Lompat ke isi

Wikipedia:Artikel Pilihan/8 2011: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Aldo samulo (bicara | kontrib)
←Membatalkan revisi 4192744 oleh 118.136.177.18 (Bicara)
Pnaipospos (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
{{Tepigambar|Bangladesh divisions english.png|120|left|Peta pembagian administratif Bangladesh}}
{{Tepigambar|Dolok_Imun.JPG|120|left|Dolok Imun, Huta Raja - Naipospos}}


'''[[Naipospos]]''' adalah salah satu [[marga]] (nama [[keluarga]]) dalam [[suku]] [[bangsa]] [[Batak]] yang merupakan keturunan dari [[Raja]] Naipospos. Raja Naipospos sendiri memiliki 5 putera yang menurunkan 7 (tujuh) marga. Hal tersebut menyebabkan keturunan Raja Naipospos disebut sebagai ''Naipospos silima saama pitu marga'' (Naipospos si lima satu bapak tujuh marga)
'''[[Bangladesh|Republik Rakyat Bangladesh]]''' (বাংলাদেশ), yang secara [[Arti harfiah|harfiah]] bermakna "Negara Bangla", adalah sebuah [[negara]] di [[Asia Selatan]] yang berbatasan dengan [[India]] di barat, utara dan timur, [[Myanmar]] di tenggara, dan [[Teluk Benggala]] di selatan. Bangladesh, bersama dengan [[Benggala Barat]] di India, membentuk kawasan etno-linguistik [[Benggala]]. [[Ibu kota]] dan kota terbesar Bangladesh ialah [[Dhaka]]. Bangladesh memiliki jumlah penduduk [[Daftar negara menurut jumlah penduduk|terbesar kedelapan]] di dunia dan [[Daftar negara menurut kepadatan penduduk|terpadat ketujuh]] di dunia dengan tingkat kemiskinan yang tinggi. Akan tetapi, pendapatan per kapita Bangladesh telah meningkat dua kali lipat sejak tahun 1975 dan tingkat kemiskinan turun 20% sejak awal tahun 1990-an. '''([[Bangladesh|Selengkapnya...]])'''

== Raja Naipospos ==

=== Silsilah Naipospos ===
{{Silsilah_Naipospos}}

=== Gelar Martuasame ===
{{utama|Martuasame}}
[[Martuasame]] adalah gelar dari [[Raja Naipospos]].

=== Kisah raja Naipospos dan keturunannya ===
Raja Naipospos mempunyai 2 (dua) orang isteri yang merupakan kakak-beradik (marpariban) boru [[Pasaribu]].

Raja Naipospos memiliki dua isteri karena ia tidak sabar menunggu keturunan dari isteri I (pertama) boru Pasaribu. Sehingga secara diam-diam ia mengambil isteri II (kedua) yang adalah adik kandung satu bapak dari isteri I (pertama). Tanpa diduga isteri I (pertama) dan II (kedua) sama-sama mengandung.

Isteri pertama lebih dahulu melahirkan putera bagi Raja Naipospos yang kemudian diberi nama [[Donda Hopol]].

Kemudian isteri kedua pun melahirkan putera bagi Raja Naipospos dan diberi nama [[Marbun]].

Isteri pertama kembali melahirkan 3 (tiga) orang putera lagi bagi Raja Naipospos, yaitu: [[Donda Ujung]], [[Ujung Tinumpak]], [[Jamita Mangaraja]].

Putera dari isteri II (kedua) hanyalah Marbun, namun sejak [[1983]] sebagian kecil keturunan Naipospos berpendapat bahwa Marbun adalah putera sulung. Sesuai dengan adat istiadat [[Batak]], Marbun bukanlah putera sulung, melainkan yang bungsu, karena dilahirkan oleh isteri kedua dan tidak lahir lebih dahulu di antara putera-puteri Raja Naipospos.

Jadi, putera Raja Naipospos adalah sebanyak 5 (lima) orang, yaitu:

# Donda Hopol, yang merupakan cikal-bakal marga [[Sibagariang]].
# Donda Ujung, yang merupakan cikal-bakal marga [[Hutauruk]]
# Ujung Tinumpak, yang merupakan cikal-bakal marga [[Simanungkalit]]
# Jamita Mangaraja, yang merupakan cikal-bakal marga [[Situmeang]]
# Marbun, yang merupakan cikal-bakal marga [[Marbun]] Lumban Batu, Marbun Banjar Nahor, Marbun Lumban Gaol

=== Dolok imun ===
{{utama|Dolok Imun}}
[[Dolok Imun|Dolok Imun, Huta Raja]], [[Kecamatan]] [[Sipoholon, Tapanuli Utara|Sipoholon]], [[Kabupaten]] [[Tapanuli Utara]] sekarang merupakan daerah perkampungan yang pertama kali dibuka oleh Raja Naipospos.

Dolok Imun sebagai tempat lahir dan dibesarkannya putera-puteri [[Raja Naipospos]] dan dari tempat tersebutlah keturunan Raja Naipospos tersebar atau merantau ke daerah lain.

=== Toga Sipoholon ===
{{utama|Toga Sipoholon}}
[[Toga Sipoholon]] bukanlah nama salah satu putera [[Raja Naipospos]]. Tidaklah benar pendapat yang mengatakan bahwa [[Raja Naipospos]] mempunyai 2 (dua) orang putera, yaitu: [[Toga Sipoholon]] dan [[Toga Marbun]]. Pendapat ini muncul sejak tahun [[1921]].

Hal ini diperkuat dengan bukti, sebagai berikut.
:* Belum pernah dan tak akan pernah [[Sipoholon]] dijadikan [[marga]], sedangkan [[Naipospos]] dan [[Marbun]] dijadikan [[marga]]
:* Tak seorang pun yang mengetahui kisah hidup [[Sipoholon]] secara jelas
:* Tetua dan tokoh adat Naipospos di [[Dolok Imun|Dolok Imun, Huta Raja]], [[Kecamatan]] [[Sipoholon, Tapanuli Utara|Sipoholon]], sebagai sentral (pusat) Naipospos membantah bahwa Sipoholon adalah putera [[Raja Naipospos]]
:* Hingga saat ini, ''Parsadaan Toga Sipoholon'' tidak dapat terbentuk di kampung halaman Sipoholon, oleh karena ditentang oleh tetua dan tokoh adat Naipospos di Sipoholon, apalagi tugu Toga Sipoholon tidak akan pernah ada

== Sumber Referensi dan pranala luar ==
* [http://tarombo-naipospos.blogspot.com/ Kisah Raja Naipospos dan Keturunannya, tulisan Ricardo Parulian Sibagariang]
* [http://toga-sipoholon.blogspot.com/ Toga Sipoholon bukanlah putera Naipospos, tulisan Ricardo Parulian Sibagariang]
* [http://martuasame.blogspot.com/ Martuasame adalah julukan (goar tulut) Naipospos, tulisan Ricardo Parulian Sibagariang]


{{TFAfooter|WilliamsF1|Kresna|Gerakan Bahasa Bengali}}
<noinclude>
<noinclude>
[[Kategori:Templat Artikel Pilihan|{{PAGENAME}}]]
[[Kategori:Templat Artikel Pilihan|{{PAGENAME}}]]

Revisi per 29 Maret 2011 04.43

Dolok Imun, Huta Raja - Naipospos

Naipospos adalah salah satu marga (nama keluarga) dalam suku bangsa Batak yang merupakan keturunan dari Raja Naipospos. Raja Naipospos sendiri memiliki 5 putera yang menurunkan 7 (tujuh) marga. Hal tersebut menyebabkan keturunan Raja Naipospos disebut sebagai Naipospos silima saama pitu marga (Naipospos si lima satu bapak tujuh marga)

Raja Naipospos

Silsilah Naipospos

 
 
 
 
 
 
 
 
Raja
Naipospos

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Sibagariang
 
Hutauruk
 
Simanungkalit
 
Situmeang
 
Marbun
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Lumban Batu
 
Banjar Nahor
 
Lumban Gaol
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Gelar Martuasame

Martuasame adalah gelar dari Raja Naipospos.

Kisah raja Naipospos dan keturunannya

Raja Naipospos mempunyai 2 (dua) orang isteri yang merupakan kakak-beradik (marpariban) boru Pasaribu.

Raja Naipospos memiliki dua isteri karena ia tidak sabar menunggu keturunan dari isteri I (pertama) boru Pasaribu. Sehingga secara diam-diam ia mengambil isteri II (kedua) yang adalah adik kandung satu bapak dari isteri I (pertama). Tanpa diduga isteri I (pertama) dan II (kedua) sama-sama mengandung.

Isteri pertama lebih dahulu melahirkan putera bagi Raja Naipospos yang kemudian diberi nama Donda Hopol.

Kemudian isteri kedua pun melahirkan putera bagi Raja Naipospos dan diberi nama Marbun.

Isteri pertama kembali melahirkan 3 (tiga) orang putera lagi bagi Raja Naipospos, yaitu: Donda Ujung, Ujung Tinumpak, Jamita Mangaraja.

Putera dari isteri II (kedua) hanyalah Marbun, namun sejak 1983 sebagian kecil keturunan Naipospos berpendapat bahwa Marbun adalah putera sulung. Sesuai dengan adat istiadat Batak, Marbun bukanlah putera sulung, melainkan yang bungsu, karena dilahirkan oleh isteri kedua dan tidak lahir lebih dahulu di antara putera-puteri Raja Naipospos.

Jadi, putera Raja Naipospos adalah sebanyak 5 (lima) orang, yaitu:

  1. Donda Hopol, yang merupakan cikal-bakal marga Sibagariang.
  2. Donda Ujung, yang merupakan cikal-bakal marga Hutauruk
  3. Ujung Tinumpak, yang merupakan cikal-bakal marga Simanungkalit
  4. Jamita Mangaraja, yang merupakan cikal-bakal marga Situmeang
  5. Marbun, yang merupakan cikal-bakal marga Marbun Lumban Batu, Marbun Banjar Nahor, Marbun Lumban Gaol

Dolok imun

Dolok Imun, Huta Raja, Kecamatan Sipoholon, Kabupaten Tapanuli Utara sekarang merupakan daerah perkampungan yang pertama kali dibuka oleh Raja Naipospos.

Dolok Imun sebagai tempat lahir dan dibesarkannya putera-puteri Raja Naipospos dan dari tempat tersebutlah keturunan Raja Naipospos tersebar atau merantau ke daerah lain.

Toga Sipoholon

Toga Sipoholon bukanlah nama salah satu putera Raja Naipospos. Tidaklah benar pendapat yang mengatakan bahwa Raja Naipospos mempunyai 2 (dua) orang putera, yaitu: Toga Sipoholon dan Toga Marbun. Pendapat ini muncul sejak tahun 1921.

Hal ini diperkuat dengan bukti, sebagai berikut.

  • Belum pernah dan tak akan pernah Sipoholon dijadikan marga, sedangkan Naipospos dan Marbun dijadikan marga
  • Tak seorang pun yang mengetahui kisah hidup Sipoholon secara jelas
  • Tetua dan tokoh adat Naipospos di Dolok Imun, Huta Raja, Kecamatan Sipoholon, sebagai sentral (pusat) Naipospos membantah bahwa Sipoholon adalah putera Raja Naipospos
  • Hingga saat ini, Parsadaan Toga Sipoholon tidak dapat terbentuk di kampung halaman Sipoholon, oleh karena ditentang oleh tetua dan tokoh adat Naipospos di Sipoholon, apalagi tugu Toga Sipoholon tidak akan pernah ada

Sumber Referensi dan pranala luar