Jawa Tengah: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 63: | Baris 63: | ||
#[[Kudus]] |
#[[Kudus]] |
||
#[[Magelang kabupaten|Magelang]] |
#[[Magelang kabupaten|Magelang]] |
||
==Makanan khas== |
|||
Getuk, wajik, tape ketan. |
|||
===Getuk sejenis makanan yang terbuat dari ketela pohon yang direbus dan dihancurkan. Getuk ini sebenarnya dikenal luas oleh orang jawa pada umumnya tp getuk yang merupakan khas dari Magelang mempunyai kekhasan sendiri. Getuk dari Magelang secara umum dikenal orang sebagai getuk lindri, yaiu getuk yang diberi tambahan pemanis berupa gula jawa atau gula pasir yang dicgiling untuk mendapatkan bentuk seperti untaian tali. Selain getuk yang berbentuk seperti untaian tali tersebut ada juga yang berbentuk lingkaran. Saat ini, getuk-getuk bisa ditemukan di pasar-pasar tradisional yang dibuat oleh industri rumahan maupun yang telah melalui toko-toko yang sudah mempunyai merk== |
|||
==Wajik, seperti halnya getuk, wajik juga sudah dikenal luas oleh orang jawa pada umumnya. Wajik dibuat dari beras ketan dicampur dengan gula jawa== |
|||
#[[Pati]] |
#[[Pati]] |
||
#[[Pekalongan kabupaten|Pekalongan]] |
#[[Pekalongan kabupaten|Pekalongan]] |
||
Baris 84: | Baris 89: | ||
{{msg:stub}} |
{{msg:stub}} |
||
āāūṆ |
|||
==Daftar Gubernur== |
==Daftar Gubernur== |
Revisi per 11 Mei 2005 04.07
Jawa Tengah adalah provinsi yang terletak di sebelah tengah pulau Jawa dan berbatasan dengan provinsi Jawa Barat di sebelah barat, Jawa Timur di sebelah timur dan provinsi Yogyakarta. Penduduk asli Jawa Tengah adalah suku Jawa. Bahasa Jawa dipertuturkan oleh kurang lebih 97% penduduk provinsi ini.
Provinsi Jawa Tengah dihuni oleh komunitas Tionghoa yang cukup besar dan juga banyak terdapat di daerah pedesaan. Komunitas Tionghoa Jawa Tengah sudah berbaur dan dalam komunikasi sehari-hari banyak menggunakan bahasa Jawa.
| |||
Motto: "Prasetya Ulah Sakti Bhakti Praja" (Bahasa Jawa): "Berjanji akan berusaha keras dan setia terhadap negara" | |||
Berkas:Lokasi Jateng.jpg | |||
Hari Jadi: | 15 Agustus 1950 | ||
Ibukota: | Semarang | ||
Gubernur: | H. Mardiyanto | ||
Wilayah - Total: | 32.548,20 km² | ||
Daerah Tingkat II - Jumlah: | 29 Kabupaten dan 6 Kotamadya | ||
Penduduk - Total: - Kepadatan: | +/- 35.000.000 +/- 1.000 / km² | ||
Suku Bangsa: | Orang Jawa, Tionghoa dll. | ||
Agama: | Kejawen, Islam, Protestan, Katholik, Hindu dan Buddha | ||
Bahasa: | Bahasa Jawa dan Bahasa Indonesia | ||
Zona Waktu: | (WIB) | ||
Lagu Daerah: |
Makanan Khas Jawa Tengah
- Banjarnegara:Dawet ayu, buntil
- Semarang: Lumpia, soto ayam, sate sapi, bandeng presto, nasi goreng babat, ayam goreng kraton tulang lunak, kue-kue pia, sate kambing bumbu kecap, martabak malabar bang Rachman, kue bandung, tahu petis, tahu gimbal, Wingko,
- Boyolali: marning (jagung goreng), paru goreng, brem cap suling gading,
- Demak: nasi garang asem, sambel blimbing wuluh, kuaci (Demak di masa lalu terkenal sebagai sentra penghasil semangka),
- Jepara: Es Gempol(Es Pleret), Rondo Royal (Tape Goreng), Klenyem (Ketela parut goreng isi gula merah), Kuluban (Urap: nangka muda, kacang panjang & daun mudanya, tauge/kecambah mentah, buah petai-cina mentah), Pecel ikan laut bakar dg sambal santan kelapa, Sate udang, Terasi Jepara, tempong (blenyik) ikan teri, Durian Petruk,
- Klaten: ayam goreng kalasan, bebek goreng, emping,
- Kudus: soto ayam, sate kerbau, lentog, pindang ayam, tahu, tahu sarwi, dodol, Jenang Kudus
- Pati: nasi gandul, sate ayam,
- Pekalongan: nasi gandul, soto tauco,
- Pemalang: nasi grombyang, lontong dekem, sate loso
- Purwodadi: swikee,
- Purwokerto: tempe mendoan, gethuk goreng, soto sokaraja, nopia.
- Salatiga: bakso urat, bakso babat
- Solo: Gudeg, sate kambing, nasi liwet, timlo solo, racikan salat, kupuk karak/gendar, bakso popular ukuran bola golf, tahu acar,
- Sukoharjo: Welut goreng,
- Tegal: telor asin, teh disedu dalam poci tanah liat kecil dan diminum dengan gula batu, Tegal di masa lalu terkenal sebagai pusat pembuatan obat nyamuk bakar, nasi bogana (nasi megono), Tegal hingga saat ini dikenal sebagai sentra penghasil teh,
- Wonogiri: gaplek, tiwul,
- Wonosobo: Bakpia.
Daerah Tingkat II
- Banjarnegara
- Banyumas
- Batang
- Blora
- Boyolali
- Brebes
- Cilacap
- Demak
- Grobogan
- Jepara
- Karanganyar
- Kebumen
- Kendal
- Klaten
- Kudus
- Magelang
Makanan khas
Getuk, wajik, tape ketan.
=Getuk sejenis makanan yang terbuat dari ketela pohon yang direbus dan dihancurkan. Getuk ini sebenarnya dikenal luas oleh orang jawa pada umumnya tp getuk yang merupakan khas dari Magelang mempunyai kekhasan sendiri. Getuk dari Magelang secara umum dikenal orang sebagai getuk lindri, yaiu getuk yang diberi tambahan pemanis berupa gula jawa atau gula pasir yang dicgiling untuk mendapatkan bentuk seperti untaian tali. Selain getuk yang berbentuk seperti untaian tali tersebut ada juga yang berbentuk lingkaran. Saat ini, getuk-getuk bisa ditemukan di pasar-pasar tradisional yang dibuat oleh industri rumahan maupun yang telah melalui toko-toko yang sudah mempunyai merk
Wajik, seperti halnya getuk, wajik juga sudah dikenal luas oleh orang jawa pada umumnya. Wajik dibuat dari beras ketan dicampur dengan gula jawa
- Pati
- Pekalongan
- Pemalang
- Purbalingga
- Purworejo
- Rembang
- Kabupaten Semarang
- Sragen
- Sukoharjo
- Kabupaten Tegal
- Temanggung
- Wonogiri
- Wonosobo
- Kota Magelang
- Kota Pekalongan
- Kota Salatiga
- Kota Semarang
- Kota Surakarta
- Kota Tegal
āāūṆ
Daftar Gubernur
No. | Periode | Nama Gubernur | Keterangan |
1 | 1945 - 1945 | Pandji Soeroso | |
2 | 1945 - 1949 | K.R.T. Mr. Wongsonegoro | |
3 | 1949 - 1954 | R. Boedijono | |
4 | 1954 - 1958 | R. Boedijono | |
5 | 1958 - 1960 | R.M.T. Soekadji Mangoenkoesoema | |
6 | 1960 - 1966 | R.M. Hadi Soebeno S. | Kepala Daerah |
7 | 1960 - 1966 | Mokhtar | |
8 | 1966 - 1974 | Moenadi | |
9 | 1974 - 1982 | Soepardjo Roestam | |
10 | 1982 - 1987 | H. Ismail | |
11 | 1987 - 1993 | H. Ismail | |
12 | 1993 - 1998 | Soewardi | |
13 | 1998 - 2003 | H. Mardiyanto | |
14 | 2003 - 2008 | H. Mardiyanto |