Lompat ke isi

Milenium ke-6 SM: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Xqbot (bicara | kontrib)
k bot Mengubah: ru:VI тысячелетие до н. э.; kosmetik perubahan
Xqbot (bicara | kontrib)
k bot Mengubah: sh:6. milenijum pne.
Baris 80: Baris 80:
[[ru:VI тысячелетие до н. э.]]
[[ru:VI тысячелетие до н. э.]]
[[sah:6 б. э. инн. тыһыынча сыл]]
[[sah:6 б. э. инн. тыһыынча сыл]]
[[sh:6. milenijum pr.n.e.]]
[[sh:6. milenijum pne.]]
[[simple:5200 BC]]
[[simple:5200 BC]]
[[sl:6. tisočletje pr. n. št.]]
[[sl:6. tisočletje pr. n. št.]]

Revisi per 10 Januari 2010 04.38

 Milenium:    Milenium ke-7 SMMilenium ke-6 SMMilenium ke-5 SM  

Semasa milenium ke-6 SM, pertanian tersebar dari kawasan Balkan ke Italia dan Eropa Timur, dan dari Mesopotamia ke Mesir. Pada dasarnya, jumlah penduduk dunia bersifat stabil pada sekitar 5 juta orang.

Peristiwa

Perubahan alam sekitar

Penemuan

  • k.k. 6000 SM - Orang-orang Siklade mula menggunakan tanah liat kasar yang bermutu rendah untuk membuat berbagai barang.
  • Pertanian muncul di lembah Sungai Nil.
  • Padi ditanam di Asia.
  • Bajak diciptakan.
  • Batu bata diciptakan untuk pertama kalinya di Persia.
  • Anggur diciptakan untuk pertama kalinya di Persia.
  • Afrika: Artefak-artefak batu ditambah dengan artefak logam, serta kerajinan tangan bakul, tembikar, dan tenunan.
  • Afrika: Mayat dikebumikan dalam posisi janin yang menghadapi barat, dan dikelilingi oleh persembahan dan artefak pengebumian.
  • Afrika: Periuk dan jambangan tanah liat terhias (yang berwarna hitam pada bagian atas), sikat tulang serta gading, patung kecil, dan pinggan mangkuk meja terdapat dalam jumlah yang besar.
  • Afrika: Berbagai barang kemas yang diperbuat daripada pelbagai bahan.
  • Afrika: Barang-barang mulai dibuat bukan saja untuk kegunaannya tetapi untuk nilai estetik.
  • Afrika: Permukiman-permukiman tetap dan teratur yang tertumpu pada pertanian.

Peristiwa kebudayaan yang penting

Rujukan

  1. ^ Model Bukan Invasionis Arya oleh Koenraad Elst