Lompat ke isi

Alfred Adler: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
PT23Francisca (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
PT23Francisca (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 40: Baris 40:
'''Alfred Adler''' adalah seorang [[psikolog]] dan [[fisikawan]] yang mengembangkan teori [[psikologi individual]].<ref name="Morgan">{{en}}Clifford T. Morgan, et. al. 1986. ''Introduction to Psychology''. New York: McGraw-Hill Inc. P. 585-586.</ref><ref name="Boeree"></ref><ref name="Boeree"></ref> Adler menyatakan ada satu daya motivasi yang memengaruhi semua bentuk perilaku dan pengalaman manusia.<ref name="Boeree"></ref> Daya motivasi tersebut disebut "dorongan ke arah kesempurnaan".<ref name="Boeree"></ref> Daya tersebut mendorong manusia memenuhi semua potensi dan keinginan yang ada di dalam dirinya, sehingga seorang manusia dapat semakin dekat dengan apa yang diidealkan.<ref name="Boeree"></ref> Gagasan Adler ini sebenarnya dipengaruhi oleh [[Nietzsche]].<ref name="Boeree"></ref>
'''Alfred Adler''' adalah seorang [[psikolog]] dan [[fisikawan]] yang mengembangkan teori [[psikologi individual]].<ref name="Morgan">{{en}}Clifford T. Morgan, et. al. 1986. ''Introduction to Psychology''. New York: McGraw-Hill Inc. P. 585-586.</ref><ref name="Boeree"></ref><ref name="Boeree"></ref> Adler menyatakan ada satu daya motivasi yang memengaruhi semua bentuk perilaku dan pengalaman manusia.<ref name="Boeree"></ref> Daya motivasi tersebut disebut "dorongan ke arah kesempurnaan".<ref name="Boeree"></ref> Daya tersebut mendorong manusia memenuhi semua potensi dan keinginan yang ada di dalam dirinya, sehingga seorang manusia dapat semakin dekat dengan apa yang diidealkan.<ref name="Boeree"></ref> Gagasan Adler ini sebenarnya dipengaruhi oleh [[Nietzsche]].<ref name="Boeree"></ref>


Di sinilah poin yang menyebabkan ketidaksepakatan Adler dengan [[Sigmund Freud]].<ref name="Boeree"></ref> Menurut Freud, segala sesuatu yang terjadi di masa lalu, seperti [[trauma]] masa kecil, pasti menjadi penentu siapa orang itu di masa kini.<ref name="Boeree"></ref> Sebaliknya, Adler justru berpendapat bahwa "dorongan ke arah kesempurnaan" yang hendak seseorang capai di masa depan itulah yang memotivasi manusia di masa kini.<ref name="Boeree"></ref><ref name="Morgan"></ref> Setiap manusia diarahkan menuju [[tujuan]], harapan, dan cita-citanya.<ref name="Boeree"></ref> Untuk mendukung "dorongan ke arah kesempurnaan" tersebut, Adler menyatakan bahwa ada ide lain yakni "kepentingan sosial" atau "kepekaan sosial".<ref name="Boeree"></ref> Dengan ide ini, seorang manusia yang sedang mengarahkan dirinya menuju kesempurnaan akan mempertimbangkan lingkungan sosialnya.<ref name="Boeree">{{id}}George Boeree. 2008. ''Personality Theories: Melacak Kepribadian Anda Bersama Psikolog Dunia''. Yogyakarta: Prismasophie. Hal. 135-142.</ref>
Di sinilah poin yang menyebabkan ketidaksepakatan Adler dengan [[Sigmund Freud]].<ref name="Boeree"></ref> Menurut Freud, segala sesuatu yang terjadi di masa lalu, seperti [[trauma]] masa kecil, pasti menjadi penentu siapa orang itu di masa kini.<ref name="Boeree"></ref> Sebaliknya, Adler justru berpendapat bahwa "dorongan ke arah kesempurnaan" yang hendak seseorang capai di masa depan itulah yang memotivasi manusia di masa kini.<ref name="Boeree"></ref><ref name="Morgan"></ref> Setiap manusia diarahkan menuju [[tujuan]], harapan, dan cita-citanya.<ref name="Boeree"></ref> Untuk mendukung "dorongan ke arah kesempurnaan" tersebut, Adler menyatakan bahwa ada ide lain yakni "kepentingan sosial" atau "kepekaan sosial".<ref name="Boeree"></ref> Dengan ide ini, seorang [[manusia]] yang sedang mengarahkan dirinya menuju kesempurnaan akan mempertimbangkan lingkungan sosialnya.<ref name="Boeree">{{id}}George Boeree. 2008. ''Personality Theories: Melacak Kepribadian Anda Bersama Psikolog Dunia''. Yogyakarta: Prismasophie. Hal. 135-142.</ref>


== Referensi ==
== Referensi ==

Revisi per 13 April 2011 04.48

Alfred Adler
Alfred Adler
Lahir7 Februari 1870
Rudolfsheim, Austria
Meninggal28 Mei 1937
Aberdeen, Skotlandia
Tempat tinggalAustria
KebangsaanAustria
PekerjaanPsikiatris
Dikenal atasPsikologi Individual
Suami/istriRaissa Epstein

Alfred Adler adalah seorang psikolog dan fisikawan yang mengembangkan teori psikologi individual.[1][2][2] Adler menyatakan ada satu daya motivasi yang memengaruhi semua bentuk perilaku dan pengalaman manusia.[2] Daya motivasi tersebut disebut "dorongan ke arah kesempurnaan".[2] Daya tersebut mendorong manusia memenuhi semua potensi dan keinginan yang ada di dalam dirinya, sehingga seorang manusia dapat semakin dekat dengan apa yang diidealkan.[2] Gagasan Adler ini sebenarnya dipengaruhi oleh Nietzsche.[2]

Di sinilah poin yang menyebabkan ketidaksepakatan Adler dengan Sigmund Freud.[2] Menurut Freud, segala sesuatu yang terjadi di masa lalu, seperti trauma masa kecil, pasti menjadi penentu siapa orang itu di masa kini.[2] Sebaliknya, Adler justru berpendapat bahwa "dorongan ke arah kesempurnaan" yang hendak seseorang capai di masa depan itulah yang memotivasi manusia di masa kini.[2][1] Setiap manusia diarahkan menuju tujuan, harapan, dan cita-citanya.[2] Untuk mendukung "dorongan ke arah kesempurnaan" tersebut, Adler menyatakan bahwa ada ide lain yakni "kepentingan sosial" atau "kepekaan sosial".[2] Dengan ide ini, seorang manusia yang sedang mengarahkan dirinya menuju kesempurnaan akan mempertimbangkan lingkungan sosialnya.[2]

Referensi

  1. ^ a b (Inggris)Clifford T. Morgan, et. al. 1986. Introduction to Psychology. New York: McGraw-Hill Inc. P. 585-586.
  2. ^ a b c d e f g h i j k l (Indonesia)George Boeree. 2008. Personality Theories: Melacak Kepribadian Anda Bersama Psikolog Dunia. Yogyakarta: Prismasophie. Hal. 135-142.