Suku Melayu Rawas: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Dikembalikan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler pranala ke halaman disambiguasi |
k Mengembalikan suntingan oleh Abcdef242526 (bicara) ke revisi terakhir oleh Herryz Tag: Pengembalian |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
⚫ | '''Suku Melayu Rawas''' (''Melayu Rawas''; [[Abjad Jawi|Jawi]]: ملايو راواس) adalah [[suku bangsa]] pribumi yang berasal dari [[Sumatra Selatan]]. Suku ini memiliki populasi sebanyak ±100.000 jiwa yang mendiami kecamatan [[Rupit, Musi Rawas Utara|Rupit]], [[Rawas Ulu, Musi Rawas Utara|Rawas Ulu]], [[Rawas Ilir, Musi Rawas Utara|Rawas Ilir]], [[Karang Jaya, Musi Rawas Utara|Karang Jaya]], dan beberapa beberapa daerah lain di [[Kabupaten Musi Rawas Utara]], [[Sumatera Selatan]]. Awalnya masyarakat Rawas hidup disekitaran aliran anak [[Sungai Musi]] dan pertemuan dengan aliran [[Sungai Batanghari]]. Bahasa yang digunakan yakni [[bahasa Rawas]]; serta terbagi dalam tiga dialek yakni dialek Rupit, Rawas Ulu, dan Rawas Ilir. Secara tradisional, sistem kepemimpinan suku Rawas dipengaruhi oleh adat ''[[Simbur Cahaya]]''.<ref name=":0">{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/913647590|title=Ensiklopedia suku bangsa di Indonesia|last=Zulyani,|first=Hidayah,|isbn=9789794619292|edition=Edisi kedua|location=Jakarta|oclc=913647590}}</ref> |
||
{{infobox ethnic group |
|||
| group = Melayu Rawas |
|||
| native_name = |
|||
| image = |
|||
| caption = |
|||
| population = 192.705<ref>{{cite book|publisher =Badan Pusat Statistik|title = Kewarganegaraan, Suku Bangsa, Agama dan Bahasa Sehari-hari Penduduk Indonesia Hasil Sensus Penduduk 2010|year=2011|isbn = 9789790644175|url = http://sp2010.bps.go.id/files/ebook/kewarganegaraan%20penduduk%20indonesia/index.html}}</ref> |
|||
| popplace = {{flag|Indonesia}} ([[Sumatera Selatan]]) |
|||
| langs = '''Asli'''<br>[[bahasa Rawas]] |
|||
| rels = [[Islam]] |
|||
| related = [[Suku Melayu Lembak|Melayu Lembak]], [[Suku Melayu Musi|Melayu Musi]], [[Suku Melayu Palembang|Melayu Palembang]] |
|||
}} |
|||
⚫ | '''Suku Melayu Rawas''' (''Melayu Rawas''; [[Abjad Jawi|Jawi]]: ملايو راواس) adalah [[suku bangsa]] pribumi yang berasal dari [[Sumatra Selatan]]. Suku ini mendiami kecamatan [[Rupit, Musi Rawas Utara|Rupit]], [[Rawas Ulu, Musi Rawas Utara|Rawas Ulu]], [[Rawas Ilir, Musi Rawas Utara|Rawas Ilir]], [[Karang Jaya, Musi Rawas Utara|Karang Jaya]], dan beberapa beberapa daerah lain di [[Kabupaten Musi Rawas Utara]], [[Sumatera Selatan]]. Awalnya masyarakat Rawas hidup disekitaran aliran anak [[Sungai Musi]] dan pertemuan dengan aliran [[Sungai Batanghari]]. Bahasa yang digunakan yakni [[bahasa Rawas]]; serta terbagi dalam tiga dialek yakni dialek Rupit, Rawas Ulu, dan Rawas Ilir. Secara tradisional, sistem kepemimpinan suku Rawas dipengaruhi oleh adat ''[[Simbur Cahaya]]''.<ref name=":0">{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/913647590|title=Ensiklopedia suku bangsa di Indonesia|last=Zulyani,|first=Hidayah,|isbn=9789794619292|edition=Edisi kedua|location=Jakarta|oclc=913647590}}</ref> |
||
==Hubungan keturunan== |
==Hubungan keturunan== |
||
Baris 20: | Baris 8: | ||
== Referensi == |
== Referensi == |
||
<references /> |
|||
{{Reflist}} |
|||
⚫ | |||
{{Suku bangsa di Indonesia}} |
|||
[[Kategori:Kelompok etnik di Indonesia|Melayu Rawas]] |
|||
[[Kategori:Suku bangsa di Sumatera Selatan]] |
[[Kategori:Suku bangsa di Sumatera Selatan]] |
||
⚫ |
Revisi terkini sejak 1 Desember 2024 12.54
Suku Melayu Rawas (Melayu Rawas; Jawi: ملايو راواس) adalah suku bangsa pribumi yang berasal dari Sumatra Selatan. Suku ini memiliki populasi sebanyak ±100.000 jiwa yang mendiami kecamatan Rupit, Rawas Ulu, Rawas Ilir, Karang Jaya, dan beberapa beberapa daerah lain di Kabupaten Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan. Awalnya masyarakat Rawas hidup disekitaran aliran anak Sungai Musi dan pertemuan dengan aliran Sungai Batanghari. Bahasa yang digunakan yakni bahasa Rawas; serta terbagi dalam tiga dialek yakni dialek Rupit, Rawas Ulu, dan Rawas Ilir. Secara tradisional, sistem kepemimpinan suku Rawas dipengaruhi oleh adat Simbur Cahaya.[1]
Hubungan keturunan
[sunting | sunting sumber]Bentuk hubungan keturunan dalam masyarakat Rawas dibagi menjadi 3, yakni:
- Ambik anak (mengambil anak), yakni bentuk hubungan keturunan dimana setelah perkawinan suami tinggal dalam keluarga pihak istri dan anak-anak yang lahir langsung mewakili keturunan pihak istri. Hal ini dikarenakan suami tidak membayar uang jojor (maskawin).
- Perkawinan patrilineal, yakni bentuk hubungan keturunan dimana setelah perkawinan istri dibawa masuk tinggal dalam keluarga pihak suami dan anak-anak yang lahir mewarisi keturunan sang suami. Pada perkawinan ini, sang suami membayar uang jojor.
- Perkawinan rajo-rajo, yakni bentuk keturunan yang bersifat bilateral dan tempat tinggal setelah kawin adalah neolokal.[1]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b Zulyani,, Hidayah,. Ensiklopedia suku bangsa di Indonesia (edisi ke-Edisi kedua). Jakarta. ISBN 9789794619292. OCLC 913647590.