Simson: Perbedaan antara revisi
JohnThorne (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
Luckas-bot (bicara | kontrib) k r2.7.1) (bot Menambah: tl:Samson |
||
Baris 59: | Baris 59: | ||
[[srn:Samson]] |
[[srn:Samson]] |
||
[[sv:Simson]] |
[[sv:Simson]] |
||
[[tl:Samson]] |
|||
[[uk:Самсон]] |
[[uk:Самсон]] |
||
[[yi:שמשון הגיבור]] |
[[yi:שמשון הגיבור]] |
Revisi per 29 November 2011 03.22
Hakim Israel kuno |
---|
Kitab Yosua: |
†Tidak resmi diangkat sebagai hakim |
Simson (Ibrani: שִׁמְשׁוֹן Šimšon, Tiberias Šimšôn, Arab:شمشون Syamsyawn, Sam'un; bahasa Inggris: Samson) adalah hakim ketiga dari terakhir dalam zaman Anak-anak Israel kuno, diceritakan dalam kitab suci Yahudi, [Alkitab Ibrani|Tanakh]] dan Talmud. Ia digambarkan dalam Kitab Hakim-Hakim pasal 13 hingga 16. Makamnya dipercayai ada di Tel Tzora di Israel menatap Ngarai Sorek. Disana terdapat dua batu pualam besar untuk Samson dan ayahnya Manoah. Di dekatnya terletak altar untuk Manoah (seperti yang ditulis dalam Hakim–Hakim 13:19–24). Tempat ini berada antara kota Zorah dan Eshtaol.
Etimologi
Shimshon artinya "yang berasal dari matahari" – mungkin untuk menyebut bahwa dirinya menebarkan cahaya dan perkasa, atau "Dia yang melayani Tuhan".
Simson adalah seorang tokoh seperti Herkules, yang menggunakan kekuatan fisiknya yang luar biasa untuk bertempur melawan musuh-musuhnya dan melakukan beberapa aksi kepahlawanan yang tidak dapat dilakukan oleh manusia biasa: bergulat melawan singa, menghancurkan pasukan musuh dengan hanya menggunakan tulang rahang keledai, dan merobohkan sebuah bangunan raksasa.
Joan Comay, salah seorang penulis buku "Who's Who in the Bible:The Old Testament and the Apocrypha, The New Testament" percaya bahwa cerita Simson yang sedemikian akuratnya mengenai waktu dan tempat membuktikan bahwa Simson adalah figur yang nyata yang menggunakan kekuatan fisiknya untuk melawan bangsa-bangsa yang menjajah Israel dan bukan cerita legenda saja.
Simson dalam Islam
Kisah Simson ini ada pada kitab Qishashul Anbiyaa. Dalam kitab itu dikatakan bahwa Muhammad tesenyum sendiri, lalu ditanya oleh sahabatnya "Apa yang membuatmu tersenyum wahai Rasulullah?" Muhammad menjawab "Diperlihatkan kepadaku hari akhir ketika seluruh manusia dikumpulkan di mahsyar, ada seorang Nabi dengan membawa pedang yang tidak mempunyai pengikut satupun, masuk ke dalam surga dia adalah Sam'un".
Lihat pula
Referensi
Nabi dan Rasul dalam Islam |
---|
Portal Islam |