Stasiun Indramayu: Perbedaan antara revisi

Stasiun Indramayu

Indramayu
Stasiun Indramayu	Indramayu
	Indramayu
Lokasi	Jalan Letnan Sutedjo; Paoman, Indramayu, Indramayu, Jawa Barat 45211; Indonesia;
Koordinat	{{WikidataCoord}} – missing coordinate data
Operator	Kereta Api Indonesia; Wilayah Penjagaan Aset III Cirebon; ; ; ;
Letak	km 18+574 lintas Jatibarang–Indramayu
Layanan	-
Konstruksi
Jenis struktur	Atas tanah
Informasi lain
Kode stasiun	IM; 1201;
Sejarah
Dibuka	8 Juni 1912
Ditutup	21 Juli 1973?
Lokasi pada peta
	Lua error in Modul:Mapframe at line 384: attempt to perform arithmetic on local 'lat_d' (a nil value).
	Sunting kotak info • L • BBantuan penggunaan templat ini

Jelajahi riwayat secara interaktif

← Revisi sebelumnya

Konten dihapus Konten ditambahkan

VisualTeks wiki

Sebaris

Revisi terkini sejak 26 September 2024 11.57

Stasiun Indramayu (IM) adalah stasiun kereta api nonaktif yang terletak di Jalan Letnan Sutedjo, Paoman, Indramayu, Indramayu. Stasiun ini termasuk dalam Wilayah Penjagaan Aset III Cirebon.

Stasiun ini dibuka bersama dengan pembukaan jalur kereta api Jatibarang–Indramayu pada tanggal 8 Juni 1912. Jalur ini dibangun karena letak ibu kota Kabupaten Indramayu yang jauh dari Stasiun Jatibarang, stasiun pusat untuk wilayah Indramayu timur. Namun sayangnya jalur ini dinonaktifkan pada tahun 1973; kemungkinan karena banyaknya penumpang tak bertiket dan okupansi yang minim serta akses menuju Stasiun Jatibarang yang semakin mudah tanpa perlu kereta api lagi.

Saat ini bekas Stasiun Indramayu berubah menjadi rumah warga. Ditinjau dari segi arsitektur, bangunan halte ini sangat mirip dengan Halte Pauh Kambar, Kurai Taji, dan bangunan lama Stasiun Naras di Sumatera Barat.

Referensi

^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero).
^ Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020.
^ Anonim (1921). Regeerings-Almanak voor Nederlandsch-Indië. Batavia: Landsdrukkerij.

Stasiun sebelumnya	Lintas Kereta Api Indonesia			Stasiun berikutnya
Karangturi (Indramayu) menuju Jatibarang		Jatibarang–Indramayu		Terminus

Artikel bertopik stasiun kereta api di Jawa Barat ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

[bukujarak-1] Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero).

[InfoDitjenka-2] Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020.

[:2-3] Anonim (1921). Regeerings-Almanak voor Nederlandsch-Indië. Batavia: Landsdrukkerij.

[1]

[2]

[3]

@@ Baris 16: / Baris 16: @@
 | bujur = 108.322014
 | open = 8 Juni 1912<ref name=":2">{{cite book|title=Regeerings-Almanak voor Nederlandsch-Indië|author=Anonim|first=|publisher=Landsdrukkerij|year=1921|isbn=|place=Batavia|pages=}}</ref>
-| operator = [[Daerah Operasi III Cirebon]]
+| operator = wpa3
 | nomor = 1201
 | letak = km 18+574 lintas [[Stasiun Jatibarang|Jatibarang]]–''Indramayu''
@@ Baris 22: / Baris 22: @@
 | close_type = PJKA
 }}
-'''Stasiun Indramayu (IM)''' adalah [[stasiun kereta api nonaktif]] yang terletak di Jalan Letnan Sutedjo, [[Paoman, Indramayu, Indramayu]]. Stasiun ini termasuk dalam [[Daerah Operasi III Cirebon|Wilayah Aset III Cirebon]].
+'''Stasiun Indramayu (IM)''' adalah [[stasiun kereta api nonaktif]] yang terletak di Jalan Letnan Sutedjo, [[Paoman, Indramayu, Indramayu]]. Stasiun ini termasuk dalam [[Daerah Operasi III Cirebon|Wilayah Penjagaan Aset III Cirebon]].
 Stasiun ini dibuka bersama dengan pembukaan [[jalur kereta api Jatibarang–Indramayu]] pada tanggal 8 Juni 1912. Jalur ini dibangun karena letak ibu kota Kabupaten Indramayu yang jauh dari [[Stasiun Jatibarang]], stasiun pusat untuk wilayah Indramayu timur. Namun sayangnya jalur ini dinonaktifkan pada tahun 1973; kemungkinan karena banyaknya penumpang tak bertiket dan okupansi yang minim serta akses menuju Stasiun Jatibarang yang semakin mudah tanpa perlu kereta api lagi.