Lompat ke isi

Taufik Hidayat: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Luckas-bot (bicara | kontrib)
k bot Menambah: no:Taufik Hidayat
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 47: Baris 47:
[[Kategori:Olahragawan Indonesia peraih medali Olimpiade]]
[[Kategori:Olahragawan Indonesia peraih medali Olimpiade]]
[[Kategori:Tokoh dari Bandung]]
[[Kategori:Tokoh dari Bandung]]
[[Kategori:Suku Sunda]]


[[ca:Taufik Hidayat]]
[[ca:Taufik Hidayat]]

Revisi per 6 April 2010 21.13

Taufik Hidayat
Berkas:2562193920.jpg
Informasi pribadi
Kebangsaan Indonesia
Lahir10 Agustus 1981 (umur 43)
Bandung, Jawa Barat, Indonesia
Tinggi176 m (577 ft 5 in)
Berat64
PeganganRight
PelatihMulyo Handoyo
Men's singles
Peringkat tertinggi1 (1998)
Peringkat saat ini7 (10-January-2008)
Profil di BWF
Taufik Hidayat
Rekam medali
Bulutangkis Pria
Medali emas – tempat pertama Olimpiade Athena 2004 Tunggal Pria

Taufik Hidayat (lahir 10 Agustus 1981) adalah pemain bulutangkis tunggal putra dari Indonesia yang berasal dari klub SGS Elektrik Bandung dengan tinggi badan 176 cm.

Putra pasangan Aris Haris dan Enok Dartilah ini adalah peraih medali emas untuk Indonesia pada Olimpiade Athena 2004 dengan mengalahkan Seung Mo Shon dari Korea Selatan di babak final. Pada 21 Agustus 2005, dia menjadi juara dunia dengan mengalahkan permain peringkat 1 dunia, Lin Dan di babak final, sehingga menjadi pemain tunggal putra pertama yang memegang gelar Kejuaraan Dunia Bulutangkis dan Olimpiade pada saat yang sama. Selain itu, ia juga sedang memegang gelar juara tunggal putra Asian Games (2002, 2006). Ia tampil di Olimpiade Beijing 2008, namun langsung kalah di pertandingan pertamanya, melawan Wong Choong Hann di babak kedua.

Selain itu, dia juga telah enam kali menjuarai Indonesia Terbuka: 1999, 2000, 2002, 2003, 2004, dan 2006.

Pengalaman lainnya antara lain pada Piala Thomas (2000, 2002, 2004, 2006, dan 2008) serta Piala Sudirman (1999, 2001, 2003, dan 2005).

Ia menikahi Ami Gumelar, putri Agum Gumelar pada 4 Februari 2006. Mereka telah dikaruniai seorang putri pada awal Agustus 2008, yang kemudian diberi nama Natarina Alika Hidayat. Kelahiran putrinya ini tepat beberapa hari sebelum ia berangkat ke Kuala Lumpur, Malaysia untuk mengikuti Kejuaraan Dunia.

Taufik kemudian mundur dari Pelatnas Cipanyung pada 30 Januari 2009. Setelah itu ia menjadi pemain profesional. Beberapa waktu lalu ia juga menjalin bisnis dengan Yonex dalam pengadaan alat olahraga.

Pranala luar