Hizkia: Perbedaan antara revisi
k Menambahkan kategori Tokoh Perjanjian Lama (HotCat) |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
'''Hizkia''' ([[Bahasa Ibrani|Ibrani]]: חִזְקִיָּ֫הוּ or יְחִזְקִיָּ֫הוּ, [[Bahasa Yunani|Yunani]]: Ἐζεκίας, Ezekias, dalam [[Septuaginta]]; [[Bahasa Latin|Latin]]: Ezechias; 715-686 SM) yang artinya "Yahwe adalah kekuatanku" adalah raja [[kerajaan Yehuda]] (725 sampai 697) yang ke-14 dan anak dari Raja [[Ahas]] ({{Ayat|2Raj|18|1}}) |
'''Hizkia''' ([[Bahasa Ibrani|Ibrani]]: חִזְקִיָּ֫הוּ or יְחִזְקִיָּ֫הוּ, [[Bahasa Yunani|Yunani]]: Ἐζεκίας, Ezekias, dalam [[Septuaginta]]; [[Bahasa Latin|Latin]]: Ezechias; 715-686 SM) yang artinya "Yahwe adalah kekuatanku" adalah raja [[kerajaan Yehuda]] (725 SM sampai 697 SM) yang ke-14 dan anak dari Raja [[Ahas]] ({{Ayat|2Raj|18|1}}) |
||
Hizkia menyaksikan pengasingan paksa Kerajaan utara [[Israel]] oleh [[Sargon II]] dari [[Asyur]] tahun 720 SM. Dia menjadi raja Yehuda selama invasi dan pengepungan [[Yerusalem]] oleh [[Sanherib]] pada 701 SM. Ia diharuskan membayar [[upeti]]. Alkitab mencatat bahwa pengepungan dihentikan oleh Tuhan dengan membunuh tentara-tentara Sanherib sebanyak 185.000 orang. ({{Ayat|2Raj|19|35}}) |
Hizkia menyaksikan pengasingan paksa Kerajaan utara [[Israel]] oleh [[Sargon II]] dari [[Asyur]] tahun 720 SM. Dia menjadi raja Yehuda selama invasi dan pengepungan [[Yerusalem]] oleh [[Sanherib]] pada 701 SM. Ia diharuskan membayar [[upeti]]. Alkitab mencatat bahwa pengepungan dihentikan oleh Tuhan dengan membunuh tentara-tentara Sanherib sebanyak 185.000 orang. ({{Ayat|2Raj|19|35}}) |
Revisi per 30 November 2009 15.37
Hizkia (Ibrani: חִזְקִיָּ֫הוּ or יְחִזְקִיָּ֫הוּ, Yunani: Ἐζεκίας, Ezekias, dalam Septuaginta; Latin: Ezechias; 715-686 SM) yang artinya "Yahwe adalah kekuatanku" adalah raja kerajaan Yehuda (725 SM sampai 697 SM) yang ke-14 dan anak dari Raja Ahas (2 Raja-raja 18:1)
Hizkia menyaksikan pengasingan paksa Kerajaan utara Israel oleh Sargon II dari Asyur tahun 720 SM. Dia menjadi raja Yehuda selama invasi dan pengepungan Yerusalem oleh Sanherib pada 701 SM. Ia diharuskan membayar upeti. Alkitab mencatat bahwa pengepungan dihentikan oleh Tuhan dengan membunuh tentara-tentara Sanherib sebanyak 185.000 orang. (2 Raja-raja 19:35)
Hizkia adalah seorang raja yang kuat dan secara internasional diakui bijaksana. Di dalam soal politik luar negerinya ia berhadapan dengan persoalan, apakah ia harus menggabungkan diri pada Asyur ataukah pada Mesir. Setelah ia bersikap netral selama 10 tahun, kemudian ia menggabungkan dirinya pada suatu persekutuan yang memusuhi Asyur pada tahun 712 di bawah pimpinan Asydod. Tepat pada waktunya ia dapat mengundurkan diri. Pada tahun 702 ia menggabungkan diri pada Mesir untuk melawan Asyur dan dikalahkan oleh Sanherib di dekat Elteko. Ia diharuskan membayar upeti. Hizkia lalu memperkuat Yerusalem (Yes 22:10) memperkuat persediaan air kota. Politik dalam negerinya ditandai suatu pembaharuan religius dengan menghancurkan kebaktian di bukit, tugu peringatan Asyera, bahkan kebaktian ular tembaga Arad).
Catatan Alkitab
- Menjadi Raja Yehuda (2 Raja-raja 18:1-12).
- Memulihkan rumah Tuhan dan ibadah (dalam 2 Tawarikh 29:1-31).
- Mencari pertolongan Tuhan untuk melawan Asyur, dan kemudian luput dari tangan Sanherib (dalam 2 Raja-raja 18:1-19; 2 Tawarikh 32:1-23; Yes 36:1-37).
- Merayakan Paskah (2 Tawarikh 30:1-31).
- Disembuhkan (dalam 2 Raja-raja 20:1-11; 2 Tawarikh 32:24-26; Yes 38:1-22).
- Dihakimi karena menunjukkan orang Babel harta bendanya (2 Raja-raja 20:12-21; 2 Tawarikh 32:31; dalam Yes 39:1-8).