Lompat ke isi

Candi Asu: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan 114.79.21.177 (bicara) dikembalikan ke versi terakhir oleh TjBot
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
'''Candi Asu''' adalah nama sebuah [[candi]] peninggalan budaya [[Hindu]] yang terletak di Desa Candi Pos, kelurahan Sengi, [[Dukun, Magelang|kecamatan Dukun]], [[Kabupaten Magelang]], provinsi [[Jawa Tengah]] (kira-kira 10 km di sebelah timur laut dari [[candi Ngawen]]). Di dekatnya juga terdapat 2 buah candi Hindu lainnya, yaitu [[candi Pendem]] dan candi Lumbung (Magelang). Nama candi tersebut merupakan nama baru yang diberikan oleh masyarakat sekitarnya. Disebut Candi Asu karena didekat candi itu terdapat arca Lembu Nandi, wahana dewa Siwa yang diperkirakan penduduk sebagai arca asu ‘anjing'. Disebut Candi Lumbung karena diduga oleh penduduk setempat dahulu tempat menyimpan padi ([[candi Lumbung]] yang lain ada di kompleks Taman Wisata [[candi Prambanan]]). Ketiga candi tersebut terletak di pinggir Sungai Pabelan, dilereng barat [[Gunung Merapi]], di daerah bertemunya (tempuran) Sungai Pabelan dan Sungai Tlingsing. Ketiganya menghadap ke barat. Candi Asu berbentuk bujur sangkar dengan ukuran 7,94 [[meter]]. Tinggi kaki candi 2,5 meter, tinggi tubuh candi 3,35 meter. Tinggi bagian atap candi tidak diketahui karena telah runtuh dan sebagian besar batu hilang. Melihat ketiga candi tersebut dapat diperkirakan bahwa candi-candi itu termasuk bangunan kecil. Di dekat Candi Asu telah diketemukan dua buah prasati batu berbentuk tugu (lingga), yaitu prasasti Sri Manggala I ( 874 [[Masehi|M]] ) dan Sri Manggala II ( 874 M ).
'''Candi Asu''' adalah nama sebuah [[candi]] peninggalan budaya [[Hindu]] yang terletak di Desa Candi Pos, kelurahan Sengi, [[Dukun, Magelang|kecamatan Dukun]], [[Kabupaten Magelang]], provinsi [[Jawa Tengah]] (kira-kira 10 km di sebelah timur laut dari [[candi Ngawen]]). Di dekatnya juga terdapat 2 buah candi Hindu lainnya, yaitu [[candi Pendem]] dan candi Lumbung (Magelang). Nama candi tersebut merupakan nama baru yang diberikan oleh masyarakat sekitarnya. Disebut Candi Asu karena didekat candi itu terdapat arca Lembu Nandi, wahana dewa Siwa yang diperkirakan penduduk sebagai arca asu ‘anjing'. Disebut Candi Lumbung karena diduga oleh penduduk setempat dahulu tempat menyimpan padi ([[candi Lumbung]] yang lain ada di kompleks Taman Wisata [[candi Prambanan]]). Ketiga candi tersebut terletak di pinggir Sungai Pabelan, dilereng barat [[Gunung Merapi]], di daerah bertemunya (tempuran) Sungai Pabelan dan Sungai Tlingsing. Ketiganya menghadap ke barat. Candi Asu berbentuk bujur sangkar dengan ukuran 7,94 [[meter]]. Tinggi kaki candi 2,5 meter, tinggi tubuh candi 3,35 meter. Tinggi bagian atap candi tidak diketahui karena telah runtuh dan sebagian besar batu hilang. Melihat ketiga candi tersebut dapat diperkirakan bahwa candi-candi itu termasuk bangunan kecil. Di dekat Candi Asu telah diketemukan dua buah prasati batu berbentuk tugu (lingga), yaitu prasasti Sri Manggala I ( 874 [[Masehi|M]] ) dan Sri Manggala II ( 874 M ).candi paryoto mempunyai anak bernama fajar dan fery

{{Kuil Hindu di Indonesia}}
{{Kuil Hindu di Indonesia}}
{{indo-stub}}
{{indo-stub}}

Revisi per 8 Januari 2011 09.10

Candi Asu adalah nama sebuah candi peninggalan budaya Hindu yang terletak di Desa Candi Pos, kelurahan Sengi, kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, provinsi Jawa Tengah (kira-kira 10 km di sebelah timur laut dari candi Ngawen). Di dekatnya juga terdapat 2 buah candi Hindu lainnya, yaitu candi Pendem dan candi Lumbung (Magelang). Nama candi tersebut merupakan nama baru yang diberikan oleh masyarakat sekitarnya. Disebut Candi Asu karena didekat candi itu terdapat arca Lembu Nandi, wahana dewa Siwa yang diperkirakan penduduk sebagai arca asu ‘anjing'. Disebut Candi Lumbung karena diduga oleh penduduk setempat dahulu tempat menyimpan padi (candi Lumbung yang lain ada di kompleks Taman Wisata candi Prambanan). Ketiga candi tersebut terletak di pinggir Sungai Pabelan, dilereng barat Gunung Merapi, di daerah bertemunya (tempuran) Sungai Pabelan dan Sungai Tlingsing. Ketiganya menghadap ke barat. Candi Asu berbentuk bujur sangkar dengan ukuran 7,94 meter. Tinggi kaki candi 2,5 meter, tinggi tubuh candi 3,35 meter. Tinggi bagian atap candi tidak diketahui karena telah runtuh dan sebagian besar batu hilang. Melihat ketiga candi tersebut dapat diperkirakan bahwa candi-candi itu termasuk bangunan kecil. Di dekat Candi Asu telah diketemukan dua buah prasati batu berbentuk tugu (lingga), yaitu prasasti Sri Manggala I ( 874 M ) dan Sri Manggala II ( 874 M ).candi paryoto mempunyai anak bernama fajar dan fery