Bumi datar: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: halaman dengan galat kutipan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Merombak Isi Artikel Tag: halaman dengan galat kutipan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{Short description|Konsepsi arkais tentang bentuk bumi}} |
{{Short description|Konsepsi arkais tentang bentuk bumi}} |
||
{{About|model kosmologis yang tidak terbukti|kepercayaan modern Bumi datar|Kepercayaan modern Bumi datar |kesalahpahaman historis bahwa orang-orang pada Abad Pertengahan percaya bahwa Bumi itu datar|Mitos Bumi datar|kegunaan lain}} |
{{About|model kosmologis yang tidak terbukti|kepercayaan modern Bumi datar|Kepercayaan modern Bumi datar |kesalahpahaman historis bahwa orang-orang pada Abad Pertengahan percaya bahwa Bumi itu datar|Mitos Bumi datar|kegunaan lain}} |
||
[[File:Orlando-Ferguson-flat-earth-map edit.jpg|thumb|Peta Bumi Datar digambar oleh [[Orlando Ferguson]] pada tahun 1893. Peta tersebut |
[[File:Orlando-Ferguson-flat-earth-map edit.jpg|thumb|Peta Bumi Datar yang digambar oleh [[Orlando Ferguson]] pada tahun 1893. Peta tersebut mengandung beberapa referensi ke ayat-ayat Alkitab serta berbagai dugaan sanggahan terhadap "Teori Globe".]] |
||
'''Bumi |
'''Bumi Datar''' adalah konsepsi kuno<!--Please DO NOT REMOVE archaic, discuss on the talk page.--> dan terbukti secara ilmiah keliru tentang [[Bentuk Bumi|bentuk Bumi]] sebagai [[Bidang (geometri)|bidang]] atau [[Cakram (matematika)|cakram]]. Banyak budaya kuno menganut kosmografi Bumi datar, terutama termasuk [[kosmologi kuno Timur Dekat]]. Model ini telah mengalami [[kepercayaan modern Bumi Datar|kebangkitan kembali]] baru-baru ini sebagai [[teori konspirasi]].<ref>{{cite web |last1=Dunning |first1=Brian |title=The Flat Earth Theory |url=https://skeptoid.com/episodes/4338 |website=Skeptoid |access-date=17 June 2023}}</ref> |
||
Gagasan tentang [[Bumi bulat]] muncul dalam [[filsafat Yunani kuno]] |
Gagasan tentang [[Bumi bulat]] muncul dalam [[filsafat Yunani kuno]] dengan [[Pythagoras]] (abad ke-6 SM). Namun, sebagian besar [[filsafat pra-Sokratik]] (abad ke-6–5 SM) mempertahankan model Bumi datar. Pada awal abad ke-4 SM, [[Plato]] menulis tentang Bumi bulat. Sekitar tahun 330 SM, mantan muridnya, [[Aristoteles]], telah memberikan [[bukti empiris]] yang kuat untuk Bumi bulat. Pengetahuan tentang bentuk global Bumi secara bertahap mulai menyebar di luar dunia [[Helenistik]].<ref name=Stuttgart>{{Cite web |date=n.d. |title=Romanische Literaturen I |url=https://www.ilw.uni-stuttgart.de/abteilungen/romanische-literaturen-i-galloromanistik/ |access-date=April 4, 2022 |website=Institut für Literaturwissenschaft |publisher=Universität Stuttgart |language=de}}</ref><ref name=Ragep>{{Cite journal |last=Ragep |first=F. Jamil |year=2009 |title=Astronomy |url=https://referenceworks.brillonline.com/entries/encyclopaedia-of-islam-3/astronomy-COM_22652?s.num=0&s.f.s2_parent=s.f.book.encyclopaedia-of-islam-3&s.q=Astronomy |journal=Encyclopaedia of Islam, THREE |doi=10.1163/1573-3912_ei3_COM_22652 |url-access=registration |access-date=30 July 2022}}</ref><ref name=Glick>{{Cite book |last1=Glick |first1=Thomas F. |url=https://www.worldcat.org/oclc/61228669 |title=Medieval science, technology, and medicine : an encyclopedia |last2=Livesey |first2=Steven J. |last3=Wallis |first3=Faith |publisher=New York: [[Routledge]] |year=2005 |isbn=0-415-96930-1 |series=Routledge encyclopedias of the Middle Ages, 11. |location=New York |oclc=61228669 |access-date=April 4, 2022}}</ref><ref name=HuaiNanTzu>{{Cite journal |last=Cullen |first=C. |date=February 1976 |title=A Chinese Eratosthenes of the Flat Earth: A Study of a Fragment of Cosmology in ''Huai Nan Tzu'' <small>淮南子</small> |url=https://www.cambridge.org/core/journals/bulletin-of-the-school-of-oriental-and-african-studies/article/abs/chinese-eratosthenes-of-the-flat-earth-a-study-of-a-fragment-of-cosmology-in-huai-nan-tzu/42DB4C927104714A18409D224DC7D704 |journal=[[Bulletin of the School of Oriental and African Studies]] |publisher=[[Cambridge University Press]] |publication-date=24 December 2009 |volume=39 |issue=1 |pages=106–127 |doi=10.1017/s0041977x00052137 |issn=0041-977X |url-access=limited |access-date=April 4, 2022 |s2cid=171017315}}</ref> Pada periode awal Gereja Kristen, pandangan bola bumi diterima secara luas, dengan beberapa pengecualian yang terkenal. Sebaliknya, para cendekiawan Tiongkok kuno secara konsisten menggambarkan Bumi sebagai datar, dan persepsi ini tetap tidak berubah hingga mereka bertemu dengan misionaris Jesuit pada abad ke-17.<ref name="Cullen"/> Cendekiawan Muslim tradisionalis berpendapat bahwa bumi itu datar, meskipun sejak abad ke-9, cendekiawan Muslim cenderung percaya pada Bumi bulat.<ref name="Ash-Shareef"/><ref name=":0"/> |
||
Ini adalah mitos sejarah bahwa orang Eropa abad pertengahan umumnya menganggap Bumi datar.<ref name="Inventing Flat Earth" /> [[Mitos Bumi datar|Mitos ini]] diciptakan pada abad ke-17 oleh [[Protestan]] untuk menentang ajaran [[Katolik]].<ref>{{Cite web |url=http://www.patheos.com/resources/additional-resources/2010/05/science-versus-christianity |title=Science Versus Christianity? |author=Dr. James Hannam |date=May 18, 2010 |website=Patheos |archive-url=https://web.archive.org/web/20231202174945/http://www.patheos.com/resources/additional-resources/2010/05/science-versus-christianity |archive-date=2023-12-02 |quote=The myth that people in the Middle Ages thought the earth is flat appears to date from the 17th century as part of the campaign by Protestants against Catholic teaching.}}</ref> Baru-baru ini, teori Bumi datar mengalami peningkatan popularitas dengan [[masyarakat Bumi Datar modern]], dan individu-individu yang tidak terafiliasi menggunakan [[media sosial]].<ref name="Ambrose" /><ref name="Dure" /> Meskipun [[Fakta#Dalam sains|fakta ilmiah]] dan [[Bukti empiris tentang bentuk bulat Bumi|efek jelas dari kebulatan Bumi]], [[Pseudoscience|pseudoscience]]<ref>{{cite web |last=Foster |first=Craig |date=August 21, 2018 |title=Do People Really Think Earth Might Be Flat? |url=https://blogs.scientificamerican.com/observations/do-people-really-think-earth-might-be-flat/ |access-date=February 8, 2024 }}</ref> teori konspirasi Bumi datar tetap ada. Dalam sebuah studi tahun 2018 yang dilaporkan oleh ''Scientific American'', hanya 82% dari responden berusia 18 hingga 24 tahun yang setuju dengan pernyataan "Saya selalu percaya bahwa dunia itu bulat". Namun, keyakinan yang kuat pada Bumi datar jarang terjadi, dengan kurang dari 2% penerimaan di semua kelompok usia.<ref name="Foster">{{Cite web |author1=Craig A. Foster |author2=Glenn Branch |date=August 21, 2018 |title=Do People Really Think Earth Might Be Flat? |url=https://blogs.scientificamerican.com/observations/do-people-really-think-earth-might-be-flat/ |website=Scientific American}}</ref> |
|||
{{TOC limit|4}} |
{{TOC limit|4}} |
||
Revisi per 18 Juli 2024 23.08
Bumi Datar adalah konsepsi kuno dan terbukti secara ilmiah keliru tentang bentuk Bumi sebagai bidang atau cakram. Banyak budaya kuno menganut kosmografi Bumi datar, terutama termasuk kosmologi kuno Timur Dekat. Model ini telah mengalami kebangkitan kembali baru-baru ini sebagai teori konspirasi.[1]
Gagasan tentang Bumi bulat muncul dalam filsafat Yunani kuno dengan Pythagoras (abad ke-6 SM). Namun, sebagian besar filsafat pra-Sokratik (abad ke-6–5 SM) mempertahankan model Bumi datar. Pada awal abad ke-4 SM, Plato menulis tentang Bumi bulat. Sekitar tahun 330 SM, mantan muridnya, Aristoteles, telah memberikan bukti empiris yang kuat untuk Bumi bulat. Pengetahuan tentang bentuk global Bumi secara bertahap mulai menyebar di luar dunia Helenistik.[2][3][4][5] Pada periode awal Gereja Kristen, pandangan bola bumi diterima secara luas, dengan beberapa pengecualian yang terkenal. Sebaliknya, para cendekiawan Tiongkok kuno secara konsisten menggambarkan Bumi sebagai datar, dan persepsi ini tetap tidak berubah hingga mereka bertemu dengan misionaris Jesuit pada abad ke-17.[6] Cendekiawan Muslim tradisionalis berpendapat bahwa bumi itu datar, meskipun sejak abad ke-9, cendekiawan Muslim cenderung percaya pada Bumi bulat.[7][8]
Ini adalah mitos sejarah bahwa orang Eropa abad pertengahan umumnya menganggap Bumi datar.[9] Mitos ini diciptakan pada abad ke-17 oleh Protestan untuk menentang ajaran Katolik.[10] Baru-baru ini, teori Bumi datar mengalami peningkatan popularitas dengan masyarakat Bumi Datar modern, dan individu-individu yang tidak terafiliasi menggunakan media sosial.[11][12] Meskipun fakta ilmiah dan efek jelas dari kebulatan Bumi, pseudoscience[13] teori konspirasi Bumi datar tetap ada. Dalam sebuah studi tahun 2018 yang dilaporkan oleh Scientific American, hanya 82% dari responden berusia 18 hingga 24 tahun yang setuju dengan pernyataan "Saya selalu percaya bahwa dunia itu bulat". Namun, keyakinan yang kuat pada Bumi datar jarang terjadi, dengan kurang dari 2% penerimaan di semua kelompok usia.[14]
Referensi
- ^ Dunning, Brian. "The Flat Earth Theory". Skeptoid. Diakses tanggal 17 June 2023.
- ^ "Romanische Literaturen I". Institut für Literaturwissenschaft (dalam bahasa Jerman). Universität Stuttgart. n.d. Diakses tanggal April 4, 2022.
- ^ Ragep, F. Jamil (2009). "Astronomy". Encyclopaedia of Islam, THREE. doi:10.1163/1573-3912_ei3_COM_22652. Diakses tanggal 30 July 2022.
- ^ Glick, Thomas F.; Livesey, Steven J.; Wallis, Faith (2005). Medieval science, technology, and medicine : an encyclopedia. Routledge encyclopedias of the Middle Ages, 11. New York: New York: Routledge. ISBN 0-415-96930-1. OCLC 61228669. Diakses tanggal April 4, 2022.
- ^ Cullen, C. (February 1976). "A Chinese Eratosthenes of the Flat Earth: A Study of a Fragment of Cosmology in Huai Nan Tzu 淮南子". Bulletin of the School of Oriental and African Studies. Cambridge University Press (dipublikasikan tanggal 24 December 2009). 39 (1): 106–127. doi:10.1017/s0041977x00052137. ISSN 0041-977X. Diakses tanggal April 4, 2022.
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaCullen
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama:0
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaInventing Flat Earth
- ^ Dr. James Hannam (May 18, 2010). "Science Versus Christianity?". Patheos. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-12-02.
The myth that people in the Middle Ages thought the earth is flat appears to date from the 17th century as part of the campaign by Protestants against Catholic teaching.
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaAmbrose
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaDure
- ^ Foster, Craig (August 21, 2018). "Do People Really Think Earth Might Be Flat?". Diakses tanggal February 8, 2024.
- ^ Craig A. Foster; Glenn Branch (August 21, 2018). "Do People Really Think Earth Might Be Flat?". Scientific American.
Bacaan tambahan
- Fraser, Raymond (2007). When The Earth Was Flat: Remembering Leonard Cohen, Alden Nowlan, the Flat Earth Society, the King James monarchy hoax, the Montreal Story Tellers and other curious matters. Black Moss Press, ISBN 978-0-88753-439-3
- Garwood, Christine (2007) Flat Earth: The History of an Infamous Idea, Pan Books, ISBN 1-4050-4702-X
- Simek, Rudolf (1996). Heaven and Earth in the Middle Ages: The Physical World Before Columbus. Angela Hall (trans.). The Boydell Press. Diakses tanggal February 9, 2013.
Pranala luar
- (Inggris) The Myth of the Flat Earth
- (Inggris) The Myth of the Flat Universe
- (Inggris) You say the earth is round? Prove it Diarsipkan 2009-01-06 di Wayback Machine. (from The Straight Dope)
- (Inggris) Flat Earth Fallacy Diarsipkan 2001-04-29 di Wayback Machine.
- (Inggris) Zetetic Astronomy, or Earth Not a Globe by Parallax (Samuel Birley Rowbotham (1816-1884)) at sacred-texts.com
- (Inggris) The flat-earth myth and creationism
- (Inggris) The Flat Earth Society official website
- (Indonesia) Flat Earth 101 - Flat Earth Indonesia[pranala nonaktif permanen]