Lompat ke isi

Bahasa Jawa Blora: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wong Anyaran (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Wong Anyaran (bicara | kontrib)
Menambahkan nama lokal Bahasa Jawa Blora
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 10: Baris 10:
----|familycolor=Austronesian|glotto= blor1234}}
----|familycolor=Austronesian|glotto= blor1234}}


'''Bahasa Jawa Blora''' atau '''Mataraman Pesisir''' ({{lang-jv|ꦧꦱꦗꦮꦧ꧀ꦭꦺꦴꦫ
'''Bahasa Jawa Blora''' ({{lang-jv|ꦧꦱꦗꦮꦧ꧀ꦭꦺꦴꦫ
|Basa Jawa Blora}}) adalah sebuah subdialek dari [[bahasa Jawa Mataraman]] yang dituturkan di Pantura Timur [[Jawa Tengah]] & Pantura Barat [[Jawa Timur]] khususnya [[Kabupaten Blora]], [[Kabupaten Rembang]], [[Kabupaten Pati]], [[Kabupaten Bojonegoro]], [[Kabupaten Tuban]] & sebagian barat [[Kabupaten Lamongan]]. Dialek ini tidak terlalu memiliki perbedaan dari dialek bahasa Jawa Mataraman lainnya. Hanya saja terdapat ciri khas yang membedakan, yaitu dengan adanya kata penegas '''leh'''.<ref>{{Cite web|last=bloranews|date=2016-09-02|title=BUDAYA BLORA : BAHASA JAWA DIALEK BLORA {{!}} BLORANEWS|url=https://www.bloranews.com/budaya-blora-bahasa-jawa-dialek-blora/|language=id-ID|access-date=2022-01-14}}</ref><ref>{{Cite web|last=Hananto|first=Akhyari|title=Bahasa Jawa, dan Berbagai Variasinya yang Luar Biasa|url=https://www.goodnewsfromindonesia.id/2016/03/22/bahasa-jawa-dan-berbagai-variasianya-yang-luar-biasa|website=www.goodnewsfromindonesia.id|language=id-ID|access-date=2022-01-14}}</ref>
|Basa Jawa Blora}}) atau '''Mataraman Pesisir''' ({{lang-jv|ꦧꦱꦗꦮꦩꦠꦫꦩꦤ꧀ꦥꦼꦱꦶꦱꦶꦂ|Båså Jåwå Mataraman Pesisir}} atau '''Bahasa Jawa Aneman''' {{lang-jv|ꦧꦱꦗꦮꦄꦤꦼꦩꦤ꧀|Båså Jåwå Aneman}}) adalah sebuah subdialek dari [[bahasa Jawa Mataraman]] yang dituturkan di Pantura Timur [[Jawa Tengah]] & Pantura Barat [[Jawa Timur]] khususnya [[Kabupaten Blora]], [[Kabupaten Rembang]], [[Kabupaten Pati]], [[Kabupaten Bojonegoro]], [[Kabupaten Tuban]] & sebagian barat [[Kabupaten Lamongan]]. Dialek ini tidak terlalu memiliki perbedaan dari dialek bahasa Jawa Mataraman lainnya. Hanya saja terdapat ciri khas yang membedakan, yaitu dengan adanya kata penegas '''leh'''.<ref>{{Cite web|last=bloranews|date=2016-09-02|title=BUDAYA BLORA : BAHASA JAWA DIALEK BLORA {{!}} BLORANEWS|url=https://www.bloranews.com/budaya-blora-bahasa-jawa-dialek-blora/|language=id-ID|access-date=2022-01-14}}</ref><ref>{{Cite web|last=Hananto|first=Akhyari|title=Bahasa Jawa, dan Berbagai Variasinya yang Luar Biasa|url=https://www.goodnewsfromindonesia.id/2016/03/22/bahasa-jawa-dan-berbagai-variasianya-yang-luar-biasa|website=www.goodnewsfromindonesia.id|language=id-ID|access-date=2022-01-14}}</ref>


== Kosakata ==
== Kosakata ==

Revisi per 13 Juni 2024 09.53

Bahasa Jawa Blora
Dituturkan diIndonesia
Wilayah
EtnisJawa
Penutur
Lihat sumber templat}}
Posisi bahasa Jawa Blora dalam dialek-dialek bahasa Jawa Sunting klasifikasi ini

Catatan:

Simbol "" menandai bahwa bahasa tersebut telah atau diperkirakan telah punah
Bentuk awal
Abjad Pegon
Aksara Jawa
alfabet Latin
Kode bahasa
ISO 639-3
Glottologblor1234[1]
 Portal Bahasa
L • B • PW   
Sunting kotak info  Lihat butir Wikidata  Info templat

Bahasa Jawa Blora (bahasa Jawa: ꦧꦱꦗꦮꦧ꧀ꦭꦺꦴꦫ , translit. Basa Jawa Blora) atau Mataraman Pesisir (bahasa Jawa: ꦧꦱꦗꦮꦩꦠꦫꦩꦤ꧀ꦥꦼꦱꦶꦱꦶꦂ, translit. Båså Jåwå Mataraman Pesisir atau Bahasa Jawa Aneman bahasa Jawa: ꦧꦱꦗꦮꦄꦤꦼꦩꦤ꧀, translit. Båså Jåwå Aneman) adalah sebuah subdialek dari bahasa Jawa Mataraman yang dituturkan di Pantura Timur Jawa Tengah & Pantura Barat Jawa Timur khususnya Kabupaten Blora, Kabupaten Rembang, Kabupaten Pati, Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Tuban & sebagian barat Kabupaten Lamongan. Dialek ini tidak terlalu memiliki perbedaan dari dialek bahasa Jawa Mataraman lainnya. Hanya saja terdapat ciri khas yang membedakan, yaitu dengan adanya kata penegas leh.[2][3]

Kosakata

Dialek ini sangat susah dipahami bagi orang yang tinggal di area Gerbangkertosusila atau yang memakai dialek Surabaya, berikut contoh kosakata dalam dialek Blora:

  • Piye leh iki, kok ogak mulih-mulih?
    • Gimana sih ini, kok tidak pulang-pulang?
  • Wetengku wis lesu!
    • Perutku sudah lapar!
  • Wis ndang digenjong, engko selak udan.
    • Sudah segera diangkat, nanti keburu hujan.

Ciri lain dari bahasa Jawa dialek Mataraman Pesisir adalah melafalkan suku kata terakhir –uh menjadi –oh. Misalnya dalam kata ngunduh dilafalkan ngundoh (artinya : menuai), kata sepuluh dilafalkan sepuloh (artinya : angka atau bilangan sepuluh) dan kata butuh dilafalkan butoh (artinya : butuh).

Dalam bahasa Jawa dialek Mataraman Pesisir, suku kata terakhir –ih dilafalkan menjadi –eh. Misalnya kata mulih dilafalkan muleh (artinya : pulang), kata sugih dilafalkan sugeh (artinya : kaya) dan getih dilafalkan geteh (artinya : darah).

Akhiran –mu yang menunjukkan kepemilikan (empunya) diganti dengan akhiran –em. Misalnya, kata omah-mu diganti menjadi omah-em (artinya : rumahmu), kata wedus-mu diganti menjadi wedus-em (artinya : kambingmu) dan bapakmu diganti dengan bapak-em (artinya : bapakmu).

Referensi

  1. ^ Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). "Jawa Blora". Glottolog 4.8. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History. 
  2. ^ bloranews (2016-09-02). "BUDAYA BLORA : BAHASA JAWA DIALEK BLORA | BLORANEWS". Diakses tanggal 2022-01-14. 
  3. ^ Hananto, Akhyari. "Bahasa Jawa, dan Berbagai Variasinya yang Luar Biasa". www.goodnewsfromindonesia.id. Diakses tanggal 2022-01-14. 

Pranala luar