Kebebasan informasi: Perbedaan antara revisi
k Pranala luar |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
'''Kebebasan informasi''' merupakan [[hak asasi |
'''Kebebasan informasi''' merupakan [[hak asasi manusia]] yang diakui oleh [[hukum]] [[internasional]] dalam mendapatkan [[informasi]] dengan bebas, yang mencakup bukan hanya dalam [[teks]] dan [[gambar]] saja tetapi juga pada sarana ber[[ekspresi]] itu sendiri<ref>Puddephatt, Andrew, (2005), ''Freedom of Expression, The essentials of Human Rights'', Hodder Arnold, pp.128.</ref> terutama dalam pemanfaatan [[teknologi informasi]]. |
||
Kebebasan informasi terutama dalam mendapatkan hak akses informasi dari [[Internet]] |
Kebebasan informasi terutama dalam mendapatkan hak akses informasi dari [[Internet]] serta [[media massa]] lainnya seperti [[televisi]], [[radio]], [[surat kabar]], [[buku]] dan lain sebagainya, juga merupakan nilai dasar dalam kehidupan ber[[demokrasi]]. Oleh karena itu kebebasan memperoleh informasi bagi [[masyarakat]] dapat menjadi dasar dalam meningkatan partisipasi dari masyarakat itu sendiri, mengingat ketersediaan informasi yang memadai tentunya akan dapat mendorong masyarakat untuk lebih mampu berpartisipasi dalam proses pembuatan kebijakan secara efektif dan berarti. |
||
==Referensi== |
==Referensi== |
||
Baris 12: | Baris 12: | ||
[[Kategori:Kebebasan informasi| ]] |
[[Kategori:Kebebasan informasi| ]] |
||
[[Kategori: |
[[Kategori:HAM]] |
||
[[ca:Llibertat d'informació]] |
[[ca:Llibertat d'informació]] |
Revisi per 7 April 2010 23.29
Kebebasan informasi merupakan hak asasi manusia yang diakui oleh hukum internasional dalam mendapatkan informasi dengan bebas, yang mencakup bukan hanya dalam teks dan gambar saja tetapi juga pada sarana berekspresi itu sendiri[1] terutama dalam pemanfaatan teknologi informasi.
Kebebasan informasi terutama dalam mendapatkan hak akses informasi dari Internet serta media massa lainnya seperti televisi, radio, surat kabar, buku dan lain sebagainya, juga merupakan nilai dasar dalam kehidupan berdemokrasi. Oleh karena itu kebebasan memperoleh informasi bagi masyarakat dapat menjadi dasar dalam meningkatan partisipasi dari masyarakat itu sendiri, mengingat ketersediaan informasi yang memadai tentunya akan dapat mendorong masyarakat untuk lebih mampu berpartisipasi dalam proses pembuatan kebijakan secara efektif dan berarti.
Referensi
- ^ Puddephatt, Andrew, (2005), Freedom of Expression, The essentials of Human Rights, Hodder Arnold, pp.128.