Lompat ke isi

Karikatur: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
sejarah
→‎Sejarah: tambah
Baris 44: Baris 44:
==Sejarah==
==Sejarah==
[[Gambar:Annibale Carracci - Sheet of caricatures - WGA04432.jpg|thumb|left|Lembaran karikatur karya [[Annibale Carracci]]]]
[[Gambar:Annibale Carracci - Sheet of caricatures - WGA04432.jpg|thumb|left|Lembaran karikatur karya [[Annibale Carracci]]]]
Walaupun gagasan mengenai karikatur tampaknya sudah dimiliki oleh peradaban-peradaban kuno seperti [[Mesir Kuno|Mesir]], [[Yunani Kuno|Yunani]], dan [[Romawi Kuno]],<ref name=wright>{{citation
Walaupun gambar satire—seperti gambar hewan yang bertingkah laku seperti manusia—sudah ditemukan setidaknya sejak zaman [[Mesir Kuno]],<ref name=wright>{{citation
|title=A history of caricature and grotesque in literature and art
|title=A history of caricature and grotesque in literature and art
|first1=T.
|first1=T.
Baris 51: Baris 51:
|location=London
|location=London
|year=1875
|year=1875
}} ([http://www.archive.org/stream/historyofcaricat00wrig lihat versi digitalnya] di Internet Archive)</ref> seni karikatur seperti yang dikenal sekarang berasal dari pelukis-pelukis [[Italia]] abad ke-17, terutama Carracci bersaudara, [[Agostino Carracci|Agostino]] dan [[Annibale Carracci|Annibale]].<ref name=vanityfair>{{citation
}} ([http://www.archive.org/stream/historyofcaricat00wrig lihat versi digitalnya] di Internet Archive)</ref> popularitas seni karikatur berasal dari [[Italia]] [[abad Renaisans]].<ref name=petersen>{{citation
|title=Comics, Manga, and Graphic Novels: A History of Graphic Narratives
|first1=R.S.
|last1=Petersen
|publisher=ABC-CLIO
|location=Santa Barbara, CA
|year=2011
|pages=30–35
}} ({{google books with page|Hr7aZh6oonoC|lihat|31|caricature}})</ref> Pada mulanya, karikatur dibuat sebagai lelucon iseng oleh para seniman di studio, seperti [[Leonardo da Vinci]] dan Carracci bersaudara—[[Agostino Carracci|Agostino]] dan [[Annibale Carracci|Annibale]], untuk menghibur dirinya sendiri atau kawan-kawannya dengan menggambar [[patron]] ataupun subjek lukisannya secara berlebihan. Carracci bersaudara diyakini sebagai seniman-seniman pertama yang terkenal akan karikatur mereka,<ref name=petersen/> dan Annibale Carracci diyakini sebagai orang pertama yang menggunakan istilah ''ritrattini carichi'' (potret yang dilebih-lebihkan).<ref name=vanityfair>{{citation
|title=In ‘Vanity Fair’
|title=In ‘Vanity Fair’
|first1=R.T.
|first1=R.T.
Baris 61: Baris 69:
|year=1982
|year=1982
|pages=20
|pages=20
}} ({{google books with page|phyjqx0SWm4C|lihat|20|carracci}})</ref> Annibale diyakini sebagai orang pertama yang menggunakan istilah ''ritrattini carichi'' (potret yang dilebih-lebihkan). Pada mulanya, karikatur dibuat sebagai lelucon iseng oleh para seniman di studio untuk menghibur dirinya sendiri atau kawan-kawannya, dengan menggambar [[patron]] ataupun subjek lukisannya secara berlebihan.
}} ({{google books with page|phyjqx0SWm4C|lihat|20|carracci}})</ref> Selanjutnya, [[Pier Leone Ghezzi]] menekuni seni ini dan membangun kariernya dengan lebih dari 2.000 karya karikatur orang kebanyakan maupun tokoh terkenal.<ref name=petersen/>


==Lihat pula==
==Lihat pula==

Revisi per 28 Juni 2011 07.52

Karikatur disandingkan dengan orang yang digambarkannya.

Karikatur adalah gambar yang menampilkan kembali suatu objek konkret dengan cara melebih-lebihkan ciri khas objek tersebut.[1] Kata karikatur berasal dari kata Italia caricare yang berarti memberi muatan atau tambahan.[2] Karikatur selalu digambarkan untuk menimbulkan kelucuan, walaupun kadang kala agak sinis. Karikatur dapat juga digunakan untuk menonjolkan watak orang yang digambarkannya. Golongan yang sering menjadi objek karikatur adalah orang-orang terkenal seperti politisi dan artis.[3] Orang yang membuat karikatur disebut sebagai karikaturis.

Karikatur dibedakan dari kartun karena karikatur tidak membentuk cerita sebagaimana kartun. Namun demikian, kartun dapat mengandung karikatur, misalnya dalam kartun editorial.[1][4] Karikatur dalam kartun semacam itu hanya merupakan elemen yang digunakan untuk memperjelas pesan yang disampaikan.[2]

Sejarah

Lembaran karikatur karya Annibale Carracci

Walaupun gambar satire—seperti gambar hewan yang bertingkah laku seperti manusia—sudah ditemukan setidaknya sejak zaman Mesir Kuno,[5] popularitas seni karikatur berasal dari Italia abad Renaisans.[6] Pada mulanya, karikatur dibuat sebagai lelucon iseng oleh para seniman di studio, seperti Leonardo da Vinci dan Carracci bersaudara—Agostino dan Annibale, untuk menghibur dirinya sendiri atau kawan-kawannya dengan menggambar patron ataupun subjek lukisannya secara berlebihan. Carracci bersaudara diyakini sebagai seniman-seniman pertama yang terkenal akan karikatur mereka,[6] dan Annibale Carracci diyakini sebagai orang pertama yang menggunakan istilah ritrattini carichi (potret yang dilebih-lebihkan).[7] Selanjutnya, Pier Leone Ghezzi menekuni seni ini dan membangun kariernya dengan lebih dari 2.000 karya karikatur orang kebanyakan maupun tokoh terkenal.[6]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ a b Suprana, J. (2009), Naskah-Naskah Kompas Jaya Suprana, Jakarta: Elex Media Komputindo, hlm. 14–15  (lihat di Penelusuran Buku Google)
  2. ^ a b Waluyanto, H.D. (2000), "Karikatur sebagai karya komunikasi visual dalam penyampaian kritik sosial", Nirmana, 2 (2): 128–134 
  3. ^ Hosack, K. (2011), Apa Itu Seni? Lukisan dan Kartun, diterjemahkan oleh S. N. Abdul Rahman, Kuala Lumpur: Institut Terjemahan Negara Malaysia, hlm. 19  (lihat di Penelusuran Buku Google)
  4. ^ Nurhadiat, D. (2004), Pendidikan Seni Rupa SMP 1, Jakarta: Grasindo, hlm. 55  (lihat di Penelusuran Buku Google)
  5. ^ Wright, T. (1875), A history of caricature and grotesque in literature and art, London: Chatto and Windus  (lihat versi digitalnya di Internet Archive)
  6. ^ a b c Petersen, R.S. (2011), Comics, Manga, and Graphic Novels: A History of Graphic Narratives, Santa Barbara, CA: ABC-CLIO, hlm. 30–35  (lihat di Penelusuran Buku Google)
  7. ^ Matthews, R.T.; Mellini, P. (1982), In ‘Vanity Fair’, London: Scolar Press, hlm. 20  (lihat di Penelusuran Buku Google)

Pranala luar