Lompat ke isi

Dehidroepiandrosteron: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
ESCa (bicara | kontrib)
dev
ESCa (bicara | kontrib)
Baris 32: Baris 32:


== Biosintesis ==
== Biosintesis ==
DHEA merupakan [[steroid]] C-19 [[alami]] yang terdapat pada kelenjar adrenal dan merupakan produk turunan dari [[kolesterol]] pada [[lintasan metabolisme|lintasan]] Δ5-steroidogenik yang mempertahankan [[ikatan kovalen]] pada nomer atom C-5 dan C-6, dan dikatalisasi oleh [[mono-oksigenase]] dengan aktivator [[sitokrom P450|CYP]] dan [[11-beta hidroksisteroid dehidrogenase|hidroksisteroid dehidrogenase]].<ref name="PMC2423429" /> Kolesterol dikonversi P450<sub>scc</sub> atau P45011A1 menjadi [[pregnenolon]], kemudian dikonversi lebih lanjut oleh [[3-beta hidroksisteroid dehidrogenase|3β-HSD]] menjadi [[progesteron]], lalu dikonversi oleh P450C17 menjadi [[adion]]. Pregnenolon juga dapat dikonversi langsung oleh P450C17 melalui proses [[hidroksilasi]] menjadi DHEA.
DHEA merupakan [[steroid]] C-19 [[alami]] yang terdapat pada kelenjar adrenal dan merupakan produk turunan dari [[kolesterol]] pada [[lintasan metabolisme|lintasan]] Δ5-steroidogenik yang mempertahankan [[ikatan kovalen]] ganda pada [[nomer atom]] C-5 dan C-6, dan dikatalisasi oleh [[mono-oksigenase]] dengan aktivator [[sitokrom P450|CYP]] dan [[11-beta hidroksisteroid dehidrogenase|hidroksisteroid dehidrogenase]].<ref name="PMC2423429" /> Kolesterol dikonversi P450<sub>scc</sub> atau P45011A1 menjadi [[pregnenolon]], kemudian dikonversi lebih lanjut oleh [[3-beta hidroksisteroid dehidrogenase|3β-HSD]] menjadi [[progesteron]], lalu dikonversi oleh P450C17 menjadi [[adion]]. Pregnenolon juga dapat dikonversi langsung oleh P450C17 melalui proses [[hidroksilasi]] menjadi DHEA.


DHEA kemudian disekresi dari [[zona retikularis]] pada korteks adrenal dibawah regulasi [[hormon]] [[kortikotropin|ACTH]] dan faktor [[hipofisis]] lain. Sekitar 75-90% sirkulasi DHEA di dalam tubuh merupakan hasil sekresi korteks adrenal, sisanya merupakan sekresi kelenjar [[testis]] dan [[ovarium]].
DHEA kemudian disekresi dari [[zona retikularis]] pada korteks adrenal dibawah regulasi [[hormon]] [[kortikotropin|ACTH]] dan faktor [[hipofisis]] lain. Sekitar 75-90% sirkulasi DHEA di dalam tubuh merupakan hasil sekresi korteks adrenal, sisanya merupakan sekresi kelenjar [[testis]] dan [[ovarium]].

Revisi per 8 Mei 2011 13.00

Dehidroepiandrosteron (bahasa Inggris: Dehydroepiandrosterone, Dehydroepiandrosterone sulfate, 3β-Hydroxy-5-androsten-17-one, 3β-Hydroxyandrost-5-en-17-one, 5-androsten-3β-ol-17-one, 3β-hydroxy-5-androsten-17-one, 3beta-hydroxy-androst-5-en-17-one, 3β-Hydroxy-D5-androsten-17-one, 3β-Hydroxyandrost-5-en-17-one, 3β-Hydroxyandrost-5-ene-17-one, 3β-hydroxy-etioallocholan-5-ene-17-one, 5-Androsten-3β-ol-17-one, C19 steroid, mother steroid, prasterone, DHEA, DHAS, DHEA-enanthate, DHEA-FA, DHEA-S, DHEAS, DS, 7-KETO DHE, 7-oxo-DHEA,) merupakan steroid endogenus[1] yang disekresi oleh kelenjar adrenal sebagai prekursor dari hormon androgen dan estrogen,[1] yang memiliki efek neurosteroid.[2]

Oleh karena penurunan sekresi endogenus DHEA dari kelenjar adrenal dikaitkan dengan efek penuaan, banyak orang memenuhi kekurangan tersebut dengan konsumsi suplemen DHEA eksogenus dan bahkan menyebut hormon ini sebagai “fountain of youth hormone.”[3] Dosis yang dipergunakan biasanya sekitar 50 mg/hari untuk wanita dan 100 mg/hari bagi pria, meskipun aspek fisiologis dosis tersebut belum akurat benar.

Saat ini DHEA telah tersedia hampir di mana pun sebagai makanan suplemen di Amerika Serikat yang tidak selalu berada di bawah regulasi FDA. Sebelumnya DHEA pernah dipasarkan sebagai bahan untuk menurunkan berat badan, sebelum akhirnya dilarang oleh FDA pada tahun 1985. Penggunaan DHEA masih dilarang oleh International Olympic Committee and the National Collegiate Athletic Association, namun oleh karena Dietary Supplement Health and Education Act of 1994, DHEA kembali tersedia sebagai makanan kesehatan kecuali FDA dapat membuktikan bahwa konsumsi DHEA membahayakan kesehatan.

Oleh karena DHEA dipasarkan sebagai suplemen nutrisi di Amerika Serikat sehingga tidak memerlukan berbagai tes klinis guna memperoleh persetujuan FDA, produk yang dipasarkan tidak harus mengikuti prosedur kendali mutu yang ketat seperti yang biasa diperlakukan bagi produk obat sebelum dipasarkan. Oleh sebab itu, penggunaan DHEA sebagai konsumsi suplemen, dianjurkan untuk tidak digunakan pada penderita diabetes, aterosklerosis, obesitas, lupus dan artritis.

DHEA dipasarkan dengan nama dagang antara lain, Prastera, Prasterone, Fidelin dan Fluasterone.

DHEA mengikat pada pencerap androgen secara langsung, begitu pula dengan metabolitnya, seperti DHEA-S, 7α-OH-DHEA, 7β-OH-DHEA, 7-oxo-DHEA, Adion, dan Adiol.[4] Rasio DHEA dapat menurun setelah usia 30 tahun, dan pada penderita anoreksia, penyakit ginjal tahap akhir, NIDDM, AIDS, kelainan pada kelenjar adrenal, dan karena pengaruh kimiawi seperti insulin, kortikosteroid, asam opiat dan danazol.[1]

Biosintesis

DHEA merupakan steroid C-19 alami yang terdapat pada kelenjar adrenal dan merupakan produk turunan dari kolesterol pada lintasan Δ5-steroidogenik yang mempertahankan ikatan kovalen ganda pada nomer atom C-5 dan C-6, dan dikatalisasi oleh mono-oksigenase dengan aktivator CYP dan hidroksisteroid dehidrogenase.[3] Kolesterol dikonversi P450scc atau P45011A1 menjadi pregnenolon, kemudian dikonversi lebih lanjut oleh 3β-HSD menjadi progesteron, lalu dikonversi oleh P450C17 menjadi adion. Pregnenolon juga dapat dikonversi langsung oleh P450C17 melalui proses hidroksilasi menjadi DHEA.

DHEA kemudian disekresi dari zona retikularis pada korteks adrenal dibawah regulasi hormon ACTH dan faktor hipofisis lain. Sekitar 75-90% sirkulasi DHEA di dalam tubuh merupakan hasil sekresi korteks adrenal, sisanya merupakan sekresi kelenjar testis dan ovarium.

Rujukan

  1. ^ a b c (Inggris)"DHEA". MedlinePlus. Diakses tanggal 2010-06-18. 
  2. ^ (Inggris)"Neuroactive steroids". Section on Molecular Pharmacology, National Institute of Mental Health; Paul SM, Purdy RH. Diakses tanggal 2010-06-18. 
  3. ^ a b (Inggris)"THE BIOLOGICAL ACTIONS OF DEHYDROEPIANDROSTERONE INVOLVES MULTIPLE RECEPTORS". Department of Biochemistry & Molecular Biology, University of Louisville School of Medicine; Stephanie J. Webb, Thomas E. Geoghegan, and Russell A. Prough. Diakses tanggal 2011-05-08. 
  4. ^ (Inggris)"Dehydroepiandrosterone and its metabolites: Differential effects on androgen receptor trafficking and transcriptional activity". Department of Biological Sciences, Lehigh University; Qianxing Mo, Shi-fang Lu dan Neal G. Simon. Diakses tanggal 2010-06-18.