Asilulu, Leihitu, Maluku Tengah: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan visualeditor-wikitext |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan visualeditor-wikitext |
||
Baris 11: | Baris 11: | ||
|kepadatan =... jiwa/km² |
|kepadatan =... jiwa/km² |
||
}} |
}} |
||
⚫ | |||
'''Assilulu''' adalah sebuah [[negeri (Maluku Tengah)|negeri]] di [[kecamatan]] [[Leihitu, Maluku Tengah|Leihitu]], Kabupaten [[Maluku Tengah]], Provinsi [[Maluku]], [[Indonesia]]. Negeri ini terletak di Pulau Ambon bagian barat daya,Lewat Laha/Allang 65 km dari pusat kota Ambon putar Passo berkisar 72 km dengan waktu tempuh satu setengah hingga dua jam. [[Pulau Tiga (Assilulu)|Pulau Tiga]], salah satu destinasi wisata bahari di Ambon, terletak di negeri ini. Pengunjung dapat mencapai Pulau Tiga dalam 10 sampai 15 menit dengan menyewa perahu / Katitinting atau jonson bermesin tempel milik nelayan. Selain Pulau Tiga Ada juga Wisata Goa Uloho yang berada dekat Pantai di dusun Batu Lubang. |
'''Assilulu''' adalah sebuah [[negeri (Maluku Tengah)|negeri]] di [[kecamatan]] [[Leihitu, Maluku Tengah|Leihitu]], Kabupaten [[Maluku Tengah]], Provinsi [[Maluku]], [[Indonesia]]. Negeri ini terletak di Pulau Ambon bagian barat daya,Lewat Laha/Allang 65 km dari pusat kota Ambon putar Passo berkisar 72 km dengan waktu tempuh satu setengah hingga dua jam. [[Pulau Tiga (Assilulu)|Pulau Tiga]], salah satu destinasi wisata bahari di Ambon, terletak di negeri ini. Pengunjung dapat mencapai Pulau Tiga dalam 10 sampai 15 menit dengan menyewa perahu / Katitinting atau jonson bermesin tempel milik nelayan. Selain Pulau Tiga Ada juga Wisata Goa Uloho yang berada dekat Pantai di dusun Batu Lubang. |
||
Baris 18: | Baris 16: | ||
== Hubungan sosial == |
== Hubungan sosial == |
||
⚫ | Asilulu memiliki hubungan ''gandong'' dengan enam negeri, meliputi [[Hulaliu, Pulau Haruku, Maluku Tengah|Hulaliu]] di [[Pulau Haruku]], [[Laimu, Telutih, Maluku Tengah|Laimu]] di [[Pulau Seram]], [[Paperu, Saparua, Maluku Tengah|Paperu]] di [[Pulau Seram]], [[Sila, Nusalaut, Maluku Tengah|Sila]] di [[Pulau Nusalaut]], [[Tial, Salahutu, Maluku Tengah|Tial]] dan [[Tulehu, Salahutu, Maluku Tengah|Tulehu]] di [[Pulau Ambon]].<ref name="Pelantikan">{{cite news |author=Tanita Pattiasina |date=24 November 2022 |title=Abdul Kadir Welemuly Dikukuhkan Sebagai Raja Negeri Laimu |editor-last= Wattimena |editor-first= Fandi |url=https://ambon.tribunnews.com/2022/11/24/abdul-kadir-welemuly-dikukuhkan-sebagai-raja-negeri-laimu |work=Tribun Ambon |location=Ambon |access-date=27 Juni 2024}}</ref> Penduduk Asilulu dan negeri ''gandong'' dilarang keras untuk saling mengawini.{{sfn|H. Luhukay, dkk.|1997|pp=165}} Ketujuh negeri dikenal sebagai '''Silatupatih'''. Ada pun hubungan [[pela]] diikat dengan [[Eti, Seram Barat, Seram Bagian Barat|Eti]] dan [[Tiouw, Saparua, Maluku Tengah|Tiouw]].{{sfn| Sumanto Al Qurtuby|2016|pp=}} Hubungan pela dengan Tiouw berjenis pela keras dan juga penduduk kedua negeri tidak dapat mengawini satu sama lain.{{sfn|H. Luhukay, dkk.|1997|pp=165}} |
||
⚫ | |||
== Galeri == |
|||
⚫ | Asilulu memiliki hubungan ''gandong'' dengan enam negeri, meliputi [[Hulaliu, Pulau Haruku, Maluku Tengah|Hulaliu]] di [[Pulau Haruku]], [[Laimu, Telutih, Maluku Tengah|Laimu]] di [[Pulau Seram]], [[Paperu, Saparua, Maluku Tengah|Paperu]] di [[Pulau Seram]], [[Sila, Nusalaut, Maluku Tengah|Sila]] di [[Pulau Nusalaut]], [[Tial, Salahutu, Maluku Tengah|Tial]] dan [[Tulehu, Salahutu, Maluku Tengah|Tulehu]] di [[Pulau Ambon]].<ref name="Pelantikan">{{cite news |author=Tanita Pattiasina |date=24 November 2022 |title=Abdul Kadir Welemuly Dikukuhkan Sebagai Raja Negeri Laimu |editor-last= Wattimena |editor-first= Fandi |url=https://ambon.tribunnews.com/2022/11/24/abdul-kadir-welemuly-dikukuhkan-sebagai-raja-negeri-laimu |work=Tribun Ambon |location=Ambon |access-date=27 Juni 2024}}</ref> Penduduk Asilulu dan negeri ''gandong'' dilarang keras untuk saling mengawini.{{sfn|H. Luhukay, dkk.|1997|pp=165}} Ketujuh negeri dikenal sebagai '''Silatupatih'''. Ada pun hubungan [[pela]] diikat dengan [[Eti, Seram Barat, Seram Bagian Barat|Eti]] dan [[Tiouw, Saparua, Maluku Tengah|Tiouw]].{{sfn| Sumanto Al Qurtuby|2016|pp=}} Hubungan pela dengan Tiouw berjenis pela keras dan juga penduduk kedua negeri tidak dapat mengawini satu sama lain.{{sfn|H. Luhukay, dkk.|1997|pp=165}} |
||
<gallery mode="packed"> |
|||
⚫ | |||
⚫ | |||
</gallery> |
|||
== Referensi == |
== Referensi == |
Revisi per 15 Juli 2024 04.18
Asilulu Pesia Nusa Telu | |
---|---|
Negara | ![]() |
Provinsi | Maluku |
Kabupaten | Maluku Tengah |
Kecamatan | Leihitu |
Luas | ... km² |
Jumlah penduduk | +13000 jiwa |
Kepadatan | ... jiwa/km² |
Assilulu adalah sebuah negeri di kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku, Indonesia. Negeri ini terletak di Pulau Ambon bagian barat daya,Lewat Laha/Allang 65 km dari pusat kota Ambon putar Passo berkisar 72 km dengan waktu tempuh satu setengah hingga dua jam. Pulau Tiga, salah satu destinasi wisata bahari di Ambon, terletak di negeri ini. Pengunjung dapat mencapai Pulau Tiga dalam 10 sampai 15 menit dengan menyewa perahu / Katitinting atau jonson bermesin tempel milik nelayan. Selain Pulau Tiga Ada juga Wisata Goa Uloho yang berada dekat Pantai di dusun Batu Lubang.
[1]
Hubungan sosial
Asilulu memiliki hubungan gandong dengan enam negeri, meliputi Hulaliu di Pulau Haruku, Laimu di Pulau Seram, Paperu di Pulau Seram, Sila di Pulau Nusalaut, Tial dan Tulehu di Pulau Ambon.[2] Penduduk Asilulu dan negeri gandong dilarang keras untuk saling mengawini.[3] Ketujuh negeri dikenal sebagai Silatupatih. Ada pun hubungan pela diikat dengan Eti dan Tiouw.[4] Hubungan pela dengan Tiouw berjenis pela keras dan juga penduduk kedua negeri tidak dapat mengawini satu sama lain.[3]
Galeri
-
Baileo Asilulu
-
Masjid An-Nuur Asilulu
Referensi
- ^ "Pesona Pulau Tiga". 10 Juli 2016. Diakses tanggal 21 November 2021.
- ^ Tanita Pattiasina (24 November 2022). Wattimena, Fandi, ed. "Abdul Kadir Welemuly Dikukuhkan Sebagai Raja Negeri Laimu". Tribun Ambon. Ambon. Diakses tanggal 27 Juni 2024.
- ^ a b H. Luhukay, dkk. 1997, hlm. 165.
- ^ Sumanto Al Qurtuby 2016.
Daftar pustaka
- Sumanto Al Qurtuby (2016). Religious Violence and Conciliation in Indonesia: Christians and Muslims in the Moluccas. Taylor & Francis. ISBN 9781317333289.