Z.A. Maulani: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 4: | Baris 4: | ||
Maulani lulus dari [[Akademi Militer Nasional]] (AMN) di [[Magelang]] pada tahun [[1961]] dan kemudian dari ''Command and General Staff College'', Quetta, [[Pakistan]] pada tahun 1971 dan Lemhanas tahun 1982. |
Maulani lulus dari [[Akademi Militer Nasional]] (AMN) di [[Magelang]] pada tahun [[1961]] dan kemudian dari ''Command and General Staff College'', Quetta, [[Pakistan]] pada tahun 1971 dan Lemhanas tahun 1982. |
||
Karier Maulani lebih banyak dihabiskan di dunia militer, diawali sebagai Komandan Peleton, Kompi I, Batalyon 145/Sriwijaya. Dia lalu menjadi Panglima Kodam VI Tanjungpura tahun 1988-1991. Dari Kodam Tanjungpura dia kemudian menjabat Sekretaris Jenderal Departemen Transmigrasi pada tahun 1991-1995. Maulani lalu menjadi staf ahli Menristek/[[BPPT]] pada tahun 1995-1998. Selain itu, Z.A. Maulani juga adalah penulis soal [[militer]], intelijen dan gerakan [[Islam]]. Dia juga pernah menjadi aktivis [[Pelajar Islam Indonesia]] (PII). Seusai jabatannya sebagai Kepala Badan Koordinasi Intelijen Negara pada tahun [[1999]], Maulani lebih banyak menganalisa politik dalam negeri. Dalam kehidupan sosial, Beliau juga termasuk salah satu pencetus berdirinya Perkumpulan Alumni Pelajar Islam Indonesia dimana beliau menjadi Ketua Umum Pertama Pengurus Pusat Perhimpunan Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (PII). Beliau juga rajin memberikan ceramah dan menjadi narasumber dalam kegiatan sehari harinya. |
Karier Maulani lebih banyak dihabiskan di dunia militer, diawali sebagai Komandan Peleton, Kompi I, Batalyon 145/Sriwijaya. Dia lalu menjadi Panglima Kodam VI Tanjungpura tahun 1988-1991. Dari Kodam Tanjungpura dia kemudian menjabat Sekretaris Jenderal Departemen Transmigrasi pada tahun 1991-1995. Maulani lalu menjadi staf ahli Menristek/[[BPPT]] pada tahun 1995-1998. Selain itu, Z.A. Maulani juga adalah penulis soal [[militer]], intelijen dan gerakan [[Islam]]. Dia juga pernah menjadi aktivis [[Pelajar Islam Indonesia]] (PII). Seusai jabatannya sebagai Kepala Badan Koordinasi Intelijen Negara pada tahun [[1999]], Maulani lebih banyak menganalisa politik dalam negeri. Dalam kehidupan sosial, Beliau juga termasuk salah satu pencetus berdirinya Perkumpulan Alumni Pelajar Islam Indonesia dimana beliau menjadi Ketua Umum Pertama Pengurus Pusat Perhimpunan Keluarga Besar [[Pelajar Islam Indonesia]] (PII). Beliau juga rajin memberikan ceramah dan menjadi narasumber dalam kegiatan sehari harinya. |
||
Dia meninggalkan seorang istri, enam anak dan 19 cucu. |
Dia meninggalkan seorang istri, enam anak dan 19 cucu. |
Revisi per 4 Juni 2011 21.52
Letnan Jendral (Purn.) Zaini Azhar Maulani (6 Januari 1939 – 5 April 2005) adalah tokoh militer Indonesia dan Kepala Badan Koordinasi Intelijen Negara pada Kabinet Reformasi Pembangunan (September 1998-20 November 1999).
Maulani lulus dari Akademi Militer Nasional (AMN) di Magelang pada tahun 1961 dan kemudian dari Command and General Staff College, Quetta, Pakistan pada tahun 1971 dan Lemhanas tahun 1982.
Karier Maulani lebih banyak dihabiskan di dunia militer, diawali sebagai Komandan Peleton, Kompi I, Batalyon 145/Sriwijaya. Dia lalu menjadi Panglima Kodam VI Tanjungpura tahun 1988-1991. Dari Kodam Tanjungpura dia kemudian menjabat Sekretaris Jenderal Departemen Transmigrasi pada tahun 1991-1995. Maulani lalu menjadi staf ahli Menristek/BPPT pada tahun 1995-1998. Selain itu, Z.A. Maulani juga adalah penulis soal militer, intelijen dan gerakan Islam. Dia juga pernah menjadi aktivis Pelajar Islam Indonesia (PII). Seusai jabatannya sebagai Kepala Badan Koordinasi Intelijen Negara pada tahun 1999, Maulani lebih banyak menganalisa politik dalam negeri. Dalam kehidupan sosial, Beliau juga termasuk salah satu pencetus berdirinya Perkumpulan Alumni Pelajar Islam Indonesia dimana beliau menjadi Ketua Umum Pertama Pengurus Pusat Perhimpunan Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (PII). Beliau juga rajin memberikan ceramah dan menjadi narasumber dalam kegiatan sehari harinya.
Dia meninggalkan seorang istri, enam anak dan 19 cucu.
Pranala luar
- (Indonesia) Profil di tokohindonesia.com
- (Indonesia) "Mantan Kepala BAKIN, ZA Maulani Wafat", TEMPO, 5 April 2005
- (Indonesia) "Z.A. Maulani Meninggal Dunia", Liputan 6, 6 April 2005