Lompat ke isi

Negosiasi: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
TobeBot (bicara | kontrib)
k bot Menambah: kn:ಸಂಧಾನ
78christian (bicara | kontrib)
hapus sub bab pengantar
Baris 3: Baris 3:


Negosiasi merupakan suatu proses saat dua pihak mencapai [[perjanjian]] yang dapat memenuhi kepuasan semua pihak yang berkepentingan dengan elemen-elemen kerjasama dan [[kompetisi]].<ref name="konflik"/>Termasuk di dalamnya, tindakan yang dilakukan ketika berkomunikasi, kerjasama atau mempengaruhi orang lain dengan tujuan tertentu.<ref name="konflik">http://www.conflictanddevelopment.org/data/PCF%20material/CRT/leader/Bab%209-%20Negosiasi.pdf<small>diakses pada tanggal 27 Mei 2010</small></ref> Contoh kasus mengenai negosiasi, seperti sengketa [[Pulau Sipadan-Ligitan]] - pulau yang berada di perbatasa Indonesia dengan Malaysia - antara [[Indonesia]] dengan [[Malaysia]]<ref>http://mahendraputra.net/wp-content/uploads/2008/11/upaya-penyelesaian-sengketa-indonesia-malaysia.pdf<small></small></ref>
Negosiasi merupakan suatu proses saat dua pihak mencapai [[perjanjian]] yang dapat memenuhi kepuasan semua pihak yang berkepentingan dengan elemen-elemen kerjasama dan [[kompetisi]].<ref name="konflik"/>Termasuk di dalamnya, tindakan yang dilakukan ketika berkomunikasi, kerjasama atau mempengaruhi orang lain dengan tujuan tertentu.<ref name="konflik">http://www.conflictanddevelopment.org/data/PCF%20material/CRT/leader/Bab%209-%20Negosiasi.pdf<small>diakses pada tanggal 27 Mei 2010</small></ref> Contoh kasus mengenai negosiasi, seperti sengketa [[Pulau Sipadan-Ligitan]] - pulau yang berada di perbatasa Indonesia dengan Malaysia - antara [[Indonesia]] dengan [[Malaysia]]<ref>http://mahendraputra.net/wp-content/uploads/2008/11/upaya-penyelesaian-sengketa-indonesia-malaysia.pdf<small></small></ref>

== Pengantar ==
Dalam negosiasi terjadi proses tawar menawar dengan jalan [[perundingan|berunding]] untuk memberi atau menerima guna mencapai kesepakatan bersama antara satu pihak dan pihak lain. <ref name=" Kamus"> Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi 1988: Negosiasi</ref> Negosiasi juga menjadi salah satu jalan penyelesaian [[sengketa]] secara damai melalui perundingan antara pihak-pihak yang bersengketa.<ref name =" Kamus"></ref>Selain itu, kita membuat beberapa perjanjian dan terkadang tidak, kadang-kadang kita mencapai lebih banyak daripada yang diantisipasi, pada kesempatan lain tidak.<ref>{{en}}Freund, C,James. Smart Negotiating: How to Make Good Deals in The Real World.1992. United States of America: Simon and Schuster.1992</ref>Manusia dikatakan memiliki kemampuan belajar bernegosiasi lebih cepat daripada belajar untuk berbicara, bayi sangat cepat belajar untuk mendapatkan apa yang diinginkan dengan menangis!.<ref name="ann"/> Beberapa dari kitapun, terus mengandalkan taktik ini atau bila ditemukan cara lain yang lebih efektif akan terus digunakan.<ref name="ann"/> Ada banyak [[literatur]] tentang negosiasi, namun saat berusaha mengembangkan suatu kemampuan, bahan ditulis hanya dapat menyiapkan landasannya saja.<ref name=" ann"> {{en}}Halpern Ann. Negotiating Skills.1992.Great Britain.Blackstone Press limited.</ref>


== Kemampuan-kemampuan dasar ==
== Kemampuan-kemampuan dasar ==

Revisi per 28 Mei 2010 13.40

Negosiasi adalah sebuah bentuk pertemuan antara dua pihak (pihak satu dan lainnya) yang bertujuan untuk menghasilkan suatu persetujuan bersama menggunakan langkah-langkah negosiasi seperti strategi, taktik, dan persyaratan.[1] Menurut kamus Oxford, negosiasi adalah suatu cara untuk mencapai suatu kesepatan melalui diskusi formal.[2]

Negosiasi merupakan suatu proses saat dua pihak mencapai perjanjian yang dapat memenuhi kepuasan semua pihak yang berkepentingan dengan elemen-elemen kerjasama dan kompetisi.[3]Termasuk di dalamnya, tindakan yang dilakukan ketika berkomunikasi, kerjasama atau mempengaruhi orang lain dengan tujuan tertentu.[3] Contoh kasus mengenai negosiasi, seperti sengketa Pulau Sipadan-Ligitan - pulau yang berada di perbatasa Indonesia dengan Malaysia - antara Indonesia dengan Malaysia[4]

Kemampuan-kemampuan dasar

Faktor yang paling berpengaruh dalam negosiasi adalah filosofi yang menginformasikan bahwa masing-masing pihak yang terlibat.[5] Ini adalah kesepakatan dasar kita bahwa "semua orang menang", filsafat ini menjadi dasar setiap negosiasi.[5] Kunci untuk mengembangkan filsafat supaya "semua orang menang" adalah dengan mempertimbangkan setiap aspek negosiasi dari sudut pandang pada pihak lain dan pihak negosiator.[5]

Empat dasar keterampilan

Berikut ini, adalah empat dasar keterampilan untuk bernegosiasi dengan pintar :[6]

1. Pengaruh, penghargaan terhadap faktor pengaruh yang berada dalam setiap situasi, ditambah kemampuan untuk mempengaruhi ( ketika itu giliran negosiator dan mengatasinya atau ketika melawan negosiator),

2. Informasi, kemampuan untuk menggali lebih dalam dan mengevaluasi informasi yang berguna mengenai pihak lain, sementara mempertimbangkan pihak negosiator, tapi tidak diungkap.

3. Kredibilitas, kemampuan untuk membuat orang-orang pihak lain percaya akan maksud yang disampaikan dan yang dikatakan, serta melakukan peenilaian terhadap reaksi yang terjadi.

4. Penilaian, kemampuan untuk menyerang dengan seimbang dan tepat antara meraih keuntungan dan kompromi.

Tahap - tahap negosiasi

[7] [8]

Strategi-strategi umum digunakan

Taktik beberapa tujuan. Mereka membantu Anda mendapatkan ke permasalahan yang sebenarnya sedang diperdebatkan di meja perundingan. Mereka dapat mengurai kemandekan. Dan mereka dapat membantu Anda melihat dan melindungi diri dari unsrupulous negosiator. Berikut 6 strategi negosiasi yang digunakan dan dapat digunakan - dan diatasi - :[9]

  • Mengeryit ( The Wince )
  • Berdiam
  • Red Herring

Referensi

  1. ^ (Inggris) Scott, Bill. The Skills of Constructive Negotiating.1991. Gower Publishing.1991
  2. ^ (Inggris)Oxford Learner's Pocket Dictionary.3rd Ed.2004.China.Oxford University Press.
  3. ^ a b http://www.conflictanddevelopment.org/data/PCF%20material/CRT/leader/Bab%209-%20Negosiasi.pdfdiakses pada tanggal 27 Mei 2010
  4. ^ http://mahendraputra.net/wp-content/uploads/2008/11/upaya-penyelesaian-sengketa-indonesia-malaysia.pdf
  5. ^ a b c (Inggris)Nierenberg Juliet;Irene, S,Ross. The Secrets of Successful Negotiation : Effective Strategies to Improve Your Negotiating Skills.2003.Singapore.Duncan Baird Publishers.
  6. ^ (Inggris)Tribe, Diana . Essential Legal Skills: Negotiation.1993.Great Britain: Cavendish Publishing Limited.
  7. ^ http://www.unicef.org/indonesia/id/08_Modul_7_Pembahasan_Negosiasi.pdfdiakses pada tanggal 28 Mei 2010
  8. ^ http://www.p2kp.org/pengaduandetil.asp?mid=5&catid=6&diakses pada tanggal 28 Mei 2010
  9. ^ Dolan,Patrick,John.Smart Negotiating: it’s a done deal.2006.Canada.hal 96-106