Lompat ke isi

Muntilan, Magelang: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Jokoprihatin (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Wie146 (bicara | kontrib)
k add pic
Baris 11: Baris 11:
|kelurahan =-
|kelurahan =-
}}
}}
[[Berkas:Kecamatan Muntilan.jpg|thumb|Kantor kecamatan Muntilan]]


'''Muntilan''' adalah sebuah kecamatan di [[Kabupaten Magelang]], [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]].
'''Muntilan''' adalah sebuah kecamatan di [[Kabupaten Magelang]], [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]].
Baris 19: Baris 18:
Muntilan memiliki sejumlah [[pesantren]] yang memiliki keterkaitan dengan [[keraton]] di Surakarta maupun Yogyakarta. Salah satu yang paling terkemuka adalah pondok pesantren [[Watu Congol]].
Muntilan memiliki sejumlah [[pesantren]] yang memiliki keterkaitan dengan [[keraton]] di Surakarta maupun Yogyakarta. Salah satu yang paling terkemuka adalah pondok pesantren [[Watu Congol]].


[[Berkas:Kecamatan Muntilan.jpg|thumb|left|200px|Kantor kecamatan Muntilan]]
Wisata religi yang sangat dikenal oleh masyarakat di Pulau Jawa
[[Berkas:Muntilan_090917-13250_mun.JPG|thumb|left|200px|Gerai kerajinan batu, khas Muntilan]]
" Makam Kyai Raden Santri Gunungpring " di Desa Gunungpring, dikunjungi oleh 500 pengungjung setiap harinya dari daerah daerah di Jawa
" Makam Romo Sandyoyo ,Kerkop Muntilan " dikenal dan dikunjungi uleh umat Katholik di Indonesia
Wisata religi yang sangat dikenal oleh masyarakat di antaranya adalah makam Kyai Raden Santri Gunungpring di Desa Gunungpring, yang dikunjungi oleh sekitar 500 pengunjung setiap harinya dari berbagai daerah di Jawa. Juga makam Romo Sandyoyo, Kerkop Muntilan, yang dikenal dan dikunjungi oleh umat Katholik di Indonesia


Para [[Yesuit]] telah lama hadir di Muntilan. Terdapat sebuah [[seminari]] dan [[nekropolis]] yang banyak berisi peninggalan para anggota lamanya. Kardinal [[Julius Darmaatmadja]], kardinal [[Gereja Katolik Roma]] dan Uskup Agung Jakarta saat ini, lahir di Muntilan. Selain itu di kota ini terdapat lembaga pendidikan yang dikelola oleh yayasan Katolik sejak zaman Belanda.Yang paling menonjol adalah Sekolah Guru (''Kweekschool'')( sekarang SMA Van Lith Pangudi Luhur ). Di samping itu juga ada beberapa sekolah dasar bagi anak-anak pribumi. Selain beberapa tokoh rohaniawan Katolik, lembaga pendidikan itu juga meluluskan sejumlah tokoh nasional seperti [[Frans Seda]] (mantan Menteri Keuangan), Simbolon (Kolonel), dan [[Sartono Kartodirdjo]] (sejarawan).
Para [[Yesuit]] telah lama hadir di Muntilan. Terdapat sebuah [[seminari]] dan [[nekropolis]] yang banyak berisi peninggalan para anggota lamanya. Kardinal [[Julius Darmaatmadja]], kardinal [[Gereja Katolik Roma]] dan Uskup Agung Jakarta saat ini, lahir di Muntilan. Selain itu di kota ini terdapat lembaga pendidikan yang dikelola oleh yayasan Katolik sejak zaman Belanda. Yang paling menonjol adalah Sekolah Guru (''Kweekschool'')(sekarang SMA Van Lith Pangudi Luhur). Di samping itu juga ada beberapa sekolah dasar bagi anak-anak pribumi. Selain beberapa tokoh rohaniawan Katolik, lembaga pendidikan itu juga meluluskan sejumlah tokoh nasional seperti mendiang [[Frans Seda]] (mantan Menteri Keuangan), Simbolon (Kolonel), dan [[Sartono Kartodirdjo]] (sejarawan).


Ketika [[Perang Dunia II]], Muntilan menjadi letak sebuah kamp tahanan perang oleh tentara Jepang yang menggunakan kompleks sekolah Katolik disana. Mereka yang menghuni kamp internir ini terutama terdiri atas banyak keluarga [[Belanda]].
Ketika [[Perang Dunia II]], Muntilan menjadi tempat sebuah kamp tahanan perang oleh tentara Jepang yang menggunakan kompleks sekolah Katolik di sana. Mereka yang menghuni kamp internir ini terutama terdiri atas banyak keluarga [[Belanda]].


== Desa/kelurahan ==
== Desa/kelurahan ==

Revisi per 17 April 2010 02.30

Muntilan
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Tengah
KabupatenMagelang
Populasi
 • Total- jiwa
Kode Kemendagri33.08.08 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS3308070 Edit nilai pada Wikidata
Luas- km²
Desa/kelurahan-


Muntilan adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Indonesia.

Muntilan berada di jalur kereta api tua menuju Magelang yang sekarang sudah tidak berfungsi. Kota kecamatan ini berada pada jalur perjalanan wisata menuju Candi Borobudur dari Yogyakarta. Semula merupakan tempat kedudukan wedana, Muntilan merupakan kota perdagangan utama di lereng barat Gunung Merapi.

Muntilan memiliki sejumlah pesantren yang memiliki keterkaitan dengan keraton di Surakarta maupun Yogyakarta. Salah satu yang paling terkemuka adalah pondok pesantren Watu Congol.

Kantor kecamatan Muntilan
Gerai kerajinan batu, khas Muntilan

Wisata religi yang sangat dikenal oleh masyarakat di antaranya adalah makam Kyai Raden Santri Gunungpring di Desa Gunungpring, yang dikunjungi oleh sekitar 500 pengunjung setiap harinya dari berbagai daerah di Jawa. Juga makam Romo Sandyoyo, Kerkop Muntilan, yang dikenal dan dikunjungi oleh umat Katholik di Indonesia

Para Yesuit telah lama hadir di Muntilan. Terdapat sebuah seminari dan nekropolis yang banyak berisi peninggalan para anggota lamanya. Kardinal Julius Darmaatmadja, kardinal Gereja Katolik Roma dan Uskup Agung Jakarta saat ini, lahir di Muntilan. Selain itu di kota ini terdapat lembaga pendidikan yang dikelola oleh yayasan Katolik sejak zaman Belanda. Yang paling menonjol adalah Sekolah Guru (Kweekschool)(sekarang SMA Van Lith Pangudi Luhur). Di samping itu juga ada beberapa sekolah dasar bagi anak-anak pribumi. Selain beberapa tokoh rohaniawan Katolik, lembaga pendidikan itu juga meluluskan sejumlah tokoh nasional seperti mendiang Frans Seda (mantan Menteri Keuangan), Simbolon (Kolonel), dan Sartono Kartodirdjo (sejarawan).

Ketika Perang Dunia II, Muntilan menjadi tempat sebuah kamp tahanan perang oleh tentara Jepang yang menggunakan kompleks sekolah Katolik di sana. Mereka yang menghuni kamp internir ini terutama terdiri atas banyak keluarga Belanda.

Desa/kelurahan