Bantur, Malang: Perbedaan antara revisi
Menolak perubahan terakhir (oleh 222.124.213.115) dan mengembalikan revisi 3798282 oleh Dell gazza: tidak terkonfirmasi |
|||
Baris 20: | Baris 20: | ||
Sedangkan nama desa Bantur sendiri berasal dari nama Banturono (Mbah Bantur), anak dari [[Kyai Radiman]]. |
Sedangkan nama desa Bantur sendiri berasal dari nama Banturono (Mbah Bantur), anak dari [[Kyai Radiman]]. |
||
Sedangkan seorang tokoh (yang saat ini ditulis tokoh tersebut masih hidup) yang mengenal nama-nama teman sepelarian [[Kyai Radiman]] dan ke daerah mana di wilayah [[Kabupaten Malang]] mereka sembunyi adalah Mbah |
Sedangkan seorang tokoh (yang saat ini ditulis tokoh tersebut masih hidup) yang mengenal nama-nama teman sepelarian [[Kyai Radiman]] dan ke daerah mana di wilayah [[Kabupaten Malang]] mereka sembunyi adalah Mbah Slamet, saat ini tinggal sekitar 800 meter di [[utara]] Pasar Bantur. |
||
Bantur saat ini mayoritas dihuni oleh [[keturunan]] [[jawa]] dan sebagian keturunan [[Suku Madura|madura]]. Di Kecamatan ini terdapat wahana wisata Pantai [[Balekambang]] dan [[Kondang Merak]]. |
Bantur saat ini mayoritas dihuni oleh [[keturunan]] [[jawa]] dan sebagian keturunan [[Suku Madura|madura]]. Di Kecamatan ini terdapat wahana wisata Pantai [[Balekambang]] dan [[Kondang Merak]]. |
Revisi per 27 Juli 2011 16.13
Bantur | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Jawa Timur | ||||
Kabupaten | Malang | ||||
Pemerintahan | |||||
• Camat | - | ||||
Populasi | |||||
• Total | 66,392 (2.000) jiwa | ||||
Kode Kemendagri | 35.07.03 | ||||
Kode BPS | 3507040 | ||||
Desa/kelurahan | 10 desa | ||||
|
Bantur adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur, Indonesia.
Sejarah
Menurut perkiraan Bantur dibuka sekitar tahun 1830-an. Saat itu masih hutan belukar yang belum bernama, tokoh yang membuka hutan dikenal dengan nama Kyai Radiman, muslim taat sekaligus seorang tentara Pangeran Diponegoro yang (sangat mungkin) bersembunyi dari kejaran kompeni setelah Pangeran Diponegoro tertangkap setelah dipancing dari persembunyian oleh Kompeni dengan cara di ajak berunding.
Makam Kyai Radiman sampai sekarang masih ada di Jl. Kyai Radiman. Daerah itu masuk dalam wilayah Bantur Tengah.
Menurut riwayat orang-orang tua-tua, Kyai Radiman tewas dibunuh atas perintah kompeni dengan cara halus yaitu diadakan acara makan-makan, pihak belanda mengiris semangka dengan sebilah pisau yang diolesi racun mematikan di satu sisi dari pisau. Kyai Radiman tidak curiga atas beracunnya semangka karena semangka di belah di depan mata, padahal pisau pembelah diolesi racun. Semangka yang bersentuhan dengan sisi pisau beracun dihidangkan untuk Kyai Radiman, sementara yang bersih dari racun dihidangkan ke pihak lingkaran belanda.
Sedangkan nama desa Bantur sendiri berasal dari nama Banturono (Mbah Bantur), anak dari Kyai Radiman.
Sedangkan seorang tokoh (yang saat ini ditulis tokoh tersebut masih hidup) yang mengenal nama-nama teman sepelarian Kyai Radiman dan ke daerah mana di wilayah Kabupaten Malang mereka sembunyi adalah Mbah Slamet, saat ini tinggal sekitar 800 meter di utara Pasar Bantur.
Bantur saat ini mayoritas dihuni oleh keturunan jawa dan sebagian keturunan madura. Di Kecamatan ini terdapat wahana wisata Pantai Balekambang dan Kondang Merak.
Daftar kelurahan / desa
- Bandungrejo, dengan kode pos
- Bantur, dengan kode pos
- Karangsari, dengan kode pos
- Pringgodani, dengan kode pos
- Rejosari, dengan kode pos
- Rejoyoso, dengan kode pos
- Sumberbening, dengan kode pos
- Srigonco, dengan kode pos
- Wonokerto, dengan kode pos
- Wonorejo, dengan kode pos
Batas Kecamatan
Kecamatan Bantur berbatasan dengan:
- Selatan: Samudra Indonesia
- Barat: Pagak dan Donomulyo
- Utara: Gondanglegi
- Timur: Gedangan