Lompat ke isi

Indra: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
JAnDbot (bicara | kontrib)
k bot Menambah: arc, la, nl Mengubah: bs
Redtigerxyz (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
{{untuk|pengertian lain|Indera}}
'''Indera''' atau '''indria''' merupakan alat penghubung/kontak antara jiwa dalam wujud kesadaran [[rohani]] diri dengan material lingkungan. Dalam ajaran [[Hindu]] indria ada sebelas macam dan disebut sebagai eka dasa indriya.


{{Hindu Dewa Infobox
Lima macam indera berfungsi sebagai alat sensor dalam [[bahasa Sansekerta]]nya disebut panca budi indriya dan dalam [[bahasa Indonesia]] lebih dikenal sebagai '''panca indera''' yaitu: alat pembantu untuk melihat ([[mata]]), alat pembantu untuk mengecap ([[lidah]]), alat pembantu untuk membau ([[hidung]]), alat pembantu untuk mendengar ([[telinga]]), dan alat pembantu untuk merasakan ([[kulit]]/indera peraba).
| Image = Indra deva.jpg
| Caption =
| Nama = Indra
| Alias = Sakra; Wasawa; Swargapati
| Devanagari = इन्द्र atau इंद्र
| Ejaan_Sansekerta = Indra
| Ejaan_Pali =
| Golongan = [[Dewa (Hindu)|Dewa]]
| Gelar_sebagai = Pemimpin para dewa, dewa perang, dewa cuaca, dewa petir
| Tempat = Amarawati di Swarga
| Mantra =
| Senjata = [[Bajra]] (tongkat petir)
| Pasangan = [[Saci]] alias Indrani
| Wahana = Gajah putih bernama [[Airawata]]
| Planet =
}}
Dalam ajaran [[agama Hindu]], '''Indra''' ([[Sanskerta]]: इन्द्र atau इंद्र, ''Indra'') adalah dewa cuaca dan raja kahyangan. Oleh orang-orang bijaksana, ia diberi gelar dewa petir, dewa hujan, dewa perang, raja surga, pemimpin para dewa, dan banyak lagi sebutan untuknya sesuai dengan karakter yang dimilikinya. Menurut [[mitologi Hindu]], Beliau adalah dewa yang memimpin delapan [[Wasu]], yaitu delapan dewa yang menguasai aspek-aspek alam.


Dewa Indra terkenal di kalangan [[umat Hindu]] dan sering disebut dalam [[susastra Hindu]], seperti kitab-kitab ''[[Purana]]'' ([[mitologi]]) dan ''[[Itihasa]]'' ([[wiracarita]]). Dalam kitab-kitab tersebut posisinya lebih menonjol sebagai raja kahyangan dan memimpin para [[dewa]] menghadapi kaum [[rakshasa|raksasa]]. Indra juga disebut dewa perang, karena Beliau dikenal sebagai dewa yang menaklukkan tiga benteng musuhnya (''Tripuramtaka''). Ia memiliki senjata yang disebut [[Bajra]], yang diciptakan oleh [[Wiswakarma]], dengan bahan tulang [[Resi]] [[Dadici]]. Kendaraan Beliau adalah seekor [[gajah]] putih yang bernama [[Airawata]]. Istri Beliau [[Dewi]] [[Saci]].
Lima jenis lagi disebut panca budi indria sebagai alat gerak yaitu [[tangan]] untuk mengambil, [[kaki]] untuk berjalan, [[anus]] untuk membuang air, [[mulut]] sampai [[hidung]] untuk bicara-bernapas-makan, [[alat kelamin]] untuk menikmati hubungan kelamin.


Dewa Indra muncul dalam kitab ''[[Mahabarata]]''. Ia menjemput [[Yudistira]] bersama seekor anjing, yang mencapai puncak gunung Mahameru untuk mencari Swargaloka.
Indria yang kesebelas merupakan indera utama yang mengontrol jalannya kesepuluh indera yang lain. Indera kesebelas ini adalah pikiran sebagai kendali segala aktivitas diri.

Kadangkala peran dewa Indra disamakan dengan [[Zeus]] dalam [[mitologi Yunani]], dewa petir sekaligus raja para dewa. Dalam [[agama Buddha]], beliau disamakan dengan Sakra.

== Nama lain ==
[[Berkas:Indra-kl.jpg|right|thumb|Batara Indra dalam pewayangan]]
Dewa Indra memiliki nama lain sesuai dengan karakter dan berbagai pengalamannya. Nama lain tersebut juga mengandung suatu pujian. Nama lain Dewa Indra yakni:
* Sakra (yang berkuasa)
* Swargapati (raja surga)
* Diwapati (raja para Dewa)
* Meghawahana (yang mengendarai awan)
* Wasawa (pemimpin para Wasu)

== Dalam ''Weda'' ==

Indra adalah dewa pemimpin dalam ''[[Regweda]]'' (disamping [[Agni]]). Ia senang meminum [[Soma]], dan mitos yang penting dalam ''[[Weda]]'' adalah kisah kepahlawanannya dalam menaklukkan [[Wretra]], membebaskan sungai-sungai, dan menghancurkan Bala, sebuah pagar batu dimana [[Panis]] memenjarakan sapi-sapi dan [[Usas]] (dewa fajar). Ia adalah dewa perang, yang telah menghancurkan benteng milik [[Dasyu]], dan dipuja oleh kedua belah pihak dalam [[Pertempuran Sepuluh Raja]].

''Regweda'' sering menyebutnya Śakra: yang perkasa. Saat [[zaman Weda]], para dewa dianggap berjumlah 33 dan Indra adalah pemimpinnya (secara ringkas ''[[Brihadaranyaka Upanishad]]'' menjabarkan bahwa para dewa terdiri dari delapan [[Wasu]], sebelas [[Rudra]], dua belas [[Aditya]], Indra, dan [[Prajapati]]). Sebagai pemimpin para Wasu, Indra juga dijuluki Wasawa.

Pada zaman Wedanta, Indra menjadi patokan untuk segala hal yang bersifat penguasa sehingga seorang raja bisa disebut "Manawèndra" (''Manawa Indra'', pemimpin manusia) dan [[Rama]], tokoh utama [[wiracarita]] ''[[Ramayana]]'', disebut "Raghawèndra" (''Raghawa Indra'', Indra dari klan Raghu). Dengan demikian Indra yang asli juga disebut Déwèndra (''Dewa Indra'', pemimpin para dewa).

== Di luar agama Hindu ==
[[Berkas:Indra bronze.jpg|right|thumb|Patung Indra.]]
Dalam sastra [[Buddhisme]] dan [[Jainisme]], Indra biasanya disebut Śakra, pemimpin surga [[Trayastrimsa|Trāyastriṃśa]].

Dalam Jainisme, Indra juga dikenal sebagai "Saudharmendra", dan senantiasa melayani [[Tirthankar]]. Indra biasanya sering muncul dalam cerita yang berhubungan dengan [[Mahavira]], dimana Indra sendiri memuliakan lima peristiwa penting dalam kehidupan Tirthankar, seperti Chavan kalyanak, Janma kalyanak, Diskha kalyanak, Kevalgyan kalyanak, dan Nirvan kalyanak.

Di [[Cina]], [[Korea]], dan [[Jepang]], namanya ditulis 帝釈天, ([[bahasa Jepang]]: "Tai-shaku-ten"). Di Jepang, Indra selalu tampak berhadapan dengan [[Brahma]] (梵天, [[bahasa Jepang]]: "Bonten") dalam kesenian Buddha. Mereka dihormati sebagai para pelindung [[Buddha]] (釈迦, bahasa Jepang: "Shaka"). Meskipun Indra sering ditampilkan seperti seorang [[bodhisattva]] di wilayah [[Asia Timur]], khususnya dalam kostum [[dinasti Tang]], penggambarannya juga memasukkan aspek keperkasaan, seperti misalnya memegang petir di atas gajah tunggangannya.


== Lihat pula ==
== Lihat pula ==
* [[Indera keenam]]
* [[Mata]]
* [[Hidung]]
* [[Telinga]]
* [[Lidah]]
* [[Kulit]]


* [[Dewa Hindu]]
{{biologi-stub}}

{{Hindu Dewa}}

{{hindu-stub}}


[[Kategori:Indera| ]]
[[Kategori:Dewa Hindu]]


[[ar:حاسة]]
[[af:Indra]]
[[arc:ܪܓܫܐ]]
[[ar:إندرا]]
[[bg:Сетиво]]
[[bg:Индра]]
[[bo:བརྒྱ་བྱིན།]]
[[bs:Čulo]]
[[bs:Indra]]
[[ca:Sentit (percepció)]]
[[cs:Smysl (biologie)]]
[[ca:Indra]]
[[da:Sans]]
[[cs:Indra]]
[[cy:Indra]]
[[de:Sinn (Wahrnehmung)]]
[[el:Αίσθηση]]
[[da:Indra]]
[[en:Sense]]
[[de:Indra]]
[[eo:Senso]]
[[en:Indra]]
[[es:Sentido (percepción)]]
[[es:Indra]]
[[et:Meeled]]
[[et:Indra]]
[[eu:Zentzumen]]
[[eu:Indra (mitologia)]]
[[fi:Aisti]]
[[fa:ایندرا]]
[[fiu-vro:Miil]]
[[fi:Indra]]
[[fr:Sens (physiologie)]]
[[fr:Indra]]
[[he:חוש]]
[[he:אינדרה]]
[[hi:इन्द्र]]
[[hy:Զգայություն]]
[[ia:Senso]]
[[it:Indra]]
[[io:Senso]]
[[ja:インドラ]]
[[is:Skynfæri]]
[[ka:ინდრა]]
[[ja:感覚]]
[[ko:인드라]]
[[ko:감각]]
[[lt:Indra]]
[[ml:ഇന്ദ്രന്‍]]
[[la:Sensus (biologia)]]
[[ms:Deria]]
[[mr:इंद्र]]
[[nl:Zintuig]]
[[my:ဣန္ဒာ]]
[[new:इन्तिरऩ् (तमिल संकिपा)]]
[[pl:Zmysł]]
[[pt:Sentido]]
[[nl:Indra]]
[[qu:Musyay]]
[[nn:Indra]]
[[ru:Ощущение]]
[[oc:Indra]]
[[sv:Sinne]]
[[pl:Indra]]
[[tr:Duyu]]
[[pt:Indra]]
[[vi:Giác quan]]
[[ro:Indra]]
[[wa:Cénk sinses]]
[[ru:Индра]]
[[simple:Indra]]
[[yi:שפיראכץ]]
[[zh:感官]]
[[sk:Indra]]
[[sl:Indra]]
[[sr:Индра]]
[[sv:Indra]]
[[te:ఇంద్రుడు]]
[[th:พระอินทร์]]
[[tr:Indra]]
[[uk:Індра]]
[[zh:因陀羅]]

Revisi per 17 Juli 2010 17.41

Indra
Dewa Hindu
Pemimpin para dewa, dewa perang, dewa cuaca, dewa petir
Ejaan Dewanagariइन्द्र atau इंद्र
Nama lainSakra; Wasawa; Swargapati
GolonganDewa
SenjataBajra (tongkat petir)
WahanaGajah putih bernama Airawata
PasanganSaci alias Indrani

Dalam ajaran agama Hindu, Indra (Sanskerta: इन्द्र atau इंद्र, Indra) adalah dewa cuaca dan raja kahyangan. Oleh orang-orang bijaksana, ia diberi gelar dewa petir, dewa hujan, dewa perang, raja surga, pemimpin para dewa, dan banyak lagi sebutan untuknya sesuai dengan karakter yang dimilikinya. Menurut mitologi Hindu, Beliau adalah dewa yang memimpin delapan Wasu, yaitu delapan dewa yang menguasai aspek-aspek alam.

Dewa Indra terkenal di kalangan umat Hindu dan sering disebut dalam susastra Hindu, seperti kitab-kitab Purana (mitologi) dan Itihasa (wiracarita). Dalam kitab-kitab tersebut posisinya lebih menonjol sebagai raja kahyangan dan memimpin para dewa menghadapi kaum raksasa. Indra juga disebut dewa perang, karena Beliau dikenal sebagai dewa yang menaklukkan tiga benteng musuhnya (Tripuramtaka). Ia memiliki senjata yang disebut Bajra, yang diciptakan oleh Wiswakarma, dengan bahan tulang Resi Dadici. Kendaraan Beliau adalah seekor gajah putih yang bernama Airawata. Istri Beliau Dewi Saci.

Dewa Indra muncul dalam kitab Mahabarata. Ia menjemput Yudistira bersama seekor anjing, yang mencapai puncak gunung Mahameru untuk mencari Swargaloka.

Kadangkala peran dewa Indra disamakan dengan Zeus dalam mitologi Yunani, dewa petir sekaligus raja para dewa. Dalam agama Buddha, beliau disamakan dengan Sakra.

Nama lain

Batara Indra dalam pewayangan

Dewa Indra memiliki nama lain sesuai dengan karakter dan berbagai pengalamannya. Nama lain tersebut juga mengandung suatu pujian. Nama lain Dewa Indra yakni:

  • Sakra (yang berkuasa)
  • Swargapati (raja surga)
  • Diwapati (raja para Dewa)
  • Meghawahana (yang mengendarai awan)
  • Wasawa (pemimpin para Wasu)

Dalam Weda

Indra adalah dewa pemimpin dalam Regweda (disamping Agni). Ia senang meminum Soma, dan mitos yang penting dalam Weda adalah kisah kepahlawanannya dalam menaklukkan Wretra, membebaskan sungai-sungai, dan menghancurkan Bala, sebuah pagar batu dimana Panis memenjarakan sapi-sapi dan Usas (dewa fajar). Ia adalah dewa perang, yang telah menghancurkan benteng milik Dasyu, dan dipuja oleh kedua belah pihak dalam Pertempuran Sepuluh Raja.

Regweda sering menyebutnya Śakra: yang perkasa. Saat zaman Weda, para dewa dianggap berjumlah 33 dan Indra adalah pemimpinnya (secara ringkas Brihadaranyaka Upanishad menjabarkan bahwa para dewa terdiri dari delapan Wasu, sebelas Rudra, dua belas Aditya, Indra, dan Prajapati). Sebagai pemimpin para Wasu, Indra juga dijuluki Wasawa.

Pada zaman Wedanta, Indra menjadi patokan untuk segala hal yang bersifat penguasa sehingga seorang raja bisa disebut "Manawèndra" (Manawa Indra, pemimpin manusia) dan Rama, tokoh utama wiracarita Ramayana, disebut "Raghawèndra" (Raghawa Indra, Indra dari klan Raghu). Dengan demikian Indra yang asli juga disebut Déwèndra (Dewa Indra, pemimpin para dewa).

Di luar agama Hindu

Patung Indra.

Dalam sastra Buddhisme dan Jainisme, Indra biasanya disebut Śakra, pemimpin surga Trāyastriṃśa.

Dalam Jainisme, Indra juga dikenal sebagai "Saudharmendra", dan senantiasa melayani Tirthankar. Indra biasanya sering muncul dalam cerita yang berhubungan dengan Mahavira, dimana Indra sendiri memuliakan lima peristiwa penting dalam kehidupan Tirthankar, seperti Chavan kalyanak, Janma kalyanak, Diskha kalyanak, Kevalgyan kalyanak, dan Nirvan kalyanak.

Di Cina, Korea, dan Jepang, namanya ditulis 帝釈天, (bahasa Jepang: "Tai-shaku-ten"). Di Jepang, Indra selalu tampak berhadapan dengan Brahma (梵天, bahasa Jepang: "Bonten") dalam kesenian Buddha. Mereka dihormati sebagai para pelindung Buddha (釈迦, bahasa Jepang: "Shaka"). Meskipun Indra sering ditampilkan seperti seorang bodhisattva di wilayah Asia Timur, khususnya dalam kostum dinasti Tang, penggambarannya juga memasukkan aspek keperkasaan, seperti misalnya memegang petir di atas gajah tunggangannya.

Lihat pula