Suku Katingan: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
Alamnirvana (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
'''Suku Katingan''' atau '''Suku Mendawai''' adalah subetnis rumpun Dayak Ngaju yang mendiami sepanjang tepian daerah aliran [[sungai Katingan]]/sungai Mendawai di [[Kabupaten Katingan]], [[Kalimantan Tengah]]. Suku Katingan/Mendawai merupakan suku baru yang muncul dalam sensus tahun 2000 dan merupakan 3,34% dari penduduk Kalimantan Tengah, sebelumnya suku Katingan/Mendawai tergabung ke dalam suku Dayak pada sensus 1930.<ref>[http://books.google.co.id/books?id=oLVTKSefAtIC&lpg=PA173&dq=suku%20sampit&pg=PA174#v=onepage&q=suku%20sampit&f=true {{id}} Riwanto Tirtosudarmo, Mencari Indonesia: demografi-politik pasca-Soeharto, Yayasan Obor Indonesia, 2007, ISBN 979-799-083-4, 9789797990831]</ref> |
'''Suku Katingan''' atau '''Suku Mendawai''' adalah subetnis rumpun Dayak Ngaju yang mendiami sepanjang tepian daerah aliran [[sungai Katingan]]/sungai Mendawai di [[Kabupaten Katingan]], [[Kalimantan Tengah]]. Suku Katingan/Mendawai merupakan suku baru yang muncul dalam sensus tahun 2000 dan merupakan 3,34% dari penduduk Kalimantan Tengah, sebelumnya suku Katingan/Mendawai tergabung ke dalam suku Dayak pada sensus 1930.<ref>[http://books.google.co.id/books?id=oLVTKSefAtIC&lpg=PA173&dq=suku%20sampit&pg=PA174#v=onepage&q=suku%20sampit&f=true {{id}} Riwanto Tirtosudarmo, Mencari Indonesia: demografi-politik pasca-Soeharto, Yayasan Obor Indonesia, 2007, ISBN 979-799-083-4, 9789797990831]</ref> Di dalam [[Hikayat Banjar]], disebutkan masing-masing orang Katingan dan orang Mendawai sebagai dua kelompok terpisah. |
||
== Catatan kaki == |
== Catatan kaki == |
Revisi per 23 Juli 2011 04.46
Suku Katingan atau Suku Mendawai adalah subetnis rumpun Dayak Ngaju yang mendiami sepanjang tepian daerah aliran sungai Katingan/sungai Mendawai di Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah. Suku Katingan/Mendawai merupakan suku baru yang muncul dalam sensus tahun 2000 dan merupakan 3,34% dari penduduk Kalimantan Tengah, sebelumnya suku Katingan/Mendawai tergabung ke dalam suku Dayak pada sensus 1930.[1] Di dalam Hikayat Banjar, disebutkan masing-masing orang Katingan dan orang Mendawai sebagai dua kelompok terpisah.