Lompat ke isi

Anak kolong: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
TjBot (bicara | kontrib)
k bot kosmetik perubahan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 3: Baris 3:
Asal-usul istilah ini berasal dari keadaan [[tangsi]] anggota [[KNIL]] yang sangat memprihatinkan. Tentara yang berkeluarga ditempatkan pada asrama dengan ukuran kecil dan berhimpitan. Karena kecilnya ruangan, seringkali tidak cukup untuk ditempati lebih dari satu tempat tidur. Akibatnya anak-anak terpaksa tidur di bagian bawah [[dipan]] (kolong). Dari sinilah muncul istilah tersebut.
Asal-usul istilah ini berasal dari keadaan [[tangsi]] anggota [[KNIL]] yang sangat memprihatinkan. Tentara yang berkeluarga ditempatkan pada asrama dengan ukuran kecil dan berhimpitan. Karena kecilnya ruangan, seringkali tidak cukup untuk ditempati lebih dari satu tempat tidur. Akibatnya anak-anak terpaksa tidur di bagian bawah [[dipan]] (kolong). Dari sinilah muncul istilah tersebut.


Sebuah film drama [[Belanda]] produksi tahun 2008, ''Ver Van Familie'' ("Jauh dari Keluarga"), menceritakan tentang seorang anak kolong yang kemudian bermukim di Belanda.
Sebuah film drama [[Belanda]] produksi tahun 2008, ''Ver Van Familie'' ("Jauh dari Keluarga"), menceritakan tentang seorang anak lokong yang kemudian bermukim di Belanda.


{{masyarakat-stub}}
{{masyarakat-stub}}

Revisi per 26 Februari 2011 13.58

Anak kolong adalah sebutan dalam bahasa sehari-hari untuk anak tentara dan polisi atau anak yang besar di tangsi tentara. Istilah ini telah dipakai sejak masa penjajahan Belanda di Indonesia.

Asal-usul istilah ini berasal dari keadaan tangsi anggota KNIL yang sangat memprihatinkan. Tentara yang berkeluarga ditempatkan pada asrama dengan ukuran kecil dan berhimpitan. Karena kecilnya ruangan, seringkali tidak cukup untuk ditempati lebih dari satu tempat tidur. Akibatnya anak-anak terpaksa tidur di bagian bawah dipan (kolong). Dari sinilah muncul istilah tersebut.

Sebuah film drama Belanda produksi tahun 2008, Ver Van Familie ("Jauh dari Keluarga"), menceritakan tentang seorang anak lokong yang kemudian bermukim di Belanda.