Lompat ke isi

Garuda di Dadaku: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Maqi (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 47: Baris 47:
* [[Landung Simatupang]] sebagai Ayah Zahra
* [[Landung Simatupang]] sebagai Ayah Zahra
* [[Leroy Osmani]] sebagai Pak Ivan
* [[Leroy Osmani]] sebagai Pak Ivan

== Piala Citra FFI 2009 ==
* Penghargaan Khusus Dewan Juri - Film Anak-anak Terbaik
** Nominasi Piala Citra - Pemeran Utama Pria
** Nominasi Piala Citra - Skenario Asli
** Nominasi Piala Citra - Tata Musik


== Referensi ==
== Referensi ==

Revisi per 22 Desember 2011 15.09

Garuda di Dadaku
Berkas:72322 film garuda di dadaku1.jpg
SutradaraIfa Isfansyah
ProduserShanty Harmayn
Ditulis olehSalman Aristo
PemeranEmir Mahira
Aldo Tansani
Marsha Aruan
Ikranegara
Maudy Koesnaedi
Ari Sihasale
Ramzi
Penata musikAksan Sjuman
Titi Sjuman
Netral
SinematograferRoy Lolang
PenyuntingCesa David Luckmansyah
Tanggal rilis
Indonesia Kamis, 18 Juni 2009 di Jakarta
Durasi96 menit
Negara Indonesia
BahasaIndonesia

Garuda di Dadaku merupakan film Indonesia yang dirilis pada 2009 tepat dirilis pada tanggal hari Kamis, 18 Juni 2009 yang disutradarai oleh Ifa Isfansyah. Film ini dibintangi antara lain oleh Emir Mahira, Aldo Tansani, Marsha Aruan, Ikranegara, Maudy Koesnaedi, Ari Sihasale, dan Ramzi akan dilakukan di beberapa lokasi di Jakarta memulai dari Stadion Utama Gelora Bung Karno terkenal dari Istora Gelora Bung Karno yang merupakan bagian dari kompleks olahraga Gelanggang Olahraga Bung Karno serbaguna di Senayan, Jakarta Pusat, Jakarta, Indonesia.

Sinopsis

Bayu, yang masih duduk di kelas 6 Sekolah Dasar, memiliki satu mimpi dalam hidupnya: menjadi pemain sepak bola hebat. Setiap hari dengan penuh semangat, ia menggiring bola menyusuri gang-gang di sekitar rumahnya sambil mendribble bola untuk sampai ke lapangan bulu tangkis dan berlatih sendiri di sana. Heri, sahabat Bayu penggila bola, sangat yakin akan kemampuan dan bakat Bayu.

Dialah motivator dan “pelatih” cerdas yang meyakinkan Bayu agar mau ikut seleksi untuk masuk Tim Nasional U-13 yang nantinya akan mewakili Indonesia berlaga di arena internasional. Namun Pak Usman, kakek Bayu, sangat menentang impian Bayu karena baginya menjadi pemain sepak bola identik dengan hidup miskin dan tidak punya masa depan.

Dibantu teman baru bernama Zahra yang misterius, Bayu dan Heri harus mencari-cari berbagai alasan agar Bayu dapat terus berlatih sepak bola. Tetapi hambatan demi hambatan terus menghadang mimpi Bayu, dan bahkan persahabatan tiga anak itu terancam putus.[1].

Pemeran

Piala Citra FFI 2009

  • Penghargaan Khusus Dewan Juri - Film Anak-anak Terbaik
    • Nominasi Piala Citra - Pemeran Utama Pria
    • Nominasi Piala Citra - Skenario Asli
    • Nominasi Piala Citra - Tata Musik

Referensi

Pranala luar