Lompat ke isi

Bumiayu, Brebes: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
{{kecamatan
{{kecamatan
|nama =Bumiayu
|nama =Bumiayu/beautyfull earth/negri atas awan
|peta =
|peta =
|provinsi =Jawa Tengah
|provinsi =Jawa Tengah
|dati2 =Kabupaten
|dati2 =Kabupaten
|nama dati2 =Brebes
|nama dati2 =Brebes selatan
|nama camat =
|nama camat =
|luas =- km²
|luas =785km²
|penduduk =102.591 jiwa ( 2009 )
|penduduk =102.591 jiwa ( 2009 )
|kepadatan =- jiwa/km²
|kepadatan =8jiwa/km²
|kelurahan =-
|kelurahan =25
}}
}}
[[Berkas:Jembatan KA Sakalibel.jpg|thumb|Jembatan KA Sakalibel]]
[[Berkas:Jembatan KA Sakalibel.jpg|thumb|Jembatan KA Sakalibel]]
'''Bumiayu''' adalah sebuah kecamatan di [[Kabupaten Brebes]], [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]]. Bumiayu merupakan pusat aktivitas masyarakat di bagian selatan [[Kabupaten Brebes]] seperti [[Tonjong, Brebes|Tonjong]], [[Sirampog, Brebes|Sirampog]], [[Bantarkawung, Brebes|Bantarkawung]], [[Salem, Brebes|Salem]], dan [[Paguyangan, Brebes|Paguyangan]]. Kecamatan ini berada di daerah dataran tinggi, dan dilalui jalur transportasi utama [[Kota Tegal|Tegal]]-[[Purwokerto]], serta jalur kereta api Jakarta-Cirebon-Purwokerto-Yogyakarta-Surabaya. Stasiun kereta api [[Stasiun Bumiayu|Bumiayu]] merupakan salah satu perhentian [[kereta api]] yang penting di daerah ini.
'''Bumiayu''' adalah sebuah kota di [[Kabupaten Brebes bagian selatan]], [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]]. Bumiayu merupakan pusat aktivitas masyarakat di bagian selatan [[Kabupaten Brebes]] seperti [[Tonjong, Brebes|Tonjong]], [[Sirampog, Brebes|Sirampog]], [[Bantarkawung, Brebes|Bantarkawung]], [[Salem, Brebes|Salem]], dan [[Paguyangan, Brebes|Paguyangan]]. Kota ini berada di daerah dataran tinggi, dan dilalui jalur transportasi utama [[Kota Tegal|Tegal]]-[[Purwokerto]], serta jalur kereta api Jakarta-Cirebon-Purwokerto-Yogyakarta-Surabaya. Stasiun kereta api [[Stasiun Bumiayu|Bumiayu]] merupakan salah satu perhentian [[kereta api]] yang penting di daerah ini.


Di Bumiayu terdapat Pasar Wage, yaitu pasar yang hanya buka setiap lima hari sekali menurut hari pasaran [[Kalender Jawa]]. Di kota Bumiayu, sebagian besar masyarakat Bumiayu memiliki mata pencaharian sebagai pedagang. Kawasan perdagangan kota Bumiayu yang membentang dari [[Talok]] hingga Jatisawit. Pasar di Bumiayu adalah Pasar Talok, Pasar Bumiayu, Pasar Majapahit, dan Pasar Jatisawit.
Di Bumiayu terdapat Pasar Wage, yaitu pasar yang hanya buka setiap lima hari sekali menurut hari pasaran [[Kalender Jawa]]. Di kota Bumiayu, sebagian besar masyarakat Bumiayu memiliki mata pencaharian sebagai pedagang. Kawasan perdagangan kota Bumiayu yang membentang dari [[salem]] hingga winduaji. Pasar di Bumiayu adalah Pasar Talok, Pasar Bumiayu, Pasar Majapahit, dan Pasar Jatisawit,pasar menggala,pasar lingapura,pasar bantarkawung dll


Untuk mengurangi kemacetan di kota Bumiayu, Pemerintah Kabupaten Brebes membangun jalan Lingkar Selatan, yang dibangun di sebelah timur wilayah perkotaan Bumiayu. Jalan tersebut terbentang mulai dari Talok hingga Pagojengan Kecamatan [[Paguyangan, Brebes|Paguyangan]] dan melintas di bawah jembatan kereta api Sakalimolas.
Untuk mengurangi kemacetan di kota Bumiayu, Pemerintah Kabupaten Brebes membangun jalan Lingkar Selatan, yang dibangun di sebelah timur wilayah perkotaan Bumiayu. Jalan tersebut terbentang mulai dari Talok hingga Pagojengan Kecamatan [[Paguyangan, Brebes|Paguyangan]] dan melintas di bawah jembatan kereta api Sakalimolas.

Revisi per 30 Desember 2011 08.15

Bumiayu/beautyfull earth/negri atas awan
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Tengah
KabupatenBrebes selatan
Populasi
 • Total102,591 jiwa ( 2.009 ) jiwa
Kode Kemendagri33.29.03 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS3329030 Edit nilai pada Wikidata
Desa/kelurahan25
Peta
PetaKoordinat: 7°15′22″S 108°59′0″E / 7.25611°S 108.98333°E / -7.25611; 108.98333
Berkas:Jembatan KA Sakalibel.jpg
Jembatan KA Sakalibel

Bumiayu adalah sebuah kota di Kabupaten Brebes bagian selatan, Jawa Tengah, Indonesia. Bumiayu merupakan pusat aktivitas masyarakat di bagian selatan Kabupaten Brebes seperti Tonjong, Sirampog, Bantarkawung, Salem, dan Paguyangan. Kota ini berada di daerah dataran tinggi, dan dilalui jalur transportasi utama Tegal-Purwokerto, serta jalur kereta api Jakarta-Cirebon-Purwokerto-Yogyakarta-Surabaya. Stasiun kereta api Bumiayu merupakan salah satu perhentian kereta api yang penting di daerah ini.

Di Bumiayu terdapat Pasar Wage, yaitu pasar yang hanya buka setiap lima hari sekali menurut hari pasaran Kalender Jawa. Di kota Bumiayu, sebagian besar masyarakat Bumiayu memiliki mata pencaharian sebagai pedagang. Kawasan perdagangan kota Bumiayu yang membentang dari salem hingga winduaji. Pasar di Bumiayu adalah Pasar Talok, Pasar Bumiayu, Pasar Majapahit, dan Pasar Jatisawit,pasar menggala,pasar lingapura,pasar bantarkawung dll

Untuk mengurangi kemacetan di kota Bumiayu, Pemerintah Kabupaten Brebes membangun jalan Lingkar Selatan, yang dibangun di sebelah timur wilayah perkotaan Bumiayu. Jalan tersebut terbentang mulai dari Talok hingga Pagojengan Kecamatan Paguyangan dan melintas di bawah jembatan kereta api Sakalimolas.

Desa/kelurahan

Pariwisata

Beberapa tampat wisata di Bumiayu diantaranya: Telaga Ranjeng dan Goa Jepang.Pemandian air panas Paku Jati dan Buaran.

Pendidikan

Bagi wilayah Kabupaten Brebes bagian selatan, Bumiayu merupakan pusat pendidikan. Ditingkat SLTA, terdapat SMAN 1 Bumiayu, SMA BU NU, SMA Islam T. Huda, SMA Muhammadiyah, SMK Muhammadiyah, SMK Kerabat kita, SMA An-Nurriyah, dan SMAN 1 Paguyangan.

Bumiayu juga terdapat sejumlah pondok pesantren seperti Pondok Pesantren An-Nurriyah dan Pondok Pesantren Shofwatussu'ada di Krajan, Bumiayu.Pondok pesantren Darunnajah Tegal Munding Pruwatan dan masih banyak lagi.

Lain-lain

Pada waktu zaman revolusi tahun 1950-an, Bumiayu dikenal sebagai pusat/markas TNI-AD untuk menumpas pemberontakan DI/TII yang ada di daerah Kecamatan Salem.

Tokoh terkenal dari wilayah ini ialah Yahya A. Muhaimin (mantan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia).Sebetulnya masih banyak tokoh-tokoh lain yang banyak berkiprah ditingkat nasional baik sipil maupun militer, namun sayang tidak terdokumentasikan. Tokoh Yahya Muhaimin lebih tepat sebagai mantan menterinya Gus-Dur yang lahir di Bumiayu. Suatu saat Bumiayu akan layak menjadi Kabupaten sendiri, hasil pemekaran dari Kabupaten Brebes, ini bisa terjadi bila pertumbuhan ekonomi mengalami kenaikan, terlebih dengan sedang dirintisnya perguruan tinggi (STKIP dan STIE) di Bumiayu, yang kelak akan menjadi Universitas.

Pranala luar

www.pagenjahan.blogspot.com