Lompat ke isi

Friendster: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Maqi (bicara | kontrib)
Menolak perubahan terakhir (oleh Lesbian) dan mengembalikan revisi 5229344 oleh Aris riyanto
MediaWiki (bicara | kontrib)
←Membatalkan revisi 5240554 oleh Maqi (Bicara)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox Dotcom company
{{Infobox Dotcom company
| company_name = Friendster, Inc.
| company_name = Friendster, Inc.
| company_logo = [[Image:Friendster new logo.jpg|280px]]
| company_logo = [[Image:Lonelygirl15 lazy eye.jpg|280px]]
| company_type = [[Perusahaan swasta|Swasta]]
| company_type = [[Perusahaan swasta|Swasta]]
| foundation = 2002
| foundation = 2002

Revisi per 24 Februari 2012 14.48

Friendster
Halaman utama Friendster bulan Juli 2011
URLwww.friendster.com
Tipelayanan jejaring sosial, entitas lampau dan Kencan daring Edit nilai pada Wikidata
PendaftaranYa
BahasaInggris, Tagalog, Melayu, Vietnam, Thai, Indonesia, Cina Tradisional, Cina Sederhana, Korea, Jepang, Spanyol
Pengguna8,2 juta (Juni 2010)[1]
PemilikMOL Global
Berdiri sejak22 Maret 2002
Service retirement (en) Terjemahkan2015 Edit nilai pada Wikidata
Lokasi kantor pusatKuala Lumpur Edit nilai pada Wikidata
NegaraMalaysia Edit nilai pada Wikidata
Peringkat AlexaPenurunan 1.261 (August 2011)[2]
StatusAktif

Friendster adalah sebuah situs permainan sosial yang berfokus pada permainan dan musik yang berpusat di Mountain View, California.[3]. Friendster sebelumnya dikenal sebagai situs jejaring sosial[4][5] Sebelum dirancang ulang, layanan ini memungkinkan pengguna berkomunikasi dengan anggota lain, serta berbagi konten dan media daring dengan anggota tersebut.[6] Situs web ini dulunya digunakan untuk berkencan dan mencari tahu tentang acara baru, band, dan hobi. Pengguna dapat berbagi video, foto, pesan dan komentar dengan anggota lain melalui profil dan jaringan mereka.[6] Friendster dianggap sebagai salah satu jejaring sosial asli dan bahkan "kakek"-nya semua jejaring sosial.[7] Layanan ini sangat populer di kawasan Asia Tenggara.[8]

Pada Mei 2011, perusahaan ini mengalihkan diri menjadi situs permainan sosial dan menghapus semua akun jejaring sosial penggunanya.[9] Namun akun Friendster tidak akan dihapus dan pengguna masih bisa masuk log menggunakan surel dan sandi lama mereka. Mereka juga menyatakan bahwa daftar kontak (atau daftar teman) akan dipertahankan bersama informasi dasar pengguna. Situs baru ini akan terfokus pada "hiburan dan kesenangan", dan tidak bertujuan untuk bersaing dengan Facebook, namun justru melengkapinya.[10]

Friendster memiliki lebih dari 8,2 juta pengguna terdaftar dan lebih ddari 1 juta pengunjung unik setiap bulannya; namun sejak situs ini menghapus semua konten dan menjadi situs permainan, jumlah ini turun menjadi 1,2 juta pengguna terdaftar saja.

Lebih dari 90% lalu lintas Friendster berasal dari Asia. Di Asia, pada 2008, Friendster memiliki pengunjung unik bulanan lebih banyak daripada jejaring sosial lain.[11][12][13][14] 10 negara teratas yang sering mengakses Friendster menurut Alexa pada 7 Mei 2009 adalah Filipina, Indonesia, Malaysia, Singapura, Pakistan, Uni Emirat Arab, Sudan, Korea Selatan, Bangladesh, dan India.[15]

Kiprah

Situs ini merupakan situs jejaring sosial pertama di internet yang memiliki basis awal di negara-negara berbahasa Inggris, lalu menyebar hingga ke Asia. Posisinya di Amerika Serikat dan tidak lama kemudian digantikan dengan MySpace dan kemudian Facebook dan LinkedIn, namun situs ini masih memiliki basis massa di Asia.

Profil palsu

Selain itu, seiring semakin populernya layanan ini muncul juga berbagai akun yang disebut fakester. Akun-akun ini adalah account yang dibuat bukan dengan identitas diri sendiri, seperti selebriti dan tokoh politik seperti Presiden RI ke-2, Soeharto, yang di Friendster terdapat beberapa account dengan nama beliau.

Bahkan terdapat 16 akun Susilo Bambang Yudhoyono. Menurut Andi Mallarangeng, pihak Istana Kepresidenan telah melacak pihak pembuat akun Friendster tersebut, bahkan langsung menyurati pengelola situs web Friendster maupun penyedia jasa Internet di Yahoo, agar sesegera mungkin menghentikan pengguna yang mengaku sebagai Presiden Yudhoyono. [16]

Referensi

Pranala luar