Hukum Raoult: Perbedaan antara revisi
19Adelheid (bicara | kontrib) |
19Adelheid (bicara | kontrib) |
||
Baris 41: | Baris 41: | ||
== Penyimpangan Hukum Raoult == |
== Penyimpangan Hukum Raoult == |
||
Tidak semua campuran bersifat ideal. Campuran – campuran non ideal ini mengalami penyimpangan/deviasi dari hukum Raoult. Terdapat dua macam penyimpangan hukum Raoult, yaitu |
Tidak semua campuran bersifat ideal. Campuran – campuran non ideal ini mengalami penyimpangan/deviasi dari hukum Raoult. Terdapat dua macam penyimpangan hukum Raoult, yaitu: |
||
a. Penyimpangan positif |
a. Penyimpangan positif |
||
Penyimpangan positif hukum Raoult terjadi apabila interaksi dalam masing–masing zat lebih kuat daripada interaksi dalam campuran zat ( A – A, B – B > A – B). |
Penyimpangan positif hukum Raoult terjadi apabila interaksi dalam masing–masing zat lebih kuat daripada interaksi dalam campuran zat ( A – A, B – B > A – B).<ref name="e">Sholehah A. 2008. Kesetimbangan Fasa</ref> Penyimpangan ini menghasilkan [[entalpi]] campuran (ΔHmix) positif ([[endotermik]]) dan mengakibatkan terjadinya penambahan [[volume]] campuran (ΔVmix > 0).{{fact}} Contoh penyimpangan positif terjadi pada campuran [[etanol]] dan n–hekasana.<ref name="e">Sholehah A. 2008. Kesetimbangan Fasa</ref> |
||
b. Penyimpangan negatif |
b. Penyimpangan negatif |
||
Penyimpangan negatif hukum Raoult terjadi apabila interaksi dalam campuran zat lebih kuat daripada interaksi dalam masing–masing zat ( A – B > A – A, B – B). |
Penyimpangan negatif hukum Raoult terjadi apabila interaksi dalam campuran zat lebih kuat daripada interaksi dalam masing–masing zat ( A – B > A – A, B – B). Penyimpangan ini menghasilkan entalpi campuran (ΔHmix) negatif ([[eksotermik]]) dan mengakibatkan terjadinya pengurangan volume campuran (ΔVmix < 0).{{fact}} Contoh penyimpangan negatif terjadi pada campuran [[aseton]] dan [[air]].<ref name="e">Sholehah A. 2008. Kesetimbangan Fasa</ref> |
||
= Hukum Raoult tentang Aktivitas Air = |
= Hukum Raoult tentang Aktivitas Air = |
Revisi per 20 April 2010 15.44
Hukum Raoult adalah hukum yang dicetuskan oleh Francois M Raoult (1830-1901) untuk mempelajari sifat-sifat tekanan uap larutan yang mengandung zat pelarut yang bersifat nonvolatil, serta membahas mengenai aktivitas air.
Hukum Raoult tentang Campuran Ideal
Bunyi dari hukum Raoult adalah: “tekanan uap larutan ideal dipengaruhi oleh tekanan uap pelarut dan fraksi mol zat terlarut yang terkandung dalam larutan tersebut”[1]
Secara matematis ditulis sebagai:
Plarutan= Xterlarut . Ppelarut
Hukum Raoult sangat penting untuk mempelajari sifat karakteristik fisik dari larutan seperti menghitung jumlah molekul dan memprediksi masa molar suatu zat (Mr)[2].
Untuk larutan yang mengikuti hukum Raoult, interaksi antara molekul individual kedua komponen sama dengan interaksi antara molekul dalam tiap komponen.[butuh rujukan] Larutan semacam ini disebut larutan ideal.[butuh rujukan] Tekanan total campuran gas adalah jumlah tekanan parsial masing-masing komponen sesuai dengan hukum Raoult[3].
Hukum Raoult dalam Campuran Ideal
Campuran ideal adalah sebuah campuran yang menaati hukum Raoult.[butuh rujukan] Sebenarnya tidak ada campuran yang bisa dibilang ideal.[butuh rujukan] Tapi beberapa campuran larutan kondisinya benar-benar mendekati keadaan yang ideal.[butuh rujukan] Berikut ini adalah contohnya[4]
- benzena dan methylbenzena
- propan-1-ol dan propan-2-ol
Dalam campuran dua larutan yang dapat menguap, hukum Raoult juga dapat digunakan.[butuh rujukan]
Campuran Ideal
Dalam sebuah larutan, beberapa molekul yang berenergi besar dapat menggunakan energinya untuk mengalahkan daya tarik intermolekuler permukaan cairan dan melepaskan diri untuk kemudian menjadi uap.[butuh rujukan] Semakin kecil daya intermolekuler, semakin banyak molekul yang dapat melepaskan diri pada suhu tertentu.[butuh rujukan] Pada suhu tertentu, sebagian dari molekul-molekul yang ada akan mempunyai energi yang cukup untuk melepaskan diri dari permukaan larutan.[butuh rujukan]
Pada sebuah campuran ideal dari kedua larutan tersebut, kecenderungan dari dua macam molekul di dalamnya untuk melepaskan diri tidak berubah.[butuh rujukan] Jadi, apabila proporsi dari tiap jenis molekul yang melepaskan diri tetap sama maka hanya ada separuh dari tiap jenis molekul yang dapat melepaskan diri dari campuran larutan pada suatu waktu tertentu.[butuh rujukan] Apabila komposisi tersebut berubah, kecenderungan molekul untuk melepaskan diri juga akan berubah.[butuh rujukan] Oleh karena itu, campuran yang disebut larutan ideal biasanya adalah campuran dua jenis zat yang memiliki besar molekul yang hampir sama dan mempunyai daya tarik Van der Waals yang sama.[butuh rujukan] Namun besar molekul keduanya tidak persis sama sehingga walaupun campuran ini mendekati campuran ideal, tetap saja bukan merupakan campuran ideal[4].
Campuran ideal dari dua larutan akan mempunyai energi entalpi sebesar nol.[butuh rujukan] Jadi, apabila suhu campuran naik atau turun pada saat keduanya dicampur berarti campuran tersebut bukan campuran ideal.[butuh rujukan]
Penyimpangan Hukum Raoult
Tidak semua campuran bersifat ideal. Campuran – campuran non ideal ini mengalami penyimpangan/deviasi dari hukum Raoult. Terdapat dua macam penyimpangan hukum Raoult, yaitu:
a. Penyimpangan positif
Penyimpangan positif hukum Raoult terjadi apabila interaksi dalam masing–masing zat lebih kuat daripada interaksi dalam campuran zat ( A – A, B – B > A – B).[5] Penyimpangan ini menghasilkan entalpi campuran (ΔHmix) positif (endotermik) dan mengakibatkan terjadinya penambahan volume campuran (ΔVmix > 0).[butuh rujukan] Contoh penyimpangan positif terjadi pada campuran etanol dan n–hekasana.[5]
b. Penyimpangan negatif
Penyimpangan negatif hukum Raoult terjadi apabila interaksi dalam campuran zat lebih kuat daripada interaksi dalam masing–masing zat ( A – B > A – A, B – B). Penyimpangan ini menghasilkan entalpi campuran (ΔHmix) negatif (eksotermik) dan mengakibatkan terjadinya pengurangan volume campuran (ΔVmix < 0).[butuh rujukan] Contoh penyimpangan negatif terjadi pada campuran aseton dan air.[5]
Hukum Raoult tentang Aktivitas Air
Aktivitas air adalah ukuran derajat keterikatan air. Berdasarkan keterikatannya, air dibedakan menjadi air bebas, air terikat fisik, dan air terikat kimia.
Bunyi hukum Raoult tentang aktifitas air adalah: "Aktivitas air berbanding lurus dengan jumlah molekul di dalam pelarut dan berbanding terbalik dengan molekul di dalam larutan"
Secara matematis dapat ditulis sebagai[6]:
Dimana:
- Aw --> Aktivitas air
- n1 --> jumlah molekul yang dilarutkan
- n2 --> jumlah molekul pelarut
Aktifitas air minimal bagi beberapa organisme, sebagai berikut[6]:
- 0.90 : bakteri
- 0.88 : ragi
- 0.80 : kapang
- 0.75 : organisme halofilik
- 0.61 : organisme osmofilik
Referensi
- ^ [Wordpress]. 2008. Hukum Raoult . [1]. [4 Apr 2010].
- ^ [Wordpress]. 2008. Hukum Raoult Dan Grafik Persamaan Raoult. [2]. [4 Apr 2010].
- ^ [Chem-Is-Try]. 2009. Tekanan Uap. [3]. [4 Apr].
- ^ a b [Chem-Is-Try]. 2009. Hukum Raoult dan Campuran Larutan Ideal [4]. [4 Apr].
- ^ a b c Sholehah A. 2008. Kesetimbangan Fasa
- ^ a b Kuliah oleh F.G. Winarno. Kelembaban Udara. tgl 4 April 2010.