Lompat ke isi

Siregar: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Kris Simbolon (bicara | kontrib)
Refining; Siagian berasal dari kata 'agi' (artinya adik) dalam bahasa Batak. Nama ini menjadi bukti bahwa bahasa Batak Toba sempat mengenal kata 'agi' sebelum akhirnya populer bentuk nasalisasi 'anggi'.
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Kris Simbolon (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 29: Baris 29:
|2. Dongoran
|2. Dongoran
|3. Silali
|3. Silali
|4. Sianggian}}
|4. Siagian}}
| induk = [[Si Raja Lontung]]
| induk = [[Si Raja Lontung]]
| persatuan =
| persatuan =

Revisi per 12 Juni 2024 19.45

Siregar
Aksara Batak
Nama margaSiregar
Nama/
penulisan
alternatif
  • SRG
Silsilah
Jarak
generasi
dengan
Siraja Batak
1Si Raja Batak
2Guru Tatea Bulan
3Tuan Saribu Raja
4Si Raja Lontung
5Toga Siregar
Nama istri
Nama anak
  • 1. Silo
  • 2. Dongoran
  • 3. Silali
  • 4. Siagian
Kekerabatan
Induk margaSi Raja Lontung
Kerabat
marga
Turunan
PadanNainggolan
Asal
SukuBatak
Etnis
Daerah asalMuara, Tapanuli Utara
Kawasan
dengan
populasi
signifikan
Paguyuban
Lokasi tuguBariba Niaek
2°20′25.1″N 98°53′39.0″E / 2.340306°N 98.894167°E / 2.340306; 98.894167

Siregar (Surat Batak: ᯘᯪᯒᯩᯎᯒ᯲; ᯚᯪᯒᯩᯎᯒ᯲) adalah salah satu marga Batak yang berasal dari Muara, Tapanuli Utara. Leluhur marga Siregar adalah Toga Siregar, yang merupakan keturunan dari Si Raja Lontung.

Selain bermukim di wilayah Tapanuli Utara dengan kebudayaan Batak Toba, sebagian besar kelompok keturunan marga Siregar juga bermukim di daerah Tapanuli Selatan dan Mandailing Natal dengan kebudayaan Batak Angkola.

Tarombo (Silsilah)

Raja Lontung
Toga SinagaTuan SitumorangToga PandianganToga NainggolanToga SimatupangToga AritonangToga Siregar
SiloDongoranSilaliSiagian
Op.Tuan DihorboSilima LombuTuan NamubaDatu BiraDatu MangambinSahala RajaGuru SinungsunganParisangisang Saharbangon
(Ritonga)
Giang Raja (Op.Tuan Jujur)Mata Sopiak
A.Tuan DihorboNatungironRaja JungjungonOmpu Lambat NasatiRaja Manaham (Manahan Laut)Raja Pamoto
Datu NasangapDatu BaragasDatu Nahurnuk
(Salak)
Datu MangapungDatu Parultop
Jambe Ulubalang
(Sormin)
Raja Naubanon
(Sormin)
Sunggu RajaDatu Nahurnuk IngotingotDatu BondongDatu ManggiangSahala RajaSahala DatuLambat Raja
Mangasa PintorGuru SotaraduTakkulapa NabaraOmpu Palti Raja
Datu OnggangRaja Ondop
(Ontak Sabungan)
Raja SigurdaGuru Jungjungan
Raja HundulJumanonging
Raja Daulat SomorongGuru Jungjungan IISibontar Mata
(Pahu)
Mangaraja Sopujion
Raja Tinamboran
(Baumi)

Turunan

Kekerabatan

Menurut riwayat silsilah Batak, Siregar atau Toga Siregar merupakan generasi keempat keturunan Si Raja Batak. Toga Siregar bersama dengan enam toga lainnya yaitu Toga Sinaga, Tuan Situmorang, Toga Pandiangan, Toga Nainggolan, Toga Simatupang, dan Toga Aritonang adalah anak dari Si Raja Lontung, di mana Toga Siregar merupakan yang termuda di antara yang lainnya.

Padan

Kisah lahirnya Silali bermula dari Si Boru Pandan Somalos boru Limbong (istri Toga Siregar). Diceritakan, istri Toga Siregar resah dan ingin segera memiliki anak laki-laki karena selama ini selalu melahirkan anak perempuan. Sedangkan istri klan Nainggolan Parhusip sebaliknya, selalu melahirkan anak laki-laki dan ingin mempunyai anak perempuan. Pada suatu kesempatan tanpa diduga mereka sama-sama mengandung dan secara kebetulan pula mereka melahirkan pada waktu yang bersamaan. Namun, Si Boru Pandan Somalos boru Limbong kembali melahirkan anak perempuan dan istri Nainggolan Parhusip melahirkan anak laki-laki lagi. Akhirnya dibantu Sang Si Baso (yang membantu persalinan), istri Siregar dan istri Parhusip kemudian sepakat untuk mengadakan pertukaran untuk mencapai keinginan tadi. Manahan Laut (anak Parhusip) akhirnya menjadi Silali, sebagai gantinya anak perempuan Siregar yang bernama Sitatap Birong menjadi anak dari Parhusip. Demikianlah pertukaran terjadi bahkan tanpa sepengetahuan suami mereka. Dan atas dasar kesepakatan itu mereka merahasiakannya; rahasia/husip.

Pertukaran anak ini menjadi suatu perjanjian (bahasa Batak Toba: padan). Bukan hanya marga Nainggolan Parhusip dengan marga Siregar Silali saja, tetapi padan ini dipegang dan dihormati seluruh keturunan Toga Siregar dan Toga Nainggolan. Hingga kini, Siregar dan Nainggolan tidak boleh menikah satu sama lain.

Tokoh

Pahlawan Nasional

Artis/Seniman/Musisi

Jurnalis

Atlet/Olahraga

Pelaku Politik/Pejabat

Tokoh Militer/Polisi

Ahli/Akademisi

Aktivis/Pejuang

Referensi