Metode koefisien tak tentu: Perbedaan antara revisi
Lahirnya halaman "Metode koefisien tak tentu" Tag: Suntingan visualeditor-wikitext |
Fitur saranan suntingan: 2 pranala ditambahkan. |
||
Baris 8: | Baris 8: | ||
== Deskripsi Metode == |
== Deskripsi Metode == |
||
Perhatikan persamaan diferensial biasa linear nonhomogen dengan bentuk umum sebagai berikut |
Perhatikan persamaan diferensial biasa [[Lincoln Near-Earth Asteroid Research|linear]] nonhomogen dengan bentuk umum sebagai berikut |
||
<math display="block">c_n \, y^{(n)} + c_{n - 1} \, y^{(n - 1)} + \, \ldots \, + c_2 \, y'' + c_1 \, y' + c_0 \, y = F(x)</math> |
<math display="block">c_n \, y^{(n)} + c_{n - 1} \, y^{(n - 1)} + \, \ldots \, + c_2 \, y'' + c_1 \, y' + c_0 \, y = F(x)</math> |
||
dimana |
dimana |
||
Baris 59: | Baris 59: | ||
# Pencarian solusi khusus, yaitu suatu fungsi <math>y_k</math> sedemikian sehingga fungsi tersebut memenuhi <math display="block">c_n \, y^{(n)} + c_{n - 1} \, y^{(n - 1)} + \, \ldots \, + c_2 \, y'' + c_1 \, y' + c_0 \, y = g(x)</math> |
# Pencarian solusi khusus, yaitu suatu fungsi <math>y_k</math> sedemikian sehingga fungsi tersebut memenuhi <math display="block">c_n \, y^{(n)} + c_{n - 1} \, y^{(n - 1)} + \, \ldots \, + c_2 \, y'' + c_1 \, y' + c_0 \, y = g(x)</math> |
||
Setelah diperoleh <math>y_u</math> dan <math>y_k</math>, maka solusi akhir dari persamaan diferensialnya ialah |
Setelah diperoleh <math>y_u</math> dan <math>y_k</math>, maka [[Solusi Akhir|solusi akhir]] dari persamaan diferensialnya ialah |
||
:<math>y = y_u + y_k</math><ref name="Zill2008" /> |
:<math>y = y_u + y_k</math><ref name="Zill2008" /> |
||
Revisi terkini sejak 14 Juni 2024 06.49
Persamaan diferensial |
---|
Ruang lingkup |
Klasifikasi |
Solusi |
Tokoh |
Artikel atau beberapa bagian di dalam artikel ini membingungkan atau bergaya propaganda dan/atau indoktrinasi kepada pembaca. Tolong bantu memperbaiki artikel ini, dengan memberikan sumber referensi yang tepercaya. |
Dalam matematika, metode koefisien tak tentu adalah suatu pendekatan untuk mencari solusi khusus dari suatu persamaan diferensial biasa nonhomogen dan relasi perulangan nonhomogen.
Metode koefisien tak tentu tidak seumum metode variasi parameter, sebab metode ini hanya berlaku untuk persamaan diferensial yang memiliki bentuk tertentu. Untuk persamaan yang kompleks, pencarian solusi menggunakan metode variasi parameter akan memakan waktu yang lebih sedikit.[1]
Deskripsi Metode
[sunting | sunting sumber]Perhatikan persamaan diferensial biasa linear nonhomogen dengan bentuk umum sebagai berikut dimana
- menyatakan turunan ke- dari
- adalah suatu konstanta
Metode koefisien tak tentu menyediakan cara untuk memperoleh solusi dari PDB ini apabila fungsi merupakan:[2]
- fungsi polinomial
- fungsi eksponensial (dengan bentuk umum )
- fungsi sinus dan kosinus (dengan bentuk umum atau )
- hasil perkalian dan penjumlahan berhingga dari (1), (2), dan (3) (misalnya )
untuk suatu konstanta dan
Misalkan adalah solusi persamaan diferensial linear yang ruas kanannya adalah , dan misalkan adalah solusi persamaan diferensial linear yang ruas kanannya adalah . Secara matematis, maka
Oleh karena operator diferensial bersifat linier, maka dengan menggunakan asas superposisi, didapatkan[3]
Dengan kata lain, jika fungsi di ruas kanan dapat dinyatakan sebagai , maka solusi akhirnya adalah jumlahan dari masing-masing solusi, yaitu . Jika (yang mengakibatkan ), maka fungsi disebut sebagai solusi umum, dan disebut sebagai solusi khusus.[butuh rujukan]
Metode ini secara umum terdiri dari dua bagian, yaitu:
- Pencarian solusi umum, yaitu suatu fungsi sedemikian sehingga fungsi tersebut memenuhi Dengan kata lain, persamaan diferensialnya dipandang sebagai persamaan diferensial homogen terlebih dahulu.
- Pencarian solusi khusus, yaitu suatu fungsi sedemikian sehingga fungsi tersebut memenuhi
Setelah diperoleh dan , maka solusi akhir dari persamaan diferensialnya ialah
Bentuk umum beserta solusinya
[sunting | sunting sumber]Untuk mendapatkan solusi persamaan diferensialnya, maka terlebih dahulu harus 'ditebak' bentuk umumnya, yang nantinya beberapa koefisien yang ada akan menjadi variabel, yang kemudian akan dicari nilainya. Berikut adalah beberapa jenis fungsi beserta bentuk umum solusinya.
Bentuk umum | Bentuk umum dari |
---|---|
| |
| |
Jika salah satu suku pada bentuk umum dari muncul pada solusi homogen, maka bentuk umumnya harus dikalikan dengan perpangkatan yang cukup besar agar solusinya menjadi bebas linier.[1]
Contoh pengerjaan
[sunting | sunting sumber]Contoh 1
[sunting | sunting sumber]Untuk mencari solusi dari persamaan diferensial
maka perhatikan bahwa adalah fungsi polinomial berderajat 3, sehingga solusi khususnya juga merupakan fungsi polinomial berderajat 3, dengan bentuk umum
yang mengakibatkan
Substitusikan hasil di atas pada persamaan diferensial di awal, maka didapatkan
sehingga diperoleh sistem persamaan
yang solusinya ialah . Sehingga, didapatkan
Oleh karena solusi umum dari persamaan diferensial
adalah , untuk sembarang konstanta , maka solusi akhir dari persamaan diferensial
adalah
Contoh 2
[sunting | sunting sumber]Perhatikan persamaan diferensial linier nonhomogen berikut:
Oleh karena bagian nonhomogen dari persamaan di atas adalah , maka solusi khususnya akan memiliki bentuk umum
Substitusikan bentuk di atas ke persamaan diferensial di awal, maka didapatkan
Dengan membandingkan koefisien pada kedua ruas, maka diperoleh
Sehingga, solusi khusus dari persamaan diferensial tersebut adalah
Dengan menggunakan informasi bahwa adalah solusi dari persamaan diferensial linier homogen
untuk sembarang konstanta dan , maka solusi akhir dari persamaan diferensialnya ialah
Contoh 3
[sunting | sunting sumber]Untuk mencari solusi dari persamaan diferensial linier nonhomogen
maka perhatikan bahwa adalah solusi umum dari persamaan diferensial linier homogen
untuk sembarang konstanta . Akan tetapi, fungsi juga muncul pada bagian nonhomogen dari persamaan diferensial yang diberikan (bagian ruas kanan), yang membuat solusi umumnya tidak bebas linier dengan bentuk umum solusi khususnya (yaitu ). Alhasil, bentuk umum dari solusi khususnya harus dikalikan dengan perpangkatan yang cukup besar agar solusinya menjadi bebas linier. Dalam kasus ini, bentuk umum solusi khususnya menjadi
Apabila fungsi tersebut (beserta turunannya) disubstitusikan ke persamaan diferensial yang diberikan, maka nilai dapat diperoleh sebagai berikut
Maka dari itu, solusi akhir dari persamaan diferensialnya ialah
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b Ralph P. Grimaldi (2000). "Nonhomogeneous Recurrence Relations". Section 3.3.3 of Handbook of Discrete and Combinatorial Mathematics. Kenneth H. Rosen, ed. CRC Press. ISBN 0-8493-0149-1.
- ^ Zill, Dennis G.; Wright, Warren S. (2014). Advanced Engineering Mathematics [Matematika Teknik Lanjut] (dalam bahasa Inggris). Jones and Bartlett. hlm. 125. ISBN 978-1-4496-7977-4.
- ^ a b Dennis G. Zill (14 May 2008). A First Course in Differential Equations [Kursus Pertama pada Persamaan Diferensial] (dalam bahasa Inggris). Cengage Learning. ISBN 978-0-495-10824-5.
Bacaan lanjutan
[sunting | sunting sumber]- Boyce, W. E.; DiPrima, R. C. (1986). Elementary Differential Equations and Boundary Value Problems [Persamaan Diferensial Elementer dan Masalah Nilai Batas] (dalam bahasa Inggris) (edisi ke-4th). John Wiley & Sons. ISBN 0-471-83824-1.
- Riley, K. F.; Bence, S. J. (2010). Mathematical Methods for Physics and Engineering [Metode Matematis untuk Fisika dan Teknik] (dalam bahasa Inggris). Cambridge University Press. ISBN 978-0-521-86153-3.
- Tenenbaum, Morris; Pollard, Harry (1985). Ordinary Differential Equations [Persamaan Diferensial Biasa] (dalam bahasa Inggris). Dover. ISBN 978-0-486-64940-5.
- de Oliveira, O. R. B. (2013). "A formula substituting the undetermined coefficients and the annihilator methods". Int. J. Math. Educ. Sci. Technol (dalam bahasa Inggris). 44 (3): 462–468. arXiv:1110.4425 . Bibcode:2013IJMES..44..462R. doi:10.1080/0020739X.2012.714496.