Lompat ke isi

Valina: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Kembangraps (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Kembangraps (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 42: Baris 42:
'''Valin''' adalah salah satu dari 20 [[asam amino]] penyusun [[protein]] yang dikode oleh [[DNA]]. Dalam [[ilmu gizi]], valin termasuk kelompok [[asam amino]] esensial. Namanya berasal dari nama tumbuhan valerian (''Valeriana officinalis'').
'''Valin''' adalah salah satu dari 20 [[asam amino]] penyusun [[protein]] yang dikode oleh [[DNA]]. Dalam [[ilmu gizi]], valin termasuk kelompok [[asam amino]] esensial. Namanya berasal dari nama tumbuhan valerian (''Valeriana officinalis'').


Sifat valin dalam air adalah [[hidrofobik]] ('takut air') karena ia tidak bermuatan. Pada penyakit anemia "bulan sabit" (sel-sel eritrosit tidak berbentuk seperti pil tetapi seperti bulan sabit, ''sickle-cell anaemia''), valin menggantikan posisi [[asam glutamat]], asam amino lain yang [[hidrofilik]] ('suka air'), pada [[hemoglobin]]. Akibatnya bentuk sel berubah dan kehilangan kemampuan mengikat oksigen secara efektif.
Sifat valin dalam air adalah [[hidrofobik]] ('takut air') karena ia tidak bermuatan. Pada penyakit anemia "bulan sabit" ([[sel]]-sel eritrosit tidak berbentuk seperti pil tetapi seperti bulan sabit, ''sickle-cell anaemia''), valin menggantikan posisi [[asam glutamat]], asam amino lain yang [[hidrofilik]] ('suka air'), pada [[hemoglobin]]. Akibatnya bentuk sel berubah dan kehilangan kemampuan mengikat oksigen secara efektif.


Valin diproduksi dengan menggunakan [[treonin]] sebagai bahan baku.
Valin diproduksi dengan menggunakan [[treonin]] sebagai bahan baku.


Sumber pangan yang kaya akan valin mencakup produk-produk peternakan (daging, telur, susu, keju) dan biji-bijian yang mengandung [[minyak]] (misalnya [[kacang tanah]], [[wijen]], dan lentil).
Sumber pangan yang kaya akan valin mencakup produk-produk peternakan ([[daging]], [[telur ayam|telur]], [[susu]], [[keju]]) dan [[biji]]-bijian yang mengandung [[minyak]] (misalnya [[kacang tanah]], [[wijen]], dan lentil).



Revisi per 10 Oktober 2006 10.12

Valina
Nama sistematik Asam S-2-amino-3-metil-butanoat
Singkatan Val
V
Kode genetik GUx (x = sembarang basa N)
Rumus kimia C5H11NO2
Massa molekul 117,15 g mol-1
Titik lebur 315 °C
Massa jenis 1,23 g cm-3
Titik isoelektrik 5,96
pKa 2,27
9,52
Nomor CAS [72-18-4]
SMILES CC(C)C(N)C(=O)O
Chemical structure of Valine   Chemical structure of Valina

Valin adalah salah satu dari 20 asam amino penyusun protein yang dikode oleh DNA. Dalam ilmu gizi, valin termasuk kelompok asam amino esensial. Namanya berasal dari nama tumbuhan valerian (Valeriana officinalis).

Sifat valin dalam air adalah hidrofobik ('takut air') karena ia tidak bermuatan. Pada penyakit anemia "bulan sabit" (sel-sel eritrosit tidak berbentuk seperti pil tetapi seperti bulan sabit, sickle-cell anaemia), valin menggantikan posisi asam glutamat, asam amino lain yang hidrofilik ('suka air'), pada hemoglobin. Akibatnya bentuk sel berubah dan kehilangan kemampuan mengikat oksigen secara efektif.

Valin diproduksi dengan menggunakan treonin sebagai bahan baku.

Sumber pangan yang kaya akan valin mencakup produk-produk peternakan (daging, telur, susu, keju) dan biji-bijian yang mengandung minyak (misalnya kacang tanah, wijen, dan lentil).


Pranala luar