Lompat ke isi

Kitab Kidung Agung: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
PT51Philip (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
PT34Julia (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 4: Baris 4:


Misalnya orang-orang [[Yahudi]] dan orang-orang [[Kristen]] melakukan [[eksegesis]] terhadap [[kitab]] ini, dengan mencoba mengrohanikannya.<ref name="Fokkelman"> {{id}} Jan Fokkelman. 2009. Menemukan Makna Puisi Alkitab: Penuntun Membaca Puisi Alkitab sebagai Karya Sastra. Jakarta: BPK Gunung Mulia. 218-238.</ref> Misalnya orang Yahudi menafsirkan "kekasih laki-laki" dengan merujuk kepada gambaran [[Allah]] sedangkan "kekasih perempuannya" ialah [[Israel]]. Namun cara menafsir seperti ini telah ditinggalkan selama dua abad yang lampau.<ref name="Fokkelman"></ref>
Misalnya orang-orang [[Yahudi]] dan orang-orang [[Kristen]] melakukan [[eksegesis]] terhadap [[kitab]] ini, dengan mencoba mengrohanikannya.<ref name="Fokkelman"> {{id}} Jan Fokkelman. 2009. Menemukan Makna Puisi Alkitab: Penuntun Membaca Puisi Alkitab sebagai Karya Sastra. Jakarta: BPK Gunung Mulia. 218-238.</ref> Misalnya orang Yahudi menafsirkan "kekasih laki-laki" dengan merujuk kepada gambaran [[Allah]] sedangkan "kekasih perempuannya" ialah [[Israel]]. Namun cara menafsir seperti ini telah ditinggalkan selama dua abad yang lampau.<ref name="Fokkelman"></ref>

Kidung Agung berbicara tentang cinta, ia ialah tema sentral dalam kitab ini.<ref name="Fokkelman"></ref> Kekasih laki-laki dan kekasih perempuan yang sedang dilanda cinta, menjadi lakon utamanya. <ref name="Fokkelman"></ref> Mereka berbicara mengenai kisah cinta mereka, misal tentang kekagumannya terhadap pasangannya, kerinduan yang amat, juga menceritakan pertemuan mereka. <ref name="Fokkelman"></ref>


Biasanya [[kitab Perjanjian Lama]] yang ke 22 ini dikaitkan kepada [[Salomo]] atau [[nabi]] [[Sulaiman]]. Oleh karena itu dalam [[bahasa Inggris]] disebut "''The Song of Solomon''" atau "Lagu Salomo".
Biasanya [[kitab Perjanjian Lama]] yang ke 22 ini dikaitkan kepada [[Salomo]] atau [[nabi]] [[Sulaiman]]. Oleh karena itu dalam [[bahasa Inggris]] disebut "''The Song of Solomon''" atau "Lagu Salomo".

Revisi per 18 Maret 2011 11.27

Kitab Kidung Agung (dalam bahasa Ibrani: Shir-HaShirim) adalah sebuah kumpulan syair-syair cinta yang dalam beberapa fragmen bahkan bersifat erotis yang sering ditafsirkan sebagai sebuah representasi kiasan dari hubungan Allah dengan Israel atau dengan orang Kristen atau dengan Gereja, atau Kristus dengan jiwa manusia, yang sangat intim sehingga diibaratkan seperti hubungan perkawinan.

Misalnya orang-orang Yahudi dan orang-orang Kristen melakukan eksegesis terhadap kitab ini, dengan mencoba mengrohanikannya.[1] Misalnya orang Yahudi menafsirkan "kekasih laki-laki" dengan merujuk kepada gambaran Allah sedangkan "kekasih perempuannya" ialah Israel. Namun cara menafsir seperti ini telah ditinggalkan selama dua abad yang lampau.[1]

Kidung Agung berbicara tentang cinta, ia ialah tema sentral dalam kitab ini.[1] Kekasih laki-laki dan kekasih perempuan yang sedang dilanda cinta, menjadi lakon utamanya. [1] Mereka berbicara mengenai kisah cinta mereka, misal tentang kekagumannya terhadap pasangannya, kerinduan yang amat, juga menceritakan pertemuan mereka. [1]

Biasanya kitab Perjanjian Lama yang ke 22 ini dikaitkan kepada Salomo atau nabi Sulaiman. Oleh karena itu dalam bahasa Inggris disebut "The Song of Solomon" atau "Lagu Salomo".

Lihat pula

Referensi

  1. ^ a b c d e (Indonesia) Jan Fokkelman. 2009. Menemukan Makna Puisi Alkitab: Penuntun Membaca Puisi Alkitab sebagai Karya Sastra. Jakarta: BPK Gunung Mulia. 218-238.

Templat:Link FA