Depok, Sleman: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
k Bot: Penggantian teks otomatis (-diantara +di antara) |
||
Baris 11: | Baris 11: | ||
'''Depok''' adalah sebuah [[kecamatan]] di [[Kabupaten Sleman]], [[Provinsi]] [[Daerah Istimewa Yogyakarta]], [[Indonesia]]. Kantor Kecamatan Depok di Komplek Kolombo No.50 A, Desa Catur Tunggal. Lokasi ibu kota kecamatan Depok berada di 7.75715‘ LS dan 110.39625‘ BT. Kecamatan Depok merupakan wilayah dengan pertumbuhan paling pesat di provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Berada di Kawasan Utara Aglomerasi Kota Yogyakarta, Depok terasa istimewa dengan keberadaan berbagai perguruan tinggi, obyek vital, dan kawasan pemukiman baru. Kawasan yang terdiri dari 3 Desa dan 58 Dusun ini sudah sedemikian menyatu dengan kota Yogyakarta, sehingga batasnya tak kelihatan lagi. Kecamatan Depok dihuni oleh 119.063 jiwa (Data Kantor Kependudukan & Catatan Sipil, Kab. Sleman 2006) yang terdiri dari 61.614 laki-laki, dan 57.449 perempuan, mereka terbagi dalam 33.113 Kepala Keluarga. |
'''Depok''' adalah sebuah [[kecamatan]] di [[Kabupaten Sleman]], [[Provinsi]] [[Daerah Istimewa Yogyakarta]], [[Indonesia]]. Kantor Kecamatan Depok di Komplek Kolombo No.50 A, Desa Catur Tunggal. Lokasi ibu kota kecamatan Depok berada di 7.75715‘ LS dan 110.39625‘ BT. Kecamatan Depok merupakan wilayah dengan pertumbuhan paling pesat di provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Berada di Kawasan Utara Aglomerasi Kota Yogyakarta, Depok terasa istimewa dengan keberadaan berbagai perguruan tinggi, obyek vital, dan kawasan pemukiman baru. Kawasan yang terdiri dari 3 Desa dan 58 Dusun ini sudah sedemikian menyatu dengan kota Yogyakarta, sehingga batasnya tak kelihatan lagi. Kecamatan Depok dihuni oleh 119.063 jiwa (Data Kantor Kependudukan & Catatan Sipil, Kab. Sleman 2006) yang terdiri dari 61.614 laki-laki, dan 57.449 perempuan, mereka terbagi dalam 33.113 Kepala Keluarga. |
||
Di Kecamatan ini terdapat berbagai tak kurang 23 perguruan tinggi |
Di Kecamatan ini terdapat berbagai tak kurang 23 perguruan tinggi di antara yang terkenal adalah [[Universitas Gadjah Mada]], [[Universitas Negeri Yogyakarta]], [[Universitas Islam Negeri (IAIN Sunan Kalijaga) Yogyakarta]], [[Universitas Sanata Dharma Yogyakarta]], [[Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta]], [[Universitas Atmajaya Yogyakarta]], dan [[STIE YKPN Yogyakarta]]. Keberadaan berbagai perguruan tinggi tersebut menghadirkan ribuan pelajar, mahasiswa dan pendatang yang berdomisili di daerah ini. |
||
Selain pertumbuhan ekonomi yang tinggi, angka kriminalitas di Kecamatan Depok juga tertinggi di Kabupaten Sleman, bahkan menurut hampir 3/4 kasus kriminalitas di Kabupaten Sleman terjadi di wilayah ini. Kebanyakan kasus kriminal yang terjadi adalah Curanmor dan Narkoba. Untuk mengantisipasinya, terdapat tiga Polsek di Kecamatan ini yakni Polsek Depok Barat, Depok Timur, dan Bulaksumur. |
Selain pertumbuhan ekonomi yang tinggi, angka kriminalitas di Kecamatan Depok juga tertinggi di Kabupaten Sleman, bahkan menurut hampir 3/4 kasus kriminalitas di Kabupaten Sleman terjadi di wilayah ini. Kebanyakan kasus kriminal yang terjadi adalah Curanmor dan Narkoba. Untuk mengantisipasinya, terdapat tiga Polsek di Kecamatan ini yakni Polsek Depok Barat, Depok Timur, dan Bulaksumur. |
Revisi per 17 Februari 2011 14.54
Depok | |
---|---|
Negara | Indonesia |
Provinsi | Daerah Istimewa Yogyakarta |
Kabupaten | Sleman |
Pemerintahan | |
• Panewu | Drs.Supardal |
Populasi | |
• Total | 119,063 jiwa jiwa |
Kode Kemendagri | 34.04.07 |
Kode BPS | 3404070 |
Luas | 35.55 km² |
Desa/kelurahan | 3 |
Depok adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Kantor Kecamatan Depok di Komplek Kolombo No.50 A, Desa Catur Tunggal. Lokasi ibu kota kecamatan Depok berada di 7.75715‘ LS dan 110.39625‘ BT. Kecamatan Depok merupakan wilayah dengan pertumbuhan paling pesat di provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Berada di Kawasan Utara Aglomerasi Kota Yogyakarta, Depok terasa istimewa dengan keberadaan berbagai perguruan tinggi, obyek vital, dan kawasan pemukiman baru. Kawasan yang terdiri dari 3 Desa dan 58 Dusun ini sudah sedemikian menyatu dengan kota Yogyakarta, sehingga batasnya tak kelihatan lagi. Kecamatan Depok dihuni oleh 119.063 jiwa (Data Kantor Kependudukan & Catatan Sipil, Kab. Sleman 2006) yang terdiri dari 61.614 laki-laki, dan 57.449 perempuan, mereka terbagi dalam 33.113 Kepala Keluarga.
Di Kecamatan ini terdapat berbagai tak kurang 23 perguruan tinggi di antara yang terkenal adalah Universitas Gadjah Mada, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Islam Negeri (IAIN Sunan Kalijaga) Yogyakarta, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta, Universitas Atmajaya Yogyakarta, dan STIE YKPN Yogyakarta. Keberadaan berbagai perguruan tinggi tersebut menghadirkan ribuan pelajar, mahasiswa dan pendatang yang berdomisili di daerah ini.
Selain pertumbuhan ekonomi yang tinggi, angka kriminalitas di Kecamatan Depok juga tertinggi di Kabupaten Sleman, bahkan menurut hampir 3/4 kasus kriminalitas di Kabupaten Sleman terjadi di wilayah ini. Kebanyakan kasus kriminal yang terjadi adalah Curanmor dan Narkoba. Untuk mengantisipasinya, terdapat tiga Polsek di Kecamatan ini yakni Polsek Depok Barat, Depok Timur, dan Bulaksumur.
Keistimewaan Kecamatan Depok semakin bertambah dengan keberadaan beberapa obyek vital seperti Bandar Udara Adisucipto Yogyakarta, Stadion Sleman dan Markas Polda DIY. Berbagai Pusat Perbelanjaan dan Hotel juga berlokasi di wilayah ini. Bagi yang tidak tahu, mungkin akan menganggap wilayah kecamatan Depok masih menjadi bagian kota Yogyakarta.
Camat
- Drs. M. Mahmudi
- Djoko Supriyanto
- Djoko Subagyo SH
- Drs. Supardal
Batas Wilayah
- Utara : Kecamatan Ngemplak, Sleman
- Timur : Kecamatan Kalasan, Sleman
- Selatan : Kota Yogyakarta
- Barat : Kecamatan Mlati, Sleman.
Pembagian Administratif Desa