Lompat ke isi

Baguazhang: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 19: Baris 19:
'''Baguazhang''' adalah [[seni]] [[bela diri]] [[Cina]] yang mengambil prinsip dasar dari buku kuno [[I Ching]].<ref name="8gua">{{en}}[http://www.8gua.info/index.html Smoky Mtn YSB Study Group], ''Smoky Mtn YSB Study Group''. Diakses pada 5 April 2010.</ref><ref name="vol">{{en}}Lie, Zhang. “Classical Baguazhang Volume V: Yin Style Baguazhang.” Trans. Joseph Crandall. Pinole, California: Smiling Tiger Martial Arts 1995.</ref><ref name="shenwu">{{en}}[http://www.shenwu.com/bagua.htm Bagua],''Shenwu Martial Arts''. Diakses pada 6 April 2010.</ref> Baguazhang adalah salah satu dari tiga [[ilmu]] [[bela diri]] [[Cina]] yang melatih [[organ]] dalam dahulu dengan melatih kekuatan kuda-kuda dan tidak melatih diri dengan [[kekerasan]] yang juga disebut Neijia (dua lainnya adalah Xingyi dan [[Taijiquan]])<ref name="shenwu"/><ref name="vol"/> Orang [[Cina]] mengenal [[Taijiquan]] dengan kekuatan [[pinggang]]nya. Xingyi kekuatan [[tinju]]nya dan Baguazhang mahsyur dengan langkah [[kaki]]nya.<ref name="ponti"> Wardhana, Raka M. Maret 2010. Pontianak Post: Berbagi Ilmu Dirikan Perguruan Delapan Penjuru</ref><ref name="bataviase">[http://bataviase.co.id/node/117971 Agustinus Sufiano, Bawa Seni Bela Diri Tiongkok ke Jakarta], ''Bataviase.co.id''. Diakses pada 7 April 2010.</ref>
'''Baguazhang''' adalah [[seni]] [[bela diri]] [[Cina]] yang mengambil prinsip dasar dari buku kuno [[I Ching]].<ref name="8gua">{{en}}[http://www.8gua.info/index.html Smoky Mtn YSB Study Group], ''Smoky Mtn YSB Study Group''. Diakses pada 5 April 2010.</ref><ref name="vol">{{en}}Lie, Zhang. “Classical Baguazhang Volume V: Yin Style Baguazhang.” Trans. Joseph Crandall. Pinole, California: Smiling Tiger Martial Arts 1995.</ref><ref name="shenwu">{{en}}[http://www.shenwu.com/bagua.htm Bagua],''Shenwu Martial Arts''. Diakses pada 6 April 2010.</ref> Baguazhang adalah salah satu dari tiga [[ilmu]] [[bela diri]] [[Cina]] yang melatih [[organ]] dalam dahulu dengan melatih kekuatan kuda-kuda dan tidak melatih diri dengan [[kekerasan]] yang juga disebut Neijia (dua lainnya adalah Xingyi dan [[Taijiquan]])<ref name="shenwu"/><ref name="vol"/> Orang [[Cina]] mengenal [[Taijiquan]] dengan kekuatan [[pinggang]]nya. Xingyi kekuatan [[tinju]]nya dan Baguazhang mahsyur dengan langkah [[kaki]]nya.<ref name="ponti"> Wardhana, Raka M. Maret 2010. Pontianak Post: Berbagi Ilmu Dirikan Perguruan Delapan Penjuru</ref><ref name="bataviase">[http://bataviase.co.id/node/117971 Agustinus Sufiano, Bawa Seni Bela Diri Tiongkok ke Jakarta], ''Bataviase.co.id''. Diakses pada 7 April 2010.</ref>


Baguazhang sendiri jika diartikan dalam [[bahasa Indonesia]] berarti (jurus) Telapak Delapan Penjuru (八 berarti delapan, 卦 berarti penjuru, dan berarti telapak).<ref name="pakua">{{en}}[http://www.pakua.org/about.htm About Pa Kua], ''Pa Kua International''. Diakses pada 6 April 2010.</ref> Seni bela diri ini memusatkan pada bagaimana cara melawan musuh dengan telapak terbuka dan perubahan, berbeda dengan [[seni]] [[bela diri]] umumnya yang menggunakan [[tinju]] dan [[tenaga]] yang besar.<ref name="shenwu"/>
Baguazhang sendiri jika diartikan dalam [[bahasa Indonesia]] berarti (jurus) Telapak Delapan Penjuru (八 berarti delapan, 卦 berarti penjuru, dan berarti telapak).<ref name="pakua">{{en}}[http://www.pakua.org/about.htm About Pa Kua], ''Pa Kua International''. Diakses pada 6 April 2010.</ref> Seni bela diri ini memusatkan pada bagaimana cara melawan musuh dengan telapak terbuka dan perubahan, berbeda dengan [[seni]] [[bela diri]] umumnya yang menggunakan [[tinju]] dan [[tenaga]] yang besar.<ref name="shenwu"/>


{{halaman_pembicaraan}}== Sejarah ==
{{halaman_pembicaraan}}== Sejarah ==
Jurus Baguazhang diciptakan oleh Dong Haichuan (董海川) yang lahir di Wei An, [[He Bei]] sekitar tahun 1831.<ref name="shenwu"/><ref name="8gua"/> Sejak kecil ia berlatih ilmu bela diri lokal dan menjadi salah satu petarung yang disegani.<ref name="shenwu"/> Pada umur 40 tahun ia melakukan perjalanan ke selatan dan menjadi anggota dari sekte Quan Zhen (全镇), bagian dari sekte [[Tao]].<ref name="shenwu"/> Anggota dari [[Tao]] sendiri biasa merapal mantra sambil berjalan melingkar untuk ketenangan dan konsentrasi.<ref name="shenwu"/> Karena kehebatannya ia akhirnya ditunjuk sebagai instruktur dan punggawa [[istana]] oleh [[Kaisar]] saat itu.<ref name="8gua"/><ref name="green">{{en}}Green, Thomas A. "Martial Arts of the World" 2001</ref>
Jurus Baguazhang diciptakan oleh Dong Haichuan (董海川) yang lahir di Wei An, [[He Bei]] sekitar tahun 1831.<ref name="shenwu"/><ref name="8gua"/> Sejak kecil ia berlatih ilmu bela diri lokal dan menjadi salah satu petarung yang disegani.<ref name="shenwu"/> Pada umur 40 tahun ia melakukan perjalanan ke selatan dan menjadi anggota dari sekte Quan Zhen (全镇), bagian dari sekte [[Tao]].<ref name="shenwu"/> Anggota dari [[Tao]] sendiri biasa merapal mantra sambil berjalan melingkar untuk ketenangan dan konsentrasi.<ref name="shenwu"/> Karena kehebatannya ia akhirnya ditunjuk sebagai instruktur dan punggawa [[istana]] oleh [[Kaisar]] saat itu.<ref name="8gua"/><ref name="green">{{en}}Green, Thomas A. "Martial Arts of the World" 2001</ref>


Dong Haichuan tadinya menyebut aliran [[bela diri]]nya dengan nama Zhuan Zhang (转掌~~~~tulisan china) yang berarti telapak yang berbalik atau memutar.<ref name="shenwu"/> Ia kemudian menggabungkannya dengan [[teori]] Ba Gua (delapan penjuru) yang ada di buku [[I Ching]]<ref name="shenwu"/> Dong Haichuan saat itu hanya menerima murid yang sudah mempunyai dasar ilmu [[bela diri]].<ref name="shenwu"/> Dari situ semua [[murid]]nya mengambil teknik dasar Dong Haichuan dan menggabungkannya dengan teknik [[bela diri]] yang sudah dikuasai.<ref name="shenwu"/> Ini yang menyebabkan pecahnya liran Baguazhang menjadi beberapa bagian.<ref name="shenwu"/>
Dong Haichuan tadinya menyebut aliran [[bela diri]]nya dengan nama Zhuan Zhang (转掌) yang berarti telapak yang berbalik atau memutar.<ref name="shenwu"/> Ia kemudian menggabungkannya dengan [[teori]] Ba Gua (delapan penjuru) yang ada di buku [[I Ching]]<ref name="shenwu"/> Dong Haichuan saat itu hanya menerima murid yang sudah mempunyai dasar ilmu [[bela diri]].<ref name="shenwu"/> Dari situ semua [[murid]]nya mengambil teknik dasar Dong Haichuan dan menggabungkannya dengan teknik [[bela diri]] yang sudah dikuasai.<ref name="shenwu"/> Ini yang menyebabkan pecahnya liran Baguazhang menjadi beberapa bagian.<ref name="shenwu"/>


[[Murid]]-[[murid]] Dong Haichuan yang akhirnya menjadi [[guru]] adalah Yin Fu (尹福), Cheng Tinghua (程廷华), Song Changrong (宋长荣), Liu Fengchun (刘凤春), Ma Weiqi (马维棋), Liu Baozhen(刘宝珍), Liang Zhenpu (梁振蒲).
[[Murid]]-[[murid]] Dong Haichuan yang akhirnya menjadi [[guru]] adalah Yin Fu (尹福), Cheng Tinghua (程廷华), Song Changrong (宋长荣), Liu Fengchun (刘凤春), Ma Weiqi (马维棋), Liu Baozhen(刘宝珍), Liang Zhenpu (梁振蒲).

Revisi per 16 Februari 2011 10.15

Baguazhang
(八卦掌)
Sun Lu Tang sedang memperagakan Baguazhang
Juga dikenal sebagaiPa Kua Chang;
FokusCampuran
Kekerasantenaga dalam
Negara asalTiongkok RRC
PenciptaDong Haichuan (董海川)
Olahraga olimpiktidak

Baguazhang adalah seni bela diri Cina yang mengambil prinsip dasar dari buku kuno I Ching.[1][2][3] Baguazhang adalah salah satu dari tiga ilmu bela diri Cina yang melatih organ dalam dahulu dengan melatih kekuatan kuda-kuda dan tidak melatih diri dengan kekerasan yang juga disebut Neijia (dua lainnya adalah Xingyi dan Taijiquan)[3][2] Orang Cina mengenal Taijiquan dengan kekuatan pinggangnya. Xingyi kekuatan tinjunya dan Baguazhang mahsyur dengan langkah kakinya.[4][5]

Baguazhang sendiri jika diartikan dalam bahasa Indonesia berarti (jurus) Telapak Delapan Penjuru (八 berarti delapan, 卦 berarti penjuru, dan 掌berarti telapak).[6] Seni bela diri ini memusatkan pada bagaimana cara melawan musuh dengan telapak terbuka dan perubahan, berbeda dengan seni bela diri umumnya yang menggunakan tinju dan tenaga yang besar.[3]

Sejarah

Jurus Baguazhang diciptakan oleh Dong Haichuan (董海川) yang lahir di Wei An, He Bei sekitar tahun 1831.[3][1] Sejak kecil ia berlatih ilmu bela diri lokal dan menjadi salah satu petarung yang disegani.[3] Pada umur 40 tahun ia melakukan perjalanan ke selatan dan menjadi anggota dari sekte Quan Zhen (全镇), bagian dari sekte Tao.[3] Anggota dari Tao sendiri biasa merapal mantra sambil berjalan melingkar untuk ketenangan dan konsentrasi.[3] Karena kehebatannya ia akhirnya ditunjuk sebagai instruktur dan punggawa istana oleh Kaisar saat itu.[1][7]

Dong Haichuan tadinya menyebut aliran bela dirinya dengan nama Zhuan Zhang (转掌) yang berarti telapak yang berbalik atau memutar.[3] Ia kemudian menggabungkannya dengan teori Ba Gua (delapan penjuru) yang ada di buku I Ching[3] Dong Haichuan saat itu hanya menerima murid yang sudah mempunyai dasar ilmu bela diri.[3] Dari situ semua muridnya mengambil teknik dasar Dong Haichuan dan menggabungkannya dengan teknik bela diri yang sudah dikuasai.[3] Ini yang menyebabkan pecahnya liran Baguazhang menjadi beberapa bagian.[3]

Murid-murid Dong Haichuan yang akhirnya menjadi guru adalah Yin Fu (尹福), Cheng Tinghua (程廷华), Song Changrong (宋长荣), Liu Fengchun (刘凤春), Ma Weiqi (马维棋), Liu Baozhen(刘宝珍), Liang Zhenpu (梁振蒲).

Aliran Yin

Yin Fu adalah murid tertua Dong Haichuan dan belajar padanya selama kurang lebih 20 tahun.[3][1] Ia pun mewarisi jabatan gurunya di pemerintahan sampai akhir dinasti Qing.[3] Ia jugalah yang menguasai seluruh jurus dan falsafah Baguazhang di antara murid-murid Dong Haichuan.[3] Aliran bela dirinya sebelum belajar Baguazhang adalah Luo Han Quan, bela diri pukulan dari utara Cina.[3] Yin Fu adalah guru dari aliran Yin Baguazhang.[3]

Aliran ini memiliki teknik kombinasi pukulan yang cepat.[3] Bahkan dikatakan kalau semasa hidupnya Yin Fu bertarung seperti macan, bergerak masuk dan mendekati lawan dan seketika menjatuhkannya, sepeti gerakan macan.[3] Aliran ini fokus kepada gerakan yang meledak-ledak, gerakan kaki yang cepat.

Aliran Cheng

Aliran ini mengikuti murid Dong Haichuan yang bernama Cheng Tinghua.[3] Sebelumnya ia berlatih ilmu bela diri Shuai Jiao atau gulat Cina dalam bahasa Indonesia.[3] Ia memiliki banyak murid dan variasi gerakan.

Aliran ini mementingkan pergerakan yang halus dan mengalir dengan sedikit penggunaan tenaga.[3] Gerakan Cheng Tinghua dikatakan seperti naga yang menembus awan, dikatakan bahwa setiap kali ia memutar badannya, musuhnya akan terpelanting. Variasi populer dari aliran ini adalah Gao, Jiang dan Sun.

Aliran Liang

Aliran ini mengambil keturunan dari murid terakhir Dong Haichuan yaitu Liang Zhenpu.[3] Semasa berguru, Liang Zhenpu terkena banyak sekali pengaruh dari kakak-kakak seperguruannya.[3] Inilah yang akhirnya menjadi aliran yang sebenarnya adalah gabungan dari aliran Yin dan Cheng.

Aliran lainnya

Baguazhang masih memiliki banyak pecahan aliran.[3] Di antaranya Fu, Gao, Gong, Jiang, Liu, Shi, Sun dan Yin Yang.[3] Biarpun begitu semua aliran biasanya banyak mengambil dasar dari tiga aliran di atas.

Ciri khas

Yang membedakan Baguazhang dari ilmu bela diri umumnya adalah hampir tidak adanya kekuatan tekanan yang ada di jenis bela diri Waijia karena latihannya melatih tubuh bagian dalam.[4][5] Baguazhang juga menekankan pada gerakan memutar melingkar dengan mata dan tangan tertuju ke tengah lingkaran.[3] Pukulan-pukulan pada ilmu bela diri ini pun tidak boleh dengan menggunakan otot yang tegang.[3] Kelenturan, kesatuan tubuh dan pikiran menjadi kunci.[4][5]

Seorang petarung Baguazhang tidak berhadapan langsung dengan kekuatan lawan tapi mencari celah untuk kemudian memukul dan memaksimalkan tenaga yang ada.[3] Jika dilakukan dengan benar, musuh akhirnya akan terkepung oleh gerakan lincah Baguazhang dan kehilangan keseimbangan.[3] Dengan begitu musuh dapat dengan mudah dikalahkan dengan serangan-serangan yang berubah-ubah sesuai dengan keadaan.[3] Semua petarung dari ilmu bela diri lain mengemukakan bahwa sulit sekali menghadapi musuh yang selalu berubah-ubah dan memiliki gerakan cepat seperti Baguazhang.[3] Baguazhang sendiri memungkinkan petarung untuk bergerak bebas dan bahkan mengitari lawan dengan cepat.[3]

Baguazhang di Indonesia

Baguazhang sendiri adalah ilmu bela diri yang terhitung baru.[3] Adalah Agustinus Sufianto yang membawa ilmu bela diri ini ke Indonesia.[4][5] Agustinus sendiri mendirikan Perguruan Delapan Penjuru dan mengajar mahasiswa Baguazhang di sebuah universitas swasta di Jakarta.[4][5] Ia adalah keturunan kelima dari aliran Yin.

Lihat pula

Rujukan

  1. ^ a b c d (Inggris)Smoky Mtn YSB Study Group, Smoky Mtn YSB Study Group. Diakses pada 5 April 2010.
  2. ^ a b (Inggris)Lie, Zhang. “Classical Baguazhang Volume V: Yin Style Baguazhang.” Trans. Joseph Crandall. Pinole, California: Smiling Tiger Martial Arts 1995.
  3. ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z aa ab ac ad ae af ag ah (Inggris)Bagua,Shenwu Martial Arts. Diakses pada 6 April 2010.
  4. ^ a b c d e Wardhana, Raka M. Maret 2010. Pontianak Post: Berbagi Ilmu Dirikan Perguruan Delapan Penjuru
  5. ^ a b c d e Agustinus Sufiano, Bawa Seni Bela Diri Tiongkok ke Jakarta, Bataviase.co.id. Diakses pada 7 April 2010.
  6. ^ (Inggris)About Pa Kua, Pa Kua International. Diakses pada 6 April 2010.
  7. ^ (Inggris)Green, Thomas A. "Martial Arts of the World" 2001