Lompat ke isi

Bahasa Cia-Cia: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot melakukan perubahan kosmetika
Andre Santoso (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 54: Baris 54:
|IPA || [a] || [e] || [o] || [u] || [i]
|IPA || [a] || [e] || [o] || [u] || [i]
|}
|}
<nowiki>*</nowiki> ᄙ bukan huruf berasingan. Konsonan /r/ dan /l/ tengah dibezakan dengan menulis huruf ㄹ tunggal untuk /r/ dan berganda untuk /l/. Huruf ㄹ berganda mesti ditulis dalam dua suku kata. Konsonan /l/ akhir ditulis dengan huruf ㄹ tunggal; untuk konsonan /r/ akhir, huruf vokal kosong ㅡ ditambah. Huruf vokal kosong (으) juga digunakan untuk /l/ awal.
<nowiki>*</nowiki> ᄙ bukan huruf berasingan. Konsonan /r/ dan /l/ tengah dibedakan dengan menulis huruf ㄹ tunggal untuk /r/ dan berganda untuk /l/. Huruf ㄹ berganda mesti ditulis dalam dua suku kata. Konsonan /l/ akhir ditulis dengan huruf ㄹ tunggal; untuk konsonan /r/ akhir, huruf vokal kosong ㅡ ditambah. Huruf vokal kosong (으) juga digunakan untuk /l/ awal.





Revisi per 1 Juni 2010 11.19

Bahasa Cia-Cia
바하사 찌아찌아
thumb|center|Muka kulit buku pelajaran bahasa Cia-Cia sekolah rendah. Judulnya dibaca Bahasa Ciacia 1.
WilayahPulau Buton, Sulawesi
Penutur
80,000 (pada 2005)[1]
Hangul (pada 2009), asalnya Gundul
Kode bahasa
ISO 639-3cia
Glottologciac1237[2]
IETFcia
Status pemertahanan
C10
Kategori 10
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa telah punah (Extinct)
C9
Kategori 9
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa sudah ditinggalkan dan hanya segelintir yang menuturkannya (Dormant)
C8b
Kategori 8b
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa hampir punah (Nearly extinct)
C8a
Kategori 8a
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa sangat sedikit dituturkan dan terancam berat untuk punah (Moribund)
C7
Kategori 7
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mulai mengalami penurunan ataupun penutur mulai berpindah menggunakan bahasa lain (Shifting)
C6b
Kategori 6b
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mulai terancam (Threatened)
C6a
Kategori 6a
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa masih cukup banyak dituturkan (Vigorous)
C5
Kategori 5
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mengalami pertumbuhan populasi penutur (Developing)
C4
Kategori 4
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa digunakan dalam institusi pendidikan (Educational)
C3
Kategori 3
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa digunakan cukup luas (Wider Communication)
C2
Kategori 2
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa yang digunakan di berbagai wilayah (Provincial)
C1
Kategori 1
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa nasional maupun bahasa resmi dari suatu negara (National)
C0
Kategori 0
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa merupakan bahasa pengantar internasional ataupun bahasa yang digunakan pada kancah antar bangsa (International)
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
EGIDS SIL EthnologueC6a Vigorous
Bahasa Cia-Cia dikategorikan sebagai C6a Vigorous menurut SIL Ethnologue, artinya bahasa ini masih dituturkan dan digunakan oleh sebagian wilayah
Referensi: [3]
Lokasi penuturan
Peta
Peta
Perkiraan persebaran penuturan bahasa ini.
Koordinat: 5°28′S 122°36′E / 5.467°S 122.600°E / -5.467; 122.600 Sunting ini di Wikidata
 Portal Bahasa
L • B • PW   
Sunting kotak info  Lihat butir Wikidata  Info templat

Bahasa Cia-Cia atau Bahasa Buton Selatan, ialah sejenis bahasa Austronesia yang ditutur di sekitar bandar Bau-Bau di selatan Pulau Buton di yang terletak di tenggara Pulau Sulawesi di Indonesia.

Pada tahun 2009, bahasa ini menarik perhatian dunia apabila bandar Bau-Bau menerima tulisan hangul Korea untuk dijadikan sistem tulisan bahasa Cia-Cia.[4]

Demografi

Pada tahun 2005 dianggarkan ada 80,000 orang penutur bahasa Cia-Cia[1], 95% daripadanya beragama Islam[5] yang juga bertutur dalam bahasa Wolio yang bertalian rapat dengan bahasa Melayu Indonesia. Bahasa Wolio semakin dilupakan sebagai bahasa penulisan kaum Cia-Cia, kerana bahasa Indonesia kini diajar dengan abjad Rumi di sekolah.[6]

Taburan

Bahasa Cia-Cia ditutur di Sulawesi Tenggara, Pulau Buton Selatan, Pulau Binongko, dan Pulau Batu Atas.[1] Mengiut kisah lama, penutur bahasa Cia-Cia di Binongko berketurunan bala tentera Buton yang dikerah oleh Sultan Buton.[7]

Nama

Nama bahasa ini berasal dari perkataan cia yang bererti 'tidak'.[1] Cia-Cia juga dipanggil bahasa Buton, Butung, atau Boetoneezen (dari bahasa Belanda) yang dikongsi dengan bahasa Wolio, dan bahasa Buton (atau Butung) Selatan.[1]

Loghat

Keadaan bahasa di pulau Buton rumit sekali dan kurang difahami secara teliti.[8] Antara loghat-loghat Cia-Cia termasuk Kaesabu, Sampolawa (Mambulu-Laporo), Wabula dan Masiri.[1][9] Loghat Masiri paling banyak kosa katanya berbanding loghat baku.[1]

Tulisan

Dahulunya, bahasa Cia-Cia menggunakan sebentuk tulisan Jawi bergelar "Gundul" yang tiada aksara untuk bunyi vokal.

Pada tahun 2009, bahasa Cia-Cia menarik perhatian dunia karena bandar Bau-Bau memutuskan agar tulisan hangul dari Korea digunakan untuk menulis bahasa Cia-Cia, dan mengajar anak-anaknya sistem tulisan baru ini berpandukan buku teks yang dihasilkan oleh Persatuan Hunminjeongeum.[4][10][11][12] Institut tersebut telah bertahun-tahun bertungkus-lumus menyebarkan penggunaan abjad Korea ke kaum-kaum minoriti yang tiada sistem tulisan sendiri di merata Asia.[4]

Abjad Cia-Cia [13]
Konsonan ᄙ*
Rumi g k n d dh t r, l m b v bh p s tiada (awal), ', ng (tengah, akhir) j c h
IPA [ɡ] [k] [n] [ɗ] [d] [t] [r], [l] [m] [ɓ] [β] [b] [p] [s] -, [ʔ], [ŋ] [dʒ] [tʃ] [h]
Vokal
Rumi a e o u i
IPA [a] [e] [o] [u] [i]

* ᄙ bukan huruf berasingan. Konsonan /r/ dan /l/ tengah dibedakan dengan menulis huruf ㄹ tunggal untuk /r/ dan berganda untuk /l/. Huruf ㄹ berganda mesti ditulis dalam dua suku kata. Konsonan /l/ akhir ditulis dengan huruf ㄹ tunggal; untuk konsonan /r/ akhir, huruf vokal kosong ㅡ ditambah. Huruf vokal kosong (으) juga digunakan untuk /l/ awal.


Dalam proses menyesuaikan hangul dalam struktur bahasa Cia-Cia, huruf yang lapuk dalam bahasa Korea, dibangkitkan untuk mewakili konsonan /v/.[14]

Contoh:[15]

아디 세링 빨리 노논또 뗄레ᄫᅵ시. 아마노 노뽀옴바에 이아 나누몬또 뗄레ᄫᅵ시 꼴리에 노몰렝오.
adhi sering pali nononto televisi. amano nopo'ombhae ia nanumonto televisi kolie nomolengo.

Kosa kata

Angka 1–10

Angka 1–10[16]
Bahasa Melayu satu dua tiga empat lima enam tujuh lapan sembilan sepuluh
Bahasa Cia-Cia (hangul) 디세 루아 똘루 빠아 을리마 노오 삐쭈 활루 시우아 옴뿔루
Rumi dise rua tolu pa'a lima no'o picu walu siua ompulu

Kata kerja

  • 부리 buri 'menulis'
  • 뽀가우 pogau 'bercakap'
  • 바짜안 baca'an 'membaca.'[17][15]

Kata nama

  • 까아나 ka'ana 'rumah'
  • 시골라 sigola 'sekolah'
  • 사요르 sayor 'sayur'
  • 보꾸 boku 'buku'[18][19]

Ucapan

  • 따리마까시 tarimakasi 'terima kasih'
  • 인디우미안노 indiumianno 'Saya orang Cia-Cia'
  • 인다우뻬엘루이소오 indaupe'eluiso'o 'Saya cinta awak'
  • 모아뿌이사우 moapuisau 'maafkan saya'
  • 움베 umbe 'ya'
  • 찌아 cia 'tidak'[20]

Catatan

  1. ^ a b c d e f g (Inggris) Bahasa Cia-Cia di Ethnologue
  2. ^ Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). "Cia-Cia". Glottolog 4.8. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History. 
  3. ^ "Bahasa Cia-Cia". www.ethnologue.com (dalam bahasa Inggris). SIL Ethnologue. 
  4. ^ a b c Agence France-Presse, "Southeast Sulawesi Tribe Using Korean Alphabet to Preserve Native Tongue", Jakarta Globe, 6 Ogos 2009
  5. ^ Joshua Project - Cia-Cia
  6. ^ Butonese - Introduction
  7. ^ Noorduyn, J. 1991. "A critical survey of studies on the languages of Sulawesi" p. 131.
  8. ^ Noorduyn, J. 1991. "A critical survey of studies on the languages of Sulawesi" p. 130.
  9. ^ Donohue, Mark. 1999. "A grammar of Tukang Besi". p. 6.
  10. ^ Korea Times, 2009-08-06[1]
  11. ^ Indonesian tribe to use Korean alphabet
  12. ^ (LEAD) Indonesian tribe picks Korean alphabet as official writing system
  13. ^ slideshow
  14. ^ (Korea) "사라질 소수민족 언어 '한글'로 새 생명(Hangul which brings the new life to the Cia-Cia people)" (dalam bahasa Korea). 경향신문 (京鄉新聞)/Kyunghyang Sinmun. 2009-08-06. Diakses tanggal 2009-08-09. 
  15. ^ a b (Korea) 印尼 소수민족, '한글' 공식 문자로 채택
  16. ^ Numbers in Austronesian languages
  17. ^ (Korea) 인도네시아에 한글 사용하는 섬 생겼다
  18. ^ [2]
  19. ^ [3]
  20. ^ [4]

Rujukan

  • van den Berg, René. 1991. "Preliminary notes on the Cia-Cia language (South Buton)." In Harry A. Poeze and Pim Schoorl (eds.), Excursies in Celebes: Een bundel bijdragen bij het afscheid van J. Noorduyn als directeur-secretaris van het KITLV, 305-24. Leiden: KITLV.
  • Mustafa Abdullah. 1985. Struktur bahasa Cia-Cia. Proyek Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah Sulawesi Selatan, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Pautan luar