Spanyol

Xavi bermain untuk Spanyol pada Olimpiade 2000, Piala Dunia 2002, Kejuaraan Eropa 2004, Piala Dunia 2006, Kejuaraan Eropa 2008, Piala Konfederasi 2009, Piala Dunia 2010, Kejuaraan Eropa 2012, Piala Konfederasi 2013 dan Piala Dunia 2014. Pada tahun 1999 ia adalah bagian dari tim Spanyol yang memenangkan Kejuaraan Dunia Remaja FIFA di Nigeria, Xavi mencetak dua gol pada turnamen tersebut.[31]

Kejuaraan Eropa UEFA 2008

Xavi dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Turnamen Kejuaraan Eropa UEFA 2008 setelah Spanyol mengalahkan Jerman 1–0 di final.[32] Xavi sangat dominan di lini tengah, di mana operannya dan kepandaiannya membaca permainan sangat penting bagi kesuksesan Spanyol, ia memimpin negaranya meraih gelar pertama mereka sejak Kejuaraan Eropa 1964.[32] Andy Roxburgh, kepala Komite Teknis UEFA, mengatakan, "Kami memilih Xavi karena ia melambangkan gaya permainan Spanyol. Ia berpengaruh dalam seluruh penguasaan bola, operan dan penetrasi dalam permainan yang dimainkan Spanyol."[11]

Xavi mencetak gol pertama di semifinal melawan Rusia, yang akhirnya dimenangkan Spanyol 3–0.[33] Di final, ia mengirimkan umpan kepada Fernando Torres yang lalu dikonversikannya menjadi gol kemenangan bagi Spanyol.[34]

Piala Dunia 2010

Xavi masuk dalam skuad Spanyol untuk Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan, di mana pada ajang tersebut Spanyol akhirnya memenangkan Piala Dunia pertama mereka.[35] Selama turnamen, ia memberikan operan paling akurat, 599 operan dengan tingkat keberhasilan mencapai 91%, dan ia mengoper bola di dalam kotak penalti lebih banyak daripada pemain lain di turnamen. Pada pertandingan final ia membuat 57 operan akurat ke lini depan.[36] Xavi juga menempuh 80,20 kilometer sepanjang kompetisi, rata-rata sekitar 11,5 kilometer per pertandingan,[37] lebih banyak dari pemain mana pun.[38] Di laga final, ia menempuh jarak hampir 15 kilometer.[39]

Xavi adalah detak jantung tim Spanyol, pria yang mendikte denyut tiki-taka melalui operan demi operan. Ia mungkin hanya bertinggi badan 5 kaki 7 inci dengan gaya berjalan yang aneh, tetapi tidak ada pemain yang lebih memengaruhi cara seluruh timnya bermain selain dirinya. Ia tidak mencetak gol, tidak benar-benar melakukan tekel: ia hanya mengoper dan mengoper dengan presisi dan kecerdasan yang tak tertandingi oleh rekan-rekannya.

— Duncan White dari The Telegraph berbicara tentang Xavi pada Piala Dunia 2010.[40]

Pada pertandingan babak 16 besar melawan Portugal, Xavi memberikan umpan dengan tumit (backheel) pada menit ke–63 kepada David Villa. Meskipun tembakan kaki kiri Villa dapat diblok oleh kiper Eduardo, tetapi bola yang memantul dapat Villa selesaikan menjadi gol lewat tendangan kaki kanannya dan gol tersebut menjadi gol kemenangan bagi Spanyol.[41] Pada laga semifinal melawan Jerman, Xavi mengirimkan bola melalui tendangan sudut ke dalam area kotak penalti, di mana kemudian Carles Puyol menyundul bola tersebut ke sudut kanan atas gawang Jerman, bola pun masuk dan menjadi sebuah gol.[42] Spanyol mendominasi penguasaan bola sepanjang kompetisi, rata-rata penguasaan bolanya 59% selama tiga pertandingan grup mereka, dan melakukan 44 operan per tembakan sepanjang Piala Dunia, sebagian besar berkat trio lini tengah Xavi, Iniesta, dan Xabi Alonso, Spanyol juga menyelesaikan lebih banyak operan (3.547) daripada tim peserta Piala Dunia mana pun sejak 1966.[32][43]

Kejuaraan Eropa UEFA 2012

Xavi (kiri) mencoba menghindari pemain Italia, Riccardo Montolivo pada final Kejuaraan Eropa 2012

Xavi bermain untuk Spanyol di Kejuaraan Eropa UEFA 2012 yang akhirnya dimenangkan Spanyol setelah mengalahkan Italia 4–0 di final. Xavi melakukan 136 operan (127 di antaranya dapat diselesaikannya dengan tingkat keberhasilan 94%) selama kemenangan 4–0 Spanyol dalam pertandingan babak grup melawan Republik Irlandia, lebih banyak dari pemain mana pun dalam pertandingan Kejuaraan Eropa. Rekor sebelumnya 117 operan dibuat oleh Ronald Koeman dalam pertandingan Kejuaraan Eropa UEFA 1992 antara Belanda dan Denmark. Xavi dan Andrés Iniesta membuat 229 operan dalam pertandingan tersebut, lebih banyak daripada yang dilakukan tim Irlandia secara keseluuhan. "Pum, pum, pum, pum" adalah bagaimana Xavi menggambarkan suara irama bola yang bergerak antara dirinya dan rekannya di lini tengah.[44]

Xavi memberikan dua assist pada laga final, untuk Jordi Alba dan Fernando Torres, hal itu menjadikannya sebagai pemain pertama yang membuat assist pada dua final Kejuaraan Eropa.[12] Kemenangan Spanyol di turnamen itu membuat Xavi menjadi pemain yang paling banyak meraih gelar dalam sejarah sepak bola Spanyol, status yang sebelumnya juga dipegang bersama oleh dirinya dan Carles Puyol, tetapi Puyol melewatkan turnamen tersebut.[12]

Pensiun

Pada 5 Agustus 2014, setelah Piala Dunia 2014 di mana Spanyol tersingkir di babak grup, Xavi mengumumkan pengunduran dirinya dari sepak bola internasional, setelah membuat 133 penampilan dalam periode 14 tahun.[45][46] Manajer Spanyol saat memenangkan Piala Dunia, Vicente del Bosque memberi penghormatan kepada dirinya dengan menyatakan bahwa Xavi adalah "bagian penting dari gaya permainan tim" dan "ia lebih penting bagi kami daripada manajer", del Bosque juga menambahkan, "Kami akan merindukannya baik di dalam atau di luar lapangan. Ia adalah pemain yang sangat kami hargai baik secara pribadi maupun sebagai pemain. Ia adalah dan akan selalu menjadi pribadi dan pemain yang sangat dihargai oleh federasi, staf pelatih, dan saya sendiri."[47]

Karier Manajerial

Al Sadd

Xavi menangani Al Sadd dalam pertandingan Liga Champions AFC melawan Sepahan, 18 Februari 2020

Pada 28 Mei 2019, diumumkan bahwa Xavi akan menjadi manajer Al Sadd dengan kontrak dua tahun.[48][49] Xavi membantu klub mencapai babak semifinal Liga Champions AFC di mana mereka dikalahkan oleh Al-Hilal FC dengan agregat 6–5.[50] Di liga, klub tersebut finis di posisi ketiga. Pada musim 2019–20, Xavi membawa timnya meraih satu trofi domestik, Piala Qatar. Di Liga Champions AFC 2020, Al Sadd mencapai babak 16 besar tetapi dieliminasi dengan skor 1–0 oleh Persepolis.[51][52] Selama 97 pertandingan yang dipegang oleh Xavi selama dua setengah tahun, ia membawa klub meraih tujuh trofi.[53] Pada 3 November 2021, Al Sadd bermain imbang 3–3 melawan Al-Duhail dalam pertandingan terakhirnya sebagai pelatih. Dua hari kemudian, Al Sadd mengumumkan kepindahan Xavi ke Barcelona setelah klausa pelepasannya dibayarkan.[54]

Barcelona

Pada 6 November 2021, Xavi kembali ke bekas klubnya, Barcelona, sebagai manajer baru menggantikan Ronald Koeman, dengan kontrak hingga Juni 2024.[55] Setelah kedatangannya, Xavi menerapkan aturan yang lebih ketat bagi para pemain, termasuk pengenalan kembali denda, kedatangan awal untuk latihan, dan pelacakan aktivitas di luar lapangan pemain.[56][57][58]

Dalam pertandingan pertamanya sebagai pelatih, Barcelona mengalahkan rival lokal Espanyol dengan skor 1–0 di Camp Nou dalam La Liga untuk memenangkan Derby Catalan pertamanya sebagai manajer.[59] Pada 4 Desember, Xavi mengalami kekalahan pertamanya sebagai manajer Barcelona setelah kalah 0–1 dari Real Betis di kandang dalam La Liga.[60] Dalam kampanye Liga Champions pertamanya, Xavi mengambil alih dengan dua pertandingan sisa di fase grup. Setelah bermain imbang 0–0 dengan Benfica di Camp Nou pada 23 November dan kalah 0–3 dari Bayern Munich pada 8 Desember di Allianz Arena, Barcelona finis di posisi ketiga dalam fase grup, sehingga memasukkan mereka ke Liga Europa babak gugur play-off.[61][62] Pada 12 Januari 2022, dalam Clásico pertamanya sebagai pelatih, Barcelona dikalahkan oleh Real Madrid dengan skor 2–3 pada akhir perpanjangan waktu dalam semi-final Supercopa de España.[63] Barcelona tersingkir secara cepat dari Copa del Rey setelah kalah 2–3 dari Athletic Bilbao pada akhir perpanjangan waktu di babak 16.[64] Pada jendela transfer musim dingin, Barcelona memperkuat lini serang mereka dengan merekrut Ferran Torres dan Pierre-Emerick Aubameyang serta Adama Traoré sebagai pemain pinjaman. Setelah beberapa bulan awal yang sulit bagi Xavi, Barcelona dengan cepat memperbaiki performa mereka dengan peran besar dari pemain-pemain baru tersebut. Tim memasuki rentetan 14 pertandingan tanpa kekalahan dimulai dengan kemenangan 0–1 atas Alavés di La Liga, selama rentetan ini mereka mencetak empat gol dalam 6 dari 11 pertandingan dan juga lolos ke perempat final Liga Europa. Pada 20 Maret, Xavi memenangkan Clásico pertamanya sebagai manajer dengan mengalahkan Real Madrid 0–4 di La Liga di Santiago Bernabéu, mengakhiri rentetan lima kekalahan Clásico mereka dan memperpanjang rentetan tanpa kekalahan mereka menjadi 12 pertandingan.[65] Pada 14 April, Xavi dan timnya yang hampir melakukan comeback monumental, tersingkir dari perempat final UEL oleh Eintracht Frankfurt, mengakhiri rentetan 15 pertandingan tanpa kekalahan mereka.[66] Di La Liga, dia membawa Barcelona finis di posisi kedua setelah awalnya berada di posisi kesembilan ketika dia mengambil alih.[67]

Pada Liga Champions UEFA 2022–23, Barcelona finis di posisi ketiga dalam grup mereka di belakang Bayern Munich dan Inter Milan, sehingga turun ke Liga Europa untuk musim kedua berturut-turut.[68] Pada 15 Januari 2023, Barcelona memenangkan gelar pertamanya di bawah Xavi, setelah mengalahkan Real Madrid 3–1 dalam Final Supercopa de España.[69] Pada 14 Mei 2023, Barcelona mengamankan gelar La Liga Spanyol 2022–23 setelah mengalahkan rival Espanyol 4–2, dengan Xavi membawa klub meraih gelar liga pertamanya sejak musim 2018–19.[70] Pada 22 September 2023, diumumkan bahwa dia memperpanjang kontraknya di klub hingga 2025.[butuh rujukan]

Sejumlah hasil yang mengecewakan selama Desember dan Januari, termasuk kekalahan 4–1 dan 4–2 dari Real Madrid dan Athletic Bilbao secara berturut-turut dalam piala, menyebabkan peningkatan tekanan dan pemeriksaan terhadap Xavi.[71] Setelah kekalahan 3–5 di kandang dari Villarreal pada 27 Januari, meninggalkan klub 10 poin di belakang pemimpin klasemen Real Madrid, dia mengumumkan bahwa dia akan meninggalkan klub setelah berakhirnya musim.[72]

Gaya bermain

Klaim bahwa Xavi adalah salah satu gelandang tengah terbaik dari generasinya dan mungkin sepanjang masa [6][7] mengandalkan sebagian besar pada kemampuannya untuk menemukan dan mengeksploitasi ruang. Saat ia berkata: "Itulah yang saya lakukan, mencari ruang sepanjang hari aku selalu mencari"[73] Xavi secara abnormal memiliki visi yang baik, menentukan akurat passing dan kontrol bola kelas dunia memungkinkan dia untuk mendikte aliran bermain dan menguasai bola. Kemampuannya untuk sepenuhnya mengendalikan jalannya pertandingan dimana dia mendapat julukan, "The Puppet Master".[74][75]

Kehidupan pribadi

Sejak Juli 2013, Xavi menikah dengan Nuria Cunillera. Putri mereka, Asia, lahir pada tahun 2016.[76]

Statistik karier

Klub

Penampilan dan gol menurut klub, musim dan kompetisi[77][78]
KLub Musim Liga Piala Nasional[a] Kontinental Lainnya Total
Divisi Tampil Gol Tampil Gol Tampil Gol Tampil Gol Tampil Gol
Barcelona B 1997–1998 Segunda División B 33 2 6[b] 0 39 2
1998–1999 Segunda División 18 0 18 0
1999–2000 Segunda División B 4 1 4 1
Total 55 3 6 0 61 3
Barcelona 1998–1999 La Liga 17 1 2 0 6[c] 0 1[d] 1 26 2
1999–2000 La Liga 24 0 4 1 10[c] 1 0 0 38 2
2000–2001 La Liga 20 2 7 0 9[e] 0 36 2
2001–2002 La Liga 35 4 1 0 16[c] 0 52 4
2002–2003 La Liga 29 2 1 0 14[c] 1 44 3
2003–2004 La Liga 36 4 6 0 7[f] 1 49 5
2004–2005 La Liga 36 3 1 0 8[c] 0 45 3
2005–2006 La Liga 16 0 0 0 4[c] 0 2[d] 0 22 0
2006–2007 La Liga 35 3 7 2 7[c] 0 5[g] 1 54 6
2007–2008 La Liga 35 7 7 1 12[c] 1 54 9
2008–2009 La Liga 35 6 5 1 14[c] 3 54 10
2009–2010 La Liga 34 3 3 2 11[c] 1 5[h] 1 53 7
2010–2011 La Liga 31 3 6 0 12[c] 2 1[d] 0 50 5
2011–2012 La Liga 31 10 7 2 9[c] 1 4[i] 1 51 14
2012–2013 La Liga 30 5 5 0 11[c] 1 2[d] 1 48 7
2013–2014 La Liga 30 3 5 0 10[c] 1 2[d] 0 47 4
2014–2015 La Liga 31 2 3 0 10[c] 0 44 2
Total 505 58 70 9 170 13 22 5 767 85
Al Sadd 2015–2016 Liga Bintang Qatar 24 3 3 0 1[j] 0 2[k] 0 30 3
2016–2017 Liga Bintang Qatar 26 10 3 0 1[j] 0 2[l] 0 32 10
2017–2018 Liga Bintang Qatar 18 6 0 0 7[j] 1 3[m] 0 28 7
2018–2019 Liga Bintang Qatar 14 2 3 0 8[j] 3 2[n] 0 27 5
Total 82 21 9 0 17 4 9 0 117 25
Total karier 642 82 79 9 187 17 37 5 945 113
  1. ^ Termasuk Piala Raja Spanyol dan Piala Emir Qatar
  2. ^ Penampilan di play-off Segunda División B
  3. ^ a b c d e f g h i j k l m n o p Penampilan di Liga Champions UEFA
  4. ^ a b c d e Penampilan di Piala Super Spanyol
  5. ^ Lima penampilan di Liga Champions UEFA, empat panampilan di Piala UEFA
  6. ^ Penampilan di Piala UEFA
  7. ^ Dua penampilan dan satu gol di Piala Super Spanyol, satu penampilan di Piala Super UEFA, dua penampilan di Piala Dunia Antarklub FIFA
  8. ^ Dua penampilan dan satu gol di Piala Super Spanyol, satu penampilan di Piala Super UEFA, dua penampilan di Piala Dunia Antarklub FIFA
  9. ^ Dua penampilan di Piala Super Spanyol, satu penampilan di Piala Super UEFA, satu penampilan dan satu gol di Piala Dunia Antarklub FIFA
  10. ^ a b c d Penampilan di Liga Champions AFC
  11. ^ Satu penampilan di Piala Sheikh Jassim, satu penampilan di Piala Qatar
  12. ^ Penampilan di Piala Qatar
  13. ^ Satu penampilan di Piala Sheikh Jassim, dua penampilan di Piala Qatar
  14. ^ Penampilan di Piala Bintang Qatar

Tim nasional

Penampilan dan gol menurut tahun dan kompetisi[79]
Tim Tahun Kompetitif Persahabatan Total
Tampil Gol Tampil Gol Tampil Gol
Spanyol 2000 1 0 1 0
2001 1[a] 0 1 0
2002 5[b] 0 4 0 9 0
2003 3[c] 0 2 0 5 0
2004 2[d] 0 4 0 6 0
2005 8[d] 0 3 1 11 1
2006 6[e] 1 4 1 10 2
2007 8[f] 3 3 0 11 3
2008 9[g] 1 6 2 15 3
2009 9[h] 0 5 0 14 0
2010 8[i] 0 7 0 15 0
2011 5[j] 2 4 0 9 2
2012 9[k] 0 3 1 12 1
2013 8[l] 1 3 0 11 1
2014 1[m] 0 2 0 3 0
Total 82 8 51 5 133 13
  1. ^ Penampilan di kualifikasi Piala Dunia FIFA 2002
  2. ^ Tiga penampilan di Piala Dunia FIFA 2002, dua penampilan di kualifikasi Kejuaraan Eropa UEFA 2004
  3. ^ Penampilan di kualifikasi Kejuaraan Eropa UEFA 2004
  4. ^ a b Penampilan di kualifikasi Piala Dunia FIFA 2006
  5. ^ Empat penampilan di Piala Dunia FIFA 2006, dua penampilan dan satu gol di kualifikasi Kejuaraan Eropa UEFA 2008
  6. ^ Penampilan di kualifikasi Kejuaraan Eropa UEFA 2008
  7. ^ Lima penampilan dan satu gol di Kejuaraan Eropa UEFA 2008, empat penampilan di kualifikasi Piala Dunia FIFA 2010
  8. ^ Lima penampilan di kualifikasi Piala Dunia FIFA 2010, empat penampilan di Piala Konfederasi FIFA 2009
  9. ^ Tujuh penampilan di Piala Dunia FIFA 2010, satu penampilan di kualifikasi Kejuaraan Eropa UEFA 2012
  10. ^ Penampilan di kualifikasi Kejuaraan Eropa UEFA 2012
  11. ^ Enam penampilan di Kejuaraan Eropa UEFA 2012, tiga penampilan di kualifikasi Piala Dunia FIFA 2014
  12. ^ Empat penampilan dan satu gol di kualifikasi Piala Dunia FIFA 2014, empat penampilan di Piala Konfederasi FIFA 2013
  13. ^ Penampilan di Piala Dunia FIFA 2014
Skor dan hasil mencantumkan gol Spanyol terlebih dahulu, kolom skor menunjukkan skor setelah setiap gol Xavi.[79]

Statistik manajerial

Per 6 November 2021.
Catatan manajerial berdasarkan tim dan masa kerja
Tim Dari Hingga Catatan Ref.
Mn M S K % Menang
Al Sadd 28 Mei 2019 6 November 2021 &&&&&&&&&&&&0102.&&&&&0102 &&&&&&&&&&&&&067.&&&&&067 &&&&&&&&&&&&&017.&&&&&017 &&&&&&&&&&&&&018.&&&&&018 00Kesalahan ekspresi: Karakter tanda baca "," tidak dikenal..Kesalahan ekspresi: Karakter tanda baca "," tidak dikenal.65,7 [80][55][81]
Barcelona 6 November 2021 Sekarang &&&&&&&&&&&&&&00.&&&&&00 &&&&&&&&&&&&&&00.&&&&&00 &&&&&&&&&&&&&&00.&&&&&00 &&&&&&&&&&&&&&00.&&&&&00 ! [55][82]
Total &&&&&&&&&&&&0102.&&&&&0102 &&&&&&&&&&&&&067.&&&&&067 &&&&&&&&&&&&&017.&&&&&017 &&&&&&&&&&&&&018.&&&&&018 00Kesalahan ekspresi: Karakter tanda baca "," tidak dikenal..Kesalahan ekspresi: Karakter tanda baca "," tidak dikenal.65,7

Prestasi

Pemain

Barcelona[83]

Al Sadd[83]

Xavi dan kapten Spanyol Iker Casillas setelah memenangkan Kejuaraan Eropa UEFA 2012

Spanyol U-20

Spanyol U-23

Spanyol

Manajer

Al Sadd

Barcelona

Individu

Tanda kehormatan

Catatan

^1 1 Anggota tim nasional sepak bola Spanyol yang memenangkan Piala Dunia FIFA 2010 diberikan penghargaan ini secara bersama-sama
^2 2 Diberikan bersama dengan Iker Casillas

Referensi

  1. ^ a b "FIFA World Cup South Africa 2010: List of Players" (PDF). Fédération Internationale de Football Association (FIFA). 4 Juni 2010. hlm. 29. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 16 Juni 2010. Diakses tanggal 13 September 2013. 
  2. ^ "Xavi profile". al-saddclub.com (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 September 2020. Diakses tanggal 9 Juni 2018. 
  3. ^ "Xavi Resmi Dipecat Barcelona". 
  4. ^ "Is Xavi Hernandez the greatest Spanish player of all time?". MARCA (dalam bahasa Inggris). 2020-12-14. Diakses tanggal 2021-06-16. 
  5. ^ Januari 2021, Paul Sarahs 07. "The 50 greatest footballers of all time". fourfourtwo.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-06-16. 
  6. ^ a b "Is Barcelona star Xavi the best centre midfielder of all time?". Goal.com. 30 November 2010. Diakses tanggal 19 Januari 2014. 
  7. ^ a b "CL Special: Xavi – The Best Centre Midfielder In The World, The Symbol Of Pure Football". Goal.com. 28 Mei 2009. Diakses tanggal 19 Januari 2014. 
  8. ^ "Xavi: Spain's greatest ever footballer?" Diarsipkan 11 Juni 2015 di Wayback Machine.. Eurosport. Diakses pada 22 Januari 2016
  9. ^ "Sergio Busquets: Xavi is Spain's best player of all time". Fox Sports. Diakses pada 22 Januari 2016
  10. ^ "Xavi, 150 international games with Barça". FC Barcelona. 23 Oktober 2012. Diakses tanggal 11 Maret 2015. 
  11. ^ a b "Xavi emerges as EURO's top man". UEFA. 30 Juni 2008. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 Mei 2009. Diakses tanggal 20 April 2009. 
  12. ^ a b c "Casillas, Torres & Xavi amongst record-breakers for Spain". Goal.com. 1 Juli 2012. Diakses tanggal 2 Juli 2012. 
  13. ^ "Spain midfielder Xavi announces his retirement from international football". The Guardian. 5 Agustus 2014. Diakses tanggal 24 September 2020. 
  14. ^ "Xavi – a record title winner". FC Barcelona. 7 Juli 2012. Diakses tanggal 11 Maret 2015. 
  15. ^ "Overview: Xavi (25) becomes the Spanish player with most official trophies ever". News-football.net. 30 Agustus 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 Januari 2014. Diakses tanggal 19 Januari 2014. 
  16. ^ "golden generation of Barca". 17 April 2020. 
  17. ^ "Barcelona: Football's Greatest" (2013). Pitch International LLP.
  18. ^ "Xavi – Xavier Hernández Creus". FC Barcelona. Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 Februari 2015. Diakses tanggal 11 Maret 2015. 
  19. ^ Jordi Quixano, El País (4 Juni 2012). "Euro 2012: Spain – the secrets behind the players". London: theguardian.com. Diakses tanggal 19 Januari 2014. 
  20. ^ Andrew Murray (27 Juni 2016). "The big interview: Xavi – inside the mind of a football genius". FourFourTwo. Diakses tanggal 29 Juli 2016. 
  21. ^ "Barcelona playmaker Xavi on Gascoigne, Barnes and Le Tissier". BBC Sport. 14 November 2014. Diakses tanggal 16 November 2014. 
  22. ^ http://www.uefa.com/memberassociations/news/newsid=1639472.html
  23. ^ http://espnfc.com/stats/assists/_/league/esp.1/year/2008/spanish-primera-division?cc=3888
  24. ^ Garganese, Carlo (19 April 2010). "Inter-Barcelona All Time Greatest XI". Goal.com. Diakses tanggal 19 April 2010. 
  25. ^ "Barcelona Star Lionel Messi Wins The Trofeo Alfredo Di Stefano". Goal.com. 3 June 2010. Diakses tanggal 15 June 2010. 
  26. ^ "Xavi extends deal until 2016". FC Barcelona. 9 June 2010. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-12-08. Diakses tanggal 27 June 2010. 
  27. ^ "Lionel Messi, Xavi and Andrés Iniesta shortlisted for Ballon d'Or". The Guardian. 6 December 2010. Diakses tanggal 13 December 2010. 
  28. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-08-12. Diakses tanggal 2013-12-21. 
  29. ^ "Xavi: "I feel privileged"". FC Barcelona. 2 January 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-08-01. Diakses tanggal 2 January 2011. 
  30. ^ "Barça has renewed the contracts of Carles Puyol, Xavi Hernández and Leo Messi". FC Barcelona Official Website. 18 December 2012. Diakses tanggal 8 January 2013. 
  31. ^ "Xavi and Spain's Under-20s are crowned world champions (1999)". As. Diakses tanggal 6 November 2021. 
  32. ^ a b c "Xavi on Spain's victory for the little guy". UEFA.com. Diakses 17 Mei 2014
  33. ^ McNulty, Phil (26 Juni 2008). "Russia 0-3 Spain". BBC Sport. Diakses tanggal 19 Mei 2020. 
  34. ^ "Germany 0–1 Spain.". BBC. Diakses 29 Mei 2014
  35. ^ "Netherlands 0–1 Spain". BBC. Diakses pada 29 Mei 2014
  36. ^ "Accurate Forward Half Passes in World Cup Final 2010". FIFA. 23 Agustus 2010. Diakses tanggal 7 Januari 2011. 
  37. ^ "Distance". FIFA. 24 Agustus 2010. Diarsipkan dari versi asli tanggal 11 Desember 2010. Diakses tanggal 9 Januari 2011. 
  38. ^ "Spain's 2010 conquerors in numbers". FIFA.com. 22 Agustus 2017. Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 Juni 2018. Diakses tanggal 18 Mei 2020. 
  39. ^ "Players Heat Map" (PDF). FIFA. 26 Agustus 2010. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 11 November 2012. Diakses tanggal 12 Januari 2011. 
  40. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama White Telegraph
  41. ^ "Spain – Portugal". FIFA. 27 Agustus 2010. Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 Januari 2011. Diakses tanggal 13 Januari 2011. 
  42. ^ "Germany – Spain". FIFA. 28 Agustus 2010. Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 Februari 2011. Diakses tanggal 14 Januari 2011. 
  43. ^ "Xavi Hernández". FC Barcelona. Diakses tanggal 17 Mei 2020. 
  44. ^ Hayward, Paul (9 Juli 2012). "Spain's dynamic duo of Xavi and Andres Iniesta have broken the mould proving size doesn't matter". The Daily Telegraph. London. Diakses tanggal 9 Juli 2012. 
  45. ^ Hayward, Ben (5 Agustus 2014). "Xavi retires from international football". Goal.com. Diakses tanggal 11 Maret 2015. 
  46. ^ "Xavi Hernandez: Barcelona legend quits Spain duty". BBC Sport. 5 Agustus 2014. Diakses tanggal 11 Maret 2015. 
  47. ^ "Del Bosque: "Xavi was more important to us than even the manager"". Diario Marca. 5 Agustus 2014. Diakses tanggal 11 Maret 2015. 
  48. ^ السد, AlSadd S. C. | نادي (28 Mei 2019). "RESMI: #Xavi Hernandez akan menjabat sebagai pelatih kepala #AlSadd mulai musim depan! #Qatar". @AlsaddSC (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 September 2020. Diakses tanggal 28 Mei 2019. 
  49. ^ "Legenda Barcelona Xavi diangkat sebagai manajer klub berbasis Qatar | Goal.com". www.goal.com (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 September 2020. Diakses tanggal 28 Mei 2019. 
  50. ^ "Liga Champions AFC: Al-Hilal 2-4 Al Sadd (6-5 agg): Tim Xavi nyaris comeback namun kalah tipis". Fox Sports Asia. 22 Oktober 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 Oktober 2019. Diakses tanggal 23 Oktober 2019. 
  51. ^ "Al Sadd Xavi Hernández dan Cazorla, tersingkir dari Liga Champions Asia". Marca.com (dalam bahasa Spanyol). 27 September 2020. Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 September 2020. Diakses tanggal 27 September 2020. 
  52. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama CCL
  53. ^ Lowe, Sid (6 November 2021). "Xavi menuju Barcelona dalam kronik pekerjaan kepelatihan yang sudah diberitakan". The Guardian. Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 November 2021. Diakses tanggal 6 November 2021. 
  54. ^ "Xavi siap mengambil alih sebagai pelatih Barcelona, kata Al-Sadd dari Qatar". www.aljazeera.com (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 November 2021. Diakses tanggal 7 November 2021. 
  55. ^ a b c "Xavi Hernández adalah pelatih baru FC Barcelona". FC Barcelona. 6 November 2021. Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 November 2021. Diakses tanggal 7 November 2021. 
  56. ^ Corrigan, Dermot. "Xavi Memperketat: Hotel sederhana, makan bersama, dan kedatangan awal yang diminta oleh pelatih kepala baru Barcelona". The Athletic (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 Maret 2022. Diakses tanggal 21 Maret 2022. 
  57. ^ "Ini bukan tentang menjadi keras, melainkan tentang keteraturan dan aturan: Pelatih baru Barcelona, Xavi". The New Indian Express. 8 November 2021. Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 Maret 2022. Diakses tanggal 21 Maret 2022. 
  58. ^ O'Brien, Josh (9 November 2021). "10 aturan baru Xavi yang harus diikuti pemain setelah mengambil alih". mirror (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 Maret 2022. Diakses tanggal 21 Maret 2022. 
  59. ^ "Xavi amankan kemenangan pertamanya sebagai bos Barca". BBC Sport (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 Agustus 2023. Diakses tanggal 21 November 2021. 
  60. ^ Gonçalves, Renato (4 Desember 2021). "Barcelona 0-1 Real Betis: Ringkasan". Barca Blaugranes (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 Desember 2021. Diakses tanggal 4 Desember 2021. 
  61. ^ "Barcelona tersingkir dari Fase Grup Liga Champions untuk pertama kalinya dalam 20 tahun | Goal.com". www.goal.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 19 Desember 2021. Diakses tanggal 19 Desember 2021. 
  62. ^ Bosher, Luke. "Barcelona tersingkir dari Liga Champions setelah kekalahan 3-0 dari Bayern Munich". The Athletic (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 19 Desember 2021. Diakses tanggal 19 Desember 2021. 
  63. ^ Clark, Gill (13 Januari 2022). "Xavi mengatakan Barcelona 'berada di jalur yang benar' setelah kekalahan Super Cup dari Real Madrid". Barca Blaugranes (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 Januari 2022. Diakses tanggal 13 Januari 2022. 
  64. ^ Gonçalves, Renato (21 Januari 2022). "Athletic Bilbao 3-2 Barcelona: Ringkasan". Barca Blaugranes (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 Januari 2022. Diakses tanggal 21 Januari 2022. 
  65. ^ Clark, Gill (20 Maret 2022). "'Kami kembali' - Gerard Pique merespons kemenangan besar Barcelona di Clasico". Barca Blaugranes (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 Maret 2022. Diakses tanggal 21 Maret 2022. 
  66. ^ "BREAKING: Frankfurt smash Barcelona 3-2 at Camp Nou to setup semi-final vs West Ham". GiveMeSport (dalam bahasa Inggris). 14 April 2022. Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 Mei 2022. Diakses tanggal 14 April 2022. 
  67. ^ "Barcelona season review: Pedri offers hope after Messi heartbreak | Goal.com". www.goal.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 Juli 2022. Diakses tanggal 6 Juli 2022. 
  68. ^ Allen, William (26 Oktober 2022). "How many times have Barcelona appeared in Europa League & have they ever won it?". as.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 19 Januari 2023. Diakses tanggal 19 Januari 2023. 
  69. ^ "First trophy of the Xavi era". FC Barcelona. 15 Januari 2023. Diarsipkan dari versi asli tanggal 19 Januari 2023. Diakses tanggal 19 Januari 2023. 
  70. ^ "Posiciones de la Primera División de España 2022-23". ESPN Deportes (dalam bahasa Spanyol). Diarsipkan dari versi asli tanggal 31 Mei 2023. Diakses tanggal 1 Juni 2023. 
  71. ^ Lowe, Sid (27 Januari 2024). "Xavi Hernández mengumumkan akan meninggalkan Barcelona pada akhir musim setelah kekalahan 5–3". The Observer (dalam bahasa Inggris). ISSN 0029-7712. Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 Januari 2024. Diakses tanggal 28 Januari 2024. 
  72. ^ "Xavi Hernández mengumumkan dia akan meninggalkan FC Barcelona pada 30 Juni". FC Barcelona. 27 Januari 2024. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 Januari 2024. Diakses tanggal 27 Januari 2024. 
  73. ^ Lowe, Sid (10 February 2011). "I'm a romantic, says Xavi, heartbeat of Barcelona and Spain". The Guardian. Diakses tanggal 14 December 2011. 
  74. ^ [1]
  75. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-04-26. Diakses tanggal 2013-12-21. 
  76. ^ Miguel, Javier (3 Januari 2016). "Xavi Hernández, padre de una niña llamada Asia". Sport. Diakses tanggal 3 Januari 2016. 
  77. ^ "Xavi » Club matches". worldfootball.net. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 Januari 2021. Diakses tanggal 2 Januari 2021. 
  78. ^ "Xavi". BDFutbol. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 Januari 2021. Diakses tanggal 2 Januari 2021. 
  79. ^ a b Mamrud, Roberto (24 Juli 2014). "Xavier Hernández Creus "Xavi" - Century of International Appearances". Rec.Sport.Soccer Statistics Foundation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 Juli 2014. Diakses tanggal 11 November 2020. 
  80. ^ "Xavi, a coach with the winning habit". FC Barcelona. 6 November 2021. Diakses tanggal 7 November 2021. 
  81. ^ "Al Sadd SC: Matches". Soccerway. Perform Group. Diakses tanggal 7 November 2021. 
  82. ^ "FC Barcelona: Matches". Soccerway. Perform Group. Diakses tanggal 7 November 2021. 
  83. ^ a b "Xavi". Soccerway. Diakses tanggal 13 Desember 2015. 
  84. ^ "Former Results". IFFHS. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-09-24. Diakses tanggal 13 Januari 2016. 
  85. ^ "Spaniards dominate Dream Team". fifa.com. 15 Juli 2010. Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 Mei 2014. Diakses tanggal 5 September 2014. 
  86. ^ "Wall of Fame". Globe Soccer.com. Diakses tanggal 28 Desember 2015. 
  87. ^ "Ultimate Team of the Year: The All-Time XI". UEFA. 22 November 2015. Diakses tanggal 25 November 2015. 
  88. ^ a b "The Best ACL2018 XI announced!". AFC. 9 Agustus 2020. Diakses tanggal 30 Oktober 2020. 
  89. ^ Crépin, Timothé (14 Desember 2020). "Ballon d'Or Dream Team : Découvrez les révélations de ce onze de légende !". France Football (dalam bahasa Prancis). Diakses tanggal 14 Desember 2020. 
  90. ^ "IFFHS ALL TIME WORLD MEN'S DREAM TEAM". IFFHS. 22 Mei 2021. 
  91. ^ "Real Orden del Mérito Deportivo 2010" (dalam bahasa Spanyol). Csd.gob.es. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 November 2013. Diakses tanggal 19 Januari 2014. 

Pranala luar