René Girard: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 22: | Baris 22: | ||
|doctoral_students = |
|doctoral_students = |
||
|notable_students = |
|notable_students = |
||
|known_for = [[René Girard# |
|known_for = [[René Girard#hasrat mimesis]]<br /> [[kambing hitam]] yaitu mekanisme pengurbanan dan juga merupakan fondasi [[kebudayaan]] manusia |
||
|author_abbrev_bot = |
|author_abbrev_bot = |
||
|author_abbrev_zoo = |
|author_abbrev_zoo = |
Revisi per 21 Maret 2011 16.50
René Girard | |
---|---|
Lahir | 25 Desember 1923 Avignon |
Tempat tinggal | Stanford, California (United States) |
Almamater | Indiana University |
Dikenal atas | René Girard#hasrat mimesis kambing hitam yaitu mekanisme pengurbanan dan juga merupakan fondasi kebudayaan manusia |
Karier ilmiah | |
Institusi | Duke University, Bryn Mawr College, Johns Hopkins University, State University of New York at Buffalo, Stanford University |
René Girard adalah salah seorang pemikir besar dari Perancis pada abad ke-20.[1] Bidang yang ia kaji dan pengaruh dari pemikirannya amat luas, mulai dari antropologi, sastra, psikologi, mitologi, dan teologi.[1] Pemikiran Girard yang amat terkenal adalah teori kambing hitam yang menerangkan hubungan antara agama dan kekerasan.[1] Salah satu poin pemikirannya adalah bahwa agama primitif melihat kekerasan sebagai pengganggu stabilitas sosial, dan karena itu perlu ada penebusan.[2] Akan tetapi, penebusan terjadi bukan dengan menghilangkan pelaku kekerasan, melainkan dengan mengkambinghitamkan kekerasan itu kepada seseorang atau sesuatu, yang akhirnya akan melahirkan rantai kekerasan.[2]
Riwayat Hidup
Girard lahir di Avignon pada tanggal 25 Desember 1923.[1] Ia lahir di keluarga Katolik, namun ia sendiri tidak terlalu acuh terhadap kehidupan keagamaan.[1] Di masa mudanya, Girard lebih tertarik pada politik.[1] Tahun 1947, ia meninggalkan Prancis menuju Amerika Serikat.[1] Di sana, Girard menjadi guru besar dalam bidang sastra di Universitas John Hopkins.[1] Girard mendapat pengaruh besar dari Derrida dalam mengembangkan teori kambing hitamnya.[1] Tahun 1980 hingga masa pensiunnya di tahun 1995, Girard menjadi guru besar bahasa, sastra, dan kebudayaan Perancis di Universitas Stanford.[1]
Girard mulai tertarik untuk beragama pada tahun 1959 setelah menulis bukunya yang pertama tentang lima novelis besar dunia: Cervantes, Flaubert, Stendhal, Proust, dan Dostojevsky.[1] Bersamaan dengan masuknya Girard ke dalam kehidupan agama Katolik, lahirlah teori kambing hitam yang menjadi ciri khasnya.[1] Teori tersebut mulai terkenal pada tahun 1980-an.[1]
Pemikiran
Mimesis atau Peniruan
Girard memberi contoh mimesis melalui legenda-legenda yang sudah kita kenal. Pada legenda-legenda yang mengisahkan persaingan biasanya yang menjadi obyek adalah ketenaran dan jabatan. Misalnya cerita kakak beradik, Romulus dan Remus. Mereka bersaing bahkan melalui jalan kekerasan. Kisah Kain dan Habel juga memiliki kesamaan, bedanya roh Habel diberi kesempatan untuk “bersuara” lewat tangisannya. Dengan kata lain korban diberikan hak untuk bersuara.
Kambing Hitam
Rene Girard
Referensi