Kajoran, Magelang

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kajoran
Wisata Negeri Sayur Sukomakmur
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Tengah
KabupatenMagelang
Pemerintahan
 • CamatYoga
Populasi
 • Total52,871 jiwa (BPS 2.015) jiwa
Kode Kemendagri33.08.12
Kode BPS3308130
Luas83,41 km²
Desa/kelurahan29


Kajoran (Jawa: ꦏꦗꦺꦴꦫꦤ꧀) adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Indonesia. Kecamatan ini berjarak sekitar 31 Km dari Kota Mungkid, ibu kota Kabupaten Magelang ke arah barat laut. Pusat pemerintahannya berada di Desa Kajoran. Bagian utara Kecamatan Kajoran merupakan lereng selatan Gunung Sumbing.

Geografi[sunting | sunting sumber]

Batas wilayah[sunting | sunting sumber]

Batas-batas wilayahnya adalah sebagai berikut:

Utara Berbatasan dengan Gunung Sumbing, dengan wilayah Administratif di
Kecamatan Tlogomulyo, Kabupaten Temanggung
Timur laut Kecamatan Kaliangkrik
Timur Kecamatan Kaliangkrik dan
Kecamatan Tempuran
Tenggara Kecamatan Salaman
Selatan Kecamatan Salaman
Barat daya Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo
Barat Kecamatan Kepil, Kabupaten Wonosobo
Barat laut Kecamatan Kepil, Kabupaten Wonosobo dan
Kecamatan Sapuran, Kabupaten Wonosobo

Pemerintahan[sunting | sunting sumber]

Desa/kelurahan[sunting | sunting sumber]

Potensi[sunting | sunting sumber]

Kecamatan Kajoran merupakan kecamatan yang terletak di lereng Gunung Sumbing, sehingga sebagian besar adalah daerah perkebunan sehingga terkenal sebagai daerah yang sejuk di Kabupaten Magelang. sebagai daerah lereng gunung kecamatan ini juga mempunyai tempat wisata yaitu Air terjun Curug Silawe di Desa Sutopati yang airnya bersumber dari Gunung Sumbing.[1] Selain potensi wisata salah satunya, Negeri Sayur Sukomakmur. Atau yang semula disebut Terasering Sitegong. Saat cuaca cerah, pengunjung dapat melihat gagahnya Gunung Sumbing dan hamparan ladang sayur milik warga. Destinasi wisata itu mulai ada sejak 2020 lalu. Kecamatan Kajoran mempunyai potensi pertanian untuk dikembangkan, karena tanah yang subur serta ketersediaan air yang cukup untuk digunakan sebagai pengairan.

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "Kajoran, Raden". Encyclopaedia of Islam, THREE. Diakses tanggal 2024-03-10. 
  2. ^ Prakosa, Novian Hangga; Fafurida, Fafurida (2019-12-08). "The Factors Influencing Tourist Visitations Number in Curug Silawe". Efficient: Indonesian Journal of Development Economics. 2 (3): 553–561. doi:10.15294/efficient.v2i3.35908. ISSN 2655-318X. 

Pranala luar[sunting | sunting sumber]