Lompat ke isi

Angin fohn: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Han4299 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 7: Baris 7:
# Angin Kumbang ([[Cirebon]], [[Jawa Barat]])
# Angin Kumbang ([[Cirebon]], [[Jawa Barat]])
# Angin Gending ([[Probolinggo]], [[Jawa Timur]])
# Angin Gending ([[Probolinggo]], [[Jawa Timur]])
# Angin Brubu ([[Makassar]],[[Sulawesi Selatan]])
# Angin Barubu ([[Makassar]],[[Sulawesi Selatan]])
# Angin Wambraw ([[Biak]], [[Papua]])
# Angin Wambraw ([[Biak]], [[Papua]])



Revisi per 15 Juni 2024 07.29

Angin fohn atau angin lokal atau angin terjun adalah angin yang terjadi apabila ada gerakan massa udara yang menaiki suatu pegunungan dengan ketinggian lebih dari 200 meter. Massa udara yang mencapai puncak pegunungan akan mengalami kondensasi dan akhirnya timbul hujan pada satu sisi lereng. Adapun pada lereng yang lain tidak terjadi hujan karena terhalang ploootingginya pegunungan. Daerah yg tidak mengalami hujan disebut daerah bayangan hujan.

Pada daerah bayangan hujan itu angin dari atas pegunungan akan bergerak menuruni lereng pegunungan dengan kecepatan tinggi. Hal itu menyebabkan naiknya suhu udara, karena setiap turun 100 meter udara naik 1 °C. Dengan demikian angin yang turun bersifat panas dan kering. Angin itulah yang disebut angin fohn.

Angin fohn yang terjadi di Indonesia antara lain sebagai berikut:

  1. Angin Bahorok (Deli, Sumatera Utara)
  2. Angin Kumbang (Cirebon, Jawa Barat)
  3. Angin Gending (Probolinggo, Jawa Timur)
  4. Angin Barubu (Makassar,Sulawesi Selatan)
  5. Angin Wambraw (Biak, Papua)

Bacaan lanjutan

  • McKnight, TL & Hess, Darrel (2000). Foehn/Chinoonk Winds. In, Physical Geography: A Landscape Appreciation, pp. 132. Upper Saddle River, NJ: Prentice Hall. ISBN 0-13-020263-0

Pranala luar